KETIDAKBERDAYA
AN
Kelompok 17:
1. Ines Aqiilah Narjisy Cahyanis
(1130021044)
2. Anisa Widyana (1130021054)
DEFINISI
Ketidakberdayaan merupakan kata benda yang berarti persepsi
bahwa seseorang tidak dapat berbuat banyak untuk
memperbaiki situasi negatif yang telah muncul serta mendasari
berbagai bentuk kecemasan, ketergantungan, penarikan, dan
demoralisasi (Association, 2020)
a. Mayor
Subjektif :1.Menyatakan frustasi atau tidak mampu melaksanakan aktivitas
sebelumnya.
Objektif :1. Bergantung pada orang lain.
b. Minor
Subjektif : Merasa diasingkan, Menyatakan keraguan tentang kinerja peran,
Menyatakan kurang kontrol, Menyatakan rasa malu dan Merasa tertekan
(depresi).
Objektif : Tidak berpartisipasi dalam perawatan dan Pengasingan.
2.Batasan karakteristik klien dengan ketidakberdayaan.
ketidakberdayaan yang dialami
No Data Problem
1. DS: Ketidakberdayaan (D.0092)
- klien mengatakan hanya
sebagai beban saja dalam
keluarga.
-klien mengatakan merasa gagal
dalam menempuh Pendidikan
padahal tinggal selangkah lagi dan
tidak bisa menyelesaikan skripsi.
- Merasa tidak mampu melakukan
apapun
No Data Problem
No Data Problem
3. DS: klien mengatakan malu Harga Diri Rendah Kronis
dengan kondisinya (D. 0086)
Ketidakberdayaan
Diagnosa keperawatan
1.Ketidakberdayaan(D.0092)
2.Gangguan perubahan citra tubuh
(D.0083)
3.Harga Diri Rendah Kronis(D.0086)
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan
1. Ketidakberdayaan Keberdayaan (L.09071) Promosi Harapan (1.093307)
(D.0092) Setelah dilakukan Observasi
tindakan 3x24 jam, maka 1. Sadarkan bahwa kondisi
Definisi: keberdayaan meningkat. yang dialami memiliki nilai
Presepsi bahwa Dengan Kriteria hasil: penting.
tindakkan seseorang 1. Pernyataan 2. Pandu mengingat kembali
tidak akan melaksanakan aktivitas 5 kenangan yang menyenangkan
mempengaruhi hasil (meningkat). 3. Mengembangkan rencana
secara signifikan: 2. Pernyataan keyakinan keperawatan yang melibatkan
Intervensi
(Menurun)
2. Verbalisasi kecacatan
bagian tubuh 5 (membaik)
3. Fokus pada bagian
tubuh 5(menurun)
4.Verbalisasi kehilangan
bagian tubuh 5(membaik)
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan
3. Harga Diri Rendah Harga Diri (L.09069) Promosi Harga Diri (1.09308)
Kronis (D.0086) Setelah dilakukan Observasi
indakan 3x24 jam, maka 1. Identifikasi budaya, agama,
Definisi: ketidakberdayaan ras jenis kelamin dan usia.
Evaluasi atau meningkat. Dengan 2. Monitor verbalisasi yang
perasaan negative Kriteria hasil: merendahkan diri seendiri
terhadap diri sendiri 1. Penilaian diri positif 5 3. Monitor tingkat harga diri
atau kemampuan (meningkat) setiap waktu.
klien seperti tidak 2. Minat mencoba hal baru Terapeutik
Intervensi
Mengidentifikasi budaya, S:
09.00 agama, ras jenis - klien mengatakan
kelamin dan usia hanya sebagai beban
saja dalam keluarga.
Sadarkan bahwa kondisi - klien mengatakan
09.30 yang dialami memiliki merasa malu
nilai penting. dengan
keadaannya
Memonitoring Tingkat sekarang.
Harga diri disetiap waktu - Merasa tidak mampu
10.30 sesuai kebutuhan melakukan apapun
2 21 Januari ,2020
10.00 Mendiskusikan S:-klien mengatakan merasa
kepercayaan terhadap malu dengan kakinya dan
penilaian diri tangannya yang sekarang.
- Merasa tidak mampu
Mendiskusikan kondisi
melakukan apapun
11.30 stress yang
mempengaruhi citra tubuh O: klien tidak mau melihat
kaki dan tangannya dan
Menganjurkan tidak mau menunjukkan
mengungkap perasaan yang diamputasi kepada
13.00 terhadap kondisi yang siapapun. Tampak lesu dan
realistis tidak bergairah
Memandu mengingat A: Masalah teratasi
kembali kenangan yang Sebagian
14.00 menyenangkan
P: Intervensi dilanjut
No DX Waktu Tindakan Ttd Catatan Perkembangan
(Tanggal & Jam)
3.
23 Januari, 2020