Anda di halaman 1dari 6

C.

Intervensi keperawatan

No. Diagnosa keperawatan Tujuan kriteria hasil Intervensi Rasional


A B C D E
1. Resiko cedera atau jatuh Setelah dilakukan 1. Kaji dan identifikasi faktor resiko 1. Banyak faktor yang mempengaruhi
cedera yang mungkin terjadi pada cedera, seperti keadan pasien dan
berhubungan dengan tindakan keperawatan
pasien. lingkungan.
koordinasi otot. selama 1 x 8 jam
2. Idemtifikasi kemampuan pasien 2. Salah satu yang menimbulkan
diharapkan masalah berjalan, berpindah dan melakukan cedera atau jatuh adalah
aktivitas. ketidakmampuan pasien berjalan
resiko cedera atau jatuh
dan melakukan aktivitas yang
pada Tn.S teratasi dengan
sempurna.
: 3. Jaga kebersihan lantai kamar. 3. Lantai yang kotor dan licin dapat
berpotensi pasien jatuh saat berjalan.
Kriteri Hasil :
4. Jaga kebersihan tempat tidur dan 4. Laken yang kotor dan berlipat, dan
 Cedera tidak terjadi
laken bersih dan kencang. basah meningkatkan resiko
 Pasien menunjukan gangguan integritas kulit atau
dekubitus pada pasien yang tirah
prilaku pencegahan
baring.
terjadinya cedera. 5. Tempatkan barang-barang yang
5. Barang-barang yang mudah
berbahaya di tempat yang aman
terbakar, alat listrik dan benda tajam
berpotensi melukai pasien.
6. Lakukan Rom ( range of motion). 6. Mengurangi resiko terjadinya
kontraktur sehingga kemampian
mobilitas terjaga
7. Tempatkan penghalang tempat tidur 7. Mncegah terjadinya jatuh.
pasien yang tidak sadar atau kejang.

8. Berikan pendidikan kesehatan pada 8. Keluarga dilibatkan dalam menjaga


keluarga tentang resiko cedera atau pasien supaya tidak jatuh atau
jatuh cedera.
D. Implementasi dan Evaluasi

No. Hari tgl & Implementasi Evaluasi (SOAP) Paraf


jam
A B C D E
1. 1. Mengkaji faktor resiko cedera yang S :

mungkin terjadi pada Tn.S. - Tn.S menyatakan “ badan saya masih terasa lemas

dan kepala saya terasa pusing”

2. Mengidentifikasi kemampuan Tn.S O :

dalam untuk melakukan aktivitas. - TD : 140/70 mmHg

- RR : 19 x/i.

3. menjaga kebersihan tempat tidur laken - Nadi : 80 x/i

yang bersih dan kencang. - Temp : 37 C

- Tn.S belum mampu melakukan aktivitas

4. Menganjurkan Tn.S dan keluarga untuk - Tn.S tampak Lemas

menempatkan barang-barang yang A :

berbahaya di tempat yang aman. Masalah “resiko cedera atau jatuh pada Tn.S “ sebagian

teratasi
P:

Intervensi dilanjutkan

- Lakukan rom

- Berikan penkes tentang resiko jatuh.

- Pantau tanda-tanda vital.

- Evaaluasi kembali kemampuan aktivitas Tn.S


No. Hari Implementasi Evaluasi (SOAP) Paraf
tgl &
jam
A B C D E
2. 1. Mengidentifikasi kembali kemampuan S :

Tn.S dalam untuk melakukan aktivitas. - Tn.S menyatakan “ saya nyaman dengan posisi seperti ini

dan saya merasa nyaman setelah badan saya dilakukan pijat.

2. Memberikan penkes resiko jatuh pada

Tn.S. O:

- TD : 120/90 mmHg

3. Mengukur tanda-tanda vital pada Tn.S. - RR : 17 x/i.

- Nadi : 85 x/i
4. Melakukan rom (range of motion) pada
- Temp : 37 C
Tn.S
- Tn.S terlihat lebih nyaman setelah dilakukan masase

5. Memberikan posisi yang nyaman dan - Posisi Tn.S semi fowler

Melakukan masase pada Tn.S - Tn.S dan keluarga mampu mengulang kembali apa yang

telah diajarkan oleh perawat.


A:

Masalah “resiko cedera atau jatuh pada Tn.S “teratasi

P:

Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai