Anda di halaman 1dari 5

RS JIWA DAERAH PROVINSI LAMPUNG BE/IRJ/0003/Kep/01

Jalan Raya Gedong Tataan KM. 13 NRM : ..........................................................


Telp. 0721-271170, Fax 0721-271171
E-mail : rsjlampung@gmail.com Nama : ..........................................................

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN GANGGUAN JIWA Tanggal lahir: .........................................................


(Dilengkapi setelah dilakukan asesment oleh perawat) (Mohon diisi atau tempelkan stiker jika ada)

Perencanaan
Dx Keperawatan
(SDKI) Hal:196 Luaran Keperawatan/Kriteria Evaluasi Intervensi Nama
(SLKI) Hal:166 (SIKI) Hal:474 &
TTD

Keputusasaan (D.0088) Hal 196 Harapan (L.09068) Hal 29 Pertemuan I


Definisi :
Definisi : Promosi harapan (I.09307) Hal 364
Kondisi individu yang memandang adanya keter-
Ketersediaan alternatif pemecahan pada masalah harus dihadapi Definisi : Meningkatkan kepercayaan pada kemam-
batasan atau tidak tersediannya alternatif pemec-
puan untuk memulai dan mempertahankan tin-
ahaan pada masalah yang dihadapi.
Expektasi : Meningkat dakan
Penyebab/ b.d :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan .....x24 jam Klien mampu meningkatkan Tindakan :
 Stress jangka panjang
Kondisi Ketersediaan alternatif pemecahan pada masalah yang harus dihadapi Observasi:
 Penurunan kondisi fisiologis
dengan kriteria hasil:  Identivikasi harapan pasien dan keluarga
 Kehilangan kepercayaaan pada kekuataan
spiritual dalam pencapaian hidup.
Cukup
 Kehilangan kepercayaan pada nilai nilai penting Cukup
Kriteria Hasil Menurun Sedang meningk Meningkat Terapeutik:
 Pembatasaan aktivitas jangka panjang menurun
at  Sadarkan bahwa kondisi yang dialami
 Pengasingan Keterlibatan 1 2 3 4 5 memiliki nilai penting
dalam aktivitas
Tanda dan gejala  Pandu mengingat kembali kenangan yang
perawatan
Mayor : Selera makan 1 2 3 4 5 menyenangkan
Subyektif : inisiatif 1 2 3 4 5  Libatkan pasien secara aktif dalam
 Mengungkapkan keputusasaan. Minat komu- 1 2 3 4 5 perawatan
Obyektif : nikasi verbal  Kembngkan rencana perawatan yang
 Berprilaku pasif. Mengingkat Cukup sedang Cukup menurun melibatkan tingkat pencapaian tujuan
Minor : meningkat menurun sederhana sampai dengan kompleks
Subyektif : Vebalisasi 1 2 3 4 5  Berikan kesempatan kepda pasien dan
 Sulit tidur keputusasaan keluarga terlibat dengan dukungan
 Selera makan menurun prilaku pasif kelompok
Obyektif Afek datar 1 2 3 4 5
 Ciptakan lingkungan yang memudahakan
Mengangkat 1 2 3 4 5
 Afek datar bahu saat mempraktekan kebutuhan sepiritual
 Kurang inisiatif bicara Edukasi:
 Meninggalkan lawan bicara memburuk Cukup sedang Cukup membaik  Anjurkan mengungkapkan perasaan terhadap
 Kurang terlibat dalam aktivitas perawatan memburuk mem- kondisi dengan realistis
 Mengangkat bahu sebaga irespon pada lawan bicara baik
 Anjurkan mempertahankan hubungan (mis.
 Pola tidur 1 2 3 4 5
menyebutkan nama orang yang dicintai)
Kondisi Klinis Terkait  Anjurkan mempertahankan hubungan
 Penyakit kronis terapeutik dengan orang lain
 Penyakit terminal Luaran Tambahan :
 Latih menyusun tujuan sesuai harapan
 Penyakit yang tidak dapat disembuhkan.  Kelelahan personal
 Latih cara mengembangakn sepiritual diri
 Motivasi
 Latih cara mengenang dan minikmati masa
 Penerimaan
lalu (mis. prestasi, pengalaman )
 Status Kenyamanan
 Tingkat Depresi

Pertemuan II
Promosi koping (I.09312), Hal 375 - 376
Definisi :
Mengingkatkan upaya kognitif dan prilaku untuk
menilai dan merespons stressor dan atau kemam-
puan menggunakan sumber sumber yang ada

Tindakan :

Observasi:
 Identifikasi kegiataan jangka panjang dan pen-
dek sesuai tujuaan
 Identifikasi kemampuan yang dimiliki
 Identifikasi sumber daya yang tersedia untuk
memenuhi tujuaan
 Identifikasi pemahaman proses penyakit
 Identifikasi dampak situasi terhadap peran
dan hubungan
 Identifikasi metode penyelesaian masalah
 Identifikasi kebutuhan dan keinginan ter-
hadap dukungan sosial.

Terapeutik:
 Diskusikan perubahan peran yang dialami
 Gunakan pendekatan yang tenang dan
meyakinkan
 Diskusikan alasan mengkritik diri sendiri
 Diskusikan untuk mengklarifikasi keslahpa-
haman dan mengevaluasi perilaku sendiri
 Diskusikan konsekuensi tidak menggunakan
rasa bersalah dan rasa malu
 Diskusikan resiko yang menimbulkan bahaya
pada diri sendiri
 Fasilitasi dalam memperoleh informasi yang
dibutuhkan
 Berikan pilihan realistis mengenal aspek-as-
pek tertentu daloam perawatan
 Motivasi untuk menetukan harapan yang real-
istis
 Tinjau kembali kemampuan dalam pengambi-
lan keputusan
 Hindari mengambil keputusan saat pasien be-
rada dibawah tekanan
 Motivasi terlibat dalam kegiatan sosial
 Damping saat berduka (mis, penyakit kronis,
kecatatan)
 Perkenalkan dengan orang atau kelompok
yang berhasil mengalami pengalaman yang
sama
 Dukung penggunaan mekanisme pertahanan
yang tepat
 Kurangi rangsangan lingkungan yang mengan-
cam

Edukasi:
 Anjurkan menjalin hubungan yang memiliki
kepentingan dan tujuan yang sama
 Anjurkan penggunaan sumber spiritual,jika
perlu
 Anjurkan mengungkapkan perasaaan dan de-
presi
 Anjurkan keluarga terlibat
 Anjurkan membuat tujuan yang lebih spesifik
 Ajarkan cara memecahkan masalah secara
konstruktif
 Latih penggunaan teknik relaksasi
 Latih keterampilan sosial, sesuai kebutuhan
 Latih mengembangkan penilaian obyektif

Pertemuan III
Promosi Dukungan Spiritual (I.09306), Hal 361 -
362
Definisi : Meningkatkan rasa seimbang dan ter-
hubung dengan kekuatan yang lenbih besar

Tindakan
Observaasi
 Indentifikasi keyakinan tentang makna dan
tujuan hidup
 Indentifikasi persepektif spiritual, sesuai
kebutuhan

Terapeutik
 Perlakukan pasien dengan bermartabat
dan terhormat
 Tunjukkan keterbukaan, empati dan kese-
diaan mendengarkan perasaan pasien
 Yakinkan bahwa perawat selalu ada dan
mendukung
 Gunakan teknik klarifikasi untuk mem-
bantu menilai keyakinan, jika perlu
 Fasilitasi mengekspresikan dan meredakan
amarah secara cepat
 Motivasi meninjau kehidupan masa lalu
dan focus pada hal yang memberikan keku-
atan spiritual
 Motivasi berinteraksi dengan anggota kelu-
arga, teman, dan laiinya
 Dorong privasi dan waktu tenang untuk ak-
tivitas spiritual
 Motivasi Partisipasidalam kelompok pen-
dukung
 Motivasi mengekspresikan perasaan (mis.
Kesepian, tidak berdaya, ansietas)
 Motivasi penggunaan sumber spiritual, jika
perlu
 Jadwalkan kunjungan pembimbing spiri-
tual, jika perlu

Edukasi
 Anjurkan mengingat kenangan hidup
 Anjurkan untuk berdoa
 Anjurkan penggunaan media spiritual (mis.
Televise,buku)
 Anjurkan metode relaksasi(mis. teknik na-
pas dalam, imajinasiterbimbing, meditasi)

Anda mungkin juga menyukai