Pediatric
Pengertian
Peran adalah perilaku yang diharapkan, sedangkan
perawat adalah orang yang telah lulus dalam
pendidikan formal keperawatan (UU 38 / 2014).
Peran perawat merupakan tingkah laku yang
diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang
sesuai dengan kedudukan masing-masing individu.
Peran perawat menurut konsorium ilmu kesehatan
tahun 1989 terdiri dari peran sebagai pemberi asuhan
keperawatan, advocat klien, pendidik, koordinator,
kolaborator, konsultan dan peneliti (Hidayat, 2004).
Keperawatan anak adalah asuhan keperawatan yang
diberikan kepada anak-anak, remaja, dan
keluarganya dalam seluruh tatanan pelayanan
kesehatan yang meliputi upaya promosi kesehatan,
manajemen penyakit, dan pemulihan kesehatan
(Taylor, 2006).
Perawatan anak tidak hanya berpusat asuhan
keperawatan anak, tetapi melibatkan keluarga.
Perawatan anak adalah asuhan keperawatan yang
diberikan pada anak sejak neonatus sampai remaja,
biasanya di rumah sakit rawat inap atau klinik dan
juga dapat dilakukan di komunitas.
Pediatri berasal dari bahasa Yunani 'paedia' yang
berarti anak, 'iatrike' yang artinya dokter.
Bidang layanan Perawat Pediatric :
Bayi baru lahir
Neonatal NICU
Balita sehat dan sakit
Usia sekolah / UKS sehat dan sakit
Remaja bersinggungan dengan MATERNITAS
NICU Neonatal Intensiv Care Unit.
Perawatan Bayi baru lahir yang memerlukan
perawatan khusus, seperti:
Fungsi pernafasan yang tidak adekuat
Kontrol suhu tubuh yang buruk
Meningkatnya kecenderungan berdarah
Resistensi yang buruk terhadap infeksi
Nutrisi buruk
Ginjal dan kulit yang belum matang
Penyakit kuning.
Kriteria Perawat Pediatric
Mencintai dan menyukai anak
Sabar, penampilan menyenangkan, mampu memahami
perilaku anak.
Mampu mempertahankan hubungan interpersonal yang
baik, dan menjaga keamanan dan kenyamanan anak.
Bersahabat, jujur, lembut, dan humoris.
Memiliki kemampuan observasi yag baik, ilmu dan
keterampilan yag baik, dan pengalaman yg cukup.
Informan terbaik, kompeten, responsif, dapat dipercaya.
Peran Perawat Pediatric
Peran perawat anak adalah MERAWAT dan
MENYEMBUHKAN.
MERAWAT adalah asuhan berkesinambungan atau
berkelanjutan dalam kesehatan maupun penyakit. Asuhan
meliputi memberikan bantuan, mengarahkan dan konseling.
PENYEMBUHAN mengacu pada tindakan diagnosis dan
manajemen terapi / pengobatan selama sakit.
Perawat anak memiliki tanggung jawab untuk memberikan
asuhan keperawatan di rumah sakit, di rumah, klinik,
sekolah dan komunitas di mana anak-anak dan orang tuanya
membutuhkan kesehatan dan konseling.
Peran Perawat Pediatric
Perawat merupakan anggota dari tim pemberi
asuhan keperawatan anak dan orang tuanya.
Perawat dapat berperan dalam berbagai aspek
dalam memberikan pelayanan kesehatan dan
bekerjasama dengan anggota tim lain, dengan
keluarga terutama dalam membantu memecahkan
masalah yang berkaitan dengan perawatan anak.
Peran Perawat Pediatric
1. Pemberi asuhan keperawatan
2. Koordinator dan kolaborator
3. Advocat
4. Pendidik Kesehatan
5. Konsultan
6. Konselor
7. Manajer kasus
8. Rekreasi / penghibur
9. Pekerja sosial
10. Peneliti
Pemberi asuhan keperawatan
Perawat pediatric memberikan asuhan untuk
pencegahan, promotif, pengaobatan dan rehabilitatif
pada semua tingkatan pelayanan.
Di rumah sakit asuhan yg diberikan untuk
meningkatkan keamanan dan kenyamanan, nutrisi
yg adikuat, kebersihan diri, dll. Di komunitas dapat
dilakukan asuhan dalam bentuk pengkajian
kesehatan, imunisasi,pelayanan kesehatan dasar dan
pelayanan daerah terpencil.
Koordinator dan kolaborator
Perawat pediatric memiliki peran yg penting dalam
tim kesehatan.
Memiliki komunikasi yag baik dengan anak,
keluarga dan tim kesehatan
Mengkoordinir pertemuan dengan tim lain utk
kesehatan anak seperti psikolog, pekerja sosial, gizi,
dokter bedah, Fisioterapi.
Advocat
Perawat pediatric melakukan advokasi pada semua tim agar
memberikan pelayanan terbaik kepada anak. Perawat dapat
mewakili anak, keluarga dan pengguna layanan kesehatan
lainnya.
Contoh : konsultasi dengan ahli gizi untuk menetapkan diet
yang tepat untuk anak.
Kerja sama dengan keluarga untuk identifikasi,
merencanakan, tindakan yg tepat untuk mengatasi masalah.
Memberikan asuhan terbaik untuk anak
Informasikan secara tepat tindakan pengobatan yang akan
dilakukan
Pendidik
Tujuan asuhan keperawatan adalah memberikan
pendidikan pada orang tuan dan keluarga terdekat
ttg pencegahan sakit, promotif dan mempertahankan
kesehatan.
Karakter perawat pendidik : 4 C
1. Confidence
2. Compotence
3. Comunication
4. Caring & empaty
Konsultan
Perawat pediatric dapat menjadi tempat konsultasi
pasien dan keluarga misalnya tentang petunjuk
pemberian, pencegahan cedara.
Konselor
Perawat peditric dapat menjadi tempat konsultasi
bagi keluarga dan pasien tentang kesehatan dan
penyakit yg dialami
Konsultasi dalam mengabil keputusan tentang
tindakan perawatan pada anak.
Manajer kasus
Perawat pediatric dapat menjadi pemimpin
penanganan kasus, ketua tim asuhan keperawatan,
memonitor dan evaluasi asuhan keperawatan pada
pasien utk mencapai tujuan.
Bisa menjadi pemimpin dalam unit pediatric atau di
puskesmas / komunitas.
Rekreasi / penghibur
Perawat pediatric memberikan dukungan dan
menfasilitas anak dalam bermain, penerapan terapi
bermain,
Membantu menurunkan depresi pada anak akibat
hospitalisasi atau akibat sakit yg diderita.
Pekerja sosial
Perawat pediatric dapat berpartisipasi dalam
pekerjaan sosial, membantu di daerah terpencil.
Peneliti
Penelitian merupakan bagian integral dari perawat
profesional. Perawat pediatric harus berperan dan
melakukan penelitian.
Hal ini penting untuk perubahan dan
pengembangan praktek keperawatan dan
mengevaluasi asuhan keperawatan pada anak.
Trend dalam Keperawatan Pediatric
Family centred care
High technology care
Evidance based practice
Atraumatic care
Biaya perawatan
Pencegahan dan promosi kesehatan
Buku :
Wong, 2009 : Buku Ajar Keperawatan Anak ; Voolume
1; Penerbit ECG, hal. 14 -19.
Tugas
1. bagi kelas dalam 10 kelompok
2. Setiap kelompok bahas 1 peran perawat pediatric
3. Gunakan buku : Wong, 2009 : Buku Ajar
Keperawatan Anak ; Voolume 1; Penerbit ECG, hal.
14 -19 sebagai dasar.
4. Kembangkan materi yang ada dengan sumber lain
dari artikel atau buku lain.
5. Lengkapi dengan contoh-contoh.