Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH KABUPATEN BONE BOLANGO

RSUD TOTO KABILA


Jln. Kesehatan No. 25 Telp./ Fax (0435) 831273

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TOTO KABILA


NOMOR : TAHUN 2015

TENTANG

PELAYANAN PASIEN USIA LANJUT, PASIEN YANG CACAT, PASIEN ANAK


DAN POPULASI PASIEN DENGAN RESIKO KEKERASAN
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TOTO KABILA

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TOTO KABILA

Menimbang : a. bahwa Rumah Sakit Umum Daerah Toto Kabila


merupakan pusat rujukan dalam pemberian pelayanan
kesehatan di wilayah Kabupaten Bone Bolango;

b. bahwa Rumah Sakit Umum Daerah Toto Kabila sebagai


sarana pelayanan kepada masyarakat kabupaten Bone
Bolango dan sekitarnya dituntut memberikan pelayanan
yang bermutu dan profesional;

c. bahwa dalam rangka memberikan pelayanan yang


bermutu dan profesional dipandang perlu adanya
kebijakan pelayanan pasien usia lanjut, pasien yang
cacat, pasien anak dan populasi pasien dengan resiko
kekerasan;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana


dimaksud dalam butir a, b, dan c perlu ditetapkan
dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Toto Kabila;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun


1999 tentang Perlindungan Konsumen;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun


2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431);

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun


2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun


2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);

6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun


2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5072);

7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


1419/Menkes/Per/X/2005 tentang Penyelenggaraan
Praktik Kedokteran;

8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor


290/Menkes/Per/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan
Kedokteran;

9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


1438/Menkes/Per/IX/2010 tentang Standar Pelayanan
Kedokteran;

10. Peraturan Daerah Nomor Tahun 20 tentang


Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Rumah
Sakit Umum Daerah Toto Kabila (Lembaran Daerah
Kabupaten Bone Bolango Tahun 20 Nomor );

11. Peraturan Bupati Bone Bolango Nomor tahun 20


tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit
Umum Daerah Toto Kabila;

12. Keputusan Bupati Bone Bolango Nomor tahun 20


tentang penetapan Rumah Sakit Umum Daerah Toto
Kabila Untuk Menerapkan Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah;

13. Keputusan Bupati Bone Bolango Nomor tahun 20


tentang Pemberian Izin Operasional Kepada Rumah
Sakit Umum Daerah Toto Kabila;

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

KESATU : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


TOTO KABILA TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN
PASIEN USIA LANJUT, PASIEN YANG CACAT, PASIEN
ANAK DAN POPULASI PASIEN DENGAN RESIKO
KEKERASAAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TOTO
KABILA

KEDUA : Kebijakan pelayanan pasien usia lanjut, pasien yang cacat,


pasien anak dan populasi pasien dengan resiko kekerasaan
di RSUD Toto Kabila sebagaimana tercantum dalam
lampiran Keputusan ini.

KETIGA : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan


pasien usia lanjut, pasien yang cacat, pasien anak dan
populasi pasien dengan resiko kekerasaan dilakukan oleh
Bidang Pelayanan dan Keperawatan.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan
apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Tilongkabila
Pada tanggal :

Direktur,

dr. Tonie Doda, Sp.OG


Pangkat : Pembina Tingkat I
NIP : 19710205 200012 1 005

SALINAN Surat Keputusan ini disampaikan kepada :


1. Kepala Bidang/Bagian lingkup RSUD Toto Kabila
2. Kepala Seksi/Subag lingkup RSUD Toto Kabila
3. Ketua Komite Medik RSUD Toto Kabila
4. Ketua Komite Keperawatan RSUD Toto Kabila
5. Kepala Unit/Instalasi lingkup RSUD Toto Kabila
Lampiran
Keputusan Direktur RSUD Toto Kabila
Nomor :
Tanggal :

PELAYANAN PASIEN USIA LANJUT, PASIEN YANG CACAT, PASIEN ANAK


DAN POPULASI PASIEN DENGAN RESIKO KEKERASAN
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TOTO KABILA

Kebijakan :
1. Rumah Sakit Umum Daerah Toto Kabila memberi pelayanan bagi berbagai
variasi pasien dengan berbagai variasi kebutuhan pelayanan kesehatan,
salah satunya adalah pasien usia lanjut, pasien yang cacat, pasien anak dan
populasi pasien dengan resiko kekerasan.
2. Petugas harus melakukan identifikasi pada semua pasien yang baru masuk,
apakah termasuk pasien usia lanjut, pasien yang cacat, pasien anak ataukah
populasi pasien dengan resiko kekerasan.
3. Semua pasien usia lanjut, pasien yang cacat, pasien anak dan populasi
pasien dengan resiko kekerasan harus dipantau oleh petugas.
4. Semua pasien usia lanjut, pasien yang cacat, pasien anak dan populasi
pasien dengan resiko kekerasan harus didampingi oleh keluarganya setiap
saat, apabila karena suatu hal keluarga pasien tidak ada yang bisa
mendampingi pasien, maka keluarga pasien harus melapor ke petugas.
5. Petugas harus melakukan edukasi kepada keluarga pasien usia lanjut,
pasien yang cacat, pasien anak karena pasien-pasien tersebut tidak mandiri
(ketergantungan bantuan).
6. Apabila akan dilakukan tindakan resiko tinggi, petugas harus menjelaskan
kepada keluarga terdekat pasien dan keluarga pasien memberikan
persetujuan dengan menandatangani format informed consent.
7. Kamar bayi harus dijaga oleh petugas secara bergantian dan apabila ada
keluarga yang ingin melihat maka harus seizin petugas.
8. Satpam melakukan pengawasan dengan berkeliling area rumah sakit
utamanya pada lokasi-lokasi terpencil.

Direktur,

dr. Tonie Doda, Sp.OG


NIP. 19710205 200012 1 005
PANDUAN PELAYANAN PASIEN USIA LANJUT, PASIEN YANG CACAT,
PASIEN ANAK, DAN POPULASI PASIEN DENGAN RESIKO KEKERASAN

1. Pengertian
a. Pelayanan pasien usia lanjut, pasien yang cacat, pasien anak dan populasi
pasien dengan resiko kekerasan adalah bentuk pelayanan yang diberikan
kepada pasien usia lanjut, pasien yang cacat, pasien anak dan populasi
pasien dengan resiko kekerasan pada saat mendapatkan
perawatan/pengobatan di rumah sakit.
b. Pasien usia lanjut adalah pasien yang berusia 65 tahun keatas yang dirawat
di rumah sakit.
c. Pasien yang cacat adalah pasien yang mempunyai keterbatasan fisik atau
mental yang dirawat di rumah sakit.
d. Pasien anak adalah pasien yang berusia 14 tahun ke bawah yang dirawat di
rumah sakit.
e. Populasi pasien dengan resiko kekerasan adalah populasi pasien yang
mempunyai resiko mendapat kekerasan fisik, yaitu bayi, anak-anak, orang
cacat, usia lanjut dan pasien-pasien korban kekerasan (korban
pemerkosaan, korban pemukulan, tahanan, dan lain-lain).

2. Ruang Lingkup
a. Instalasi Gawat Darurat
b. Unit Rawat Inap
c. Intensive Care Unit
d. Kamar Operasi
e. Unit Rawat Jalan
f. PONEK
g. Unit Penunjang Medis

3. Tata Laksana
a. Pelayanan Pasien Usia Lanjut
1) Petugas menanyakan identitas pasien pada saat pendaftaran
2) Pasien usia lanjut yang akan berobat di rawat jalan disiapkan kursi roda
untuk keperluan ambulasi
3) Pasien usia lanjut yang masuk melalui IGD menggunakan brankar untuk
keperluan ambulasi.
4) Pada saat di IGD dan unit rawat inap pasien usia lanjut menggunakan
gelang pasien dengan warna kuning.
5) Pasien usia lanjut harus didampingi oleh keluarganya setiap saat
termasuk pada saat menerima edukasi, mendapat penjelasan tentang
kondisi penyakit pasien pada saat dilakukan tindakan/prosedur, dan lain-
lain.
6) Petugas memberikan penjelasan kepada keluarga terdekat pasien
apabila akan dilakukan tindakan resiko tinggi dan keluarga pasien
memberikan persetujuan dengan menandatangani lembar informed
consent.
7) Petugas senantiasa melakukan pemantauan/observasi pada pasien usia
lanjut.
8) Di unit rawat inap, petugas memberikan edukasi kepada keluarga pasien
untuk pemenuhan kebutuhan dasar pasien usia lanjut dalam hal
pelaksanaan tugas sehari-hari seperti mandi, memotong kuku, menyisir
rambut dan lain-lain karena pasien usia lanjut tidak mandiri
(ketergantungan bantuan).
9) Di Intensive Care Unit, pemenuhan kebutuhan dasar pasien usia lanjut
dalam hal pelaksanaan tugas sehari-hari seperti mandi, memotong kuku,
menyisir rambut dan lain-lain dilakukan oleh petugas.
10) Petugas mendokumentasikan pelayanan pasien dalam berkas rekam
medis.
b. Pelayanan Pasien Yang Cacat
1) Petugas melakukan identifikasi pasien yang cacat pada saat assesmen
dan mendokumentasikannya pada format hambatan di populasi pasien.
2) Pada saat di IGD dan unit rawat inap pasien yang cacat menggunakan
gelang pasien dengan klip warna kuning.
3) Pasien yang cacat harus didampingi keluarganya setiap saat termasuk
pada saat menerima edukasi, mendapat penjelasan tentang kondisi
penyakit pasien, pada saat dilakukan tindakan/prosedur, dan lain-lain.
4) Petugas memberikan penjelasan kepada keluarga terdekat pasien
apabila akan dilakukan tindakan resiko tinggi dan keluarga pasien
memberikan persetujuan dengan menandatangani lembar informed
consent.
5) Petugas senantiasa melakukan pemantauan/observasi pada pasien
yang cacat.
6) Petugas mendokumentasikan pelayanan pasien dalam berkas rekam
medis.
c. Pelayanan Pasien Anak-Anak
1) Petugas menanyakan identitas pasien pada saat pendaftaran.
2) Pada saat di IGD dan unit rawat inap pasien anak menggunakan gelang
pasien dengan klip warna kuning.
3) Petugas menjelaskan kepada keluarga pasien agar selalu memasang
pengaman yang ada di tempat tidur pasien.
4) Pasien anak harus didampingi oleh keluarganya setiap saat termasuk
pada saat menerima edukasi, mendapat penjelasan tentang kondisi
penyakit pasien, pada saat dilakukan tindakan/prosedur, dll.
5) Petugas memberikan penjelasan kepada keluarga terdekat pasien
apabila akan dilakukan tindakan resiko tinggi dan keluarga pasien
memberikan persetujuan dengan menandatangani lembar informed
consent
6) Petugas senantiasa melakukan pemantauan/observasi pada pasien
anak
7) Di unit rawat inap, petugas memberikan edukasi kepada keluarga pasien
untuk pemenuhan kebutuhan dasar pasien anak-anak dalam hal
pelaksanaan tugas sehari-hari seperti mandi, memotong kuku, menyisir
rambut, dll karena pasien anak tidak mandiri (ketergantungan bantuan)
8) Di Intensive Care Unit, pemenuhan kebutuhan dasar pasien anak dalam
hal pelaksanaan tugas sehari-hari seperti mandi, memotong kuku,
menyisir rambut dll dilakukan oleh petugas
9) Modifikasi lingkungan yang bernuansa anak-anak dapat menciptakan
keceriaan dan rasa nyaman bagi pasien
10) Kamar bayi dijaga oleh petugas secara bergantian, apabila ada keluarga
pasien yang ingin melihat harus seizin petugas
11) Closed Circuit Television (CCTV) terpasang di unit perawatan anak dan
kamar bayi untuk pengawasan
12) Petugas mendokumentasikan pelayanan pasien dalam berkas rekam
medis
d. Pelayanan Pada Populasi Pasien Dengan Resiko Kekerasan
1) Petugas mengidentifikasi pasien dengan resiko kekerasan pada saat
asesmen dan mendokumentasikannya pada format asesmen pasien
korban kekerasan
2) Petugas menempatkan pasien yang beresiko kekerasan pada ruangan
yang dekat dengan nurse station agar mudah dipantau
3) Jika dibutuhkan penjagaan yang ketat, contoh pasien tahanan kepolisian
maka petugas koordinasi dengan satpam untuk melakukan penjagaan
secara bergantian
4) Unit perawatan dipasang Closed Circuit Television (CCTV) untuk
pengawasan
5) Pasien dengan resiko kekerasan harus selalu didampingi oleh
keluarganya
6) Petugas mendokumentasikan pelayanan pasien dalam berkas rekam
medis
PELAYANAN PASIEN USIA LANJUT

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


A.05.05 A 1/1
RSUD TOTO TANGGAL DITETAPKAN
KABILA TERBIT DIREKTUR
15/05/2015
PROSEDUR TETAP
dr. Tonie Doda, Sp.OG
NIP. 19710205 200012 1 005

Pengertian Pelayanan Pasien pada usia lanjut adalah pelayanan yang


diberikan kepada pasien yang berusia 65 tahun ke atas
selama dirawat di rumah sakit

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam


Tujuan memberikan pelayanan kepada pasien usia lanjut yang
dirawat di RSUD Toto Kabila

Keputusan Direktur RSUD Toto Kabila Nomor tahun


2015 tentang Kebijakan Pelayanan Usia Lanjut, Pasien
Kebijakan
Yang Cacat, Pasien Anak dan Populasi pasien Resiko
Kekerasan

Prosedur 1. Petugas menanyakan identitas pasien pada saat


pendaftaran
2. Pasien usia lanjut yang akan berobat di rawat jalan
disiapkan kursi roda untuk keperluan ambulasi
3. Pasien usia lanjut yang masuk melalui IGD
menggunakan brankar untuk keperluan ambulasi.
4. Pada saat di IGD dan unit rawat inap pasien usia lanjut
menggunakan gelang pasien dengan warna kuning.
5. Pasien usia lanjut harus didampingi oleh keluarganya
setiap saat termasuk pada saat menerima edukasi,
mendapat penjelasan tentang kondisi penyakit pasien
pada saat dilakukan tindakan/prosedur, dan lain-lain.
6. Petugas memberikan penjelasan kepada keluarga
terdekat pasien apabila akan dilakukan tindakan resiko
tinggi dan keluarga pasien memberikan persetujuan
dengan menandatangani lembar informed consent.
7. Petugas senantiasa melakukan pemantauan/observasi
pada pasien usia lanjut.
8. Di unit rawat inap, petugas memberikan edukasi kepada
keluarga pasien untuk pemenuhan kebutuhan dasar
pasien usia lanjut dalam hal pelaksanaan tugas sehari-
hari seperti mandi, memotong kuku, menyisir rambut dan
lain-lain karena pasien usia lanjut tidak mandiri
(ketergantungan bantuan).
9. Di Intensive Care Unit, pemenuhan kebutuhan dasar
pasien usia lanjut dalam hal pelaksanaan tugas sehari-
hari seperti mandi, memotong kuku, menyisir rambut dan
lain-lain dilakukan oleh petugas.
10. Petugas mendokumentasikan pelayanan pasien dalam
berkas rekam medis.
1. IGD
Unit Terkait 2. Unit Rawat Jalan
3. Unit Rawat Inap
4. Unit Penunjang Medis
5. ICU
6. Unit Kamar Operasi
PELAYANAN PASIEN YANG CACAT

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


A.05.05 A 1/1
RSUD TOTO TANGGAL DITETAPKAN
KABILA TERBIT DIREKTUR
15/05/2013
PROSEDUR TETAP
dr. Tonie Doda, Sp.OG
NIP. 19710205 200012 1 005

Pengertian Pelayanan pasien yang cacat adalah pelayanan yang


diberikan kepada pasien yang mempunyai keterbatasan fisik
atau mental selama dirawat di rumah sakit

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam


Tujuan memberikan pelayanan kepada pasien cacat yang dirawat
di RSUD Toto Kabila

Keputusan Direktur RSUD Toto Kabila Nomor tahun


2015 tentang Kebijakan Pelayanan Usia Lanjut, Pasien
Kebijakan
Yang Cacat, Pasien Anak dan Populasi pasien Resiko
Kekerasan

Prosedur
1. Petugas melakukan identifikasi pasien yang cacat pada
saat assesmen dan mendokumentasikannya pada
format hambatan di populasi pasien.
2. Pada saat di IGD dan unit rawat inap pasien yang cacat
menggunakan gelang pasien dengan klip warna kuning.
3. Pasien yang cacat harus didampingi keluarganya setiap
saat termasuk pada saat menerima edukasi, mendapat
penjelasan tentang kondisi penyakit pasien, pada saat
dilakukan tindakan/prosedur, dan lain-lain.
4. Petugas memberikan penjelasan kepada keluarga
terdekat pasien apabila akan dilakukan tindakan resiko
tinggi dan keluarga pasien memberikan persetujuan
dengan menandatangani lembar informed consent.
5. Petugas senantiasa melakukan pemantauan/observasi
pada pasien yang cacat.
6. Petugas mendokumentasikan pelayanan pasien dalam
berkas rekam medis.

Unit Terkait 1. IGD


2. Unit Rawat Jalan
3. Unit Rawat Inap
4. Unit Penunjang Medis
5. ICU
6. Unit Kamar Operasi
7. PONEK
PELAYANAN PASIEN ANAK

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


A.05.05 A 1/1
RSUD TOTO TANGGAL DITETAPKAN
KABILA TERBIT DIREKTUR
15/05/2013
PROSEDUR TETAP
dr. Tonie Doda, Sp.OG
NIP. 19710205 200012 1 005
Pelayanan pasien yang cacat adalah pelayanan yang
Pengertian diberikan kepada pasien yang berusia 14 tahun ke bawah
selama dirawat di rumah sakit
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam
Tujuan memberikan pelayanan kepada pasien anak yang dirawat di
RSUD Toto Kabila
Keputusan Direktur RSUD Toto Kabila Nomor tahun
2015 tentang Kebijakan Pelayanan Usia Lanjut, Pasien
Kebijakan
Yang Cacat, Pasien Anak dan Populasi pasien Resiko
Kekerasan
Prosedur 1. Petugas menanyakan identitas pasien pada saat
pendaftaran
2. Pada saat di IGD dan unit rawat inap pasien anak
menggunakan gelang pasien dengan klip warna kuning
3. Petugas menjelaskan kepada keluarga pasien agar
selalu memasang pengaman yang ada di tempat tidur
pasien
4. Pasien anak harus didampingi oleh keluarganya setiap
saat termasuk pada saat menerima edukasi, mendapat
penjelasan tentang kondisi penyakit pasien, pada saat
dilakukan tindakan/prosedur, dll
5. Petugas memberikan penjelasan kepada keluarga
terdekat pasien apabila akan dilakukan tindakan resiko
tinggi dan keluarga pasien memberikan persetujuan
dengan menandatangani lembar informed consent
6. Petugas senantiasa melakukan pemantauan/observasi
pada pasien anak
7. Di unit rawat inap, petugas memberikan edukasi kepada
keluarga pasien untuk pemenuhan kebutuhan dasar
pasien anak-anak dalam hal pelaksanaan tugas sehari-
hari seperti mandi, memotong kuku, menyisir rambut, dll
karena pasien anak tidak mandiri (ketergantungan
bantuan)
8. Di Intensive Care Unit, pemenuhan kebutuhan dasar
pasien anak dalam hal pelaksanaan tugas sehari-hari
seperti mandi, memotong kuku, menyisir rambut dll
dilakukan oleh petugas
9. Modifikasi lingkungan yang bernuansa anak-anak dapat
menciptakan keceriaan dan rasa nyaman bagi pasien
10. Kamar bayi dijaga oleh petugas secara bergantian,
apabila ada keluarga pasien yang ingin melihat harus
seizin petugas
11. Closed Circuit Television (CCTV) terpasang di unit
perawatan anak dan kamar bayi untuk pengawasan
12. Petugas mendokumentasikan pelayanan pasien dalam
berkas rekam medis
1. Unit Rawat Jalan
Unit Terkait 2. Unit Rawat Inap
3. Unit Penunjang Medis
4. ICU
5. Unit Kamar Operasi
6. PONEK
7. IGD
PELAYANAN PADA POPULASI PASIEN
DENGAN RESIKO KEKERASAN

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


RSUD TOTO A.05.05 A 1/1
KABILA TANGGAL DITETAPKAN
TERBIT DIREKTUR
PROSEDUR TETAP 15/05/2013

dr. Tonie Doda, Sp.OG


NIP. 19710205 200012 1 005

Pengertian Pelayanan pada populasi pasien dengan resiko kekerasan


adalah pelayanan yang diberikan kepada populasi pasien
yang mempunyai resiko mendapat kekerasan fisik, yaitu
bayi, anak-anak, orang cacat, usia lanjut dan pasien-pasien
korban kekerasan (korban pemerkosaan, korban
pemukulan, tahanan, dll) selama dirawat di rumah sakit

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam


memberikan pelayanan kepada populasi pasien dengan
resiko kekerasan yang dirawat di RSUD Toto Kabila

Keputusan Direktur RSUD Toto Kabila Nomor tahun


Kebijakan
2015 tentang Kebijakan Pelayanan Usia Lanjut, Pasien
Yang Cacat, Pasien Anak dan Populasi pasien Resiko
Kekerasan

Prosedur
1. Petugas mengidentifikasi pasien dengan resiko
kekerasan pada saat asesmen dan
mendokumentasikannya pada format asesmen pasien
korban kekerasan
2. Petugas menempatkan pasien yang beresiko kekerasan
pada ruangan yang dekat dengan nurse station agar
mudah dipantau
3. Jika dibutuhkan penjagaan yang ketat, contoh pasien
tahanan kepolisian maka petugas koordinasi dengan
satpam untuk melakukan penjagaan secara bergantian
4. Unit perawatan dipasang Closed Circuit Television
(CCTV) untuk pengawasan
5. Pasien dengan resiko kekerasan harus selalu didampingi
oleh keluarganya
6. Petugas mendokumentasikan pelayanan pasien dalam
berkas rekam medis

Unit Terkait 1. Unit Rawat Inap


2. Unit Penunjang Medis
3. ICU
4. Unit Kamar Operasi
5. PONEK
6. IGD
7. Unit Rawat Jalan

Anda mungkin juga menyukai