KLIEN DENGAN
KETIDAKBERDAYAAN
DAN KEPUTUSASAAN
KEL.10
Dosen Pengampu :
Ns. Zuhriya Meilita, S.Kep, M.Kep
PENGERTIAN
KETIDAKBERDAYAAN
b. minor
Subjektif : Merasa diasingkan, Menyatakan keraguan
tentang kinerja peran, Menyatakan kurang kontrol, Menyatakan
rasa malu dan Merasa tertekan (depresi).
2. Batasan Karakteristik Klien Dengan Ketidakberdayaan
a.rendah
b.sedang
c.berat
Jenis-jenis Ketidakberdayaan
1. Ketidakberdayaan situasional, ketidakberdayaan yang muncul pada sebuah peristiwa spesifik dan mungkin
berlangsung singkat.
2. Ketidakberdayaan dasar, ketidakberdayaan yang bersifat meyebar, mempengaruhi tujuan, gaya hidup, dan
hubungan.
1.Predisposisi
JENIS& Faktor predisposes merupakan suatu faktor resiko yang menjadi sumber utama stress dan memiliki pengaruh dalam
tipe dan sumber individu untuk menghadapi stress secara biologois, psikologis dan social budaya. Faktor
predisposisi tersebut antara lain :
FAKTOR
Biologis
Psikologis
KETIDAK
Sosial Budaya
2. Faktor presipitasi
BERDAYAAN
Faktor presipitasi merupakan suatu kondisi internal seorang pasien dimana pasien tersebut kkurang dapat
menerima perubahan fisiknya dan psikologis yang telah terjadi. Kondisi eksternal biasanya dari pihak keluarga dan
masyarakat kurang mendukung (Sarani, 2021). Faktor-faktor lain yang berhubungan dengan faktor presipitasi yang
akan timbul ketidakbaerdayaan antara lain :
Biologis
Psikologis
Sosial Budaya
a. Antidepresan trisiklik (ATS), antidepresan
PENATALAK pertama yang sedang diteliti mendalam, secara
konsisten lebih efektif dibandingkan plasebo baik
SANAAN dalam mengurangi kompleks gejala gangguan
KETIDAK depresi.
BERDAYAAN Terapi perilaku, terapi perilaku-kognitif, dan terapi
interpersonal secara substansial
ASUHAN KEPERAWATAN
KETIDAKBERDAYAAN
Pengkajian
1. Identitas klien
2. Keluhan utama
3. Riwayat sekarang
Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakberdayaan (D.0092)
Definisi : Persepsi bahwa tindakan seseorang tidak akan mempengaruhi hasil
secarasignifikan; persepsi kurang kontrol pada situasi saat ini atau yang akan datang.
Penyebab:
- Program perawatan/pengobatan yang kompleks atau jangka Panjang
Lingkungan tidak mendukung perawatan/pengobatan
DIAGNOSA
- Interaksi interpersonal tidak memuaskan
Gejala Tanda mayor
1) Subjektif : Menyatakan Frustasi atau tidak mampu melaksanakan aktifitas sebelumnya
AN
1) Subjektif : Merasa di asingkan, menyatakan kurang control, menyatakan rasa malu
merasa tertekan(depresi)
2) Objektif : Tidak berpartisipasi dalam perawatan dan pengasingan
Kondisi Klinis Terkait :
1. Diagnosis yang tidak terduga atau baru
2. Peristiwa traumatis
3. Diagosis penyakit kronis
4. Diagnosis penyakit terminal
5. Rawat Inap
Intervensi keperawatan adalah segala treatment yang dikerjakan oleh perawat yang didasarkan pada
pengetahuan dan penilaian klinis untuk mencapai luaran (outcome) yang diharapkan (SIKI DPP
PPNI, 2016).
A. Keberdayaan
1. Ekspektasi Meningkat
INTERVENSI
3. Verbalisasi keyakinan tentang kinerja peran meningkat
KEPERAWATAN 5.
6.
Verbalisasi ketergantungan pada orang lain menurun
9. Pengasingan menurun
1. Observasi
2. Terapeutik
3. edukasi
Implementasi Keperawatan yang disaranka pada Diagnosa
Keperawatan Ketidakberdayaan menurut keliat dkk,
2015
Tindakan Keperawatan
EVALUASI
menyatakan dapat mengontrol diri dan merasa tidak
tertekan dan data objektif dapat melaksanakan aktivitas
secara mandiri dan mampu berpartisipasi dalam
perawatan..
PENGERTIAN
KEPUTUSASAAN
Psiko farmako
Psikoterapi
1. Psikoterapi suportif
2. Pukoterapi re duktif
3. Pokoterapi rekonstruktif
4. Pokuterapi kognitif
5. Prikoterapi perilaku
Terapi psikososial
Terapi psikoreligius
ASUHAN KEPERAWATAN
KEPUTUS ASAAN
Pengkajian
1. Identitas klien
2. Keluhan utama
3. Riwayat sekarang
1. Keputusasaan (D.0088)
Definisi : kondisi individu yang memandang adanya keterbatasan atau tidak tersediaya alternatif
pemecahan pada masalah yang dihadapi.
Penyebab :
- Stres jangka panjang
- Penurunan kondisi psikologis
- Kehilangan kepercayaan pada kekuatan spiritual
- Kehilangan kepercayaan pada nilai nilai penting
- Pembatasan aktifitas jangka panjang
- Pengasingan
Gejala tanda mayor :
4) Objektif : afek datar, kurang inisiatif, meninggalkan lawan bicara, kurang teribat dalam aktifitas
perawatan, mengangkat bahu sebagai respon lawan bicara.
1. Penyakit kronis
2. Penyakit terminal
HARAPAN
8. Pola tidur membaik
Rencana tindakan : Dukungan Emosional (I.09256)
(Observasi)
-Identifikasi fungsi marah, frustrasi, dan amuk bagi pasien
-Identifikasi hal yang telah memicu emosi
(Terapeutik)
-Fasilitasi mengungkapkan perasaan cemas, marah, atau sedih
-Buat pernyataan suportif atau empati selama fase berduka
-Lakukan sentuhan untuk memberikan dukungan (mis. merangkul, menepuk-nepuk) -Tetap bersama pasien
dan pastikan keamanan selama ansietas, jika perlu
-Kurangi tuntutan berpikir saat sakit atau Lelah
(Edukasi)
-Jelaskan konsekuensi tidak menghadapi rasa bersalah dan malu
-Anjurkan mengungkapkan perasaan yang dialami (mis. ansietas, marah, sedih)
-Anjurkan mengungkapkan pengalaman emosional sebelumnya dan pola respons yang biasa digunakan
-Ajarkan penggunaan mekanisme pertahanan yang tepat
(Kolaborasi)
-Rujuk untuk konseling, jika perlu
Tindakan Keperawatan
KESIMPULA
tindakannya tidak akan mendapatkan hasil atau suatu keadaan dimana
individu kurang dapat mengendalikan kondisi tertentu atau kegiatan
yang baru dirasakan.
Sedangkan keputusasaan adalah kondisi saat seseorang sudah
N
kehilangan asa atau harapan dan memandang bahwa sudah tidak ada
jalan lain sehingga menyebabkan individu tersebut tidak sanggup
untuk menggunakan energinya untuk kepentingannya
sendiri.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH
Kelompok 10
Najwa fadilah
Salwa sabrina nurfatihah
Tia tri amanda