Rangkaian Star Delta Motor Listrik 3 Phase
Rangkaian Star Delta Motor Listrik 3 Phase
Kenapa metoda star - delta atau juga dikenal bintang - segitiga bisa
memperkecil arus start ?
Saya pernah menjelaskan salah satu alasan star - delta bisa
memperkecil arus start / arus asut pada artikel saya sebelumnya
tentang bagaimana cara memehami hubungan belitan motor 3 phasa,
ada perhitungan perbandingan tabel lengkap berdasarakan
karakteristik star dan delta sehingga kesimpulan star bisa
memperkecil arus lebih bisa dipahami. Silahkan dicek kembali artikel
tersebut.
Pada artikel ini saya hanya bisa langsung menyimpulkan bahwa pada
motor yang memiliki sumber sesuai tegangan kerja di delta, jika motor
dihubung star pada tegangan sumber yang sama tersebut maka motor
akan berputar dibawah putaran normalnya ( putaran normal motor
adalah putaran yang tertera di name plate motor ). Kenapa terjadi
demikian, karena pada motor dengan hubungan star ini, motor hanya
akan mendapatkan tegangan sebesar 57,7 % dari tegangan kerjanya
sehingga menjadi wajar jika putaran motor tersebut menjadi lebih
lambat, dan arus asut pun menjadi 3 kali lebih kecil. Ketika motor
sudah berputar stabil pada putaran tegangan star maka bisa langsung
dilakukan perpindahan hubungan belitan motor menjadi delta. Hal ini
tidak akan menghasilkan arus asut delta yang tinggi karena motor
sudah dalam keadaan berputar sehingga torsi awal motor pada kondisi
delta menjadi rendah. Pada kondisi delta inilah motor bisa bekerja
sesuai dengan spesifikasinya, putaran motor bisa optimal karena
tegangan kerja motor sesuai dengan name plate motornya. Itulah
penjelasan singkat dari metoda asut star - delta.
Pada instalasi ini saya sebut teknik manual karena proses perpindahan
hubungan belitan motor dari star ke delta dilakukan secara manual
yaitu dengan menekan satu tombol khusus yang berguna mengganti /
menukar hubungan belitan motor dari star ke delta secara manual.
Diagram kontrol pengasutan star - delta manual
Diagram daya pengasutan motor star - delta
- Jika push button S0 ditekan maka aliran arus menuju semua coil
kontaktor akan terputus dan motor akan berhenti bekerja ( stop )
- Jika proteksi dari THOR ( thermal Over Load ) aktif saat motor
bekerja, maka kontak OL 95-96 akan terbuka sehingga aliran listrik
menuju semua kontaktor akan terputus, motor akan mati dan kontak
OL 97-98 kan tertutup dan menyebabkan lampu indikator H3 menyala
sebagai tanda bahwa motor mati disebabkan THOR aktif.
Pada instalasi ini saya sebut otomatis karena peran pushbutton S-YD
diatas digantikan dengan komponen timer dimana kondisi On / Off
kontak timer akan berubah secara otomatis berdasarkan setingan
waktu dari timer tersebut.
Secara umum prinsip kerja instalasi star - delta otomatis ini sama
dengan sistem manual hanya saja proses perpindahan hubungan
belitan dari bintang menjadi segitiga menggunakan fungsi timer.
Ketika timer mendapatkan tegangan maka kontak timer yang
terpasang seperti pada diagram kontrol diatas akan berubah kondisi
ketika seting waktu timer sudah tercapai. Kontak timer NC akan
menjadi NO dan kontak timer NO akan menjadi NC hanya jika setting
waktu yang telah di set di timer tersebut terpenuhi. Artinya ketika
waktu timer sudah tercapai maka kontak NC jalur kontaktor KY akan
menjadi terbuka sehingga motor terlepas dari hubungan bintang, dan
secara bersamaan kontak NO timer akan tertutup yang menjadi triger
mengalirnya arus pada kontaktor KD. Saat kontaktor KD bertegangan
maka kontak bantu NO 13-14 dari kontaktor KD yang terpasang
paralel dengan kontak timer NO akan langsung mengunci dan motor
berputar dengan hubungan belitan delta. Pada kondisi ini fungsi timer
sudah tidak berpengaruh lagi. Pada saat motor sudah bekerja pada
belitan delta, kontaktor KY dan timer sudah tidak aktif karena aliran
arusnya terputus via kontak bantu NC 21-22 dari kontaktor KD. Ini
adalah salah satu cara pengaman motor agar hubungan belitan
bintang dan delta tidak bekerja bersamaan, dan juga merupakan cara
menghemat umur timer, karena timer tidak selamanya bekerja, hanya
aktif ketika hubungan belitan motor pada kondisi bintang saja. Anda
akan menemukan diagram kontrol yang beragam dengan konsep yang
sama yaitu pengasutan bintang ke delta, tetapi anda juga harus
memperhatikan ada aspek kekurangan dan kelebihan suatu desain
diagram kontrol meskipun prinsip kerja intinya sama.
Adapun diagram kontrol dari instalasi star - delta otomatis ini tidak
ada bedanya dengan diagram daya pada instalasi star - delta yang
manual.