“P era n Diri”
Konsep Diri adalah pngetahuan individu tentang diri (mis; “saya kuat
dalam matematika”) (wigfield dan Karpathian, 1991).
Konsep Diri adala hcitra subjectif dari diri dan pencampuran yang
kompleks dari perasaan, sikap dan persepsi bawah sadar maupun
sadar. Konsep diri memberikan kita kerangka acuan yang
mempengaruhi manajemen kita terhadap situasi dan hubungan kita
dengan orang lain. Kita mulai membentuk konsep diri saat usia muda.
1. Kehilangan peran
2. Peran ganda
3. Konflik peran
4. Ketidak mampuan menampilkan peran
PENGKAJIAN
Pengkajian keperawatan harus mencakup pertimbangan tentang prilaku kop
ing sebelumnya : sifat, besar, dan intensitas stressor dan sumber internal d
an eksternal klien.
3. Bagaimana bhuungan anda dengan pasangan/ partner/ orang terdekat (jika sesua
i)?
7. Sebarapa baik anda merasa anda mencapai apa yang diharapkan dari diri anda?
10. Apakah anda berfikir anggota keluarga anda bagga terhadap anda?
Beberapa pertanyaan mengenai peran kerja dan peran sosia
l.
6. Kapan anda merasa paling nyaman, apakah saat sendiri, dengan orang
lain, atau dalam kelompok?
Contoh :
3. Konflik peran orang tua b.d perasaan kehilangan kontrol akibat kelahiran an
ak dengan defek kongenital.
Intervensi
Tujuan Dx Intervensi
Tujuan yang Dx 1 : Ketidakefektifan Performa a) Dorong diskusi terbuka
ditetapkan dalam Peran tentang situasi/ekspresi
perencanaan peran perasaan
diri adalah mengatasi b) Bantu klien agar menghindari
tanda dan gejala Dari membandingkan dengan oran
diagnosa peran diri itu lain
sendiri yaitu : c) Bantu klien untuk menguatkan
a) Mengakui dan menginternalisasikan
ketidakmampuan nilai-nilai yang berhubungan
b) Puas dengan dengan perannya yang baru
peran yg dimiliki d) Bantu klien membuat list
c) Berhasil mencapai kekuatan yang dibutuhkan
menjalankan untuk perannya yang baru.
peran yg Baru
d) Tanggung jawab
terpenuhi
Tujuan Dx Intervensi
Dx 2 : a) Dukungan emotional (memfasilitasi penerimaan
Keputusasaan kondisi emosional selama masa stres)
b) Promosi harapan (meningkatkan kepercayaan
pada kemampuan untuk memulai dan
mempertahankan tindakan)
c) Promosi koping ((meningkatkan upaya kognitif
dan perilaku untuk menilai dan merespon
stressor dan atau kemampuan menggunakan
sumber-sumber yang ada)
Dx 3 : a) Promosi harapan (meningkatkan kepercayaan
Ketidakberdayaan pada kemampuan untuk memulai dan
mempertahankan tindakan)
b) Promosi koping (meningkatkan upaya kognitif
dan perilaku untuk menilai dan merespon
stressor dan atau kemampuan menggunakan
sumber-sumber yang ada)
Evaluasi
Yo ur t ext has bee n concis e and well-w r it t en, b ut t h e inf o rm at ion is in ex t r ic ab ly inex t r ic able an d need s t
o be expr esse d in m or e wo rds ; but ple as e r ef ine t he e s sen c e of y our t hou ght a s m u ch as po ss ible, an d
expre ss you r view s app rop riat ely, o f t en wit h t wic e t h e r es ult w it h half t he eff or t .
Click here to add to the title
• Click here to add the text, the text is the extraction of your • Click here to add the text, the text is the extraction of your
thought, please try to explain your point of view as succinct thought, please try to explain your point of view as succinctl
ly as possible. y as possible.
Thank you