Anda di halaman 1dari 5

BE/IRJ/0003/Kep/01

NRM : ..........................................................
RS JIWA DAERAH PROVINSI LAMPUNG
Jalan Raya Gedong Tataan KM. 13 Nama : ..........................................................
Telp. 0721-271170, Fax 0721-271171
E-mail : rsjlampung@gmail.com Tanggal lahir: .........................................................
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN GANGGUAN JIWA (Mohon diisi atau tempelkan stiker jika ada)
(Dilengkapi setelah dilakukan asesment oleh perawat)
Perencanaan
Dx Keperawatan
(SDKI)Hal 194 Luaran Keperawatan/Kriteria Evaluasi Intervensi Nama &
(SLKI) Hal 162 (SIKI) Hal 468 TTD
Harga Diri Rendah Situasional (D.0087)Hal 194 Harga Diri (L. 09069)Hal. 30 Pertemuan I
Definisi : Promosi Harga Diri (I.09308) Hal 364
DEFINISI: Perasaan Positif terhadap diri sendiri atau kemampuan sebagai respon terhadap Definisi : Meningkatkan penilaian perasaan/
Evaluasi atau perasaan negatif terhadap diri sendiri atau situasi saat ini. persepsi terhadap diri sendiri atau kemampuan diri
kemampuan klien sebagai respon terhadap situasi saatini Ekspektasi: Meningkat
Tindakan
PENYEBAB/B.D FAKTOR YANG MENDUKUNG Setelah dilakukan tindakan keperawatan ….x 24 jam klien mampu meningkatkan Perasaan Observasi:
1. Perubahan pada citratubuh Positif terhadap diri sendiri atau kemampuan sebagai respon terhadap situasi saat ini  Identifikasi budaya,agama,ras,jenis kelamin,dan usia
2. Perubahan peransosial kriteria hasil: terhadap harga diri
3. Ketidakadekuatan pemahaman  Monitor verbalisasi yang merendahkan diri sendiri
4. Perilaku tidak konsisten dengan nilai Cukup Cukup Meningka  Monitor tingkat harga diri setiap waktu, sesuai kebu-
Kriteria Hasil Menurun Sedang
5. Kegagalan hidup berulang menurun meningkat t tuhan teraupetik
6. Riwayat kehilangan Penilaian diri- 1 2 3 4 5  Motivasi terlibat dalam verbalisasi positif untuk diri
7. Riwayat penolakan posistif sendiri
8. Transisi perkembangan Perasaan memi- 1 2 3 4 5  Motivasi menerima hal baru atau tantangan baru
liki kelebihan  Diskusikan pernyataan tentang harga diri
TANDA DAN GEJALA atau kemam-  Diskusikan kepercayaan terhadap penilaian diri
Mayor : puan positif  Diskusikan pengalaman yang meningkatkan harga
Subyektif : Penerimaan pe- 1 2 3 4 5 diri
-Menilai diri negatif (misal: tidak berguna, tidak tertolong) nilaian positif  Diskusikan persepsi negatif diri
-Merasa malu atau bersalah terhadap
-Melebih-lebihkan penilaian negatife tentang diri sendiri  Diskusikan alasan mengkritik diri atau rasa bersalah
dirisendiri
-Menolak penilaian positif tentang diri sendiri  Diskusikan penetapan tujuan realistis untuk menca-
Minat mencoba- 1 2 3 4 5
pai harga diri yang lebih tinggi
hal baru
Obyektif :  Diskusikan bersama keluarga untuk menetapkan
Berjalan 1 2 3 4 5
-Berbicara pelan dan lirih harapan dan batasan yang jelas
menampakkan
-Menolak berinteraksi dengan orang lain  Berikan umpan balik positif atas peningkatan menca-
wajah
-Berjalan menunduk Postur tubuhme- 1 2 3 4 5 pai tujuan
-Postur tubuh menunduk nampakkanwa-  Fasilitasi lingkungan dan aktivitas yang
jah meningkatkan harga diri
Minor : Konsentrasi 1 2 3 4 5
Subyektif : Tidur 1 2 3 4 5 Edukasi:
-Sulit berkonsentrasi Kontak Mata 1 2 3 4 5  Jelaskan kepada keluarga pentingnya dukungan
Gairah aktivitas 1 2 3 4 5 dalam perkembangan konsep positif diri pasien
Objektif Aktif 1 2 3 4 5  Anjurkan mengidentifikasi lkekuatan yang dimiliki
-Kontak mata kurang Percaya diri 1 2 3 4 5  Anjurkan mempertahankan kontak mata saat berko-
-Lesu dan tidak bergairah berbicara munikasi dengan orang lain
-Pasif Prilaku asertif 1 2 3 4 5  Anjurkan membuka diri terhadap kritik negative
-Tidak mampu membuat keputusan Kemampuan 1 2 3 4 5  Anjurkan mengevaluasi prilaku
membuat  Anjurkan cara mengatasi bullying
keputusan  Latih peningkatan tanggung jawab untuk diri sendiri
KONDISI YANG TERKAIT:
Cukup Cukup  Latih pernyataan/kemampuan posistif diri
-Cedera traumatis Meningkat Sedang
meningkat menurun  Latih cara berfikir dan berprilaku positif
-Pembedahan Perasaan Malu 1 2 3 4 5  Latih meningkatkan kepercayaan pada kemampuan
-Kehamilan Perasaan 1 2 3 4 5 dalam menangani situasi
-Kondisi baru terdiagnosis (misal diabetes melitus) bersalah
-Stroke Perasaan tidak- 1 2 3 4 5 Pertemuan II
-Penyalahgunaan zat mampu Dukungan Emosional (I.09256) Hal 23
-Demensia melakukan Definisi : Memfasilitasi penerimaan kondisi emo-
apapun sional selama masa stress.
-Pengalaman tidak menyenangkan
Meremehkanke- 1 2 3 4 5
mampuanmen- Observasi :
gatasi masalah  Identifikasi fungsi marah, frustasi, dan amuk bagi
Ketergantungan 1 2 3 4 5 pasien.
pada pen-  Identifikasi hal yang telah memicu emosi.
guatansecara  Identifikasi fungsi marah, frustasi, dan amuk bagi
berlebihan pasien.
Pencarian 1 2 3 4 5  Identifikasi hal yang telah memicu emosi.
penguatan
secara
berlebihan Terapeutik :
 Fasilitas mengungkapkan perasaan cemas, Fasilitas
Luaran Tambahan : -Citra Tubuh mengungkapkan perasaan cemas, marah, atau sedih.
-Identitas Seksual  marah, atau sedih.
-Kesadaran Diri  Buat pernyataan suportif atau empati selama fase
-Ketahanan Personal berduka
-Mekanisme Koping  Lakukan sentuhan untuk memberikan dukungan
-Penampilan Peran (mis.merangkul,menepuk-nepuk)
-Perilaku Menurunkan Berat Badan  Tetap bersama pasien dan pastikan keamanan selama
-Resolusi Berduka ansietas, jika perlu
-Tingkat Ansietas  Kurangi tuntutan berpikir saat sakit atau lelah

Edukasi :
 Jelaskann konsekuensi tidak menghadapi rasa
bersalah dan malu
 Anjurkan mengungkapkan perasaan yang dialami
(mis.ansietas, marah, sedih)
 Anjurkan mengungkapkan pengalaman emosional
sebelumnya dan pola respons yang biasa digunakan
 Ajarkan penggunaan mekanisme pertahanan yang
tepat

Kolaborasi :
 Rujuk untuk konseling, jika perlu

Pertemuan III
Promosi Koping (I.09312) Hal 375
Definisi : Meningkatkan upaya kognitif dan pri-
laku untuk menilai dan merespon stressor dan/atau
kemampuan menggunakan sumber-sumber yang
ada

Tindakan
Observasi:
-Identifikasi kegiatan jangka pendek
-Identifikasi kemampuan yang dimiliki
-Identifikasi sumber daya yang tersedia untuk
memenuhi tujuan
-Identifikasi pemahaman proses penyakit
-Identifikasi dampak situasi terhadap peran dan hubun-
gan
-Identifikasi metode penyelesaian masalah
-Identifikasi kebutuhan dan keinginan terhadap dukun-
gan social

Teraupetik:
-Diskusikan perubahan peran yang dialami
-Diskusikan alasan yang tenang dan meyakinkan
-Diskusikan alasan mengkritik diri sendiri
-Diskusikan untuk mengklarifikasi kesalahpahaman
dan mengevaluasi prilaku sendiri
-Diskusikan konsekuensi tidak menggunakan rasa
bersalah dan rasa malu
-Diskusikan risiko yang menimbulkan bahaya pada diri
sendiri
-Fasilitasi dalam memperoleh informasi yang dibu-
tukan
-Berikan pilihan realistis mengenai aspek-aspek
Tertentu dalam perawatan
-Motivasi untuk menentukan harapan yang realistis
-Tinjau kembali kemampuan dalam pengambilan kepu-
tusan
-Hindari pengambilan keputusan saat pasien berada
dibawah tekanan
-Motivasi terlibat dalam kegiatan social
Motivasi mengidentifikasi system pendukung yang
tersedia
-Dampingi saat berduka
Perkenalkan dengan orang atau kelompok yang
berhasil mengalami pengalaman yang sama
-Dukung penggunaan mekanisme pertahanan yang
tepat
-Kurangi rangsangan lingkungan yang mengancam
Edukasi:
-Anjurkan menjalin hubungan yang memiliki kepentin-
gan dan tujuan yang sama
-Anjurkan penggunaan sumber spiritualisasi jika perlu
-Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi
-Anjurkan keluarga terlibat
Anjurkan membuat tujuan yang spesifik
-Ajarkan cara memecahkan masalah secara konstruktif
-Latih penggunaan teknik relaksasi
-Latih keterampilan social,sesuai kebutuhan
-Latih mengembangkan penilaian obyektif

Anda mungkin juga menyukai