Anda di halaman 1dari 16

A S U H A N K E P E R AWATA N PA D A

KLIEN DENGAN GANGGUAN KO


NSEP DIRI

“P era n Diri”

Dosen : Ns. Dewi Eka Putri, M.Kep, Sp.Kep.J


KELOMPOK 4

1. Afdalina Rahmida Wati 2011312020


2. Ghairu A'diyyah 2011311007
3. Roby Juniwieldra Almy 2011312056
4. Aisy Rasyifa Zuhdiyyah 2011312002
5. Tio Rivaldi 2011312059
6. Miftahul Hilmi Sanur 2011313026
7. Adha Maresya Putri 2011312044
8. Diyan R. Kurnia 2011312074
9. Rahmi Aulia Adrul 2011311013
10.Elvina Dwita 2011312023
11. Intan Dwi Putri 2011312032
PENGERTIAN KONSEP DIRI

 Konsep Diri adalah pngetahuan individu tentang diri (mis; “saya kuat
dalam matematika”) (wigfield dan Karpathian, 1991).

 Konsep Diri adala hcitra subjectif dari diri dan pencampuran yang
kompleks dari perasaan, sikap dan persepsi bawah sadar maupun
sadar. Konsep diri memberikan kita kerangka acuan yang
mempengaruhi manajemen kita terhadap situasi dan hubungan kita
dengan orang lain. Kita mulai membentuk konsep diri saat usia muda.

 Konsep Diri dikembangkan melalui proses yang sangat kompleks yang


melibatkan banyak variabel. Keempat komponen konsep diri adalah
identitas, citra tubuh, harga diri, dan peran.
APA ITU PERAN DIRI ?

Peran adalah sikap dan


perilaku nilai serta tujuan
yang diharapkan dari
seseorang berdasarkan
posisinya di masyarakat
(Stuart & Laraia, 2005).
Peran yang ditetapkan
adalah peran dimana
seseorang tidak punya Peran adalah sikap dan perilaku
pilihan, sedangkan peran nilai serta tujuan yang
yang diterima adalah peran diharapkan dari seseorang
yang terpilih atau dipilih berdasarkan posisinya di
oleh individu. masyarakat (Stuart & Laraia,
2005). Peran yang ditetapkan
adalah peran dimana seseorang
tidak punya pilihan, sedangkan
peran yang diterima adalah
peran yang terpilih atau dipilih
oleh individu.
GANGGUAN KONSEP DIRI (PERAN DIRI)

1. Kehilangan peran
2. Peran ganda
3. Konflik peran
4. Ketidak mampuan menampilkan peran

Gangguan-gangguan peran yang terjadi tersebut dapat


ditandai dengan tanda dan gejala, seperti :
a) Mengungkapkan ketidakpuasan perannya atau
kemampuan menampilkan peran
b) Mengingkari atau menghindari peran
c) Kegagalan transisi peran
d) Ketegangan peran
e) Kemunduran pola tanggung jawab yang biasa dalam
peran
f) Proses berkabung yang tidak berfungsi
g) Kejenuhan pekerjaan
ASUHAN KEPERAWATAN TEORITIS

PENGKAJIAN
Pengkajian keperawatan harus mencakup pertimbangan tentang prilaku kop
ing sebelumnya : sifat, besar, dan intensitas stressor dan sumber internal d
an eksternal klien.

Wawancara pengkajian peran diri : Perawat mengkaji kepuasan dan ketidak


puasan klien yang berhubungan dengan tanggung jawab dan hubungan per
an yang meliputi peran keluarga, peran kerja, peran siswa, dan peran sosia
l. Hubungan dapat suportif dan menciptakan pertumbuhan atau sebaliknya,
dapat menimbulkan tekanan yang sangat besar jika terdapat kekerasan ata
u penganiayaan. Pengkajian hubungan peran keluarga ini dappat dimulai as
pek struktural, seperti jumlah anggota keluarga, usia dan lokasi tempat ting
gal.
Beberapa contoh pertanyaan dalam mengkaji performa peran :

1. Ceritakan mengenai keluarga anda.

2. Bagaimana situasi rumah anda?

3. Bagaimana bhuungan anda dengan pasangan/ partner/ orang terdekat (jika sesua
i)?

4. Bagaimana hubungan anda dengan saudara-saudara anda yang lain?

5. Bagaimana pembuatan keputusan yang penting dalam keluarga anda?

6. Apa tanggung jawab anda dalam keluarga?

7. Sebarapa baik anda merasa anda mencapai apa yang diharapkan dari diri anda?

8. Peran atau tanggung jawab apa yang ingin anda ubah?

9. Apakah anda bangga dengan anggota keluarga anda?

10. Apakah anda berfikir anggota keluarga anda bagga terhadap anda?
Beberapa pertanyaan mengenai peran kerja dan peran sosia
l.

1. Apakah anda menyukai pekerjaan anda?

2. Bagaimana anda berbuat ditempat kerja anda?

3. Bagaimana dengan pekerjaan nada, apakah anda ingin mengubahnya a


pabila anda dapat mengubahanya?

4. Bagamana anda mengahabiskan waktu luang anda?

5. Apakah anda terlibat dalam anggota komunitas?

6. Kapan anda merasa paling nyaman, apakah saat sendiri, dengan orang
lain, atau dalam kelompok?

7. Siapa yang paling penting dalam hidup anda?

8. Siapa yang akan anda minta bantuan?


Diagnosa
KeperawatanKlien dengan batasan karakteristik untuk gangguan konsep diri
mungkin menunjukkan diagnosa keperawatan yang berkaitan dengan defisins
i identitas, citra tubuh, harga diri, da kinerja peran.

Contoh :

1. Ketidakefektifan Performa peran, berhubungan dengan gangguan konsep di


ri ( peran ) dikarenakan ketidakmampuan menerima peran baru dalam diri.

2. Perubahan penampilan peran yang berhubungan dengan tuntutan tepat wak


tu akibat masuk sekolah tinggi, persepsi tentang sikap dewasa yang dihada
pi ditempat kerja

3. Konflik peran orang tua b.d perasaan kehilangan kontrol akibat kelahiran an
ak dengan defek kongenital.
Intervensi
Tujuan Dx Intervensi
Tujuan yang Dx 1 : Ketidakefektifan Performa a) Dorong diskusi terbuka
ditetapkan dalam Peran tentang situasi/ekspresi
perencanaan peran perasaan
diri adalah mengatasi b) Bantu klien agar menghindari
tanda dan gejala Dari membandingkan dengan oran
diagnosa peran diri itu lain
sendiri yaitu : c) Bantu klien untuk menguatkan
a) Mengakui dan menginternalisasikan
ketidakmampuan nilai-nilai yang berhubungan
b) Puas dengan dengan perannya yang baru
peran yg dimiliki d) Bantu klien membuat list
c) Berhasil mencapai kekuatan yang dibutuhkan
menjalankan untuk perannya yang baru.
peran yg Baru
d) Tanggung jawab
terpenuhi
Tujuan Dx Intervensi
Dx 2 : a) Dukungan emotional (memfasilitasi penerimaan
Keputusasaan kondisi emosional selama masa stres)
b) Promosi harapan (meningkatkan kepercayaan
pada kemampuan untuk memulai dan
mempertahankan tindakan)
c) Promosi koping ((meningkatkan upaya kognitif
dan perilaku untuk menilai dan merespon
stressor dan atau kemampuan menggunakan
sumber-sumber yang ada)
Dx 3 : a) Promosi harapan (meningkatkan kepercayaan
Ketidakberdayaan pada kemampuan untuk memulai dan
mempertahankan tindakan)
b) Promosi koping (meningkatkan upaya kognitif
dan perilaku untuk menilai dan merespon
stressor dan atau kemampuan menggunakan
sumber-sumber yang ada)
Evaluasi

Evaluasi perkembangan kesehatan klien dapat dilihat dari hasilnya.


Tujuan : untuk mengetahui sejauh mana tujuan perawatan dapat
dicapai dan memberikan feedback terhadap asuhan keperawatan
yang diberikan.
Langkah langkah evaluasi :
a) Daftarkan tujuan-tujuan klien
b) Lakukan pengkajian apakah klien dapat melakukan sesuatu
c) Bandingkan tujuan dan kemampuan klien
d) Diskusikan dengan klien, apakah tujuan dapat tercapai atau
tidak.
Jika tujuan tidak tercapai, maka perlu dikaji ulang letak
kesalahannya, dicari jalan keluarnya, kemudian catat apa yang
ditemuakan, serta apakah perlu dilakukan perubahan intervensi,
(Tarwoto& wartonah 2003).
Click here to add to the title
Click here to add the text, the text is the extraction of your thought, please try to explain your point
of view as succinctly as possible.
Click here to add to the title

Yo ur t ext has bee n concis e and well-w r it t en, b ut t h e inf o rm at ion is in ex t r ic ab ly inex t r ic able an d need s t
o be expr esse d in m or e wo rds ; but ple as e r ef ine t he e s sen c e of y our t hou ght a s m u ch as po ss ible, an d
expre ss you r view s app rop riat ely, o f t en wit h t wic e t h e r es ult w it h half t he eff or t .
Click here to add to the title

• Click here to add the text, the text is the extraction of your • Click here to add the text, the text is the extraction of your
thought, please try to explain your point of view as succinct thought, please try to explain your point of view as succinctl
ly as possible. y as possible.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai