Definisi :
Definisi: Definisi :
Ketidakmampuan untuk membina Kemampuan untuk membina hubungan yag erat, hangat, terbuka dan indepeden Meningkatkan kemampuan untuk berinteraksi dengan
hubungan yang erat, hangat, terbuka orang lain.
dan interdependen dengan orang lain dengan orang lain.
Observasi:
b.d Faktor Risiko Identifikasi kemampuan melakukan interaksi
Keterlambatan perkembangan Ekspetasi : Meningkat dengan orang lain
Ketidakmampuan menjalin Setelah dilakukan tindakan keperawatan…. X 24 jam diharapkan klien mmiliki Identifikasi hambatan melakukan interaksi
hubungan yang memuaskan dengan orang lain
Ktidaksesuaian minat dengan tahap kemampuan yang meningkat untuk membina hubungan yang erat, hangat, terbuka, Terapeutik:
perkembangan dan independen dengan orang lain dengan kriteria hasil: Motivasi meningkatkan keterlibatan dalam
Ketidaksesuaian nilai-nilai dengan suatu hubungan
norma Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat Motivasi kesabaran dalam mengembangkan
Ketidaksesuaian perilaku sosial menurun Meningkat suatu hubungan
dengan norma 1 Minat 1 2 3 4 5 Motivasi berpartisipasi dalam aktivitas baru
interaksi dan kegiatan kelompok
Perubahan penampilan fisik
2 Verbalisasi 1 2 3 4 5 Motivasi berinteraksi di luar lingkungan
Perubahan status mental (mis.jalan-jalan, ke toko buku)
Ketidakadekuatan sumber daya tujuan yang
Diskusikan kekuatan dan keterbatasan dalam
personal (mis. disfungsi berduka, jelas
berkomunikasi dengan orang lain
pengendalian diri buruk) 3 Minat 1 2 3 4 5
Diskusikan perencanaan kegiatan di masa
terhadap depan
aktivitas Berikan umpan balik positif dalam
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun perawatan diri
Meningkat menurun Berikan umpan balik positif pada setiap
1 Verbalisasi 1 2 3 4 5 peningkatan kemampuan
Gejala Dan Tanda isolasi
Mayor 2 Verbalisasi 1 2 3 4 5 Edukasi
ketidakamanan Anjurkan berinteraksi dengan orang lain secara
Subjektif ditempat bertahap
Merasa ingin sendirian Anjurkan ikut serta kegiatan sosial dan
umum
Merasa tidak aman ditempat umum kemasyarakatan
3 Perilaku 1 2 3 4 5 Anjurkan berbagi pengalaman dengan orang
menarik diri lain
Objektif 4 Verbalisasi 1 2 3 4 5 Anjurkan meningktakan kejujuran diri dan
Menarik diri perasaan menghormati hak orang lain
Tidak berminat/ menolak berbeda Anjurkan penggunaan alat bantu (mis.kacamata
berinteraksi dengan orang lain atau dengan orang dan alat bantu dengar)
lingkungan lain Anjurkan membuat perencanaan kelompok
5 Verbalisasi 1 2 3 4 5 kecil untuk kegiatan khusus
Gejala dan Tanda Minor preokupasi Latih bermain peran untuk meningkatkan
dengan pikiran keterampilan komunikasi
Subjektif : sendiri Latih mengekspresikan marah dengan tepat
Merasa berbeda dengan orang lain 6 Afek 1 2 3 4 5
Merasa asyik dengan pikiran sendiri murung/sedih Pertemuan ke II
Merasa tidak mempunyai tujuan 7 Perilaku 1 2 3 4 5 Terapi Aktivitas (I.05186) Hal. 415
yang jelas bermusuhan
Definisi:
Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik Menggunakan aktivitas fisik, kognitif, sosial dan
Objektif : memburuk membaik spiritual tertentu untuk memulihkan keterlibatan
Afek datar Perilaku sesuai 1 2 3 4 5 frekuensi, atau durasi aktivitas individu atau
Afek sedih dengan harapan kelompok.
Riwayat ditolak orang lain
Menunjukkan permusuhan Perilaku bertujuan 1 2 3 4 5 Observasi:
Tidak mampu memenuhi harapan Kontak mata 1 2 3 4 5 Identifikasi defisit tingkat aktivitas
orang lain Tugas 1 2 3 4 5 Identifikasi kemampuan berpartisipasi dalam
Kondisi difabel perkembangan aktivitas tertentu
Tindakan tidak berarti sesuai usia Identifikasi sumber daya untuk aktivitas yang
Tidak ada kontak mata diinginkan
Perkembangan terlambat Identifikasi strategi meningkatkan partisipasi
Tidak bergairah/lesu Luaran Tambahan dalam aktivitas
Identifikasi makna aktivitas rutin (mis. bekerja)
Adaptasi Disabilitas
dan waktu luang
Citra Tubuh Monitor respons emosional, fisik, sosial dan
Dukungan Sosial spiritual terhadap aktivitas
Harga Diri
Kondisi Klinis Terkait Terapeutik:
Interaksi Sosial
Penyakit Alzheimer Fasilitasi fokus pada kemampuan, bukan defisit
Resolusi Berduka yang dialami
AIDS
Tuberkulosis
Status Perkembangan Sepakati komitmen untuk meningkatkan
Kondisi yang menyebabkan Tingkat Demensia frekuensi dan rentang aktivitas
gangguan mobilisasi Fasilitasi memilih aktivitas dan tetapkan tujuan
Gangguan psikiatrik (mis. aktivitas yang konsisten sesuai kemampuan
depresi mayor dan fisik, psikologis, dan sosial
schizophrenia Koordinasikan pemilihan aktivitas sesuai usia
Fasilitasi makna aktivitas yang dipilih
Fasilitasi transportasi untuk menghadiri
aktivitas, jika sesuai
Fasilitasi pasien dan keluarga dalam
menyesuaikan lingkungan untuk
mengakomodasi aktivitas yang dipilih
Fasilitasi aktivitas fisik rutin (mis. ambulasi,
mobilisasi dan perawatan diri), sesuai
kebutuhan
Fasilitasi aktivitas pengganti saat mengalami
keterbatasan waktu, energi atau gerak
Fasilitasi aktivitas motorik kasar untuk pasien
hiperaktif
Tingkatkan aktivitas fisik untuk memelihara
berat badan, jika sesuai
Fasilitasi aktivitas motorik untuk meralaksasi
otot
Fasilitasi aktivitas dengan komponen memori
implisit dan emosional (mis. kegiatan
keagamaan khusus) unruk pasien demensia,
jika sesuai
Libatkan dalam permainan kelompok yang
tidak kompetitif, terstruktur dan aktif
Tingkatkan keterlibatan dalam aktivitas
rekreasi dan diversifikasi untuk menurunkan
kecemasan (mis. vocal group, bola voli, tenis
meja, jogging berenang, tugas sederhana,
permainan sederhana, tugas rutin, tugas rumah
tangga, perawatan diri dan teka-teki dan kartu)
Libatkan keluarga dalam aktivitas, jika perlu
Fasilitasi mengembangkan motivasi dan
penguatan diri
Fasilitasi pasien dan keluarga memantau
kemajuannya untuk mencapai tujuan
Jadwalkan aktivitas dalam rutinitas sehari-hari
Berikan penguatan positif atas partisipasi dalam
aktivitas
Edukasi
Jelaskan metode aktivitas fisik sehari-hari, jika
perlu
Ajarkan cara melakukan aktivitas yang dipilih
Anjurkan melakukan aktivitas fisik, sosial
spiritual dan kognitif dalam menjaga fungsi dan
kesehatan
Anjurkan terlibat dalam aktivitas kelompok
atau terapi, jika sesuai
Anjurkan keluarga untuk memberi penguatan
positif atas partisipasi dalam aktivitas
Kolaborasi
Kolaborasi dengan terapis okupasi dalam
merencanakan dan memonitor program
aktivitas jika sesuai
Rujuk pada pusat atau program aktivitas
komunitas, jika perlu
Pertemuan III
Modifikasi Perilaku Keterampilan Sosial
(I.13484) Hal.234
Definisi
Mengubah pengembangan atau peningkatan
keterampilan sosial interpersonal.
Observasi
Identifikasi penyebab kurangnya
keterampilan sosial
Identifikasi fokus pelatihan keterampilan
sosial
Terapeutik
Motivasi untuk berlatih keterampilan
sosial
Beri umpan balik positif (mis. pujian
atau penghargaan) terhadap kemampuan
sosialisasi
Libatkan keluarga selama latihan
keterampilan sosial, jika perlu
Edukasi
Jelaskan tujuan melatih keterampilan
sosial
Jelaskan respons dan konsekuensi
keterampilan sosial
Anjurkan mengungkapkan perasaan
akibat masalah yang dialami
Anjurkan mengevaluasi pencapaian
setiap interaksi
Edukasi keluarga untuk dukungan
ketrampilan sosial
Latih keterampilan sosial secara
bertahap
Pertemuan IV
Definisi:
Memfasilitasi peningkatan kemampuan
penyelesaian masalah dan perasaan
didukung oleh kelompok individu dengan
pengalaman dan masalah yang sama
sehingga lebih memahami situasi masing-
masing.
Observasi:
Identifikasi masalah yang sebenarnya
dialami kelompok
Edukasi
Anjurkan anggota kelompok
mendengarkan dan memberi dukungan
saat mendiskusikan masalah dan
perasaan