Anda di halaman 1dari 91

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP 01)

I. Identitas Mata Pelajaran

Mata Pelajaran : Memahami Cara Penggunaan Peralatan Tata Cahaya


Satuan Pendidikan : SMK TI Bali Global Denpasar
Kelas / Semester : XII/1
Alokasi Waktu : 12 x 45 Menit (6 x Pertemuan)

II. Standar Kompetensi : Memahami cara penggunaan peralatan tata cahaya


III. Kompetensi Dasar : 1. Menjelaskan dasar tata cahaya
IV. Indikator : 1. Pengertian tata cahaya (rasa ingin tahu, kreatif, kerja keras)
2.Identifikasi macam-macam tata cahaya (rasa ingin tahu, kreatif,
kerja keras)
3. Fungsi tata cahaya
(rasa ingin tahu, kreatif, kerja keras)

V. Tujuan
Pembelajaran : Pertemuan Pertama
1. Siswa dapatmenjelaskan pengertian tata cahaya
Pertemuan Kedua
1. Siswa dapat mengidentifikasi macam-macam tata cahaya

Pertemuan Ketiga
1. Siswa dapat mengetahui dan menyebutkan fungsi dari tata cahaya

Pertemuan Keempat
1. Siswa dapat mempraktekan tata cahaya

Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 1 dari 91


Pertemuan Kelima
1. Siswa dapat mempraktekan macam-macam tata cahaya
Pertemuan Keenam
1. Siswa dapat mempraktekan fungsi tata cahaya

VI. Materi Ajar : Pertemuan Pertama

1. PENGERTIAN TATA CAHAYA


Tata cahaya adalah seni pengaturan cahaya dengan
mempergunakan peralatan pencahayaan agar kamera mampu
melihat obyek dengan jelas, dan menciptakan ilusi sehingga
penonton mendapatkan kesan adanya jarak, ruang, waktu dan
suasana dari suatu kejadian yang dipertunjukkan dalam suatu
pementasan. Seperti halnya mata manusia, kamera video
membutuhkan cahaya yang cukup agar bisa berfungsi secara efektif.
Dengan pencahayaan penonton akan bisa melihat seperti apa bentuk
obyek, di mana dia saling berhubungan dengan obyek lainnya,
dengan lingkungannya, dan kapan peristiwa itu terjadi.

Kerja kamera elektronik sangat dipengaruhi oleh sistem


pencahayaan . Hal ini sesuai dengan karakter sistem proses
perekaman gambar oleh kamera elektronik, sehingga masalah-
masalah mengenai tata cahaya sangatlah penting peranannya dalam
sebuah kegiatan perekaman gambar.

Cahaya menurut sumbernya dibedakan dalam Cahaya bersumber


dari alam, seperti cahaya matahari ( natural light/daylight) dan
Cahaya yang diciptakan atau bersumber dari lampu, api (artifisial
light/tungsten)

Sumber cahaya itu sendiri mempunyai karakteristik jenis


cahaya dan intensitas cahaya yang bermacam-macam. Kita abaikan
dulu permasalahan ini, kita coba untuk memperlakukan sebuah
sistem yang aplikatif terhadap kerja kamera.Seperti teori dasar tata
cahaya. Dalam setiap pengambilan gambar dipengaruhi oleh kondisi
tata cahaya yang ada, apapun kondisinya tetapi hasilnyapun juga
mengikuti kondisi tata cahaya tersebut. Namun untuk mendapatkan
Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 2 dari 91
hasil yang lebih maksimal maka kita dapat mengikuti teori dasar
tata cahaya yang berlaku, walaupun pada praktek kerja kita dapat
mengembangkan kreasi kita sesuai keinginan dan hasil yang akan
dicapai.

Pertemuan Kedua
MACAM-MACAM TATA CAHAYA
KUALITAS CAHAYA
a. Hard light

Disebut dengan cahaya keras yang dihasilkan dari sumber


cahaya dengan intensitas yang tinggi, cahaya lebih bersifat spot.
Menghasilkan kekontrasan yang tinggi dan bayangan yang keras
(gelap – terangnya).

b. Soft Light

Disebut juga cahaya yang lembut karena dihasilkan dari


sumber terpendar dan halus biasanya cahaya yang dipancarkan
adalah flood dan dibarengi dengan filter atau elemen penghalus
pemendaran cahaya.Kontras yang dihasilkan lebih tipis sehingga
bayangan yang dihasilkan juga tidak keras.

Cahaya berdasarkan konsep dasar pencahayan dapat dibedakan

Natural Light
Cahaya natural yang sumber cahaya dalam satu frame atau
adengan maupun scene bersumber dari cahaya yang bersifat
natural. Misalnya cahaya pagi hari dari sebelah timur (key). Maka
shot-shot dalm scene tersebut key lightnya dari arah yang sama.

Pictorial Light/Arificial Light


Cahaya yang bersifat artistik atau ciptaan. dibentuk sesuai
kebutuhan artistik, mood sebuah adegan atau scene. Jadi arah
sumber cahaya (key) dapat berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan
artistic gambar atau mood dari adegan tersebut.

Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 3 dari 91


Direction of Light
Pencahayaan yang dibedakan berdasarkan arah cahaya dan
jatuhnya cahaya ke subjek dapat dibedakan:

Top Light
Cahaya yang datang dari arah atas subjek, sebagai
ambient/base light juga menciptakan suasana tertekan pada subjek.

Eye Light
Cahaya yang ditujukan pada posisi mata subjek guna untuk
menguatkan kekuatan yang dimunculkan dari mata.

Accent Light
Cahaya yang dibuat sebagai aksen diluar subjek untuk
menciptakan kedalaman dan mood tertentu. Biasanya ditujukan
pada background

Color Temperature (Suhu Warna)


Suhu cahaya yang berbeda akan menghasilkan suhu warna
yang berbeda pula. Lampu neon memberikan cahaya berwarna
hijau kebiru-biruan, lampu tangsten halogen menghasilkan warna
kuning kemerah-merahan, sinar cahaya matahari memancarkan
warna putih kebiru-biruan.

Perbedaan ini sebenarnya karena adanya perbedaan derajad


suhu warna yang diukur dalam Derajad Kelvin. Semakin rendah
derajad Kelvin, maka suhu warnanya kemerah-merahan sedangkan
semakin tinggi derajad Kelvinnya maka suhu warna cenderung
kebiru-biruan.

KUALITAS CAHAYA

Dalam seni pertunjukan, tata cahaya berada dalam disiplin


teknik produksi bersama dengan tata pentas, kriya panggung
(stage craft) dan hal hal lain yang bersifat sebagai pendukung
visual suatu pergelaran.

Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 4 dari 91


Dalam tata cahaya ada beberapa unsur penting yang harus
diperhatikan, antara lain :

a. Tersedianya peralatan dan perlengkapan. Yaitu tersedianya


cukup lampu, kabel, holder dan beberapa peralatan yang
berhubungan dengan lighting dan listrik. Tidak ada standard yang
pasti seberapa banyak perlengkapan tersebut, semuanya
bergantung dari kebutuhan naskah yang akan dipentaskan.
b. Tata letak dan titik fokus. Tata letak adalah penempatan lampu
sedangkan titik fokus adalah daerah jatuhnya cahaya. Pada
umumnya, penempatan lampu dalam pementasan adalah di atas
dan dari arah depan panggung, sehingga titik fokus tepat berada di
daerah panggung. Dalam teorinya, sudut penempatan dan titk
fokus yang paling efektif adalah 450 di atas panggung. Namun
semuanya itu sekali lagi bergantung dari kebutuhan naskah. Teori
lain mengatakan idealnya, lighiting dalam sebuah pementasan
(apapun jenis pementasan itu) tatacahaya harus menerangi setiap
bagian dari panggung, yaitu dari arah depan, dan belakang, atas
dan bawah, kiri dan kanan, serta bagian tengah.
c. Keseimbangan warna. Maksudnya adalah keserasian penggunaan
warna cahaya yang dibutuhkan. Hal ini berarti, lightingman harus
memiliki pengetahuan tentang warna.
d. Penguasaan alat dan perlengkapan. Artinya lightingman harus
memiliki pemahaman mengenai sifat karakter cahaya dari
perlengkapan tata cahaya. Tata cahaya sangat berhubungan
dengan listrik, maka anda harus berhati-hati jika sedang bertugas
menjadi light setter atau penata cahaya.
e. Pemahaman naskah. Artinya lightingman harus paham mengenai
naskah yang akan dipentaskan. Selain itu, juga harus memahami
maksud dan jalan pikiran sutradara sebagai ‘penguasa tertinggi’
dalam pementasan.

Dalam sebuah pementasan, semua orang memiliki peran


yang sama pentingnya antara satu dengan lainnya. Jika salah satu
bagian terganggu, maka akan mengganggu jalannya proses
produksi secara keseluruhan. Begitu pula dengan “tukang tata
cahaya’. Dia juga menjadi bagian penting selain sutradara dan
aktor, disamping make up, stage manager, dan unsur lainnya.

Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 5 dari 91


Dengan kata lain, lightingman juga harus memiliki disiplin yang
sama dengan semua pendukung pementasan.

PRINSIP DASAR TATA CAHAYA

Ini sudah menjadi rumusan atau formula dasar sebuah


pencahayaan dalam produksi video, film, dan foto. Tiga poin
penting itu terdiri atas : Key Light, Fill Light, Back Light

1) Key Light
Pencahayaan utama yang diarahkan pada objek. Keylight
merupakan sumber pencahayaan paling dominan. Biasanya
keylight lebih terang dibandingkan dengan fill light. Dalam desain
3 poin pencahyaan, keylight ditempatkan pada sudut 45 derajat di
atas subjek.Fill Light

2) Fill light
Pencahayaan pengisi, biasanya digunakan untuk
menghilangkan bayangan objek yang disebabkan oleh key light.
Fill light ditempatkan berseberangan dengan subyek yang
mempunyai jarak yang sama dengan keylight. Intensitas
pencahyaan fill light biasanya setengah dari key light.

3) Back Light
Pencahayaan dari arah belakang objek, berfungsi untuk
meberikan dimensi agar subjek tidak “menyatu” dengan latar
belakang. Pencahyaan ini diletakkan 45 derajat di belakang
subyek. Intensitas pencahyaan backlight sangat tergantung dari
pencahayaan key light dan fill light, dan tentu saja tergantung pada
subyeknya. Misal backlight untuk orang berambut pirang akan
sedikit berbeda dengan pencahayaan untuk orang dengan warna
rambut hitam.

Pertemuan Ketiga
FUNGSI TATA CAHAYA

Tata cahaya yang hadir di atas panggung dan menyinari


semua objek sesungguhnya menghadirkan kemungkinan bagi
Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 6 dari 91
sutradara, aktor, dan penonton untuk saling melihat dan
berkomunikasi. Semua objek yang disinari memberikan gambaran
yang jelas kepada penonton tentang segala sesuatu yang akan
dikomunikasikan. Dengan cahaya, sutradara dapat menghadirkan
ilusi imajinatif. Banyak hal yang bisa dikerjakan bekaitan dengan
peran tata cahaya tetapi fungsi dasar tata cahaya ada empat, yaitu
penerangan, dimensi, pemilihan, dan atmosfir (Mark Carpenter,
1988).

a. Penerangan. Inilah fungsi paling mendasar dari tata cahaya.


Lampu memberi penerangan pada pemain dan setiap objek
yang ada di atas panggung. Istilah penerangan dalam tata
cahaya panggung bukan hanya sekedar memberi efek terang
sehingga bisa dilihat tetapi memberi penerangan bagian
tertentu dengan intensitas tertentu. Tidak semua area di atas
panggung memiliki tingkat terang yang sama tetapi diatur
dengan tujuan dan maksud tertentu sehingga menegaskan
pesan yang hendak disampaikan melalui laku aktor di atas
pentas.
b. Dimensi. Dengan tata cahaya kedalaman sebuah
objek dapat dicitrakan. Dimensi dapat diciptakan dengan membagi
sisi gelap dan terang atas objek yang disinari sehingga membantu
perspektif tata panggung. Jika semua objek diterangi dengan
intensitas yang sama maka gambar yang akan tertangkap oleh
mata penonton menjadi datar. Dengan pengaturan tingkat
intensitas serta pemilahan sisi gelap dan terang maka dimensi
objek akan muncul.
c. Pemilihan. Tata cahaya dapat dimanfaatkan untuk
menentukan objek dan area yang hendak disinari. Jika dalam film
dan televisi sutradara dapat memilih adegan menggunakan kamera
maka sutradara panggung melakukannya dengan cahaya. Dalam
pementasan tertentu, penonton secara normal dapat melihat
seluruh area panggung, untuk memberikan fokus perhatian pada
area atau aksi tertentu sutradara memanfaatkan cahaya. Pemilihan
ini tidak hanya berpengaruh bagi perhatian penonton tetapi juga
bagi para aktor di atas pentas serta keindahan tata panggung yang
dihadirkan.

Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 7 dari 91


d. Atmosfir. Yang paling menarik dari fungsi tata
cahaya adalah kemampuannya menghadirkan suasana yang
mempengaruhi emosi penonton. Kata “atmosfir” digunakan untuk
menjelaskan suasana serta emosi yang terkandung dalam peristiwa
lakon.Tata cahaya mampu menghadirkan suasana yang
dikehendaki oleh lakon. Sejak ditemukannya teknologi
pencahayaan panggung, efek lampu dapat diciptakan untuk
menirukan cahaya bulan dan matahari pada waktu-waktu tertentu.
Misalnya, warna cahaya matahari pagi berbeda dengan siang hari.
Sinar mentari pagi membawa kehangatan sedangkan sinar mentari
siang hari terasa panas. Inilah gambaran suasana dan emosi yang
dapat dimunculkan oleh tata cahaya
Keempat fungsi pokok tata cahaya di atas tidak berdiri
sendiri. Artinya, masing-masing fungsi memiliki interaksi (saling
mempengaruhi). Fungsi penerangan dilakukan dengan memilih
area tertentu untuk memberikan gambaran dimensional objek,
suasana, dan emosi peristiwa. Gambar berikut memperlihatkan
interaksi fungsi pokok tata cahaya.

Selain keempat fungsi pokok di atas, tata cahaya memiliki


fungsi pendukung yang dikembangkan secara berlainan oleh
masing-masing ahli tata cahaya. Beberapa fungsi pendukung yang
dapat ditemukan dalam tata cahaya adalah sebagai berikut.

o Gerak. Tata cahaya tidaklah statis. Sepanjang pementasan, cahaya


selalu bergerak dan berpindah dari area satu ke area lain, dari

Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 8 dari 91


objek satu ke objek lain. Gerak perpindahan cahaya ini mengalir
sehingga kadang-kadang perubahannya disadari oleh penonton dan
kadang tidak. Jika perpindahan cahaya bergerak dari aktor satu ke
aktor lain dalam area yang berbeda, penonton dapat melihatnya
dengan jelas. Tetapi pergantian cahaya dalam satu area ketika
adegan tengah berlangsung terkadang tidak secara langsung
disadari. Tanpa sadar penonton dibawa ke dalam suasana yang
berbeda melalui perubahan cahaya.
o Gaya. Cahaya dapat menunjukkan gaya pementasan yang sedang
dilakonkan. Gaya realis atau naturalis yang mensyaratkan detil
kenyataan mengharuskan tata cahaya mengikuti cahaya alami
seperti matahari, bulan atau lampu meja. Dalam gaya Surealis tata
cahaya diproyeksikan untuk menyajikan imajinasi atau fantasi di
luar kenyataan seharihari. Dalam pementasan komedi atau dagelan
tata cahaya membutuhkan tingkat penerangan yang tinggi
sehingga setiap gerak lucu yang dilakukan oleh aktor dapat
tertangkap jelas oleh penonton.
o Komposisi. Cahaya dapat dimanfaatkan untuk menciptakan
lukisan panggung melalui tatanan warna yang dihasilkannya.
o Penekanan. Tata cahaya dapat memberikan penekanan tertentu
pada adegan atau objek yang dinginkan. Penggunaan warna serta
intensitas dapat menarik perhatian penonton sehingga membantu
pesan yang hendak disampaikan. Sebuah bagian bangunan yang
tinggi yang senantiasa disinari cahaya sepanjang pertunjukan akan
menarik perhatian penonton dan menimbulkan pertanyaan
sehingga membuat penonton menyelidiki maksud dari hal tersebut.
o Pemberian tanda. Cahaya berfungsi untuk memberi tanda selama
pertunjukan berlangsung. Misalnya, fade out untuk mengakhiri
sebuah adegan, fade in untuk memulai adegan dan black out
sebagai akhir dari cerita. Dalam pementasan teater tradisional,
black out biasanya digunakan sebagai tanda ganti adegan diiringi
dengan pergantian set

Pertemuan Keempat
Praktek
Pertemuan Kelima
Praktek
Pertemuan Keenam
Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 9 dari 91
Praktek

VII. Model dan Metode Pembelajaran :


1. Pendekatan : Student Center
2. Model : Tim Siswa Kelompok Prestasi (STAD)
3. Metode : Ceramah Bervariasi

VIII. Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan Pertama
No. Pase Kegiatan Guru dan Siswa Alokasi
Waktu

A. Pendahuluan 1. Guru memasuki kelas


2. Siswa memberikan sambutan kepada 10
guru
3. Menyiapkan siswa secara psikis dan
fisik
4. Menyampaikan appersepsi
5. Absensi siswa
6. Menyampaikan tujuan pembelajaran
B. Kegiatan Inti 1. Guru menyiapkan media pembelajaran
Eksplorasi 2. Guru membentuk kelompok yang
70
anggotanya 4-5 orang secara heterogen
dan siswa mengikuti petunjuk guru
3. Guru menggali ide/gagasan siswa
tentang materi yang terkait dengan
pengertian tata cahaya
4. Guru menyajikan pembelajaran

1. Guru memberikan tugas pada kelompok


untuk dikerjakan/didiskusikan. Anggota
kelompok yang tahu menjelaskan pada
Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 10 dari 91
anggota lainnya sampai semua anggota
kelompok tersebut mengerti
Elaborasi
2. Guru memberi kuis/pertanyaan kepada
siswa. Pada saat menjawab kuis tidak
boleh saling membantu

1. Guru memberi penguatan/pujian


kepada siswa yang menjawab dengan
Konfirmasi benar

C. Penutup 1. Guru bersama-sama siswa dapat


membuat rangkuman
2. Guru memberikan evaluasi dan siswa
mengerjakan evaluasi 10
3. Guru memberi refleksi
4. Guru menyampaikan topik materi
pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya

Pertemuan Kedua
No. Pase Kegiatan Guru dan Siswa Alokasi
Waktu

A. Pendahuluan 1. Guru Memasuki kelas


2. Siswa memberikan sambutan kepada 10
guru
3.Menyiapkan siswa secara psikis dan
fisik
4.Menyampaikan appersepsi
5.Absensi siswa
6.Menyampaikan tujuan pembelajaran
Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 11 dari 91
B. Kegiatan Inti 1. Guru menyiapkan media pembelajaran
Eksplorasi 2.Guru membentuk kelompok yang
70
anggotanya 4-5 orang secara heterogen
dan siswa mengkuti petunjuk guru
3.Guru menggali ide/gagasan siswa
tentang materi terkait dengan macam-
macam tata cahaya
4.Guru menyajikan pembelajaran

1. Guru memberi tugas kelompok untuk


dikerjakan/didiskusikan. Anggota
kelompok yang tahu menjelaskan pada
anggota lainnya sampai semua anggota
dalam kelompok tersebut mengerti
Elaborasi
2. Guru memberi kuis/pertanyan kepada
siswa. Pada saat menjawab kuis tidak
boleh saling membantu

1. Guru memberi penguatan/pujian


Konfirmasi
kepada siswa yang menjawab dengan
benar
C. Penutup 1. Guru bersama-sama siswa dapat
membuat rangkuman
2. Guru memberikan evaluasi dan siswa
mengerjakan evaluasi 10
3. Guru memberi refleksi
Guru menyampaikan topik materi
pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya

Pertemuan Ketiga

Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 12 dari 91


No. Pase Kegiatan Guru dan Siswa Alokasi
Waktu

A. Pendahuluan 1. Guru Memasuki kelas


2. Siswa memberikan sambutan 10
kepada guru
3. Menyiapkan siswa secara psikis
dan fisik
4. Menyampaikan appersepsi
5. Absensi siswa
6. Menyampaikan tujuan
pembelajaran
B. Kegiatan Inti 1.Guru menyiapkan media
Eksplorasi Pembelajaran
70
2. Guru membentuk kelompok yang
anggotanya 4-5 orang secara
heterogen dan siswa mengkuti
petunjuk guru
3. Guru menggali ide/gagasan siswa
tentang materi terkait dengan
macam-macam tata cahaya
4. Guru menyajikan pembelajaran

1. Guru memberi tugas kelompok


untuk dikerjakan/didiskusikan.
Anggota kelompok yang tahu
Elaborasi
menjelaskan pada anggota
lainnya sampai semua anggota
dalam kelompok tersebut
mengerti
2. Guru memberi kuis/pertanyan
kepada siswa. Pada saat
menjawab kuis tidak boleh saling
membantu

Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 13 dari 91


1. Guru memberi penguatan/pujian
Konfirmasi
kepada siswa yang menjawab
dengan benar
C. Penutup 1. Guru bersama-sama siswa dapat
membuat rangkuman
2. Guru memberikan evaluasi dan
siswa mengerjakan evaluasi 10
3. Guru memberi refleksiGuru
menyampaikan topik materi
pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya

Pertemuan Keempat
No. Pase Kegiatan Guru dan Siswa Alokasi
Waktu

A. Pendahuluan 1. Guru mengarahkan siswa ke tempat


praktik 10
2. Siswa memberikan sambutan kepada
guru
3. Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik
4. Menyampaikan appersepsi
5. Absensi siswa
6. Guru memberikan pengarahan dan
prosedur keselamatan kerja dalam
praktik
7. Menyampaikan tujuan pembelajaran
B. Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan secara umum cara
Eksplorasi tentang tata cahaya
70
2. Guru membentuk kelompok yang
anggotanya 4-5 orang secara heterogen
untuk praktik berkelompok dan siswa
mengikuti petunjuk guru
3. Guru menggali ide/gagasan siswa tentang
materi yang terkait

Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 14 dari 91


1. Guru memberikan tugas praktik kepada
kelompok untuk dikerjakan/didiskusikan.
Anggota kelompok yang tahu
menjelaskan pada anggota lainnya
sampai semua anggota dalam kelompok
itu mengerti.
Elaborasi
2. Guru member kuis/pertanyaan terkait
dengan materi praktik kepada kelompok.
Pada saat kuis setiap anggota kelompok
diperbolehkan membantu anggota
kelompoknya untuk menjawab.

1. Memberi penguatan/pujian kepada


Konfirmasi kelompok yang menjawab dengan benar

C. Penutup 1. Guru bersama – sama siswa


membuat rangkuman
2. Guru memberikan evaluasi dan
siswa mengerjakan evaluasi 10

3. Guru memberi refleksi


4. Guru menyampaikan topik materi
pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
5. Siswa merapikan peralatan praktik
dan meninggalkan tempat praktik
dengan rapi

Pertemuan Kelima
No. Pase Kegiatan Guru dan Siswa Alokasi
Waktu

A. Pendahuluan 1. Guru mengarahkan siswa ke tempat


praktik 10

Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 15 dari 91


2. Siswa memberikan sambutan kepada
guru
3. Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik
4. Menyampaikan appersepsi
5. Absensi siswa
6. Guru memberikan pengarahan dan
prosedur keselamatan kerja dalam
praktik
7. Menyampaikan tujuan pembelajaran
B. Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan secara umum macam-
Eksplorasi macam tata cahaya
70
2. Guru menggali ide/gagasan siswa
tentang materi yang terkait

1. Guru memberikan tugas praktik kepada


siswa untuk dikerjakan
2. Guru memberikan kuis/pertanyaan
terkait dengan materi praktik kepada
siswa. Pada saat menjawab kuis setiap
Elaborasi
siswa tidak diperbolehkan saling
membantu

1. Memberi penguatan/pujian kepada


Konfirmasi
kelompok yang menjawab dengan benar

C. Penutup 1. Guru bersama – sama siswa membuat


rangkuman
2. Guru memberikan evaluasi dan siswa
mengerjakan evaluasi 10

3. Guru memberi refleksi


4. Guru menyampaikan topik materi
pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
5. Siswa merapikan peralatan praktik
dan meninggalkan tempat praktik
dengan rapi
Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 16 dari 91
Pertemuan Keenam
No. Pase Kegiatan Guru dan Siswa Alokasi
Waktu

A. Pendahuluan 1. Guru mengarahkan siswa ke tempat


praktik 10
2. Siswa memberikan sambutan kepada
guru
3. Menyiapkan siswa secara psikis dan
fisik
4. Menyampaikan appersepsi
5. Absensi siswa
6. Guru memberikan pengarahan dan
prosedur keselamatan kerja dalam
praktik
7. Menyampaikan tujuan pembelajaran
B. Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan secara umum fungsi
Eksplorasi tata cahaya
70
2. Guru menggali ide/gagasan siswa
tentang materi yang terkait
3. Guru memberikan tugas praktik kepada
siswa untuk dikerjakan
4. Guru memberikan kuis/pertanyaan
terkait dengan materi praktik kepada
siswa. Pada saat menjawab kuis setiap
siswa tidak diperbolehkan saling
Elaborasi
membantu

Konfirmasi 1. Memberi penguatan/pujian kepada


kelompok yang menjawab dengan
benar

C. Penutup 1. Guru bersama – sama siswa


membuat rangkuman
2. Guru memberikan evaluasi dan

Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 17 dari 91


siswa mengerjakan evaluasi 10
3. Guru memberi refleksi
4. Guru menyampaikan topik materi
pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
5. Siswa merapikan peralatan praktik
dan meninggalkan tempat praktik
dengan rapi

IX. Sumber, Alat/Bahan dan Media Pembelajaran :


1. Buku Penunjang
2. Internet
3. Power Point

X. Penilaian Hasil Belajar


1. Penilaian Afektif : Penilaian Proses
2. Penilaian Kognitif : Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian : Tertulis, praktik
b. Bentuk Penilaian : Essay, Praktikum menggunakan alat praktik
c. Instrumen penilaian : Soal, Kunci Jawaban, Skor Penilaian

Soal
1. Jelaskan pengertian tata cahaya !
2. Jelaskan macam-macam tata cahaya !
3. Jelaskan fungsi tata cahaya !

Kunci Jawaban
1. Tata cahaya adalah seni pengaturan cahaya dengan mempergunakan peralatan
pencahayaan agar kamera mampu melihat obyek dengan jelas, dan menciptakan ilusi

Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 18 dari 91


sehingga penonton mendapatkan kesan adanya jarak, ruang, waktu dan suasana dari suatu
kejadian yang dipertunjukkan dalam suatu pementasan.
2. MACAM-MACAM TATA CAHAYA
KUALITAS CAHAYA
a. Hard light

Disebut dengan cahaya keras yang dihasilkan dari sumber cahaya dengan intensitas yang
tinggi, cahaya lebih bersifat spot. Menghasilkan kekontrasan yang tinggi dan bayangan
yang keras (gelap – terangnya).

b. Soft Light

Disebut juga cahaya yang lembut karena dihasilkan dari sumber terpendar dan halus
biasanya cahaya yang dipancarkan adalah flood dan dibarengi dengan filter atau elemen
penghalus pemendaran cahaya.Kontras yang dihasilkan lebih tipis sehingga bayangan
yang dihasilkan juga tidak keras.

Cahaya berdasarkan konsep dasar pencahayan dapat dibedakan

Natural Light
Cahaya natural yang sumber cahaya dalam satu frame atau adengan maupun scene
bersumber dari cahaya yang bersifat natural. Misalnya cahaya pagi hari dari sebelah timur
(key). Maka shot-shot dalm scene tersebut key lightnya dari arah yang sama.

Pictorial Light/Arificial Light


Cahaya yang bersifat artistik atau ciptaan. dibentuk sesuai kebutuhan artistik, mood
sebuah adegan atau scene. Jadi arah sumber cahaya (key) dapat berubah-ubah sesuai
dengan kebutuhan artistic gambar atau mood dari adegan tersebut.

Direction of Light
Pencahayaan yang dibedakan berdasarkan arah cahaya dan jatuhnya cahaya ke
subjek dapat dibedakan:

Top Light
Cahaya yang datang dari arah atas subjek, sebagai ambient/base light juga menciptakan
suasana tertekan pada subjek.

Eye Light

Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 19 dari 91


Cahaya yang ditujukan pada posisi mata subjek guna untuk menguatkan kekuatan yang
dimunculkan dari mata.

Accent Light
Cahaya yang dibuat sebagai aksen diluar subjek untuk menciptakan kedalaman dan mood
tertentu. Biasanya ditujukan pada background

Color Temperature (Suhu Warna)


Suhu cahaya yang berbeda akan menghasilkan suhu warna yang berbeda pula. Lampu
neon memberikan cahaya berwarna hijau kebiru-biruan, lampu tangsten halogen
menghasilkan warna kuning kemerah-merahan, sinar cahaya matahari memancarkan
warna putih kebiru-biruan.

Perbedaan ini sebenarnya karena adanya perbedaan derajad suhu warna yang diukur
dalam Derajad Kelvin. Semakin rendah derajad Kelvin, maka suhu warnanya kemerah-
merahan sedangkan semakin tinggi derajad Kelvinnya maka suhu warna cenderung
kebiru-biruan.

3. Fungsi dari tata cahaya sebagai penerangan objek, sehingga objek terlihat jelas.

Skor Penilaian
1) Format Penilaian Observasi (Penilaian Proses)
Aspek yang Dinilai Skor
No Nama Siswa Kedisiplinan Kerjasama Inisiatif Keakuratan Nilai
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 (X)
1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.
Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 20 dari 91
Keterangan :
Skor penilaian
X x 100
SM
X = Skor yang dicapai individu
SM = Skor Maksimal
Kriteria :
90 – 100 = Sangat baik
75 – 89 = Baik
65 – 74 = Cukup
55 – 64 = Kurang
1 – 54 = Sangat Kurang

2) Skor Penilaian Hasil


- Soal essay no 1 skor maksimal = 50
- Soal essay no 2 skor maksimal = 40
- Soal essay no 3 skor maksimal = 10

3) Nilai Akhir
Bobot penilaian :
- Nilai Proses (NP) = 30%
- Nilai Hasil (NH) = 70%
Nilai Akhir (NA) = 30% (NP) + 70% (NH)

Mengetahui : Denpasar, 14 Juli 2014


Kepala SMK TI Bali Global Denpasar Guru Mata Pelajaran

Drs. I Gusti Made Murjana,M.Pd. I Wayan Sudarsa,S.Kom.


NIP. ……………………….. NIP. …………………………

Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 21 dari 91


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP 02)

I. Identitas Mata Pelajaran

Mata Pelajaran : Memahami Cara Penggunaan Peralatan Tata Cahaya


Satuan Pendidikan : SMK TI Bali Global Denpasar
Kelas / Semester : XII/1
Alokasi Waktu : 12 x 45 Menit (6 x Pertemuan)

II. Standar Kompetensi : Memahami Cara Penggunaan Peralatan Tata Cahaya

Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 22 dari 91


III. Kompetensi Dasar : 2. Menjelaskan Efek Cahaya
IV. Indikator : 1. Menjelaskan efek cahaya(rasa ingin tahu,
kreatif dan kerja keras)
2. Menyebutkan fungsi dan manfaat efek cahaya(rasa ingin tahu,
kreatif dan kerja keras)
3.Menyebutkan perlengkapan yang digunakan dalam efek
cahaya(rasa ingin tahu, kreatif dan kerja keras)

V. Tujuan
Pembelajaran : Pertemuan Pertama
1. Siswa dapat menjelaskan efek cahaya

Pertemuan Kedua
1. Siswa dapat menyebutkan fungsi dan manfaat efek cahaya

Pertemuan Ketiga
1. Siswa dapat menyebutkan perlengkapan yang digunakan dalam
efek cahaya
Pertemuan Keempat
4. Siswa dapat mempraktekan efek cahaya

Pertemuan Kelima
1. Siswa dapat mempraktekan fungsi dan manfaat efek cahaya
Pertemuan Keenam
1. Siswa dapat mempraktekan penggunaan perlengkapan yang
digunakan dalam efek cahaya

VI. Materi Ajar : Pertemuan Pertama


EFEK CAHAYA
Beberapa penerangan buatan berwarna yang memberikan efek
khusus:

 Cahaya biru
Membantu manusia untuk tidur serta menenangkan pikiran.
Lampu ini baik diterapkan di ruang tidur untuk terapi
insomnia serta menenangkan anak – anak yang hiperaktif
Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 23 dari 91
 Cahaya hijau
Memberikan efek yang sanagt baik pada saat kelopak mata
dalam keadaan tertutup. Lampu hijau ini ideal untuk
relaksasi dan menyeimbangkan emosi. Penggunaan lampu
ini di kamar mandi berendam akan memaksimalkan
relaksasi

 Cahaya orange
Mengurangi depresi dan meningkatkan mood manusia.
Lampu orange di ruang duduk menciptakan suasana hangat
dan komunikasi yang memiliki atmosfer bersahabat. Lampu
orange juga meningkatkan selera di ruang makan.

 Cahaya merah muda


Menciptakan suasana romantis dan hangat. Penggunaan
lampu ini juga ideal untuk ruang tidur yang romantis atau
untuk terapi rasa kesepian, tidak dicintai, atau sedih

 Cahaya merah
Gelombang cahaya merah akan meningkatkan agresivitas
manusia sekaligus memberikan kesan eksotis. Anda dapat
menggunakan bohlam lampu merah untuk lampu meja di
sisi tempat tidur. Cahaya merah juga berfungsi
menghangatkan ruang yang dingin

 Cahaya ungu
Sangat baik untuk terapi mental seperti perilaku obsesif
dan neurosis. Dalam otak, sinar ini merangsang otak untuk
memproduksi endorphin dalam otak yang menenangkan
dan meningkatkan mood manusia. Warna lampu ini sangat
membantu proses meditasi, tetapi sebaiknya digunakan
dalam jangka waktu pendek. Cahaya ungu merupakan
spectrum warna dari sinar matahari yang masuk ke dalam
rumah.

Pertemuan Kedua
FUNGSI DAN MANFAAT EFEK CAHAYA

Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 24 dari 91


Dalam tata cahaya kadang diperlukan efek khusus. Efek
cahaya lain yang sering digunakan adalah Eye Light,
sebuah lampu kecil dengan cahaya kuat yang
ditempatkan di dekat kamera. Karena cahayanya lemah
maka dia menimbulkan fill light di mata actor,
disamping refleksinya akan membuat matanya berbinar.
Terakhir adalah background light atau set light, untuk
memberi cahaya pada tembok atau furniture.

Pertemuan Ketiga
PERLENGKAPAN TATA CAHAYA
PERALATAN TATA CAHAYA UNTUK FOTO DAN
VIDEO
Di bawah ini beberapa peralatan dan perlengkapan studio
foto atau video, diantaranya :
1. Ruang Studio
Luas ukuran minimal dari studio foto tergantung dari
jenis foto apa yang akan dihasilkan, jika hanya Pas foto
tentu saja tidak memerlukan ruang studio yang luas
seperti pada foo keluarga aau grup yang memerlukan
ruangan yang besar. Jadi tidak ada ukuran maksimal atau
minimal dari studio tersebut.
Pada tahap awal studio dapat berukuran 3 x 4 m atau 4 x
6 m pertimbangannya menyangkut perlengkapan yang
harus disimpan seperti kamera, lampu background dan
lain-lain.

2. Kamera dan Lensa


Ada tiga jenis kamera saat melakukan pemotretan di
studio, yaitu kamera format kecil yg biasa disebut
kamera 35mm, kamera medium format dan kamera
format besar. Setiap kamera memiliki kelebihan dan
kekurangan. Untuk pemotretan portrait, biasanya
digunakan kamera format medium, sedangkan
pemotretan still life memakai kamera format besar. Akan
tetapi bukan berarti kamera format kecil atau kamera
35mm tidak dapat digunakan untuk pemotretan studio.

Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 25 dari 91


Saat ini sudah banyak studio foto yang memakai kamera
dengan format 35mm untuk pemotretan portrait di
studio.

3. Cable Release
Fungsi dari alat ini adalah sebagai pengganti tombol
pelepas rana. Alat ini akan memudahkan fotografer
ketika menekan tombol pelepas rana sehingga
mengurangi risiko bergoyangnya kamera (shake)
terutama pade pemotretan dengan kecepatan rana rendah
atau bulb.

4. Electronic Flash Head


Electronic Flash Head atau lampu flash studio adalah
lampu yang menyalurkan gas seketika dan memproduksi
cahaya berdurasi singkat.

5. Kabel Sinkronisasi
Kabel ini berfungsi sebagai pemicu agar lampu studio
menyala yang mana kabel ini menghubungkan kamera
dengan lampu studio.

6. Triger dan receiver


Alat ini dipasang di kamera dan lampu studio agar lampu
studio bias menyala saat tombol rana kamera ditekan,
pemasangan alat ini dimaksudkan agar fotografer dapat
leluasa bergerak tanpa direpotkan oleh kabel sinkronisasi
yang terpasang dikamera.

7. Alat Pengukur Cahaya/Flash Meter / Light meter


Alat ini mengukur cahaya yang dikeluarkan oleh lampu
studio dan digunakan untuk menentukan bukaan
diafragma yang seharusnya di pakai dikamera, Sebelum
menggunakan alat ini dilakukan penyetelan kecepatan
rana dan iso yang digunakan

8. Alat pengukur Suhu warna / Color Meter


Untuk mengetahui suhu warna/white balance yang tepat
dari sumber cahaya yang digunakan pada saat

Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 26 dari 91


pemotretan berlangsung digunakan alat pengukur suhu
warna atau color meter. Alat ini menginformasikan
mengenai tinggi rendahnya suhu warna sehingga bias
didapat nilai dari white balance yang akan disetting di
kamera atau penggunaan filter warna yang tepat untuk
kamera.
Suhu warna atau white balance dari lampu studio yang
masih baru biasanya berkisar 5500 Kelvin atau lebih
sehingga hasil yang didapat menjadi kebiru-biruan dan
seiring dengan pemakaian dari lampu flash studio
tersebut suhu warna berangsur-angsur turun hingga bisa
mencapai 4300 Kelvin dan menjadi kekuning-kuningan.
Dengan alat pengukur suhu warna tersebut maka akan
bisa didapat suhu warna yang tepat.

9. Standar Reflektor
Biasanya setiap pembelian lampu flash studio
dillengkapi dengan standar reflector yang menghasilkan
cahaya yang langsung dan keras.

10. Reflektor
Reflektor digunakan untuk memberikan cahaya
tambahan yang merupakan pantulan dari cahaya utama,
reflector dipasaran terdiri dari 3 warna yaitu putih, perak
dan emas dimana masing-masing warna mempunyai
karakter dari pentulannya tersebut.

11. Payung Studio


Payung Studio digunakan untuk menghasilkan efek
bayangan yang lebih halus serta pancaran cahaya yang
lebih luas di bandingkan dengan standar reflector. Alat
ini sangat efektif digunakan pada pemotretan yang
membutuhkan cakupan area cahaya yang luas, namun
dibanding dengan standar reflector pancaran cahaya dari
payung ini lebih sulit di arahkan.

12. Softbox
Softbox digunakan untuk menghasilkan efek cahaya
yang lebih halus lagi dibandingkan dengan payung,
Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 27 dari 91
cahaya yang dihasilkan lebih terarah karena cakupan
cahaya yang dihasilkan softbox lebih terbatas, ukuran
softbox juga mempengaruhi hasil yang didapat, semakin
besar ukuran softbox akan semakin lembut cahaya yang
dihasilkan. Softbox dapat menghasilkan efek bayangan
persegi pada mata model.

13. Octo Dome


Octo Dome sama seperti Softbox menghasilkan efek
cahaya yang lebih halus dan cahaya yang terarah, selain
itu octodome menghasilkan efek bayangan segi delapan
pada pupil mata model.

14. Snoot
Snoot digunakan untuk mengarahkan pencahayaan ke
bagian tertentu saja agar mendapatkan efek spot, Alat ini
biasanya digunakan di diatas dan dibelakang objek untuk
menyinari rambut sehingga objek terpisah dengan latar
belakang. misalnya untuk Hairlight

Pertemuan Keempat
Praktek
Pertemuan Kelima
Praktek
Pertemuan Keenam
Praktek

VII. Model dan Metode Pembelajaran :

1. Pendekatan : Student Center


3. Model : Tim Siswa Kelompok Prestasi (STAD)
4. Metode : Ceramah Bervariasi

VIII. Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan Pertama
Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 28 dari 91
No. Pase Kegiatan Guru dan Siswa Alokasi
Waktu

A. Pendahuluan 1. Guru memasuki kelas


2. Siswa memberikan sambutan kepada 10
guru
3. Menyiapkan siswa secara psikis dan
fisik
4. Menyampaikan appersepsi
5. Absensi siswa
6. Menyampaikan tujuan pembelajaran
B. Kegiatan Inti 1. Guru menyiapkan media
Eksplorasi pembelajaran
70
2. Guru membentuk kelompok yang
anggotanya 4-5 orang secara
heterogen dan siswa mengikuti
petunjuk guru
3. Guru menggali ide/gagasan siswa
tentang materi yang terkait dengan
efek cahaya
4. Guru menyajikan pembelajaran

1. Guru memberikan tugas pada


kelompok untuk
dikerjakan/didiskusikan. Anggota
kelompok yang tahu menjelaskan
pada anggota lainnya sampai semua
Elaborasi anggota kelompok tersebut mengerti
2. Guru memberi kuis/pertanyaan
kepada siswa. Pada saat menjawab
kuis tidak boleh saling membantu

Konfirmasi 1. Guru memberi penguatan/pujian


kepada siswa yang menjawab dengan
benar
Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 29 dari 91
C. Penutup 1. Guru bersama-sama siswa dapat
membuat rangkuman
2. Guru memberikan evaluasi dan siswa
mengerjakan evaluasi 10
3. Guru memberi refleksi
4. Guru menyampaikan topik materi
pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya

Pertemuan Kedua
No. Pase Kegiatan Guru dan Siswa Alokasi
Waktu

A. Pendahuluan 1. Guru memasuki kelas


2. Siswa memberikan sambutan kepada 10
guru
3. Menyiapkan siswa secara psikis dan
fisik
4. Menyampaikan appersepsi
5. Absensi siswa
6. Menyampaikan tujuan pembelajaran

B. Kegiatan Inti 1. Guru menyiapkan media


Eksplorasi pembelajaran
70
2. Guru membentuk kelompok yang
anggotanya 4-5 orang secara
heterogen dan siswa mengkuti
petunjuk guru
3. Guru menggali ide/gagasan siswa
tentang materi terkait dengan fungsi
dan efek cahaya
4. Guru menyajikan pembelajaran

1. Guru memberi tugas kelompok untuk


dikerjakan/didiskusikan. Anggota

Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 30 dari 91


Elaborasi kelompok yang tahu menjelaskan
pada anggota lainnya sampai semua
anggota dalam kelompok tersebut
mengerti
2. Guru memberi kuis/pertanyan kepada
siswa. Pada saat menjawab kuis tidak
boleh saling membantu

1. Guru memberi penguatan/pujian


Konfirmasi kepada siswa yang menjawab dengan
benar
C. Penutup 1. Guru bersama-sama siswa dapat
membuat rangkuman
2. Guru memberikan evaluasi dan siswa
mengerjakan evaluasi 10
3. Guru memberi refleksi
4. Guru menyampaikan topik materi
pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.

Pertemuan Ketiga
No. Pase Kegiatan Guru dan Siswa Alokasi
Waktu

A. Pendahuluan 1. Guru memasuki kelas


2. Siswa memberikan sambutan kepada 10
guru
3. Menyiapkan siswa secara psikis dan
fisik
4. Menyampaikan appersepsi
5. Absensi siswa
6. Menyampaikan tujuan pembelajaran
B. Kegiatan Inti 1. Guru menyiapkan media pembelajaran
Eksplorasi 2. Guru membentuk kelompok yang
70
anggotanya 4-5 orang secara heterogen
dan siswa mengkuti petunjuk guru
3. Guru menggali ide/gagasan siswa
Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 31 dari 91
tentang materi terkait dengan
perlengkapan yang digunakan didalam
efek cahaya
4. Guru menyajikan pembelajaran

1. Guru memberi tugas kelompok untuk


dikerjakan/didiskusikan. Anggota
Elaborasi
kelompok yang tahu menjelaskan pada
anggota lainnya sampai semua anggota
dalam kelompok tersebut mengerti
2. Guru memberi kuis/pertanyan kepada
siswa. Pada saat menjawab kuis tidak
boleh saling membantu

1. Memberi penguatan/pujian kepada


Konfirmasi kelompok yang menjawab dengan
benar

C. Penutup 1. Guru bersama – sama siswa


membuat rangkuman
2. Guru memberikan evaluasi dan
siswa mengerjakan evaluasi 10

3. Guru memberi refleksi


4. Guru menyampaikan topik materi
pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.

Pertemuan Keempat
No. Pase Kegiatan Guru dan Siswa Alokasi
Waktu

A. Pendahuluan 1. Guru mengarahkan siswa ke tempat


praktik 10
2. Siswa memberikan sambutan kepada

Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 32 dari 91


guru
3. Menyiapkan siswa secara psikis dan
fisik
4. Menyampaikan appersepsi
5. Absensi siswa
6. Guru memberikan pengarahan dan
prosedur keselamatan kerja dalam
praktik
7. Menyampaikan tujuan pembelajaran
B. Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan secara umum efek
Eksplorasi cahaya
70
2. Guru membentuk kelompok yang
anggotanya 4-5 orang secara heterogen
untuk praktik berkelompok dan siswa
mengikuti petunjuk guru
3. Guru menggali ide/gagasan siswa
tentang materi yang terkait

1. Guru memberikan tugas praktik kepada


kelompok untuk
dikerjakan/didiskusikan. Anggota
kelompok yang tahu menjelaskan pada
anggota lainnya sampai semua anggota
dalam kelompok itu mengerti.

2. Guru memberi kuis/pertanyaan terkait


Elaborasi
dengan materi praktik kepada
kelompok. Pada saat kuis setiap
anggota kelompok diperbolehkan
membantu anggota kelompoknya untuk
menjawab.

1. Guru memberi penguatan/pujian


kepada kelompok yang menjawab

Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 33 dari 91


dengan benar

Konfirmasi

C. Penutup 1. Guru bersama – sama siswa


membuat rangkuman
2. Guru memberikan evaluasi dan
siswa mengerjakan evaluasi 10

3. Guru memberi refleksi


4. Guru menyampaikan topik materi
pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
5. Siswa merapikan peralatan praktik
dan meninggalkan tempat praktik
dengan rapi

Pertemuan Kelima
No. Pase Kegiatan Guru dan Siswa Alokasi
Waktu

A. Pendahuluan 1. Guru mengarahkan siswa ke tempat


praktik 10
2. Siswa memberikan sambutan kepada
guru
3. Menyiapkan siswa secara psikis dan
fisik
4. Menyampaikan appersepsi
5. Absensi siswa
6. Guru memberikan pengarahan dan
prosedur keselamatan kerja dalam
praktik
7. Menyampaikan tujuan pembelajaran
B. Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan secara umum
Eksplorasi tentang fungsi dan manfaat cahaya
70
2. Guru membentuk kelompok yang
anggotanya 4-5 orang secara heterogen
untuk praktik berkelompok dan siswa

Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 34 dari 91


mengikuti petunjuk guru
3. Guru menggali ide/gagasan siswa
tentang materi yang terkait

1. Guru memberikan tugas praktik kepada


kelompok untuk dikerjakan/didiskusikan.
Elaborasi Anggota kelompok yang tahu
menjelaskan pada anggota lainnya
sampai semua anggota dalam kelompok
itu mengerti.

2. Guru memberi kuis/pertanyaan terkait


dengan materi praktik kepada kelompok.
Pada saat kuis setiap anggota kelompok
diperbolehkan membantu anggota
kelompoknya untuk menjawab.

1. Memberi penguatan/pujian kepada


kelompok yang menjawab dengan benar
Konfirmasi

C. Penutup 1. Guru bersama – sama siswa


membuat rangkuman
2. Guru memberikan evaluasi dan
siswa mengerjakan evaluasi 10

3. Guru memberi refleksi


4. Guru menyampaikan topik materi
pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
5. Siswa merapikan peralatan praktik
dan meninggalkan tempat praktik
dengan rapi

Pertemuan Keenam
No. Pase Kegiatan Guru dan Siswa Alokasi

Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 35 dari 91


Waktu

A. Pendahuluan 1. Guru mengarahkan siswa ke tempat


praktik 10
2. Siswa memberikan sambutan kepada
guru
3. Menyiapkan siswa secara psikis dan
fisik
4. Menyampaikan appersepsi
5. Absensi siswa
6. Guru memberikan pengarahan dan
prosedur keselamatan kerja dalam
praktik
7. Menyampaikan tujuan pembelajaran
B. Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan secara umum
Eksplorasi tentang perlengkapan yang digunakan
70
dalam efek cahaya
2. Guru membentuk kelompok yang
anggotanya 4-5 orang secara heterogen
untuk praktik berkelompok dan siswa
mengikuti petunjuk guru
3. Guru menggali ide/gagasan siswa
tentang materi yang terkait

Elaborasi
1. Guru memberikan tugas praktik kepada
kelompok untuk
dikerjakan/didiskusikan. Anggota
kelompok yang tahu menjelaskan pada
anggota lainnya sampai semua anggota
dalam kelompok itu mengerti.

2. Guru memberi kuis/pertanyaan terkait


dengan materi praktik kepada
kelompok. Pada saat kuis setiap
anggota kelompok diperbolehkan
membantu anggota kelompoknya untuk
menjawab.

Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 36 dari 91


Konfirmasi 1. Memberi penguatan/pujian kepada
kelompok yang menjawab dengan
benar

C. Penutup 1. Guru bersama – sama siswa


membuat rangkuman
2. Guru memberikan evaluasi dan
siswa mengerjakan evaluasi 10

3. Guru memberi refleksi


4. Guru menyampaikan topik materi
pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
5. Siswa merapikan peralatan praktik
dan meninggalkan tempat praktik
dengan rapi

IX. Sumber, Alat/Bahan dan Media Pembelajaran :


1. Buku Penunjang
2. Internet
3. Power Point

X. Penilaian Hasil Belajar


1. Penilaian Afektif : Penilaian Proses
2. Penilaian Kognitif : Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian : Tertulis, praktik
b. Bentuk Penilaian : Essay, Praktikum menggunakan alat praktik
c. Instrumen penilaian : Soal, Kunci Jawaban, Skor Penilaian

Soal
1. Jelaskan efek cahaya !
2. Jelaskan fungsi dan maanfaat efek cahaya !
Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 37 dari 91
3. Sebutkan perlengkapan yang digunaan di dalam efek cahaya !

Kunci Jawaban

1. Beberapa penerangan buatan berwarna yang memberikan efek khusus:

 Cahaya biru
Membantu manusia untuk tidur serta menenangkan pikiran. Lampu ini baik
diterapkan di ruang tidur untuk terapi insomnia serta menenangkan anak – anak yang
hiperaktif

 Cahaya hijau
Memberikan efek yang sanagt baik pada saat kelopak mata dalam keadaan tertutup.
Lampu hijau ini ideal untuk relaksasi dan menyeimbangkan emosi. Penggunaan
lampu ini di kamar mandi berendam akan memaksimalkan relaksasi

 Cahaya orange
Mengurangi depresi dan meningkatkan mood manusia. Lampu orange di ruang duduk
menciptakan suasana hangat dan komunikasi yang memiliki atmosfer bersahabat.
Lampu orange juga meningkatkan selera di ruang makan.

 Cahaya merah muda


Menciptakan suasana romantis dan hangat. Penggunaan lampu ini juga ideal untuk ruang
tidur yang romantis atau untuk terapi rasa kesepian, tidak dicintai, atau sedih

 Cahaya merah
Gelombang cahaya merah akan meningkatkan agresivitas manusia sekaligus memberikan
kesan eksotis. Anda dapat menggunakan bohlam lampu merah untuk lampu meja di
sisi tempat tidur. Cahaya merah juga berfungsi menghangatkan ruang yang dingin

 Cahaya ungu
Sangat baik untuk terapi mental seperti perilaku obsesif dan neurosis. Dalam otak, sinar
ini merangsang otak untuk memproduksi endorphin dalam otak yang menenangkan
dan meningkatkan mood manusia. Warna lampu ini sangat membantu proses meditasi,
tetapi sebaiknya digunakan dalam jangka waktu pendek. Cahaya ungu merupakan
spectrum warna dari sinar matahari yang masuk ke dalam rumah.

Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 38 dari 91


2. Dalam tata cahaya kadang diperlukan efek khusus. Efek cahaya lain yang sering
digunakan adalah Eye Light, sebuah lampu kecil dengan cahaya kuat yang
ditempatkan di dekat kamera. Karena cahayanya lemah maka dia menimbulkan
fill light di mata actor, disamping refleksinya akan membuat matanya berbinar.
Terakhir adalah background light atau set light, untuk memberi cahaya pada
tembok atau furniture.

3. Peralatan yang dibutuhan di dalam pembuatan Efek Cahaya :


Lampu
Reflektor
Kabel
Mixer Lampu

Skor Penilaian
1) Format Penilaian Observasi (Penilaian Proses)
Aspek yang Dinilai Skor
No Nama Siswa Kedisiplinan Kerjasama Inisiatif Keakuratan Nilai
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 (X)
1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

Keterangan :
Skor penilaian
Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 39 dari 91
X x 100
SM
X = Skor yang dicapai individu
SM = Skor Maksimal
Kriteria :
90 – 100 = Sangat baik
75 – 89 = Baik
65 – 74 = Cukup
55 – 64 = Kurang
1 – 54 = Sangat Kurang

2) Skor Penilaian Hasil


- Soal essay no 1 skor maksimal = 50
- Soal essay no 2 skor maksimal = 30
- Soal essay no 3 skor maksimal = 20

3) Nilai Akhir
Bobot penilaian :
- Nilai Proses (NP) = 30%
- Nilai Hasil (NH) = 70%
Nilai Akhir (NA) = 30% (NP) + 70% (NH)

Mengetahui : Denpasar, 14 Juli 2014


Kepala SMK TI Bali Global Denpasar Guru Mata Pelajaran

Drs. I Gusti Made Murjana, M.Pd. I Wayan Sudarsa, S.Kom.


NIP. ……………………….. NIP. ………………………

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 40 dari 91


(RPP 03)

I. Identitas Mata Pelajaran

Mata Pelajaran : Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi


Satuan Pendidikan : SMK TI Bali Global Denpasar
Kelas / Semester : XII/1
Alokasi Waktu : 10 x 45 Menit (5 x Pertemuan)

II. Standar Kompetensi : Memahami Cara Penggunaan Peralatan Tata Cahaya


III. Kompetensi Dasar : 3. Mengoperasikan lighting
IV. Indikator : 1. Pemeriksaan semua aspek operasional (rasa ingin tahu, kreatif
dan kerja keras)
2. Pemecahan masalah dan kesalahan, serta informasi kepada
Personel (rasa ingin tahu, kreatif dan kerja keras)
3. Penggunaan peralatan pengaman yang benar (rasa ingin tahu,
kreatif dan kerja keras)
4. Stand by untuk melaksanakan tugas sebelum pengambilan
gambar lain yang mungkin diperlukan (rasa ingin tahu, kreatif
dan kerja keras)

V. Tujuan
Pembelajaran : Pertemuan Pertama
1. Siswa dapat mengetahui semua pemeriksaan semua aspek
operasional
2. Siswa dapat melakukan pemecahan masalah dan kesalahan
Pertemuan Kedua
1. Siswa dapat mengetahui penggunaan peralatan pengaman
yang benar
2. Siswa dapat mengetahui stand by untuk melaksanakan tugas
sebelum pengambilan gambar lain
Pertemuan Ketiga
1. Siswa dapat mempraktekan pemeriksaan semua aspek
operasional

Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 41 dari 91


2. Siswa dapat mempraktekan pemecahan masalah dan
kesalahan

Pertemuan Keempat
1. Siswa dapat mempraktekan penggunaan peralatan
pengaman yang benar
2. Siswa dapat mepraktekan teknik stand by untuk
melaksanakan tugas sebelum pengambilan gambar lain

VI. Materi Ajar : Pertemuan Pertama


PEMERIKSAAN ASPEK OPERASIONAL
Sarana Pengendali Lampu
Sarana pengendali lampu pada dasarnya terdapat empat hal penting,
yaitu

1) Intensitas
Untuk mengendalikan cahaya lampu dari terang ke gelap atau gelap
ke terang biasanya dipergunakan alat yang disebut dimmer. Dengan
alat ini, masing-masing satuan lampu yang diapsang di atas pentas
dapat dikendalikan mulai dari pencahayaan penuh, perlahan-lahan
surut, sampai mati sama sekali, dan sebaliknya. Yang menentukan
intensitas cahaya lampu pentas selain dimmmer juga kekuatan
lampunya (watt-nya) dan dimensi dari perumahan lampu itu.

2) Warna
Warna juga penting peranannya sebagai alat pengendali intensitas
cahaya. Di negara teklnologi maju yang telah lama menggunakan
intensitas cahaya listrik sebagai alat utama cahaya panggung, pada
abad XV tidak saja membedakan intensitas cahaya lampu antara
komedi dan tragedi, akan tetapi juga membedakan tata wana
cahayanya. Warna-warna hangat dipergunakan untuk cahaya
komdei, sedangkan warna dingin dipergunakan untuk cahaya
tragedi. Konsepsi warna demikian itu masih secara umum dan
masih banyak dipergunakan hingga pada saat ini, namun juga
Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 42 dari 91
banyak sekali kejutan-kejutan warna cahaya yang diciptakan secara
cerdik yang menjadi tantangan.

3) Distribusi
Distribusi adalah kepekatan, penyebaran, dan arah cahaya lampu.
Hal ini akan berhubungan pula dengan banyak sedikitnya jumlah
lampu, banyak sedikitnya jummla tipe-tipe peralatan lampu, dan
penempatan kedudukan lampu itu. Kualitas distribusi cahaya lampu
teristimewa diberikan oleh masing-masing tipe peralatannya (lampu
cahaya khusus atau lampu cahaya umum), besar kecilnya cahaya
ditentukan oleh penggunaan dimmer, tajam atau lembutnya garis
cahaya tergantung dari sudut datangnya cahaya ke sasaran, dan lain
sebagainya. Masing-masing peralatan bergantung dari tipenya
membentuk berbagai efek pencahayaan.

4) Gerakan
Sarana pengendali lampu yang terakhir adalah gerakan, yaitu
perubahan satu atau lebih kualitas cahaya. Gerakan cahaya lampu
ini bisa terjadi oleh karena beberapa hal. Gerakan cahaya lampu ini
bisa terjadi oleh karena beberapa hal. Gerakan cahaya lampu yang
sengaja digerakkan oleh awak panggung (manual) untuk mengikuti
gerakan pemeran (biasanya disebut follow spot). Kemudian ada
gerakan cahaya lampu yang diatur secara mekanis (banyak
digunakan lampu disko.

Asesoris Dalam Pencahayaan

Cahaya yang dihasilkan dari lampu dapat diatur sedemikian rupa.


Selain karena faktor reflektor, bohlam, dan lensa pengaturan cahaya
dapat diperkaya dengan menambah asesoris. Di bawah ini
dijelaskan asesoris yang dapat dipergunakan untuk memperkaya
pencahayaan.

1) Filter

Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 43 dari 91


Filter atau color adalah plastik warna yang digunakan untuk
memberi warna pada cahaya (Filter adalah asesori yang paling
penting untuk mengubah warna natural cahaya yang dihasilkan
lampu sesuai keinginan dengan cara memasang filter di depan
perangkat.

2) Barndoor
Barndoor adalah sebuah alat yang memiliki sirip atau penutup yang
dapat diatur dan disesuaikan

3) Iris
Iris adalah piranti untuk memperbesar atau memperkecil diameter
lingkaran sinar cahaya yang dihasilkan oleh lampu.

4) Donut
Donut (donat) adalah pelat metal yang digunakan untuk
meningkatkan ketazaman lingkar sinar cahaya yang dihasilkan oleh
lampu spot.

5) Gobo
Gobo adalah pelat metal yang dicetak membentuk pola atau motif
tertentu .

6) Snoot
Snoot atau sering juga disebut top hat adalah piranti yang digunakan
untuk mengurangi tumpahan cahaya (Gb.243). Dengan dipasang
pada bagian depan lampu maka snoot akan memperpanjang

7) Dimmer dan Kontrol


Untuk mengkontrol intensitas cahaya dan mengatur perubahan
cahaya dalam intensitas tertentu dibutuhkan alat yang disebut
dimmer.
Pertemuan Kedua
Prosedur Kerja Penata Cahaya
Prosedur atau langkah kerja pada dasarnya dibuat untuk
mempermudah kerja seseorang. Dari gambar di atas dapat diketahui
bahwa kerja penata cahaya tidak hanya sekedar menata lampu,
menghidupkan, dan mematikannya.

Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 44 dari 91


a. Mempelajari Naskah
b. Diskusi Dengan Sutradara
c. Mempelajari Desain Tata Busana
d. Mempelajari Desain Tata Panggung
e. Memeriksa Panggung dan Perlengkapan
f. Menghadiri Latihan
g. Membuat Konsep
h. Plot Tata Cahaya
i. Penataan dan Percobaan
j. Pementasan

Posisi Lampu
Sesungguhnya fotografi adalah bermain dengan cahaya. Bila kita
mampu memainkan dan menyiasati arah datangnya cahaya ke objek
foto dengan baik dan benar, tentu akan menarik dan menghasilkan
karya fotografi yang bagus. Dalam menentukan posisi lampu studio
sebenarnya tidak ada ketentuan yang baku. Namun pada setiap
pemotretan harus ada sebuah cahaya utama. Cahaya utama ini bias
datang dari lampu flash, sinar matahari, cahaya ambient dan
sebagainya.adapun posisi lampu diantaranya:

a. Catch light
Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 45 dari 91
b. Light
c. Background light
d. Rim Light
e. Back Light
f. Fill in Light
g. Main Light

Pertemuan Ketiga
Praktek
Pertemuan Keempat
Praktek

VII. Model dan Metode Pembelajaran :


1. Pendekatan : Student Center
2. Model : Tim Siswa Kelompok Prestasi (STAD)
3. Metode : Ceramah Bervariasi

VIII. Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan Pertama
No. Pase Kegiatan Guru dan Siswa Alokasi
Waktu

A. Pendahuluan 1. Guru memasuki kelas


2. Siswa memberikan sambutan kepada 10
guru
3. Menyiapkan siswa secara psikis dan
fisik
4. Menyampaikan appersepsi
5. Absensi siswa
6. Menyampaikan tujuan pembelajaran
B. Kegiatan Inti 1. Guru menyiapkan media
Eksplorasi pembelajaran
70
2. Guru membentuk kelompok yang
anggotanya 4-5 orang secara
heterogen dan siswa mengikuti
petunjuk guru

Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 46 dari 91


3. Guru menggali ide/gagasan siswa
tentang materi yang terkait dengan
pengoperasian lighting
4. Guru menyajikan pembelajaran

1. Guru memberikan tugas pada


kelompok untuk
Elaborasi
dikerjakan/didiskusikan. Anggota
kelompok yang tahu menjelaskan
pada anggota lainnya sampai semua
anggota kelompok tersebut mengerti
2. Guru memberi kuis/pertanyaan
kepada siswa. Pada saat menjawab
kuis tidak boleh saling membantu

1. Guru memberi penguatan/pujian


Konfirmasi
kepada siswa yang menjawab dengan
benar

C. Penutup 1. Guru bersama-sama siswa dapat


membuat rangkuman
2. Guru memberikan evaluasi dan siswa
mengerjakan evaluasi 10
3. Guru memberi refleksi
4. Guru menyampaikan topik materi
pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya

Pertemuan Kedua
No. Pase Kegiatan Guru dan Siswa Alokasi
Waktu

A. Pendahuluan 1. Guru memasuki kelas


2. Siswa memberikan sambutan kepada 10
guru
3. Menyiapkan siswa secara psikis dan
Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 47 dari 91
fisik
4. Menyampaikan appersepsi
5. Absensi siswa
6. Menyampaikan tujuan pembelajaran
B. Kegiatan Inti 1. Guru menyiapkan media
Eksplorasi pembelajaran
70
2. Guru membentuk kelompok yang
anggotanya 4-5 orang secara
heterogen dan siswa mengkuti
petunjuk guru
3. Guru menggali ide/gagasan siswa
tentang materi terkait dengan
pengoperasian lighting lanjutan
4. Guru menyajikan pembelajaran

1. Guru memberi tugas kelompok untuk


Elaborasi
dikerjakan/didiskusikan. Anggota
kelompok yang tahu menjelaskan
pada anggota lainnya sampai semua
anggota dalam kelompok tersebut
mengerti
2. Guru memberi kuis/pertanyan kepada
siswa. Pada saat menjawab kuis tidak
boleh saling membantu

1. Guru memberi penguatan/pujian


Konfirmasi kepada siswa yang menjawab dengan
benar
C. Penutup 1. Guru bersama-sama siswa dapat
membuat rangkuman
2. Guru memberikan evaluasi dan
siswa mengerjakan evaluasi 10
3. Guru memberi refleksi
4. Guru menyampaikan topik materi
pembelajaran untuk pertemuan

Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 48 dari 91


berikutnya

Pertemuan Ketiga
No. Pase Kegiatan Guru dan Siswa Alokasi
Waktu

A. Pendahuluan 1. Guru mengarahkan siswa ke tempat


praktik 10
2. Siswa memberikan sambutan kepada
guru
3. Menyiapkan siswa secara psikis dan
fisik
4. Menyampaikan appersepsi
5. Absensi siswa
6. Guru memberikan pengarahan dan
prosedur keselamatan kerja dalam
praktik
7. Menyampaikan tujuan pembelajaran
B. Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan secara umum
Eksplorasi pengoperasian lighting
70
2. Guru membentuk kelompok yang
anggotanya 4-5 orang secara heterogen
untuk praktik berkelompok dan siswa
mengikuti petunjuk guru
3. Guru menggali ide/gagasan siswa
tentang materi yang terkait

1. Guru memberikan tugas praktik kepada


Elaborasi
kelompok untuk
dikerjakan/didiskusikan. Anggota
kelompok yang tahu menjelaskan pada
anggota lainnya sampai semua anggota
dalam kelompok itu mengerti.

2. Guru memberi kuis/pertanyaan terkait


dengan materi praktik kepada
kelompok. Pada saat kuis setiap

Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 49 dari 91


anggota kelompok diperbolehkan
membantu anggota kelompoknya untuk
menjawab.

1. Guru memberi penguatan/pujian


Konfirmasi kepada kelompok yang menjawab
dengan benar

C. Penutup 1. Guru bersama – sama siswa membuat


rangkuman
2. Guru memberikan evaluasi dan siswa
mengerjakan evaluasi 10
3. Guru memberi refleksi
4. Guru menyampaikan topik materi
pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
5. Siswa merapikan peralatan praktik dan
meninggalkan tempat praktik dengan
Rapi

Pertemuan Keempat
No. Pase Kegiatan Guru dan Siswa Alokasi
Waktu

A. Pendahuluan 1.Guru mengarahkan siswa ke tempat


praktik 10
2. Siswa memberikan sambutan kepada
Guru
3. Menyiapkan siswa secara psikis dan
Fisik
4. Menyampaikan appersepsi
5. Absensi siswa
6. Guru memberikan pengarahan dan
prosedur keselamatan kerja dalam
praktik

Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 50 dari 91


7. Menyampaikan tujuan pembelajaran
B. Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan secara umum
Eksplorasi pengoperasian lighting
70
2. Guru membentuk kelompok yang
anggotanya 4-5 orang secara heterogen
untuk praktik berkelompok dan siswa
mengikuti petunjuk guru
3. Guru menggali ide/gagasan siswa
tentang materi yang terkait

1. Guru memberikan tugas praktik kepada


Elaborasi
kelompok untuk dikerjakan/didiskusikan.
Anggota kelompok yang tahu menjelaskan
pada anggota lainnya sampai semua
anggota dalam kelompok itu mengerti.

2. Guru memberi kuis/pertanyaan terkait


dengan materi praktik kepada kelompok.
Pada saat kuis setiap anggota kelompok
diperbolehkan membantu anggota
kelompoknya untuk menjawab.

Konfirmasi 1. Guru memberi penguatan/pujian kepada


kelompok yang menjawab dengan benar

C. Penutup 1. Guru bersama – sama siswa membuat


Rangkuman
2. Guru memberikan evaluasi dan siswa
3. mengerjakan evaluasi 10
4. Guru memberi refleksi
5. Guru menyampaikan topik materi
pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
6. Siswa merapikan peralatan praktik dan
meninggalkan tempat praktik dengan
rapi

Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 51 dari 91


IX. Sumber, Alat/Bahan dan Media Pembelajaran :
1. Alat Tulis
2. Buku Penunjang
3. Internet
4. Power Point

X. Penilaian Hasil Belajar


1. Penilaian Afektif : Penilaian Proses
2. Penilaian Kognitif : Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian : Tertulis, praktik
b. Bentuk Penilaian : Essay, Praktikum menggunakan alat praktik
c. Instrumen penilaian : Soal, Kunci Jawaban, Skor Penilaian

Soal
1. Sebutkan dan jelaskan sarana pengendali lampu !
2. Sebutkan dan jelaskan prosedur penataan kerja !
Kunci Jawaban
1. Sarana Pengendali Lampu
Sarana pengendali lampu pada dasarnya terdapat empat hal penting, yaitu

Intensitas
Untuk mengendalikan cahaya lampu dari terang ke gelap atau gelap ke terang
biasanya dipergunakan alat yang disebut dimmer. Dengan alat ini, masing-masing
satuan lampu yang diapsang di atas pentas dapat dikendalikan mulai dari pencahayaan
penuh, perlahan-lahan surut, sampai mati sama sekali, dan sebaliknya. Yang
menentukan intensitas cahaya lampu pentas selain dimmmer juga kekuatan lampunya
(watt-nya) dan dimensi dari perumahan lampu itu.

Warna
Warna juga penting peranannya sebagai alat pengendali intensitas cahaya. Di negara
teklnologi maju yang telah lama menggunakan intensitas cahaya listrik sebagai alat
Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 52 dari 91
utama cahaya panggung, pada abad XV tidak saja membedakan intensitas cahaya
lampu antara komedi dan tragedi, akan tetapi juga membedakan tata wana cahayanya.
Warna-warna hangat dipergunakan untuk cahaya komdei, sedangkan warna dingin
dipergunakan untuk cahaya tragedi. Konsepsi warna demikian itu masih secara umum
dan masih banyak dipergunakan hingga pada saat ini, namun juga banyak sekali
kejutan-kejutan warna cahaya yang diciptakan secara cerdik yang menjadi tantangan.

Distribusi
Distribusi adalah kepekatan, penyebaran, dan arah cahaya lampu. Hal ini akan
berhubungan pula dengan banyak sedikitnya jumlah lampu, banyak sedikitnya
jummla tipe-tipe peralatan lampu, dan penempatan kedudukan lampu itu. Kualitas
distribusi cahaya lampu teristimewa diberikan oleh masing-masing tipe peralatannya
(lampu cahaya khusus atau lampu cahaya umum), besar kecilnya cahaya ditentukan
oleh penggunaan dimmer, tajam atau lembutnya garis cahaya tergantung dari sudut
datangnya cahaya ke sasaran, dan lain sebagainya. Masing-masing peralatan
bergantung dari tipenya membentuk berbagai efek pencahayaan.

Gerakan
Sarana pengendali lampu yang terakhir adalah gerakan, yaitu perubahan satu atau
lebih kualitas cahaya. Gerakan cahaya lampu ini bisa terjadi oleh karena beberapa hal.
Gerakan cahaya lampu ini bisa terjadi oleh karena beberapa hal. Gerakan cahaya
lampu yang sengaja digerakkan oleh awak panggung (manual) untuk mengikuti
gerakan pemeran (biasanya disebut follow spot). Kemudian ada gerakan cahaya lampu
yang diatur secara mekanis (banyak digunakan lampu disko.

2. Prosedur Kerja Penata Cahaya


1. Mempelajari Naskah
2. Diskusi Dengan Sutradara
3. Mempelajari Desain Tata Busana
4. Mempelajari Desain Tata Panggung
5. Memeriksa Panggung dan Perlengkapan
6. Menghadiri Latihan
7. Membuat Konsep
8. Plot Tata Cahaya
9. Penataan dan Percobaan
10. Pementasan

Skor Penilaian

Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 53 dari 91


1) Format Penilaian Observasi (Penilaian Proses)
Aspek yang Dinilai Skor
No Nama Siswa Kedisiplinan Kerjasama Inisiatif Keakuratan Nilai
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 (X)
1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

Keterangan :
Skor penilaian
X x 100
SM
X = Skor yang dicapai individu
SM = Skor Maksimal
Kriteria :
90 – 100 = Sangat baik
75 – 89 = Baik
65 – 74 = Cukup
55 – 64 = Kurang
1 – 54 = Sangat Kurang

2) Skor Penilaian Hasil


- Soal essay no 1 skor maksimal = 50
- Soal essay no 2 skor maksimal = 50
3) Nilai Akhir
Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 54 dari 91
Bobot penilaian :
- Nilai Proses (NP) = 30%
- Nilai Hasil (NH) = 70%
Nilai Akhir (NA) = 30% (NP) + 70% (NH)
Mengetahui : Denpasar, 14 Juli 2014
Kepala SMK TI Bali Global Denpasar Guru Mata Pelajaran

Drs. I Gusti Made Murjana, M.Pd. I Wayan Sudarsa, S.Kom.


NIP. ……………………….. NIP.…………………………

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP 01)

I. Identitas Mata Pelajaran

Mata Pelajaran : Memahami Cara Penggunaan Peralatan Tata Cahaya


Satuan Pendidikan : SMK TI Bali Global Denpasar
Kelas / Semester : XII/2
Alokasi Waktu : 18 x 45 Menit (9 x Pertemuan)

II. Standar Kompetensi : Memahami Cara Penggunaan Peralatan Tata Cahaya


III. Kompetensi Dasar : 1. Efek Cahaya
IV. Indikator : 1. Menjelaskan efek cahaya.(rasa ingin tahu,
kreatif, kerja keras).
2. Menyebutkan fungsi dan manfaat efek cahaya (rasa ingin tahu,
kreatif, kerja keras).
3. Menyebutkan perlengkapan yang digunakan dalam efek cahaya
(rasa ingin tahu, kreatif, kerja keras).

Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 55 dari 91


V. Tujuan
Pembelajaran
: Pertemuan Pertama
1. Siswa dapat menjelaskan efek cahaya (lanjutan semester 1)

Pertemuan Kedua
1. Siswa dapat menyebutkan fungsi dan manfaat efek cahaya
(lanjutan semester 1)
Pertemuan Ketiga
1. Siswa dapat menyebutkan perelengkapan yang digunakan di
dalam efek cahaya (lanjutan semester 1)
Pertemuan Keempat
1. Siswa dapat mempraktekan dan mengembangkan efek cahaya
(lanjutan semester 1)
Pertemuan Kelima
1. Siswa dapat mempraktekan dna mengembangkan efek cahaya
(lanjutan semester 1)
Pertemuan Keenam
1. Siswa dapat mempraktekan dan mengembangkan fungsi dan
manfaat efek cahaya (lanjutan semeseter 1)
Pertemuan Ketujuh
1. Siswa dapat mempraktekan dan mengembangkan fungsi dan
manfaat efek cahaya (lanjutan semesmter 1 )
Pertemuan Kedelapan
4. Siswa dapat mempraktekan dan mengembangkan cara
penggunaan perlengkapan yang digunakan di dalam efek
cahaya (lanjutan semester 1)
Pertemuan Kesembilan
1. Siswa dapat mempraktekan dan mengembangkan cara
penggunaan perlengkapan yang digunakan di dalam efek
cahaya (lanjutan semester 1)
VI. Materi Ajar : Pertemuan Pertama

KARAKTER CAHAYA

Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 56 dari 91


Kita semua paham bahwa cahaya adalah sahabat yang harus
betul-betul dimengerti oleh setiap fotografer, tidak meng-enakan
memang jika bersahabat hanya harus mengerti tanpa bisa
dimengerti he he he, tapi jangan salah, sekali kita mengerti
sahabat kita yang satu ini, dia akan memberikan hasil yang
mampu membuat kita terkagum-kagum, betapa indahnya foto
yang telah kitabuat.Berbicara tentang cahaya (outdoor) tidak
akan terlepas dari tiga hal, yaitu: warna cahaya, intensitas
cahaya dan arah cahaya. Tetapi sebelum kita melangkah lebih
jauh, saya mau membatasi tulisan ini kepada pengaruh ketiga hal
itu untuk pemotretan orang (portraiture) tanpa menggunakan
bantuan alat tambahan, seperti reflector, screen atau lampu.
Tulisan ini juga tidak ditujukan untuk pemotretan landscape,
human interest ataupun genre fotografi lainnya, meskipun
prinsip-prinsip yang dipakai mempunyai kesamaan. Pembatasan
ini saya fikir penting agar kita bisa fokus pada pemahaman,
pengaruh apa yang dihasilkan olehnya dan bagaimana
memanfaatkannya. Memanfaatkanya berarti bagaimana kita
memposisikan orang sebagi subject utama foto kita pada posisi
yang tepat relatif kepada matahari sebagai sumber cahaya
utama, sehingga apa yang kita inginkan atau imajinasikan dari
pemotretan ini bisa didapat secara memuaskan.

Warna cahaya adalah spetrum warna yang melekat bersama


gelombang cahaya sehingga memantulkan warna tertentu pada
subject yang terkena cahaya tersebut, pada pagi dan sore hari
pantulan cahaya matahari pada subject akan meninggalkan
warna kemerahan ketika tertangkap oleh kamera sedangkan pada
siang hari, cahaya matahari yang terpantul pada subject akan
meninggalkan warna abu-abu. Kondisi ini bisa digambarkan
pada skema warna cahaya di bawah ini:

Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 57 dari 91


Skema 1. Warna cahaya pada rentang satu hari.

Intensitas cahaya berhubungan dengan keras atau lembutnya


cahaya, semakin tinggi matahari bersinar maka akan semakin
keras cahayanya dan kondisi ini akan membuat perbandingan
antara cahaya langsung yang memantul pada subject yang
menghasilkan bidang terang (Hightlight) dengan bayangan yang
dihasilkan (Shadow) akan semakin tinggi rasionya. Atau dengan
kata lain semakin keras bayangan yang dihasilkannya.
Sebaliknya semakin rendah matahari bersinar maka akan
semakin lembut cahayanya dan dengan sendirinya rasio highlight
dengan shadow akan semakin kecil. Semakin tinggi rasio antara
shadow dan hightlight maka akan semakin riskan gambar kita,
karena salah satu di antaranya, entah itu highlight atau shadow
harus kehilangan detailnya dan ini sangat tergantung dengan
dynamic range kamera yang kita gunakan.Saat matahari rendah
kita bisa langsung memotret orang dengan langsung terkena
sinar matahari tetapi pada saat matahari tinggi kita tidak akan
bisa menghasilkan gambar yang bagus tanpa menggunakan
peralatan tambahan, atau dengan menempatkan subject berada
dibalik sesuatu seperti pohon atau atap juga sehingga cahaya
matahri tidak langsung mengenai subject atau bisa dengan
menunggu datangnya awan. Awan bisa berfungsi sebagai softbox
besar yang membuat cahaya menjadi sangat lembut yang merata
namun gambar akan terasa datar/flat.

Arah cahaya berhubungan dengan datangnya sumber cahaya


mengenai subjek gambar, berhubungan dengan penempatan
subject pada datangnya sina matahari. Arah cahaya sangat
berhubngan dengan intensitas cahaya karena pada cahaya yang
terlalu keras kita tidak bisa menempatkan subject secara
langsung terhadap sinar matahari karena kontrasnya terlalu
tinggi, artinya harus ada bagian entah itu shadow atau highlight
yang dikorbankan. beberapa gambar berikut mungkin bisa
menjelaskan lebih jauh tentang pembahasan ini.
Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 58 dari 91
Pertemuan Kedua
Pengembangan materi Semester 1
Pertemuan Ketiga
Pengembangan Materi Semester 1
Pertemuan Keempat
Praktek
Pertemuan Kelima
Praktek
Pertemuan keenam
Praktek
Pertemuan Ketujuh
Praktek
Pertemuan Kedelapan
Praktek
Pertemuan kesembilan
Praktek

VII. Model dan Metode Pembelajaran :


1. Pendekatan : Student Center

2. Model : Model pembelajaran Explicit Instruction

3. Metode : Ceramah Bervariasi (Ceramah Plus Tanya Jawab dan Tugas)

VIII. Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan Pertama

Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 59 dari 91


No. Pase Kegiatan Guru dan Siswa Alokasi
Waktu
A. Pendahuluan 1. Guru memperhatikan lingkungan kelas
(Kegiatan 2. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan
Awal) salam, berdoa bersama dan mengabsen siswa
10

Apersepsi
1. Guru mengawali pelajaran dengan
menjelaskan efek cahaya yang sudah
pernah dipelajari untuk dikembangkan
2. Guru mengajukan pertanyaan yang
berkaitan dengan pengetahuan siswa
tentang efek cahaya. (Pre Test)
3. Siswa menjawab pertanyaan guru yang
berkaitan dengan pengetahuannya
4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
atau kompetensi dasar yang hendak dicapai
dalam pembelajaran.
5. Siswa mendengarkan dan memperhatikan
keterangan yang diberikan oleh guru
6. Guru menyampaikan metode dan model
pembelajaran yang hendak dilaksanakan
Metode Ceramah Plus Tanya Jawab dan Tugas
Metode ini adalah metode mengajar gabungan
antara ceramah dengan tanya jawab dan tugas
Langkah-langkah CPTT :
1. Penyampaian materi oleh guru
2. Pemberian peluang bertanya jawab antara
guru dan siswa
3. Guru memberikan tugas mandiri kepada
siswa
Model Pembelajaran Explicit Intruction
Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan tujuan dan
mempersiapkan siswa
2. Guru mendemonstrasikan pengetahuan dan
Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 60 dari 91
keterampilan
3. Guru membimbing pelatihan
4. Guru mengecek pemahaman dan
memberikan umpan balik
5. Guru memberikan kesempatan untuk
latihan lanjutan

Eksplorasi
 Menanyakan kepada siswa tentang efek cahaya
 Siswa menjawab pertanyaan guru
B.
Kegiatan Inti 70
Metode CPTT :
1. Guru menjelaskan cara pengoperasian
kamera dan kontrol utama pada kamera
2. Siswa mendengarkan materi yang
disampaikan guru.
3. Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya tentang materi
pembelajaran yang sedang disampaikan
4. Siswa dan Guru melakukan tanya jawab

Elaborasi
1. Guru membimbing siswa dalam melakukan
tanya jawab tentang materi yang
disampaikan
2. Siswa memeberikan pertanyaan tentang
materi yang telah diperoleh
3. Siswa manganalisa materi pelajaran
4. Guru memberikan tugas kepada siswa
terkait dengan tugas yang dibahas.
Dikumpulkan pada pertemuan kedua
5. Siswa mengerjakan tugas

C. Penutup Konfirmasi
1. Guru membuat kesimpulan berkaitan
Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 61 dari 91
dengan materi pembelajaran
2. Siswa ikut menyimpulkan materi pelajaran
10
yang telah disampaikan guru
3. Guru menutup pelajaran dengan salam
4. Siswa menutup pelajaran dengan salam
yang dipimpin oleh ketua kelas

Pertemuan Kedua
No. Pase Kegiatan Guru dan Siswa Alokasi
Waktu
A. Pendahuluan 1. Guru memperhatikan lingkungan kelas
(Kegiatan 2. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan
Awal) salam, berdoa bersama dan mengabsen siswa
10

Apersepsi
1. Guru mengawali pelajaran dengan
memberikan pengetahuan umum tentang
fungsi dan manfaat efek cahaya
2. Guru mengajukan pertanyaan yang
berkaitan dengan fungsi dan manfaat efek
cahaya. (Pre Test)
3. Siswa menjawab pertanyaan guru yang
berkaitan dengan pengetahuannya
4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
atau kompetensi dasar yang hendak
dicapai dalam pembelajaran.
5. Siswa mendengarkan dan memperhatikan
keterangan yang diberikan oleh guru
6. Guru menyampaikan metode dan model
pembelajaran yang hendak dilaksanakan
Metode Ceramah Plus Tanya Jawab dan Tugas
Metode ini adalah metode mengajar gabungan
antara ceramah dengan tanya jawab dan tugas
Langkah-langkah CPTT :
1. Penyampaian materi oleh guru

Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 62 dari 91


2. Pemberian peluang bertanya jawab antara
guru dan siswa
3. Guru memberikan tugas mandiri kepada
siswa
Model Pembelajaran Explicit Intruction
Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan tujuan dan
mempersiapkan siswa
2. Guru mendemonstrasikan pengetahuan
dan keterampilan
3. Guru membimbing pelatihan
4. Guru mengecek pemahaman dan
memberikan umpan balik
5. Guru memberikan kesempatan untuk
latihan lanjutan

Eksplorasi
 Menanyakan kepada siswa tentang fungsi dan
manfaat efek cahaya

B.  Siswa menjawab pertanyaan guru


Kegiatan Inti 70
Metode CPTT :
1. Guru menjelaskan tentang fungsi dan
manfaat efek cahaya
2. Siswa mendengarkan materi yang
disampaikan guru.
3. Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya tentang materi
pembelajaran yang sedang disampaikan
4. Siswa dan Guru melakukan tanya jawab

Elaborasi
1. Guru membimbing siswa dalam
melakukan tanya jawab tentang materi
yang disampaikan

Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 63 dari 91


2. Siswa memberikan pertanyaan tentang
materi yang telah diperoleh
3. Siswa menganalisa materi pelajaran

C. Penutup Konfirmasi
1. Guru membuat kesimpulan berkaitan
dengan materi pembelajaran
10
2. Siswa ikut menyimpulkan materi
pelajaran yang telah disampaikan guru
3. Guru menutup pelajaran dengan salam
4. Siswa menutup pelajaran dengan salam
yang dipimpin oleh ketua kelas

Pertemuan Ketiga
No. Pase Kegiatan Guru dan Siswa Alokasi
Waktu
A. Pendahuluan 1. Guru memperhatikan lingkungan kelas
(Kegiatan 2. Guru membuka pelajaran dengan 10
Awal) mengucapkan salam, berdoa bersama dan
mengabsen siswa

Apersepsi
1 Guru mengawali pelajaran dengan
memberikan pengetahuan umum tentang
penentuan obyek yang diambil secara
cermat.
2 Guru mengajukan pertanyaan yang
berkaitan dengan perelengkapan yang
digunakan didalam efek cahaya. (Pre Tes)
3. Siswa menjawab pertanyaan guru yang
berkaitan dengan pengetahuannya
4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
atau kompetensi dasar yang hendak
dicapai dalam pembelajaran.
5. Siswa mendengarkan dan memperhatikan
keterangan yang diberikan oleh guru
Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 64 dari 91
6. Guru menyampaikan metode dan model
pembelajaran yang hendak dilaksanakan
Metode Ceramah Plus Tanya Jawab dan Tugas
Metode ini adalah metode mengajar gabungan
antara ceramah dengan tanya jawab dan tugas
Langkah-langkah CPTT :
1. Penyampaian materi oleh guru
2. Pemberian peluang bertanya jawab antara
guru dan siswa
3. Guru memberikan tugas mandiri kepada
siswa

Model Pembelajaran Explicit Intruction


Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan tujuan dan
mempersiapkan siswa
2. Guru mendemonstrasikan pengetahuan
dan keterampilan
3. Guru membimbing pelatihan
4. Guru mengecek pemahaman dan
memberikan umpan balik
5. Guru memberikan kesempatan untuk
latihan lanjutan

Kegiatan Inti Eksplorasi


B
 Menanyakan kepada siswa tentang penentuan
70
obyek yang akan diambil secara cermat.
 Siswa menjawab pertanyaan guru
Metode CPTT :
1. Guru menjelaskan tentang penentuan
obyek yang akan diambil secara cermat.
2. Siswa mendengarkan materi yang
disampaikan guru.
3. Guru memberikan kesempatan kepada

Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 65 dari 91


siswa untuk bertanya tentang materi
pembelajaran yang sedang disampaikan
4. Siswa dan Guru melakukan tanya jawab

Elaborasi
1. Guru membimbing siswa dalam
melakukan tanya jawab tentang materi
yang disampaikan.
2. Siswa memberikan pertanyaan tentang
materi yang telah diperoleh
3. Siswa manganalisa materi pelajaran

C. Penutup Konfirmasi
1. Guru membuat kesimpulan berkaitan
dengan materi pembelajaran
10
2. Siswa ikut menyimpulkan materi
pelajaran yang telah disampaikan guru
3. Guru menutup pelajaran dengan salam
4. Siswa menutup pelajaran dengan salam
yang dipimpin oleh ketua kelas

Pertemuan Keempat
No. Pase Kegiatan Guru dan Siswa Alokasi
Waktu

A. Pendahuluan 1. Guru mengarahkan siswa ke tempat praktik


2. Siswa memberikan sambutan kepada guru 10
3. Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik
4. Menyampaikan appersepsi
5. Absensi siswa
6. Guru memberikan pengarahan dan prosedur
keselamatan kerja dalam praktik
7. Menyampaikan tujuan pembelajaran
B. Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan tentang efek cahaya
Eksplorasi 2. Guru menggali ide/gagasan siswa tentang
70
materi yang terkait
Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 66 dari 91
1. Guru memberikan tugas praktik kepada siswa
untuk dikerjakan
2. Guru memberikan kuis/pertanyaan terkait
Elaborasi
dengan materi praktik kepada siswa. Pada saat
menjawab kuis setiap siswa tidak
diperbolehkan saling membantu

1. Memberi penguatan/pujian kepada kelompok


yang menjawab dengan benar
Konfirmasi

C. Penutup 1. Guru bersama – sama siswa membuat


rangkuman
2. Guru memberikan evaluasi dan siswa
mengerjakan evaluasi 10
3. Guru memberi refleksi
4. Guru menyampaikan topik materi
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
5. Siswa merapikan peralatan praktik dan
meninggalkan tempat praktik dengan rapi

Pertemuan Kelima
No. Pase Kegiatan Guru dan Siswa Alokasi
Waktu

A. Pendahuluan 1. Guru mengarahkan siswa ke tempat praktik


2. Siswa memberikan sambutan kepada guru 10
3. Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik
4. Menyampaikan appersepsi
5. Absensi siswa
6. Guru memberikan pengarahan dan prosedur
keselamatan kerja dalam praktik
7. Menyampaikan tujuan pembelajaran
B. Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan tentang efek cahaya
Eksplorasi 2. Guru menggali ide/gagasan siswa tentang materi
70
yang terkait

Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 67 dari 91


1. Guru memberikan tugas praktik kepada siswa
Elaborasi untuk dikerjakan
2. Guru memberikan kuis/pertanyaan terkait
dengan materi praktik kepada siswa. Pada saat
menjawab kuis setiap siswa tidak diperbolehkan
saling membantu

Konfirmasi
1. Memberi penguatan/pujian kepada kelompok
yang menjawab dengan benar

C. Penutup 1. Guru bersama – sama siswa membuat


rangkuman
2. Guru memberikan evaluasi dan siswa
mengerjakan evaluasi 10
3. Guru memberi refleksi
4. Guru menyampaikan topik materi
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
5. Siswa merapikan peralatan praktik dan
meninggalkan tempat praktik dengan rapi

Pertemuan Keenam
No. Pase Kegiatan Guru dan Siswa Alokasi
Waktu

A. Pendahuluan 1. Guru mengarahkan siswa ke tempat praktik


2. Siswa memberikan sambutan kepada guru 10
3. Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik
4. Menyampaikan appersepsi
5. Absensi siswa
6. Guru memberikan pengarahan dan prosedur
keselamatan kerja dalam praktik
7. Menyampaikan tujuan pembelajaran
B. Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan tentang fungsi dan efek
Eksplorasi cahaya
70
2. Guru menggali ide/gagasan siswa tentang materi

Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 68 dari 91


yang terkait

Elaborasi 1. Guru memberikan tugas praktik kepada siswa


untuk dikerjakan
2. Guru memberikan kuis/pertanyaan terkait
dengan materi praktik kepada siswa. Pada saat
menjawab kuis setiap siswa tidak diperbolehkan
saling membantu
Konfirmasi

1. Memberi penguatan/pujian kepada kelompok


yang menjawab dengan benar

C. Penutup 1. Guru bersama – sama siswa membuat


rangkuman
6. Guru memberikan evaluasi dan siswa
mengerjakan evaluasi 10
7. Guru memberi refleksi
8. Guru menyampaikan topik materi
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
9. Siswa merapikan peralatan praktik dan
meninggalkan tempat praktik dengan rapi

Pertemuan Ketujuh
No. Pase Kegiatan Guru dan Siswa Alokasi
Waktu

A. Pendahuluan 1. Guru mengarahkan siswa ke tempat praktik


2. Siswa memberikan sambutan kepada guru 10
3. Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik
4. Menyampaikan appersepsi
5. Absensi siswa
6. Guru memberikan pengarahan dan prosedur
keselamatan kerja dalam praktik
7. Menyampaikan tujuan pembelajaran
B. Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan tentang fungsi dan efek

Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 69 dari 91


Eksplorasi cahaya 70
2. Guru menggali ide/gagasan siswa tentang materi
yang terkait

1. Guru memberikan tugas praktik kepada siswa


Elaborasi
untuk dikerjakan
2. Guru memberikan kuis/pertanyaan terkait
dengan materi praktik kepada siswa. Pada saat
menjawab kuis setiap siswa tidak diperbolehkan
saling membantu

Konfirmasi

1. Memberi penguatan/pujian kepada kelompok


yang menjawab dengan benar

C. Penutup 1. Guru bersama – sama siswa membuat


rangkuman
10. Guru memberikan evaluasi dan siswa
mengerjakan evaluasi 10
11. Guru memberi refleksi
12. Guru menyampaikan topik materi
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
13. Siswa merapikan peralatan praktik dan
meninggalkan tempat praktik dengan rapi

Pertemuan Kedelapan
No. Pase Kegiatan Guru dan Siswa Alokasi
Waktu

A. Pendahuluan 1. Guru mengarahkan siswa ke tempat praktik


2. Siswa memberikan sambutan kepada guru 10
3. Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik
4. Menyampaikan appersepsi
5. Absensi siswa
6. Guru memberikan pengarahan dan prosedur
keselamatan kerja dalam praktik
Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 70 dari 91
7. Menyampaikan tujuan pembelajaran
B. Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan tentang perlengkapan yang
Eksplorasi digunakan di dalam efek cahaya
70
2. Guru menggali ide/gagasan siswa tentang materi
yang terkait

1. Guru memberikan tugas praktik kepada siswa


Elaborasi
untuk dikerjakan
2. Guru memberikan kuis/pertanyaan terkait
dengan materi praktik kepada siswa. Pada saat
menjawab kuis setiap siswa tidak diperbolehkan
saling membantu

Konfirmasi

1. Memberi penguatan/pujian kepada kelompok


yang menjawab dengan benar

C. Penutup 1. Guru bersama – sama siswa membuat


Rangkuman
2. Guru memberikan evaluasi dan siswa
mengerjakan evaluasi 10
3. Guru memberi refleksi
4. Guru menyampaikan topik materi
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
5. Siswa merapikan peralatan praktik dan
meninggalkan tempat praktik dengan rapi

Pertemuan Kesembilan
No. Pase Kegiatan Guru dan Siswa Alokasi
Waktu

A. Pendahuluan 1. Guru mengarahkan siswa ke tempat praktik


2. Siswa memberikan sambutan kepada guru 10
3. Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik
4. Menyampaikan appersepsi
5. Absensi siswa
6. Guru memberikan pengarahan dan prosedur

Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 71 dari 91


keselamatan kerja dalam praktik
7. Menyampaikan tujuan pembelajaran
B. Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan tentang perlengkapan yang
Eksplorasi digunakan di dalam efek cahaya
70
2. Guru menggali ide/gagasan siswa tentang materi
yang terkait

1. Guru memberikan tugas praktik kepada siswa


Elaborasi
untuk dikerjakan
2. Guru memberikan kuis/pertanyaan terkait
dengan materi praktik kepada siswa. Pada saat
menjawab kuis setiap siswa tidak diperbolehkan
saling membantu

Konfirmasi

1. Memberi penguatan/pujian kepada kelompok


yang menjawab dengan benar

C. Penutup 1. Guru bersama – sama siswa membuat


Rangkuman
2. Guru memberikan evaluasi dan siswa
mengerjakan evaluasi 10
6. Guru memberi refleksi
7. Guru menyampaikan topik materi
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
8. Siswa merapikan peralatan praktik dan
meninggalkan tempat praktik dengan rapi

IX. Sumber, Alat/Bahan dan Media Pembelajaran :


1. Alat Tulis
2. Buku Penunjang
3. Internet
4. Power Point

X. Penilaian Hasil Belajar


Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 72 dari 91
1. Penilaian Afektif : Penilaian Proses
2. Penilaian Kognitif : Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian : Tertulis, lisan
b. Bentuk Penilaian : Essay
c. Instrumen penilaian : Soal, Kunci Jawaban, Skor Penilaian

Soal
1. Jelaskan pengertian tata cahaya !
2. Jelaskan macam-macam tata cahaya !
3. Jelaskan fungsi tata cahaya !

Kunci Jawaban
1. Tata cahaya adalah seni pengaturan cahaya dengan mempergunakan peralatan pencahayaan
agar kamera mampu melihat obyek dengan jelas, dan menciptakan ilusi sehingga penonton
mendapatkan kesan adanya jarak, ruang, waktu dan suasana dari suatu kejadian yang
dipertunjukkan dalam suatu pementasan.
2. MACAM-MACAM TATA CAHAYA
KUALITAS CAHAYA
a. Hard light

Disebut dengan cahaya keras yang dihasilkan dari sumber cahaya dengan intensitas yang
tinggi, cahaya lebih bersifat spot. Menghasilkan kekontrasan yang tinggi dan bayangan
yang keras (gelap – terangnya).

b. Soft Light

Disebut juga cahaya yang lembut karena dihasilkan dari sumber terpendar dan halus
biasanya cahaya yang dipancarkan adalah flood dan dibarengi dengan filter atau elemen
penghalus pemendaran cahaya.Kontras yang dihasilkan lebih tipis sehingga bayangan
yang dihasilkan juga tidak keras.

Cahaya berdasarkan konsep dasar pencahayan dapat dibedakan

Natural Light

Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 73 dari 91


Cahaya natural yang sumber cahaya dalam satu frame atau adengan maupun scene
bersumber dari cahaya yang bersifat natural. Misalnya cahaya pagi hari dari sebelah timur
(key). Maka shot-shot dalm scene tersebut key lightnya dari arah yang sama.

Pictorial Light/Arificial Light


Cahaya yang bersifat artistik atau ciptaan. dibentuk sesuai kebutuhan artistik, mood
sebuah adegan atau scene. Jadi arah sumber cahaya (key) dapat berubah-ubah sesuai
dengan kebutuhan artistic gambar atau mood dari adegan tersebut.

Direction of Light
Pencahayaan yang dibedakan berdasarkan arah cahaya dan jatuhnya cahaya ke
subjek dapat dibedakan:

Top Light
Cahaya yang datang dari arah atas subjek, sebagai ambient/base light juga menciptakan
suasana tertekan pada subjek.

Eye Light
Cahaya yang ditujukan pada posisi mata subjek guna untuk menguatkan kekuatan yang
dimunculkan dari mata.

Accent Light
Cahaya yang dibuat sebagai aksen diluar subjek untuk menciptakan kedalaman dan mood
tertentu. Biasanya ditujukan pada background

Color Temperature (Suhu Warna)


Suhu cahaya yang berbeda akan menghasilkan suhu warna yang berbeda pula. Lampu
neon memberikan cahaya berwarna hijau kebiru-biruan, lampu tangsten halogen
menghasilkan warna kuning kemerah-merahan, sinar cahaya matahari memancarkan
warna putih kebiru-biruan.

Perbedaan ini sebenarnya karena adanya perbedaan derajad suhu warna yang diukur
dalam Derajad Kelvin. Semakin rendah derajad Kelvin, maka suhu warnanya kemerah-
merahan sedangkan semakin tinggi derajad Kelvinnya maka suhu warna cenderung
kebiru-biruan.

3. Fungsi dari tata cahaya sebagai penerangan objek, sehingga objek terlihat jelas.

Skor Penilaian
1) Format Penilaian Observasi (Penilaian Proses)
Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 74 dari 91
Nama Aspek yang Dinilai Skor
No Kedisiplinan Kerjasama Inisiatif Keakuratan Nilai
Siswa 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 (X)
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
Keterangan :
Skor penilaian
X x 100
SM
X = Skor yang dicapai individu
SM = Skor Maksimal
Kriteria :
90 – 100 = Sangat baik
75 – 89 = Baik
65 – 74 = Cukup
55 – 64 = Kurang
1 – 54 = Sangat Kurang
2) Skor Penilaian Hasil
- Soal essay no 1 skor maksimal = 50
- Soal essay no 2 skor maksimal = 30
- Soal essay no 3 skor maksimal = 20
3) Nilai Akhir
Bobot penilaian :
- Nilai Proses (NP) = 30%
- Nilai Hasil (NH) = 70%
Nilai Akhir (NA) = 30% (NP) + 70% (NH)

Mengetahui : Denpasar, 14 Juli 2014


Kepala SMK TI Bali Global Denpasar Guru Mata Pelajaran

Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 75 dari 91


Drs. I Gusti Made Murjana, M.Pd. I Wayan Sudarsa, S.Kom.
NIP. ……………………….. NIP. …………………………

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP 02)

I. Identitas Mata Pelajaran

Mata Pelajaran : Memahami Cara Penggunaan Peralatan Tata Cahaya


Satuan Pendidikan : SMK TI Bali Global Denpasar
Kelas / Semester : XII/2
Alokasi Waktu : 10 x 45 Menit (5 Pertemuan)

II. Standar Kompetensi : Memahami Cara Penggunaan Peralatan Tata Cahaya


III. Kompetensi Dasar : 2. Mengoperasikan Lighting
IV. Indikator : 1. Pemeriksaan semua aspek operasional dari peralatan lighting.
Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 76 dari 91
(rasa ingin tahu, kreatif, kerja keras)
2. Pemecahan masalah dan kesalahan
(rasa ingin tahu,kreatif,kerja keras).
3. Penggunaan peralatan pengaman yang benar dan mengikuti
prosedur keamanan saat membetulkan masalah (rasa ingin
tahu, kreatif,kerja keras).
4. Stand by untuk melaksanakan tugas sebelum pengambilan
gambar. (rasa ingin tahu, kreatif, kerja
keras).

V. Tujuan
Pembelajaran
: Pertemuan Pertama
1. Siswa dapat melakukan pemeriksaan semua aspek operasional
dari peralatan lighting.
2. Siswa dapat melakukan pemecahan masalah dan kesalahan,
serta informasi kepada personel yang relevan untuk masalah
yang berkelanjutan.
Pertemuan Kedua
1. Siswa dapat menggunakan peralatan pengaman yang benar dan
mengikuti prosedur keamanan saat membetulkan kessalahan.
Pertemuan Ketiga
1. Siswa dapat mempraktekan cara melakukan pemeriksaan
semua aspek operasional dari peralatan lighting.
Pertemuan Keempat
1. Siswa dapat mempraktekan cara melakukan pemeriksaan
semua aspek operasional dari peralatan lighting. (lanjutan)
Pertemuan Kelima
1. Siswa dapat mempraktekan cara penggunaan lighting.

Pertemuan Keenam
Siswa dapat mempraktekan cara penggunaan lighting.
Pertemuan Ketujuh
Siswa dapat mempraktekan cara penggunaan lighting.

Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 77 dari 91


VI. Materi Ajar : Pertemuan Pertama
Pengembangan materi Semester 1
Pertemuan Kedua
Pengembangan materi Semester 1
Pertemuan Ketiga
Praktek
Pertemuan Keempat
Praktek
Pertemuan Kelima
Praktek
Pertemuan Keenam
Praktek
Pertemuan Ketujuh
Praktek

VII. Model dan Metode Pembelajaran :


1. Pendekatan : Student Center
2. Model : Model pembelajaran Explicit Intruction
3. Metode : Ceramah Bervariasi (Ceramah Plus Tanya Jawab dan
Tugas)

VIII. Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan Pertama

No. Pase Kegiatan Guru dan Siswa Alokasi


Waktu
A. Pendahuluan 1. Guru memperhatikan lingkungan kelas
(Kegiatan 2. Guru membuka pelajaran dengan
Awal) mengucapkan salam, berdoa bersama dan
10
mengabsen siswa

Apersepsi
1. Guru mengawali pelajaran dengan
Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 78 dari 91
menjelaskan cara pengoperasian lighting.
2. Guru mengajukan pertanyaan yang
berkaitan dengan pengoperasian lighting.
3. Siswa menjawab pertanyaan guru yang
berkaitan dengan pengetahuannya
4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
atau kompetensi dasar yang hendak dicapai
dalam pembelajaran.
5. Siswa mendengarkan dan memperhatikan
keterangan yang diberikan oleh guru
6. Guru menyampaikan metode dan model
pembelajaran yang hendak dilaksanakan
Metode Ceramah Plus Tanya Jawab dan Tugas
Metode ini adalah metode mengajar gabungan
antara ceramah dengan tanya jawab dan tugas
Langkah-langkah CPTT :
1. Penyampaian materi oleh guru
2. Pemberian peluang bertanya jawab antara
guru dan siswa
3. Guru memberikan tugas mandiri kepada
siswa
Model Pembelajaran Explicit Intruction
Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan tujuan dan
mempersiapkan siswa
2. Guru mendemonstrasikan pengetahuan dan
keterampilan
3. Guru membimbing pelatihan
4. Guru mengecek pemahaman dan
memberikan umpan balik
5. Guru memberikan kesempatan untuk
latihan lanjutan

Eksplorasi

Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 79 dari 91


 Menanyakan kepada siswa tentang jenis-jenis
B kabel kamera dan bagaimana cara
Kegiatan Inti
meyiapkannya.
 Siswa menjawab pertanyaan guru 70

Metode CPTT :
1. Guru menjelaskan cara menyiapkan kabel
kabel kamera secara teliti, baik dan benar
untuk pengambilan gambar.
2. Siswa mendengarkan materi yang
disampaikan guru.
3. Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya tentang materi
pembelajaran yang sedang disampaikan
4. Siswa dan Guru melakukan tanya jawab

Elaborasi
1. Guru membimbing siswa dalam melakukan
tanya jawab tentang materi yang
disampaikan
2. Siswa memberikan pertanyaan tentang
materi yang telah diperoleh
3. Siswa manganalisa materi pelajaran
4. Guru memberikan tugas kepada siswa
terkait dengan tugas yang dibahas.
Dikumpulkan pada pertemuan kedua
5. Siswa mengerjakan tugas
C. Penutup Konfirmasi
1. Guru membuat kesimpulan berkaitan
dengan materi pembelajaran
10
2. Siswa ikut menyimpulkan materi pelajaran
yang telah disampaikan guru
3. Guru menutup pelajaran dengan salam
4. Siswa menutup pelajaran dengan salam
yang dipimpin oleh ketua kelas

Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 80 dari 91


Pertemuan Kedua
No. Pase Kegiatan Guru dan Siswa Alokasi
Waktu
A. Pendahuluan 1. Guru memperhatikan lingkungan kelas
(Kegiatan 2. Guru membuka pelajaran dengan
Awal) mengucapkan salam, berdoa bersama dan
10
mengabsen siswa

Apersepsi
1. Guru mengawali pelajaran dengan
memberikan pengetahuan umum tentang
fungsi lighting dan jenis lighting.
2. Guru mengajukan pertanyaan tentang
materi yang diajarkan
3. Siswa menjawab pertanyaan guru yang
berkaitan dengan pengetahuannya
4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
atau kompetensi dasar yang hendak dicapai
dalam pembelajaran.
5. Siswa mendengarkan dan memperhatikan
keterangan yang diberikan oleh guru
6. Guru menyampaikan metode dan model
pembelajaran yang hendak dilaksanakan
Metode Ceramah Plus Tanya Jawab dan Tugas
Metode ini adalah metode mengajar gabungan
antara ceramah dengan tanya jawab dan tugas
Langkah-langkah CPTT :
1. Penyampaian materi oleh guru
2. Pemberian peluang bertanya jawab antara
guru dan siswa
3. Guru memberikan tugas mandiri kepada
siswa
Model Pembelajaran Explicit Intruction
Langkah-langkah :

Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 81 dari 91


1. Guru menyampaikan tujuan dan
mempersiapkan siswa
2. Guru mendemonstrasikan pengetahuan dan
keterampilan
3. Guru membimbing pelatihan
4. Guru mengecek pemahaman dan
memberikan umpan balik
5. Guru memberikan kesempatan untuk
latihan lanjutan

Eksplorasi
 Menanyakan kepada siswa tentang kamera

B Kegiatan Inti shots dan angles untuk memastikan bahwa 70


pengambilan gambar mendapatkan hasil seperti
yang diinginkan.
 Siswa menjawab pertanyaan guru
Metode CPTT :
1. Guru menjelaskan tentang cara pengecekan
kabel dan penentuan sumber daya listrik
pada lokasi pengambilan gambar.
2. Siswa mendengarkan materi yang
disampaikan guru.
3. Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya tentang materi
pembelajaran yang sedang disampaikan
4. Siswa dan Guru melakukan tanya jawab

Elaborasi
1. Guru membimbing siswa dalam melakukan
tanya jawab tentang materi yang
disampaikan
2. Siswa memberikan pertanyaan tentang
materi yang telah diperoleh
3. Siswa menganalisa materi pelajaran

Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 82 dari 91


C. Penutup Konfirmasi
1. Guru membuat kesimpulan berkaitan
dengan materi pembelajaran
10
2. Siswa ikut menyimpulkan materi pelajaran
yang telah disampaikan guru
3. Guru menutup pelajaran dengan salam
4. Siswa menutup pelajaran dengan salam
yang dipimpin oleh ketua kelas

Pertemuan Ketiga
No. Pase Kegiatan Guru dan Siswa Alokasi
Waktu

A. Pendahuluan 1. Guru mengarahkan siswa ke tempat praktik


2. Siswa memberikan sambutan kepada guru 10
3. Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik
4. Menyampaikan appersepsi
5. Absensi siswa
6. Guru memberikan pengarahan dan prosedur
keselamatan kerja dalam praktik
7. Menyampaikan tujuan pembelajaran
B. Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan tentang cara pengoperasian
Eksplorasi lighting.
70
2. Guru menggali ide/gagasan siswa tentang
materi yang terkait

1. Guru memberikan tugas praktik kepada siswa


untuk dikerjakan
Elaborasi 2. Guru memberikan kuis/pertanyaan terkait
dengan materi praktik kepada siswa. Pada saat
menjawab kuis setiap siswa tidak
diperbolehkan saling membantu

Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 83 dari 91


1. Memberi penguatan/pujian kepada kelompok
yang menjawab dengan benar

Konfirmasi

C. Penutup 1. Guru bersama – sama siswa membuat


rangkuman
2. Guru memberikan evaluasi dan siswa
mengerjakan evaluasi 10
3. Guru memberi refleksi
4. Guru menyampaikan topik materi
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
5. Siswa merapikan peralatan praktik dan
meninggalkan tempat praktik dengan rapi

Pertemuan Keempat
No. Pase Kegiatan Guru dan Siswa Alokasi
Waktu

A. Pendahuluan 1. Guru mengarahkan siswa ke tempat praktik


2. Siswa memberikan sambutan kepada guru 10
3. Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik
4. Menyampaikan appersepsi
5. Absensi siswa
6. Guru memberikan pengarahan dan prosedur
keselamatan kerja dalam praktik
7. Menyampaikan tujuan pembelajaran
B. Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan tentang cara pengoperasian
Eksplorasi lighting.
70
2. Guru menggali ide/gagasan siswa tentang
materi yang terkait

1. Guru memberikan tugas praktik kepada siswa


untuk dikerjakan
Elaborasi
2. Guru memberikan kuis/pertanyaan terkait

Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 84 dari 91


dengan materi praktik kepada siswa. Pada saat
menjawab kuis setiap siswa tidak
diperbolehkan saling membantu

1. Memberi penguatan/pujian kepada kelompok


yang menjawab dengan benar
Konfirmasi

C. Penutup 1. Guru bersama – sama siswa membuat


rangkuman
2. Guru memberikan evaluasi dan siswa
mengerjakan evaluasi 10
3. Guru memberi refleksi
4. Guru menyampaikan topik materi
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
5. Siswa merapikan peralatan praktik dan
meninggalkan tempat praktik dengan rapi

Pertemuan Kelima
No. Pase Kegiatan Guru dan Siswa Alokasi
Waktu

A. Pendahuluan 1. Guru mengarahkan siswa ke tempat praktik


2. Siswa memberikan sambutan kepada guru 10
3. Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik
4. Menyampaikan appersepsi
5. Absensi siswa
6. Guru memberikan pengarahan dan prosedur
keselamatan kerja dalam praktik
7. Menyampaikan tujuan pembelajaran
B. Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan tentang cara pengoperasian
Eksplorasi lighting.
70
2. Guru menggali ide/gagasan siswa tentang
materi yang terkait

1. Guru memberikan tugas praktik kepada siswa


untuk dikerjakan
Elaborasi
2. Guru memberikan kuis/pertanyaan terkait
Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 85 dari 91
dengan materi praktik kepada siswa. Pada saat
menjawab kuis setiap siswa tidak
diperbolehkan saling membantu

1. Memberi penguatan/pujian kepada kelompok


yang menjawab dengan benar
Konfirmasi

C. Penutup 1. Guru bersama – sama siswa membuat


rangkuman
2. Guru memberikan evaluasi dan siswa
mengerjakan evaluasi 10
3. Guru memberi refleksi
4. Guru menyampaikan topik materi
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
5. Siswa merapikan peralatan praktik dan
meninggalkan tempat praktik dengan rapi

Pertemuan Keenam
No. Pase Kegiatan Guru dan Siswa Alokasi
Waktu

A. Pendahuluan 1. Guru mengarahkan siswa ke tempat praktik


2. Siswa memberikan sambutan kepada guru 10
3. Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik
4. Menyampaikan appersepsi
5. Absensi siswa
6. Guru memberikan pengarahan dan prosedur
keselamatan kerja dalam praktik
7. Menyampaikan tujuan pembelajaran
B. Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan tentang pengoperasian
Eksplorasi lighting.
70
2. Guru menggali ide/gagasan siswa tentang
materi yang terkait

1. Guru memberikan tugas praktik kepada siswa


untuk dikerjakan
Elaborasi
2. Guru memberikan kuis/pertanyaan terkait
Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 86 dari 91
dengan materi praktik kepada siswa. Pada saat
menjawab kuis setiap siswa tidak diperbolehkan
saling membantu

1. Memberi penguatan/pujian kepada kelompok


yang menjawab dengan benar
Konfirmasi

C. Penutup 1. Guru bersama – sama siswa membuat


rangkuman
2. Guru memberikan evaluasi dan siswa
mengerjakan evaluasi 10
3. Guru memberi refleksi
4. Guru menyampaikan topik materi
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
5. Siswa merapikan peralatan praktik dan
meninggalkan tempat praktik dengan rapi

Pertemuan Ketujuh
No. Pase Kegiatan Guru dan Siswa Alokasi
Waktu

A. Pendahuluan 1. Guru mengarahkan siswa ke tempat praktik


2. Siswa memberikan sambutan kepada guru 10
3. Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik
4. Menyampaikan appersepsi
5. Absensi siswa
6. Guru memberikan pengarahan dan prosedur
keselamatan kerja dalam praktik
7. Menyampaikan tujuan pembelajaran
B. Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan tentang cara pengoperasian
Eksplorasi lighting.
70
2. Guru menggali ide/gagasan siswa tentang
materi yang terkait

1. Guru memberikan tugas praktik kepada siswa


untuk dikerjakan
Elaborasi
2. Guru memberikan kuis/pertanyaan terkait
Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 87 dari 91
dengan materi praktik kepada siswa. Pada saat
menjawab kuis setiap siswa tidak
diperbolehkan saling membantu

Konfirmasi 1. Memberi penguatan/pujian kepada kelompok


yang menjawab dengan benar

C. Penutup 1. Guru bersama – sama siswa membuat


rangkuman
2. Guru memberikan evaluasi dan siswa
mengerjakan evaluasi 10
3. Guru memberi refleksi
4. Guru menyampaikan topik materi
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
5. Siswa merapikan peralatan praktik dan
meninggalkan tempat praktik dengan rapi

IX. Sumber, Alat/Bahan dan Media Pembelajaran :


1. Alat Tulis
2. Buku Penunjang
3. Internet
4. Power Point

X. Penilaian Hasil Belajar


1. Penilaian Afektif : Penilaian Proses
2. Penilaian Kognitif : Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian : Tertulis, lisan
b. Bentuk Penilaian : Essay
c. Instrumen penilaian : Soal, Kunci Jawaban, Skor Penilaian

Soal
1. Jelaskan efek cahaya !
2. Jelaskan fungsi dan maanfaat efek cahaya !

Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 88 dari 91


3. Sebutkan perlengkapan yang digunaan di dalam efek cahaya !

Kunci Jawaban

1. Beberapa penerangan buatan berwarna yang memberikan efek khusus:

 Cahaya biru
Membantu manusia untuk tidur serta menenangkan pikiran. Lampu ini baik
diterapkan di ruang tidur untuk terapi insomnia serta menenangkan anak – anak yang
hiperaktif

 Cahaya hijau
Memberikan efek yang sanagt baik pada saat kelopak mata dalam keadaan tertutup.
Lampu hijau ini ideal untuk relaksasi dan menyeimbangkan emosi. Penggunaan
lampu ini di kamar mandi berendam akan memaksimalkan relaksasi

 Cahaya orange
Mengurangi depresi dan meningkatkan mood manusia. Lampu orange di ruang duduk
menciptakan suasana hangat dan komunikasi yang memiliki atmosfer bersahabat.
Lampu orange juga meningkatkan selera di ruang makan.

 Cahaya merah muda


Menciptakan suasana romantis dan hangat. Penggunaan lampu ini juga ideal untuk ruang
tidur yang romantis atau untuk terapi rasa kesepian, tidak dicintai, atau sedih

 Cahaya merah
Gelombang cahaya merah akan meningkatkan agresivitas manusia sekaligus memberikan
kesan eksotis. Anda dapat menggunakan bohlam lampu merah untuk lampu meja di
sisi tempat tidur. Cahaya merah juga berfungsi menghangatkan ruang yang dingin

 Cahaya ungu
Sangat baik untuk terapi mental seperti perilaku obsesif dan neurosis. Dalam otak, sinar
ini merangsang otak untuk memproduksi endorphin dalam otak yang menenangkan
dan meningkatkan mood manusia. Warna lampu ini sangat membantu proses meditasi,
tetapi sebaiknya digunakan dalam jangka waktu pendek. Cahaya ungu merupakan
spectrum warna dari sinar matahari yang masuk ke dalam rumah.

Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 89 dari 91


2. Dalam tata cahaya kadang diperlukan efek khusus. Efek cahaya lain yang sering
digunakan adalah Eye Light, sebuah lampu kecil dengan cahaya kuat yang
ditempatkan di dekat kamera. Karena cahayanya lemah maka dia menimbulkan fill
light di mata actor, disamping refleksinya akan membuat matanya berbinar. Terakhir
adalah background light atau set light, untuk memberi cahaya pada tembok atau
furniture.

3. Peralatan yang dibutuhan di dalam pembuatan Efek Cahaya :


Lampu
Reflektor
Kabel
Mixer Lampu

Skor Penilaian
1) Format Penilaian Observasi (Penilaian Proses)

Nama Aspek yang Dinilai Skor


No Kedisiplinan Kerjasama Inisiatif Keakuratan Nilai
Siswa 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 (X)
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.

Keterangan :
Skor penilaian
X x 100
SM
X = Skor yang dicapai individu
SM = Skor Maksimal
Kriteria :

Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 90 dari 91


90 – 100 = Sangat baik
75 – 89 = Baik
65 – 74 = Cukup
55 – 64 = Kurang
1 – 54 = Sangat Kurang

2) Skor Penilaian Hasil


- Soal essay no 1 skor maksimal = 50
- Soal essay no 2 skor maksimal = 30
- Soal essay no 3 skor maksimal = 20

3) Nilai Akhir
Bobot penilaian :
- Nilai Proses (NP) = 30%
- Nilai Hasil (NH) = 70%
Nilai Akhir (NA) = 30% (NP) + 70% (NH)

Mengetahui : Denpasar, 14 Juli 2014


Kepala SMK TI Bali Global Denpasar Guru Mata Pelajaran

Drs. I Gusti Made Murjana, M.Pd. I Wayan Sudarsa, S.Kom.


NIP. ……………………….. NIP. …………………………

Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 91 dari 91

Anda mungkin juga menyukai