Anda di halaman 1dari 2

ISBAR

(Identitas, situation, background, assessment, recommendation)


No Dokumen No Revisi Halaman

PROSEDUR Tanggal Terbit


TETAP
PENGERTIAN ISBAR (identitas, situasi, latar belakang, penilaian, rekomendasi) teknik
komunikasi dalam pelaporan pasien antara tenaga keperawatan kepada dokter
tentang kondisi pasien.ISBAR adalah sebuah mekanisme yang mudah
diingat, berguna untuk menyeragamkan pola komunikasi pelaporan pasien
apapun, terutama yang kritis, yang membutuhkan perhatian segera seorang
dokter dan tindakannya.
TUJUAN 1. Mengingatkan mutu pelayanan kepada pasien berorientasi kepasa
keselamatan pasien,
2. Mencegah terjadinya kesalahan dalam melaporkan hasil pemeriksaan
medis
3. Memastikan keakuratan pelaporan hasil pemeriksaan medis
4. Meningkatkan budaya keselamatan pasein.
KEBIJAKAN Setiap pelaporan dari tenaga keperawatan kepada dokter konsulen tentang
kondisi pasien kritis harus menggunakan komunikasi efektif berdasarkan
metode ISBAR. Hal ini memungkinkan untuk memberikan kemudahan dan
memfokuskan apa yang akan dikomunikasikan, dan memudahkan dokter
konsulen mendapatkan gambaran kondisi pasien untuk mengembangkan
pengambilan keputusan dan kerjasama yang baik.
PROSEDUR Semua kondisi pasein yang dianggap kritis dilaporkan dengan metode ISBAR
(identitas, sittuation, bancground, asseement, dan recommendation)
1. Identitas
Identifikasi data tenaga kesehatan yang melaporkan keadaan pasein
kepada dokter serta nama pasein, usia, dokter penanggungjawab.
“suster yeni/dr ade/Tn.A/60tahun/dr Anton,SpPD/STEMI”
2. Situation
Identifikasi data pasien meliputi keluhan saat ini, TTV, alat kesehatan
yang terpasang (Nasal canule, infuse, DC,NGT).
“pasien mengeluh nyeri dada menjalar ke pundak, spo2 95%,
terpasang infus RL 20gtt/mnt. Nasal canule 2lpm. Pemeriksaan
penunjang hb:11,2 trombosit 150.000 leukosit 15.000,
3. Background
Menjelaskan riwayat kesehatan secara singkat, DPJP, Diagnosa
medis, termasuk perawatan yang telah dilakukan atau perubahan
pasien dari kondisi sebelumnya.
“Pasien dokter Anton Sp.PD, dengan diagnosa STEMI, pasien sudah
divisite dpjp tetapi belum dapat obat untuk anti nyeri”
4. Assessment
Menjelaskan diagnose keperawatan yang muncul pada kondisi saat ini,
serta hasil pemeriksaan penunjang yang sudah dilakukan,
“diagnosa keperawatan : Nyeri

5. Recommendation
Menyampaikan rekomendasi rencana perawatan yang akan dilakukan
dan menanyakan tindakan atau advice selanjutnya.
“therapy selanjutnya bagaimana dok? Apa perlu diberi obat anti
nyeri?
Intruksi dokter
 Berikan ISDN 5 mg
 CPG 75 mg
 Lakukan pemeriksaan EKG
 O2 3lpm

UNIT 1. Bidang pelayanan medis


TERKAIT 2. Bidang keperawatan
3. Instalasi rawat inap

Anda mungkin juga menyukai