(RPP 01)
V. Tujuan
Pembelajaran : Pertemuan Pertama
1. Siswa dapatmenjelaskan pengertian tata cahaya
Pertemuan Kedua
1. Siswa dapat mengidentifikasi macam-macam tata cahaya
Pertemuan Ketiga
1. Siswa dapat mengetahui dan menyebutkan fungsi dari tata cahaya
Pertemuan Keempat
1. Siswa dapat mempraktekan tata cahaya
Pertemuan Kedua
MACAM-MACAM TATA CAHAYA
KUALITAS CAHAYA
a. Hard light
b. Soft Light
Natural Light
Cahaya natural yang sumber cahaya dalam satu frame atau
adengan maupun scene bersumber dari cahaya yang bersifat
natural. Misalnya cahaya pagi hari dari sebelah timur (key). Maka
shot-shot dalm scene tersebut key lightnya dari arah yang sama.
Top Light
Cahaya yang datang dari arah atas subjek, sebagai
ambient/base light juga menciptakan suasana tertekan pada subjek.
Eye Light
Cahaya yang ditujukan pada posisi mata subjek guna untuk
menguatkan kekuatan yang dimunculkan dari mata.
Accent Light
Cahaya yang dibuat sebagai aksen diluar subjek untuk
menciptakan kedalaman dan mood tertentu. Biasanya ditujukan
pada background
KUALITAS CAHAYA
1) Key Light
Pencahayaan utama yang diarahkan pada objek. Keylight
merupakan sumber pencahayaan paling dominan. Biasanya
keylight lebih terang dibandingkan dengan fill light. Dalam desain
3 poin pencahyaan, keylight ditempatkan pada sudut 45 derajat di
atas subjek.Fill Light
2) Fill light
Pencahayaan pengisi, biasanya digunakan untuk
menghilangkan bayangan objek yang disebabkan oleh key light.
Fill light ditempatkan berseberangan dengan subyek yang
mempunyai jarak yang sama dengan keylight. Intensitas
pencahyaan fill light biasanya setengah dari key light.
3) Back Light
Pencahayaan dari arah belakang objek, berfungsi untuk
meberikan dimensi agar subjek tidak “menyatu” dengan latar
belakang. Pencahyaan ini diletakkan 45 derajat di belakang
subyek. Intensitas pencahyaan backlight sangat tergantung dari
pencahayaan key light dan fill light, dan tentu saja tergantung pada
subyeknya. Misal backlight untuk orang berambut pirang akan
sedikit berbeda dengan pencahayaan untuk orang dengan warna
rambut hitam.
Pertemuan Ketiga
FUNGSI TATA CAHAYA
Pertemuan Keempat
Praktek
Pertemuan Kelima
Praktek
Pertemuan Keenam
Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 9 dari 91
Praktek
Pertemuan Kedua
No. Pase Kegiatan Guru dan Siswa Alokasi
Waktu
Pertemuan Ketiga
Pertemuan Keempat
No. Pase Kegiatan Guru dan Siswa Alokasi
Waktu
Pertemuan Kelima
No. Pase Kegiatan Guru dan Siswa Alokasi
Waktu
Soal
1. Jelaskan pengertian tata cahaya !
2. Jelaskan macam-macam tata cahaya !
3. Jelaskan fungsi tata cahaya !
Kunci Jawaban
1. Tata cahaya adalah seni pengaturan cahaya dengan mempergunakan peralatan
pencahayaan agar kamera mampu melihat obyek dengan jelas, dan menciptakan ilusi
Disebut dengan cahaya keras yang dihasilkan dari sumber cahaya dengan intensitas yang
tinggi, cahaya lebih bersifat spot. Menghasilkan kekontrasan yang tinggi dan bayangan
yang keras (gelap – terangnya).
b. Soft Light
Disebut juga cahaya yang lembut karena dihasilkan dari sumber terpendar dan halus
biasanya cahaya yang dipancarkan adalah flood dan dibarengi dengan filter atau elemen
penghalus pemendaran cahaya.Kontras yang dihasilkan lebih tipis sehingga bayangan
yang dihasilkan juga tidak keras.
Natural Light
Cahaya natural yang sumber cahaya dalam satu frame atau adengan maupun scene
bersumber dari cahaya yang bersifat natural. Misalnya cahaya pagi hari dari sebelah timur
(key). Maka shot-shot dalm scene tersebut key lightnya dari arah yang sama.
Direction of Light
Pencahayaan yang dibedakan berdasarkan arah cahaya dan jatuhnya cahaya ke
subjek dapat dibedakan:
Top Light
Cahaya yang datang dari arah atas subjek, sebagai ambient/base light juga menciptakan
suasana tertekan pada subjek.
Eye Light
Accent Light
Cahaya yang dibuat sebagai aksen diluar subjek untuk menciptakan kedalaman dan mood
tertentu. Biasanya ditujukan pada background
Perbedaan ini sebenarnya karena adanya perbedaan derajad suhu warna yang diukur
dalam Derajad Kelvin. Semakin rendah derajad Kelvin, maka suhu warnanya kemerah-
merahan sedangkan semakin tinggi derajad Kelvinnya maka suhu warna cenderung
kebiru-biruan.
3. Fungsi dari tata cahaya sebagai penerangan objek, sehingga objek terlihat jelas.
Skor Penilaian
1) Format Penilaian Observasi (Penilaian Proses)
Aspek yang Dinilai Skor
No Nama Siswa Kedisiplinan Kerjasama Inisiatif Keakuratan Nilai
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 (X)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 20 dari 91
Keterangan :
Skor penilaian
X x 100
SM
X = Skor yang dicapai individu
SM = Skor Maksimal
Kriteria :
90 – 100 = Sangat baik
75 – 89 = Baik
65 – 74 = Cukup
55 – 64 = Kurang
1 – 54 = Sangat Kurang
3) Nilai Akhir
Bobot penilaian :
- Nilai Proses (NP) = 30%
- Nilai Hasil (NH) = 70%
Nilai Akhir (NA) = 30% (NP) + 70% (NH)
(RPP 02)
V. Tujuan
Pembelajaran : Pertemuan Pertama
1. Siswa dapat menjelaskan efek cahaya
Pertemuan Kedua
1. Siswa dapat menyebutkan fungsi dan manfaat efek cahaya
Pertemuan Ketiga
1. Siswa dapat menyebutkan perlengkapan yang digunakan dalam
efek cahaya
Pertemuan Keempat
4. Siswa dapat mempraktekan efek cahaya
Pertemuan Kelima
1. Siswa dapat mempraktekan fungsi dan manfaat efek cahaya
Pertemuan Keenam
1. Siswa dapat mempraktekan penggunaan perlengkapan yang
digunakan dalam efek cahaya
Cahaya biru
Membantu manusia untuk tidur serta menenangkan pikiran.
Lampu ini baik diterapkan di ruang tidur untuk terapi
insomnia serta menenangkan anak – anak yang hiperaktif
Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 23 dari 91
Cahaya hijau
Memberikan efek yang sanagt baik pada saat kelopak mata
dalam keadaan tertutup. Lampu hijau ini ideal untuk
relaksasi dan menyeimbangkan emosi. Penggunaan lampu
ini di kamar mandi berendam akan memaksimalkan
relaksasi
Cahaya orange
Mengurangi depresi dan meningkatkan mood manusia.
Lampu orange di ruang duduk menciptakan suasana hangat
dan komunikasi yang memiliki atmosfer bersahabat. Lampu
orange juga meningkatkan selera di ruang makan.
Cahaya merah
Gelombang cahaya merah akan meningkatkan agresivitas
manusia sekaligus memberikan kesan eksotis. Anda dapat
menggunakan bohlam lampu merah untuk lampu meja di
sisi tempat tidur. Cahaya merah juga berfungsi
menghangatkan ruang yang dingin
Cahaya ungu
Sangat baik untuk terapi mental seperti perilaku obsesif
dan neurosis. Dalam otak, sinar ini merangsang otak untuk
memproduksi endorphin dalam otak yang menenangkan
dan meningkatkan mood manusia. Warna lampu ini sangat
membantu proses meditasi, tetapi sebaiknya digunakan
dalam jangka waktu pendek. Cahaya ungu merupakan
spectrum warna dari sinar matahari yang masuk ke dalam
rumah.
Pertemuan Kedua
FUNGSI DAN MANFAAT EFEK CAHAYA
Pertemuan Ketiga
PERLENGKAPAN TATA CAHAYA
PERALATAN TATA CAHAYA UNTUK FOTO DAN
VIDEO
Di bawah ini beberapa peralatan dan perlengkapan studio
foto atau video, diantaranya :
1. Ruang Studio
Luas ukuran minimal dari studio foto tergantung dari
jenis foto apa yang akan dihasilkan, jika hanya Pas foto
tentu saja tidak memerlukan ruang studio yang luas
seperti pada foo keluarga aau grup yang memerlukan
ruangan yang besar. Jadi tidak ada ukuran maksimal atau
minimal dari studio tersebut.
Pada tahap awal studio dapat berukuran 3 x 4 m atau 4 x
6 m pertimbangannya menyangkut perlengkapan yang
harus disimpan seperti kamera, lampu background dan
lain-lain.
3. Cable Release
Fungsi dari alat ini adalah sebagai pengganti tombol
pelepas rana. Alat ini akan memudahkan fotografer
ketika menekan tombol pelepas rana sehingga
mengurangi risiko bergoyangnya kamera (shake)
terutama pade pemotretan dengan kecepatan rana rendah
atau bulb.
5. Kabel Sinkronisasi
Kabel ini berfungsi sebagai pemicu agar lampu studio
menyala yang mana kabel ini menghubungkan kamera
dengan lampu studio.
9. Standar Reflektor
Biasanya setiap pembelian lampu flash studio
dillengkapi dengan standar reflector yang menghasilkan
cahaya yang langsung dan keras.
10. Reflektor
Reflektor digunakan untuk memberikan cahaya
tambahan yang merupakan pantulan dari cahaya utama,
reflector dipasaran terdiri dari 3 warna yaitu putih, perak
dan emas dimana masing-masing warna mempunyai
karakter dari pentulannya tersebut.
12. Softbox
Softbox digunakan untuk menghasilkan efek cahaya
yang lebih halus lagi dibandingkan dengan payung,
Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 27 dari 91
cahaya yang dihasilkan lebih terarah karena cakupan
cahaya yang dihasilkan softbox lebih terbatas, ukuran
softbox juga mempengaruhi hasil yang didapat, semakin
besar ukuran softbox akan semakin lembut cahaya yang
dihasilkan. Softbox dapat menghasilkan efek bayangan
persegi pada mata model.
14. Snoot
Snoot digunakan untuk mengarahkan pencahayaan ke
bagian tertentu saja agar mendapatkan efek spot, Alat ini
biasanya digunakan di diatas dan dibelakang objek untuk
menyinari rambut sehingga objek terpisah dengan latar
belakang. misalnya untuk Hairlight
Pertemuan Keempat
Praktek
Pertemuan Kelima
Praktek
Pertemuan Keenam
Praktek
Pertemuan Kedua
No. Pase Kegiatan Guru dan Siswa Alokasi
Waktu
Pertemuan Ketiga
No. Pase Kegiatan Guru dan Siswa Alokasi
Waktu
Pertemuan Keempat
No. Pase Kegiatan Guru dan Siswa Alokasi
Waktu
Konfirmasi
Pertemuan Kelima
No. Pase Kegiatan Guru dan Siswa Alokasi
Waktu
Pertemuan Keenam
No. Pase Kegiatan Guru dan Siswa Alokasi
Elaborasi
1. Guru memberikan tugas praktik kepada
kelompok untuk
dikerjakan/didiskusikan. Anggota
kelompok yang tahu menjelaskan pada
anggota lainnya sampai semua anggota
dalam kelompok itu mengerti.
Soal
1. Jelaskan efek cahaya !
2. Jelaskan fungsi dan maanfaat efek cahaya !
Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 37 dari 91
3. Sebutkan perlengkapan yang digunaan di dalam efek cahaya !
Kunci Jawaban
Cahaya biru
Membantu manusia untuk tidur serta menenangkan pikiran. Lampu ini baik
diterapkan di ruang tidur untuk terapi insomnia serta menenangkan anak – anak yang
hiperaktif
Cahaya hijau
Memberikan efek yang sanagt baik pada saat kelopak mata dalam keadaan tertutup.
Lampu hijau ini ideal untuk relaksasi dan menyeimbangkan emosi. Penggunaan
lampu ini di kamar mandi berendam akan memaksimalkan relaksasi
Cahaya orange
Mengurangi depresi dan meningkatkan mood manusia. Lampu orange di ruang duduk
menciptakan suasana hangat dan komunikasi yang memiliki atmosfer bersahabat.
Lampu orange juga meningkatkan selera di ruang makan.
Cahaya merah
Gelombang cahaya merah akan meningkatkan agresivitas manusia sekaligus memberikan
kesan eksotis. Anda dapat menggunakan bohlam lampu merah untuk lampu meja di
sisi tempat tidur. Cahaya merah juga berfungsi menghangatkan ruang yang dingin
Cahaya ungu
Sangat baik untuk terapi mental seperti perilaku obsesif dan neurosis. Dalam otak, sinar
ini merangsang otak untuk memproduksi endorphin dalam otak yang menenangkan
dan meningkatkan mood manusia. Warna lampu ini sangat membantu proses meditasi,
tetapi sebaiknya digunakan dalam jangka waktu pendek. Cahaya ungu merupakan
spectrum warna dari sinar matahari yang masuk ke dalam rumah.
Skor Penilaian
1) Format Penilaian Observasi (Penilaian Proses)
Aspek yang Dinilai Skor
No Nama Siswa Kedisiplinan Kerjasama Inisiatif Keakuratan Nilai
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 (X)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Keterangan :
Skor penilaian
Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 39 dari 91
X x 100
SM
X = Skor yang dicapai individu
SM = Skor Maksimal
Kriteria :
90 – 100 = Sangat baik
75 – 89 = Baik
65 – 74 = Cukup
55 – 64 = Kurang
1 – 54 = Sangat Kurang
3) Nilai Akhir
Bobot penilaian :
- Nilai Proses (NP) = 30%
- Nilai Hasil (NH) = 70%
Nilai Akhir (NA) = 30% (NP) + 70% (NH)
V. Tujuan
Pembelajaran : Pertemuan Pertama
1. Siswa dapat mengetahui semua pemeriksaan semua aspek
operasional
2. Siswa dapat melakukan pemecahan masalah dan kesalahan
Pertemuan Kedua
1. Siswa dapat mengetahui penggunaan peralatan pengaman
yang benar
2. Siswa dapat mengetahui stand by untuk melaksanakan tugas
sebelum pengambilan gambar lain
Pertemuan Ketiga
1. Siswa dapat mempraktekan pemeriksaan semua aspek
operasional
Pertemuan Keempat
1. Siswa dapat mempraktekan penggunaan peralatan
pengaman yang benar
2. Siswa dapat mepraktekan teknik stand by untuk
melaksanakan tugas sebelum pengambilan gambar lain
1) Intensitas
Untuk mengendalikan cahaya lampu dari terang ke gelap atau gelap
ke terang biasanya dipergunakan alat yang disebut dimmer. Dengan
alat ini, masing-masing satuan lampu yang diapsang di atas pentas
dapat dikendalikan mulai dari pencahayaan penuh, perlahan-lahan
surut, sampai mati sama sekali, dan sebaliknya. Yang menentukan
intensitas cahaya lampu pentas selain dimmmer juga kekuatan
lampunya (watt-nya) dan dimensi dari perumahan lampu itu.
2) Warna
Warna juga penting peranannya sebagai alat pengendali intensitas
cahaya. Di negara teklnologi maju yang telah lama menggunakan
intensitas cahaya listrik sebagai alat utama cahaya panggung, pada
abad XV tidak saja membedakan intensitas cahaya lampu antara
komedi dan tragedi, akan tetapi juga membedakan tata wana
cahayanya. Warna-warna hangat dipergunakan untuk cahaya
komdei, sedangkan warna dingin dipergunakan untuk cahaya
tragedi. Konsepsi warna demikian itu masih secara umum dan
masih banyak dipergunakan hingga pada saat ini, namun juga
Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 42 dari 91
banyak sekali kejutan-kejutan warna cahaya yang diciptakan secara
cerdik yang menjadi tantangan.
3) Distribusi
Distribusi adalah kepekatan, penyebaran, dan arah cahaya lampu.
Hal ini akan berhubungan pula dengan banyak sedikitnya jumlah
lampu, banyak sedikitnya jummla tipe-tipe peralatan lampu, dan
penempatan kedudukan lampu itu. Kualitas distribusi cahaya lampu
teristimewa diberikan oleh masing-masing tipe peralatannya (lampu
cahaya khusus atau lampu cahaya umum), besar kecilnya cahaya
ditentukan oleh penggunaan dimmer, tajam atau lembutnya garis
cahaya tergantung dari sudut datangnya cahaya ke sasaran, dan lain
sebagainya. Masing-masing peralatan bergantung dari tipenya
membentuk berbagai efek pencahayaan.
4) Gerakan
Sarana pengendali lampu yang terakhir adalah gerakan, yaitu
perubahan satu atau lebih kualitas cahaya. Gerakan cahaya lampu
ini bisa terjadi oleh karena beberapa hal. Gerakan cahaya lampu ini
bisa terjadi oleh karena beberapa hal. Gerakan cahaya lampu yang
sengaja digerakkan oleh awak panggung (manual) untuk mengikuti
gerakan pemeran (biasanya disebut follow spot). Kemudian ada
gerakan cahaya lampu yang diatur secara mekanis (banyak
digunakan lampu disko.
1) Filter
2) Barndoor
Barndoor adalah sebuah alat yang memiliki sirip atau penutup yang
dapat diatur dan disesuaikan
3) Iris
Iris adalah piranti untuk memperbesar atau memperkecil diameter
lingkaran sinar cahaya yang dihasilkan oleh lampu.
4) Donut
Donut (donat) adalah pelat metal yang digunakan untuk
meningkatkan ketazaman lingkar sinar cahaya yang dihasilkan oleh
lampu spot.
5) Gobo
Gobo adalah pelat metal yang dicetak membentuk pola atau motif
tertentu .
6) Snoot
Snoot atau sering juga disebut top hat adalah piranti yang digunakan
untuk mengurangi tumpahan cahaya (Gb.243). Dengan dipasang
pada bagian depan lampu maka snoot akan memperpanjang
Posisi Lampu
Sesungguhnya fotografi adalah bermain dengan cahaya. Bila kita
mampu memainkan dan menyiasati arah datangnya cahaya ke objek
foto dengan baik dan benar, tentu akan menarik dan menghasilkan
karya fotografi yang bagus. Dalam menentukan posisi lampu studio
sebenarnya tidak ada ketentuan yang baku. Namun pada setiap
pemotretan harus ada sebuah cahaya utama. Cahaya utama ini bias
datang dari lampu flash, sinar matahari, cahaya ambient dan
sebagainya.adapun posisi lampu diantaranya:
a. Catch light
Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 45 dari 91
b. Light
c. Background light
d. Rim Light
e. Back Light
f. Fill in Light
g. Main Light
Pertemuan Ketiga
Praktek
Pertemuan Keempat
Praktek
Pertemuan Kedua
No. Pase Kegiatan Guru dan Siswa Alokasi
Waktu
Pertemuan Ketiga
No. Pase Kegiatan Guru dan Siswa Alokasi
Waktu
Pertemuan Keempat
No. Pase Kegiatan Guru dan Siswa Alokasi
Waktu
Soal
1. Sebutkan dan jelaskan sarana pengendali lampu !
2. Sebutkan dan jelaskan prosedur penataan kerja !
Kunci Jawaban
1. Sarana Pengendali Lampu
Sarana pengendali lampu pada dasarnya terdapat empat hal penting, yaitu
Intensitas
Untuk mengendalikan cahaya lampu dari terang ke gelap atau gelap ke terang
biasanya dipergunakan alat yang disebut dimmer. Dengan alat ini, masing-masing
satuan lampu yang diapsang di atas pentas dapat dikendalikan mulai dari pencahayaan
penuh, perlahan-lahan surut, sampai mati sama sekali, dan sebaliknya. Yang
menentukan intensitas cahaya lampu pentas selain dimmmer juga kekuatan lampunya
(watt-nya) dan dimensi dari perumahan lampu itu.
Warna
Warna juga penting peranannya sebagai alat pengendali intensitas cahaya. Di negara
teklnologi maju yang telah lama menggunakan intensitas cahaya listrik sebagai alat
Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 52 dari 91
utama cahaya panggung, pada abad XV tidak saja membedakan intensitas cahaya
lampu antara komedi dan tragedi, akan tetapi juga membedakan tata wana cahayanya.
Warna-warna hangat dipergunakan untuk cahaya komdei, sedangkan warna dingin
dipergunakan untuk cahaya tragedi. Konsepsi warna demikian itu masih secara umum
dan masih banyak dipergunakan hingga pada saat ini, namun juga banyak sekali
kejutan-kejutan warna cahaya yang diciptakan secara cerdik yang menjadi tantangan.
Distribusi
Distribusi adalah kepekatan, penyebaran, dan arah cahaya lampu. Hal ini akan
berhubungan pula dengan banyak sedikitnya jumlah lampu, banyak sedikitnya
jummla tipe-tipe peralatan lampu, dan penempatan kedudukan lampu itu. Kualitas
distribusi cahaya lampu teristimewa diberikan oleh masing-masing tipe peralatannya
(lampu cahaya khusus atau lampu cahaya umum), besar kecilnya cahaya ditentukan
oleh penggunaan dimmer, tajam atau lembutnya garis cahaya tergantung dari sudut
datangnya cahaya ke sasaran, dan lain sebagainya. Masing-masing peralatan
bergantung dari tipenya membentuk berbagai efek pencahayaan.
Gerakan
Sarana pengendali lampu yang terakhir adalah gerakan, yaitu perubahan satu atau
lebih kualitas cahaya. Gerakan cahaya lampu ini bisa terjadi oleh karena beberapa hal.
Gerakan cahaya lampu ini bisa terjadi oleh karena beberapa hal. Gerakan cahaya
lampu yang sengaja digerakkan oleh awak panggung (manual) untuk mengikuti
gerakan pemeran (biasanya disebut follow spot). Kemudian ada gerakan cahaya lampu
yang diatur secara mekanis (banyak digunakan lampu disko.
Skor Penilaian
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Keterangan :
Skor penilaian
X x 100
SM
X = Skor yang dicapai individu
SM = Skor Maksimal
Kriteria :
90 – 100 = Sangat baik
75 – 89 = Baik
65 – 74 = Cukup
55 – 64 = Kurang
1 – 54 = Sangat Kurang
(RPP 01)
Pertemuan Kedua
1. Siswa dapat menyebutkan fungsi dan manfaat efek cahaya
(lanjutan semester 1)
Pertemuan Ketiga
1. Siswa dapat menyebutkan perelengkapan yang digunakan di
dalam efek cahaya (lanjutan semester 1)
Pertemuan Keempat
1. Siswa dapat mempraktekan dan mengembangkan efek cahaya
(lanjutan semester 1)
Pertemuan Kelima
1. Siswa dapat mempraktekan dna mengembangkan efek cahaya
(lanjutan semester 1)
Pertemuan Keenam
1. Siswa dapat mempraktekan dan mengembangkan fungsi dan
manfaat efek cahaya (lanjutan semeseter 1)
Pertemuan Ketujuh
1. Siswa dapat mempraktekan dan mengembangkan fungsi dan
manfaat efek cahaya (lanjutan semesmter 1 )
Pertemuan Kedelapan
4. Siswa dapat mempraktekan dan mengembangkan cara
penggunaan perlengkapan yang digunakan di dalam efek
cahaya (lanjutan semester 1)
Pertemuan Kesembilan
1. Siswa dapat mempraktekan dan mengembangkan cara
penggunaan perlengkapan yang digunakan di dalam efek
cahaya (lanjutan semester 1)
VI. Materi Ajar : Pertemuan Pertama
KARAKTER CAHAYA
Apersepsi
1. Guru mengawali pelajaran dengan
menjelaskan efek cahaya yang sudah
pernah dipelajari untuk dikembangkan
2. Guru mengajukan pertanyaan yang
berkaitan dengan pengetahuan siswa
tentang efek cahaya. (Pre Test)
3. Siswa menjawab pertanyaan guru yang
berkaitan dengan pengetahuannya
4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
atau kompetensi dasar yang hendak dicapai
dalam pembelajaran.
5. Siswa mendengarkan dan memperhatikan
keterangan yang diberikan oleh guru
6. Guru menyampaikan metode dan model
pembelajaran yang hendak dilaksanakan
Metode Ceramah Plus Tanya Jawab dan Tugas
Metode ini adalah metode mengajar gabungan
antara ceramah dengan tanya jawab dan tugas
Langkah-langkah CPTT :
1. Penyampaian materi oleh guru
2. Pemberian peluang bertanya jawab antara
guru dan siswa
3. Guru memberikan tugas mandiri kepada
siswa
Model Pembelajaran Explicit Intruction
Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan tujuan dan
mempersiapkan siswa
2. Guru mendemonstrasikan pengetahuan dan
Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 60 dari 91
keterampilan
3. Guru membimbing pelatihan
4. Guru mengecek pemahaman dan
memberikan umpan balik
5. Guru memberikan kesempatan untuk
latihan lanjutan
Eksplorasi
Menanyakan kepada siswa tentang efek cahaya
Siswa menjawab pertanyaan guru
B.
Kegiatan Inti 70
Metode CPTT :
1. Guru menjelaskan cara pengoperasian
kamera dan kontrol utama pada kamera
2. Siswa mendengarkan materi yang
disampaikan guru.
3. Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya tentang materi
pembelajaran yang sedang disampaikan
4. Siswa dan Guru melakukan tanya jawab
Elaborasi
1. Guru membimbing siswa dalam melakukan
tanya jawab tentang materi yang
disampaikan
2. Siswa memeberikan pertanyaan tentang
materi yang telah diperoleh
3. Siswa manganalisa materi pelajaran
4. Guru memberikan tugas kepada siswa
terkait dengan tugas yang dibahas.
Dikumpulkan pada pertemuan kedua
5. Siswa mengerjakan tugas
C. Penutup Konfirmasi
1. Guru membuat kesimpulan berkaitan
Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 61 dari 91
dengan materi pembelajaran
2. Siswa ikut menyimpulkan materi pelajaran
10
yang telah disampaikan guru
3. Guru menutup pelajaran dengan salam
4. Siswa menutup pelajaran dengan salam
yang dipimpin oleh ketua kelas
Pertemuan Kedua
No. Pase Kegiatan Guru dan Siswa Alokasi
Waktu
A. Pendahuluan 1. Guru memperhatikan lingkungan kelas
(Kegiatan 2. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan
Awal) salam, berdoa bersama dan mengabsen siswa
10
Apersepsi
1. Guru mengawali pelajaran dengan
memberikan pengetahuan umum tentang
fungsi dan manfaat efek cahaya
2. Guru mengajukan pertanyaan yang
berkaitan dengan fungsi dan manfaat efek
cahaya. (Pre Test)
3. Siswa menjawab pertanyaan guru yang
berkaitan dengan pengetahuannya
4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
atau kompetensi dasar yang hendak
dicapai dalam pembelajaran.
5. Siswa mendengarkan dan memperhatikan
keterangan yang diberikan oleh guru
6. Guru menyampaikan metode dan model
pembelajaran yang hendak dilaksanakan
Metode Ceramah Plus Tanya Jawab dan Tugas
Metode ini adalah metode mengajar gabungan
antara ceramah dengan tanya jawab dan tugas
Langkah-langkah CPTT :
1. Penyampaian materi oleh guru
Eksplorasi
Menanyakan kepada siswa tentang fungsi dan
manfaat efek cahaya
Elaborasi
1. Guru membimbing siswa dalam
melakukan tanya jawab tentang materi
yang disampaikan
C. Penutup Konfirmasi
1. Guru membuat kesimpulan berkaitan
dengan materi pembelajaran
10
2. Siswa ikut menyimpulkan materi
pelajaran yang telah disampaikan guru
3. Guru menutup pelajaran dengan salam
4. Siswa menutup pelajaran dengan salam
yang dipimpin oleh ketua kelas
Pertemuan Ketiga
No. Pase Kegiatan Guru dan Siswa Alokasi
Waktu
A. Pendahuluan 1. Guru memperhatikan lingkungan kelas
(Kegiatan 2. Guru membuka pelajaran dengan 10
Awal) mengucapkan salam, berdoa bersama dan
mengabsen siswa
Apersepsi
1 Guru mengawali pelajaran dengan
memberikan pengetahuan umum tentang
penentuan obyek yang diambil secara
cermat.
2 Guru mengajukan pertanyaan yang
berkaitan dengan perelengkapan yang
digunakan didalam efek cahaya. (Pre Tes)
3. Siswa menjawab pertanyaan guru yang
berkaitan dengan pengetahuannya
4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
atau kompetensi dasar yang hendak
dicapai dalam pembelajaran.
5. Siswa mendengarkan dan memperhatikan
keterangan yang diberikan oleh guru
Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 64 dari 91
6. Guru menyampaikan metode dan model
pembelajaran yang hendak dilaksanakan
Metode Ceramah Plus Tanya Jawab dan Tugas
Metode ini adalah metode mengajar gabungan
antara ceramah dengan tanya jawab dan tugas
Langkah-langkah CPTT :
1. Penyampaian materi oleh guru
2. Pemberian peluang bertanya jawab antara
guru dan siswa
3. Guru memberikan tugas mandiri kepada
siswa
Elaborasi
1. Guru membimbing siswa dalam
melakukan tanya jawab tentang materi
yang disampaikan.
2. Siswa memberikan pertanyaan tentang
materi yang telah diperoleh
3. Siswa manganalisa materi pelajaran
C. Penutup Konfirmasi
1. Guru membuat kesimpulan berkaitan
dengan materi pembelajaran
10
2. Siswa ikut menyimpulkan materi
pelajaran yang telah disampaikan guru
3. Guru menutup pelajaran dengan salam
4. Siswa menutup pelajaran dengan salam
yang dipimpin oleh ketua kelas
Pertemuan Keempat
No. Pase Kegiatan Guru dan Siswa Alokasi
Waktu
Pertemuan Kelima
No. Pase Kegiatan Guru dan Siswa Alokasi
Waktu
Konfirmasi
1. Memberi penguatan/pujian kepada kelompok
yang menjawab dengan benar
Pertemuan Keenam
No. Pase Kegiatan Guru dan Siswa Alokasi
Waktu
Pertemuan Ketujuh
No. Pase Kegiatan Guru dan Siswa Alokasi
Waktu
Konfirmasi
Pertemuan Kedelapan
No. Pase Kegiatan Guru dan Siswa Alokasi
Waktu
Konfirmasi
Pertemuan Kesembilan
No. Pase Kegiatan Guru dan Siswa Alokasi
Waktu
Konfirmasi
Soal
1. Jelaskan pengertian tata cahaya !
2. Jelaskan macam-macam tata cahaya !
3. Jelaskan fungsi tata cahaya !
Kunci Jawaban
1. Tata cahaya adalah seni pengaturan cahaya dengan mempergunakan peralatan pencahayaan
agar kamera mampu melihat obyek dengan jelas, dan menciptakan ilusi sehingga penonton
mendapatkan kesan adanya jarak, ruang, waktu dan suasana dari suatu kejadian yang
dipertunjukkan dalam suatu pementasan.
2. MACAM-MACAM TATA CAHAYA
KUALITAS CAHAYA
a. Hard light
Disebut dengan cahaya keras yang dihasilkan dari sumber cahaya dengan intensitas yang
tinggi, cahaya lebih bersifat spot. Menghasilkan kekontrasan yang tinggi dan bayangan
yang keras (gelap – terangnya).
b. Soft Light
Disebut juga cahaya yang lembut karena dihasilkan dari sumber terpendar dan halus
biasanya cahaya yang dipancarkan adalah flood dan dibarengi dengan filter atau elemen
penghalus pemendaran cahaya.Kontras yang dihasilkan lebih tipis sehingga bayangan
yang dihasilkan juga tidak keras.
Natural Light
Direction of Light
Pencahayaan yang dibedakan berdasarkan arah cahaya dan jatuhnya cahaya ke
subjek dapat dibedakan:
Top Light
Cahaya yang datang dari arah atas subjek, sebagai ambient/base light juga menciptakan
suasana tertekan pada subjek.
Eye Light
Cahaya yang ditujukan pada posisi mata subjek guna untuk menguatkan kekuatan yang
dimunculkan dari mata.
Accent Light
Cahaya yang dibuat sebagai aksen diluar subjek untuk menciptakan kedalaman dan mood
tertentu. Biasanya ditujukan pada background
Perbedaan ini sebenarnya karena adanya perbedaan derajad suhu warna yang diukur
dalam Derajad Kelvin. Semakin rendah derajad Kelvin, maka suhu warnanya kemerah-
merahan sedangkan semakin tinggi derajad Kelvinnya maka suhu warna cenderung
kebiru-biruan.
3. Fungsi dari tata cahaya sebagai penerangan objek, sehingga objek terlihat jelas.
Skor Penilaian
1) Format Penilaian Observasi (Penilaian Proses)
Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 74 dari 91
Nama Aspek yang Dinilai Skor
No Kedisiplinan Kerjasama Inisiatif Keakuratan Nilai
Siswa 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 (X)
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
Keterangan :
Skor penilaian
X x 100
SM
X = Skor yang dicapai individu
SM = Skor Maksimal
Kriteria :
90 – 100 = Sangat baik
75 – 89 = Baik
65 – 74 = Cukup
55 – 64 = Kurang
1 – 54 = Sangat Kurang
2) Skor Penilaian Hasil
- Soal essay no 1 skor maksimal = 50
- Soal essay no 2 skor maksimal = 30
- Soal essay no 3 skor maksimal = 20
3) Nilai Akhir
Bobot penilaian :
- Nilai Proses (NP) = 30%
- Nilai Hasil (NH) = 70%
Nilai Akhir (NA) = 30% (NP) + 70% (NH)
(RPP 02)
V. Tujuan
Pembelajaran
: Pertemuan Pertama
1. Siswa dapat melakukan pemeriksaan semua aspek operasional
dari peralatan lighting.
2. Siswa dapat melakukan pemecahan masalah dan kesalahan,
serta informasi kepada personel yang relevan untuk masalah
yang berkelanjutan.
Pertemuan Kedua
1. Siswa dapat menggunakan peralatan pengaman yang benar dan
mengikuti prosedur keamanan saat membetulkan kessalahan.
Pertemuan Ketiga
1. Siswa dapat mempraktekan cara melakukan pemeriksaan
semua aspek operasional dari peralatan lighting.
Pertemuan Keempat
1. Siswa dapat mempraktekan cara melakukan pemeriksaan
semua aspek operasional dari peralatan lighting. (lanjutan)
Pertemuan Kelima
1. Siswa dapat mempraktekan cara penggunaan lighting.
Pertemuan Keenam
Siswa dapat mempraktekan cara penggunaan lighting.
Pertemuan Ketujuh
Siswa dapat mempraktekan cara penggunaan lighting.
Apersepsi
1. Guru mengawali pelajaran dengan
Form : F.05.10, Revisi : 00.1 Oktober 2012 Halaman 78 dari 91
menjelaskan cara pengoperasian lighting.
2. Guru mengajukan pertanyaan yang
berkaitan dengan pengoperasian lighting.
3. Siswa menjawab pertanyaan guru yang
berkaitan dengan pengetahuannya
4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
atau kompetensi dasar yang hendak dicapai
dalam pembelajaran.
5. Siswa mendengarkan dan memperhatikan
keterangan yang diberikan oleh guru
6. Guru menyampaikan metode dan model
pembelajaran yang hendak dilaksanakan
Metode Ceramah Plus Tanya Jawab dan Tugas
Metode ini adalah metode mengajar gabungan
antara ceramah dengan tanya jawab dan tugas
Langkah-langkah CPTT :
1. Penyampaian materi oleh guru
2. Pemberian peluang bertanya jawab antara
guru dan siswa
3. Guru memberikan tugas mandiri kepada
siswa
Model Pembelajaran Explicit Intruction
Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan tujuan dan
mempersiapkan siswa
2. Guru mendemonstrasikan pengetahuan dan
keterampilan
3. Guru membimbing pelatihan
4. Guru mengecek pemahaman dan
memberikan umpan balik
5. Guru memberikan kesempatan untuk
latihan lanjutan
Eksplorasi
Metode CPTT :
1. Guru menjelaskan cara menyiapkan kabel
kabel kamera secara teliti, baik dan benar
untuk pengambilan gambar.
2. Siswa mendengarkan materi yang
disampaikan guru.
3. Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya tentang materi
pembelajaran yang sedang disampaikan
4. Siswa dan Guru melakukan tanya jawab
Elaborasi
1. Guru membimbing siswa dalam melakukan
tanya jawab tentang materi yang
disampaikan
2. Siswa memberikan pertanyaan tentang
materi yang telah diperoleh
3. Siswa manganalisa materi pelajaran
4. Guru memberikan tugas kepada siswa
terkait dengan tugas yang dibahas.
Dikumpulkan pada pertemuan kedua
5. Siswa mengerjakan tugas
C. Penutup Konfirmasi
1. Guru membuat kesimpulan berkaitan
dengan materi pembelajaran
10
2. Siswa ikut menyimpulkan materi pelajaran
yang telah disampaikan guru
3. Guru menutup pelajaran dengan salam
4. Siswa menutup pelajaran dengan salam
yang dipimpin oleh ketua kelas
Apersepsi
1. Guru mengawali pelajaran dengan
memberikan pengetahuan umum tentang
fungsi lighting dan jenis lighting.
2. Guru mengajukan pertanyaan tentang
materi yang diajarkan
3. Siswa menjawab pertanyaan guru yang
berkaitan dengan pengetahuannya
4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
atau kompetensi dasar yang hendak dicapai
dalam pembelajaran.
5. Siswa mendengarkan dan memperhatikan
keterangan yang diberikan oleh guru
6. Guru menyampaikan metode dan model
pembelajaran yang hendak dilaksanakan
Metode Ceramah Plus Tanya Jawab dan Tugas
Metode ini adalah metode mengajar gabungan
antara ceramah dengan tanya jawab dan tugas
Langkah-langkah CPTT :
1. Penyampaian materi oleh guru
2. Pemberian peluang bertanya jawab antara
guru dan siswa
3. Guru memberikan tugas mandiri kepada
siswa
Model Pembelajaran Explicit Intruction
Langkah-langkah :
Eksplorasi
Menanyakan kepada siswa tentang kamera
Elaborasi
1. Guru membimbing siswa dalam melakukan
tanya jawab tentang materi yang
disampaikan
2. Siswa memberikan pertanyaan tentang
materi yang telah diperoleh
3. Siswa menganalisa materi pelajaran
Pertemuan Ketiga
No. Pase Kegiatan Guru dan Siswa Alokasi
Waktu
Konfirmasi
Pertemuan Keempat
No. Pase Kegiatan Guru dan Siswa Alokasi
Waktu
Pertemuan Kelima
No. Pase Kegiatan Guru dan Siswa Alokasi
Waktu
Pertemuan Keenam
No. Pase Kegiatan Guru dan Siswa Alokasi
Waktu
Pertemuan Ketujuh
No. Pase Kegiatan Guru dan Siswa Alokasi
Waktu
Soal
1. Jelaskan efek cahaya !
2. Jelaskan fungsi dan maanfaat efek cahaya !
Kunci Jawaban
Cahaya biru
Membantu manusia untuk tidur serta menenangkan pikiran. Lampu ini baik
diterapkan di ruang tidur untuk terapi insomnia serta menenangkan anak – anak yang
hiperaktif
Cahaya hijau
Memberikan efek yang sanagt baik pada saat kelopak mata dalam keadaan tertutup.
Lampu hijau ini ideal untuk relaksasi dan menyeimbangkan emosi. Penggunaan
lampu ini di kamar mandi berendam akan memaksimalkan relaksasi
Cahaya orange
Mengurangi depresi dan meningkatkan mood manusia. Lampu orange di ruang duduk
menciptakan suasana hangat dan komunikasi yang memiliki atmosfer bersahabat.
Lampu orange juga meningkatkan selera di ruang makan.
Cahaya merah
Gelombang cahaya merah akan meningkatkan agresivitas manusia sekaligus memberikan
kesan eksotis. Anda dapat menggunakan bohlam lampu merah untuk lampu meja di
sisi tempat tidur. Cahaya merah juga berfungsi menghangatkan ruang yang dingin
Cahaya ungu
Sangat baik untuk terapi mental seperti perilaku obsesif dan neurosis. Dalam otak, sinar
ini merangsang otak untuk memproduksi endorphin dalam otak yang menenangkan
dan meningkatkan mood manusia. Warna lampu ini sangat membantu proses meditasi,
tetapi sebaiknya digunakan dalam jangka waktu pendek. Cahaya ungu merupakan
spectrum warna dari sinar matahari yang masuk ke dalam rumah.
Skor Penilaian
1) Format Penilaian Observasi (Penilaian Proses)
Keterangan :
Skor penilaian
X x 100
SM
X = Skor yang dicapai individu
SM = Skor Maksimal
Kriteria :
3) Nilai Akhir
Bobot penilaian :
- Nilai Proses (NP) = 30%
- Nilai Hasil (NH) = 70%
Nilai Akhir (NA) = 30% (NP) + 70% (NH)