Komunikasi pada
anak
ARIF ROHMAN MANSUR
Tujuan Pembelajaran
1. Komunikasi dengan keluarga
2. Komunikasi dengan anak
3. Teknik Komunikasi
PENTINGNYA KOMUNIKASI
EFEKTIF
1. Penting Dalam Merawat Pasien,
2. Alat Utama Penyedia Layanan Kesehatan (Menyampaikan Rasa Hormat,
Empati, Dan Kasih Sayang Kepada Pasien Dan Keluarganya)
3. Peningkatan Kepuasan Pasien
4. Peningkatan Kepatuhan Pasien Terhadap Pengobatan & Hasil Klinis Yang
Lebih Baik
5. Penurunan Biaya Dan Lebih Sedikit Klaim Malpraktek Terkait Dengan
Komunikasi Yang Lebih Efektif Dan Penuh Kasih
Cara Berkomunikasi Efektif Dengan
Keluarga
Komunikasi di keperawatan anak merupakan proses komunikasi yang
tidak hanya melibatkan ANAK dengan PERAWAT namun juga melibatkan
ORANG TUA
(Triadic—patient, Parent And Healthcare Provider)
Dengan melibatkan anak, perawat akan lebih mudah membina hubungan
dengan anak, terutama untuk anak usia infant sampai dengan usia
sekolah.
Sumber Informasi Pengkajian Keperawatan Anak
Menilai Keadaan Emosi Bayi Atau Anak Yang Sangat Kecil Dengan Pengamatan
Apakah Anak Tampak Nyaman Dan Puas, Atau Apakah Dia Tampak Mudah Tersinggung?
Apakah Anak Berperilaku Seperti Kesakitan?
Berkomunikasi Dengan Pasien Anak Dan Keluarganya Menghadirkan Tantangan Unik Dan
Membutuhkan Keterampilan Khusus.
Beberapa Perbedaan Utama antara Pengobatan
Anak dan Dewasa.
ANAK-ANAK DEWASA
1. Idealnya, berpusat pada keluarga, melibatkan pasien dan 1. Idealnya, berpusat pada pasien.
orang tua.
2. Proses penuaan dan manajemen penyakit kronis
2. Pertumbuhan dan perkembangan adalah masalah utama merupakan masalah utama bagi banyak pasien.
bagi kebanyakan pasien.
3. Mempromosikan dan mempertahankan
3. Mempromosikan kesehatan adalah area fokus yang penting. kesehatan dan skrining penyakit adalah area
4. Fokus pada sekolah dan akademisi. fokus.
5. Dalam kebanyakan kasus, pasien tidak dapat menyetujui 4. Fokus pada pekerjaan
pengobatan secara hukum.
5. Dalam kebanyakan kasus, pasien secara hukum
dapat menyetujui pengobatan.
Beberapa Perbedaan Utama antara Pengobatan
Anak dan Dewasa.
ANAK-ANAK DEWASA
1. Banyak pasien preverbal dan tidak dapat berpartisipasi 1. Relatif sedikit pasien yang mengalami gangguan
dalam diskusi, perencanaan atau pengambilan keputusan. kognitif dan tidak dapat berpartisipasi dalam
diskusi, perencanaan, atau pengambilan
2. Banyak pasien yang terlalu muda untuk berpartisipasi
keputusan.
dalam perawatan mereka.
2. Relatif sedikit pasien yang tidak dapat
3. Bayi, balita dan anak kecil memiliki sedikit atau bahkan
berpartisipasi dalam perawatan mereka.
tidak ada tanggung jawab untuk perawatan mereka.
3. Sebagian besar pasien bertanggung jawab atas
4. Untuk anak-anak dan remaja yang lebih besar, tanggung
perawatan mereka sendiri, terkadang dibagi
jawab dibagikan kepada orang tua.
dengan anggota keluarga.
Perkenalkan dirimu. Jika pasien adalah seorang anak atau remaja yang kompeten secara verbal, maka
tepat untuk memanggilnya terlebih dahulu. "Halo. Jadi kamu adalah Joey (tunggu konfirmasi). Senang
bertemu denganmu. Saya Dr. Smith, dan (melihat orang dewasa yang menyertainya) yang datang
dengan Anda hari ini? ”
Memulai Percakapan:
Perkenalan dan Pembukaan
UNTUK KUNJUNGAN AWAL, pastikan perawat mengetahui NAMA LENGKAP
PASIEN sebelum memasuki ruangan.
Begitu berada di dalam kamar, periksa nama panggilan yang disukai anak itu dan bagaimana
orang dewasa ingin disapa.
SELALU PANGGIL PASIEN DAN ANGGOTA KELUARGA DENGAN. Nama. Jangan
memanggil ibu sebagai "Ibu" atau "Ibu" atau ayah sebagai "Ayah" (Amer dan Fischer,
2009) alasammya orang tua bertindak terkejut atau tersinggung ketika disapa dengan cara
ini, emag aku Ibumu?
Memulai Percakapan:
Perkenalan dan Pembukaan
Jika pasien adalah seorang anak atau remaja yang kompeten secara verbal, maka tepat
untuk memanggilnya terlebih dahulu.
"Halo Bro/Hai Guys, Apakah benar namamu Andi? (tunggu konfirmasi). Senang bertemu
denganmu. Kenalkan Saya Perawat Arif, dan (melihat orang dewasa yang menyertainya)
yang datang dengan Anda hari ini? ”
Jika pasien adalah bayi atau balita, Anda akan menyapa orang tua yang menemani anak.
“Assalamualaikum, selamat pagi. Perkenalkan saya perawat Arif, dan Apakah Ibu/Bapak
adalah orang tua dari Ananda Joni?”
Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan
Berikan orang tua kesempatan untuk berbicara dapat membantu
perawat untuk memperoleh informasi lebih banyak tentang klien.
Perawat tidak memPOSISIkan diri sebagai Pemberi Informasi saja
namun juga memberikan Respon pada informasi yang di berikan
orang tua.
Hubungan dua arah ini dapat mendukung terciptanya komunikasi
efektif serta tujuan yang kita inginkan dalam komunikasi dapat
tercapai.
Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan
Mendengarkan Dengan Aktif apa yang disampaikan
orangtua. Mendengarkan dengan penuh perhatian adalah
kunci untuk mencapai komunikasi yang efektif.
Kemampuan mendengarkan dapat ditunjukkan dengan
Ekspresi Yang Sungguh – Sungguh saat berkomunikasi
dengan tujuan untuk Mengerti Klien dan meminimalisasi
kehilangan atau tertinggal informasi yang akan disampaikan
Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan
Meyakinkan Kembali, Meyakinkan kembali merupakan
cara yang dapat diberikan agar Proses Dan Hasil
Komunikasi Dapat Diterima Pada Klien Hal ini adalah
orang tua.
Pada dasarnya semua orang tua ingin menjadi orang tua
terbaik, tetapi pada saat anak sakit dapat terjadi kecemasan
tentang peran dan fungsinya, maka Yakinkan Kembali Akan
Peran Dan Fungsinya Sebagai Orang Tua.
Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan
Merumuskan Kembali Dalam Mencapai Tujuan
pemecahan masalah kita dan orang tua anak harus sepakat
terhadap masalah yang muncul kadang – kadang pada orang
tua, dengan merumuskan kembali beberapa permasalahan dan
cara pemecahan bersama akan memberikan dampak dalam
mengurangi kecemasan atau kekhawatiran.
Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan
Anticipary Guidance, perawat memberikan
beberapa Petunjuk Tentang Kemungkinan Masalah
Yang Dapat Terjadi Pada Anak. Masalah dapat
diinformasikan terlebih dahulu untuk mengantisipasi
tentang kemungkinan hal yang terjadi sehingga Orang
Tua Tahu Siap Bila Masalah Itu Muncul
Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan