KETIDAKBERDAYAAN
OLEH:
KELOMPOK 4:
MANJA PRIHATININGRUM
MERTY WAHIDA KURNIASIH
NI MADE INDI APRIANTI BUDI
PROGRAM B
2022/2023
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan anugerah-
Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Asuhan Keperawatan Jiwa Psikososial
Ketidakberdayaan. Makalah ini disusun guna melengkapi tugas Kelompok Kami.
Makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, kami ingin
mengucapkan terimakasih kepada:
Saya menyadari bahwa Makalah ini mungkin terdapat kesalahan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu penyusun mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca
dan mudah-mudahan Makalah ini dapat mencapai sasaran yang diharapkan sehingga dapat bermanfaat
bagi kita semua.
BAB 1
PENDAHULUAN
2. Keluhan utama
Biasanya pasien menyatakan perasaan frustasi atau mengungkapkan bahwa dia
tidak mampu melakukan aktivitas sehari-hari seperti sebelumnya layaknya
orang yang sehat, pasien merasa sangat bergantung dengan orang yang lain
(Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2017).
3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang
b. Riwayat kesehatan dahulu
c. Riwayat kesehatan psikologi
d. Riwayat kesehatan keluarga
4. Pola-pola Kesehatan
a. Pola nutrisi
b. Pola eliminasi
c. Pola aktivitas
d. Pola istirahat
e. Pola hubungan dan peran
f. Pola presepsi dan konsep diri
g. Pola sensori dan kognitif
h. Pola produksi seksual
i. Pola penanggulangan stress
j. Pola tata nilai kepercayaan
5. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum
b. Kesadaran
c. Tanda-tanda vital
d. Pemeriksaan head to toe)
2.2.2 Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakberdayaan
2.2.3 Intervensi Keperawatan
Intervensi
Diagnosa Keperawatan Intervensi Keperawatan
No Keperawatan
(SDKI) (SIKI)
(SLKI)
1 Ketidakberdayaan Setelah dilakukan Promosi Koping
tindakan keperawatan
Definisi: Presepsi bahwa selama 1x24 jam Definisi: meningkatkan
tindakan seseorang tidak keberdayaan upaya kognitif dan perilaku
akan mempengaruhi hasil untuk menilai dan merespon
secara signifikan; presepsi Meningkat dengan kriteria stresor dan/atau kemampuan
kurang kontrol pada situasi hasil: menggunakan sumber-
saat ini atau yang akan 1. Pernyataan mampu sumber yang ada
datang melaksanakan
aktivitas. Tindakan:
Gejala dan tanda mayor:
2. Pernyataan keyakinan Observasi
Subyektif:
Menyatakan frustasi atau
tentang kinerja peran. 1. Identifikasi kegiatan
tidak mampu melaksanakan 3. Berpartisipasi dalam jangka pendek dan
aktivitas sebelumnya. perawatan. panjang sesui tujuan.
Obyektif: Menurun dengan kriteria 2. Identifikasi kemampuan
Bergantung pada orang lain. hasil: yang dimiliki
1. Pernyataan frustasi 3. Identifikasi pemahaman
Gejala dan tanda minor: ketergantungan pada proses penyakit
Subyektif: orang lain. 4. Identifikasi dampak
1. Merasa diasingkan. 2. Perasaan diasingkan. situasi terhadap peran dan
2. Menyatakan keraguan 3. Pernyataan kurang hubungan
tentang kinerja peran. kontrol. 5. Identifikasi kebutuhan
3. Menyatakan kurang 4. Pernyataan rasa malu. dan keinginan terhadap
kontrol. 5. Perasaan tertekan dukungan sosial
4. Menyatakan rasa malu. (depresi). Terapeutik
5. Merasa tertekan. 6. Pengasingan. 1. Diskusikan perubahan
Obyektif: peran yang dialami
1. Tidak berpartisipasi 2. Gunakan pendekatan
dalam perawatan. yang tenang dan
2. Pengasingan. meyakinkan
3. Diskusikan mengkritik
diiri sendiri
4. Motivasi untuk
menentukan harapan
yang realistis
5. Motivasi terlibat dalam
kegiatan sosial
6. Motivasi
mengidentifikasi sistem
pendukung yang tersedia
7. Dampingi saat berduka
(misal, penyakit kronis,
kecacatan)
8. Dukungan penggunaan
mekanisme pertahanan
yang tepat
Edukasi
1. Anjurkan
mengungkapkan perasaan
dan presepsi
2. Ajarkan cara
memecahkan masalah
secara konstruktif
3. Latihan penggunaan
tehnik relaksasi
4. Latih keterampilan sosial,
sesuai kebutuhan
3.1 Kesimpulan
1. Berdasarkan pengkajian, data yang ditemukan masalah keperawatan ketidakberdayaan
yang disebabkan karena ketidakmampuan melakukan aktivitas.
2. Diagnosa keperawatan yang ditegakkan sesuai dengan diagnosa keperawatan teoritis
yaitu ketidakberdayaan
3. Intervensi atau rencana atau rencana tindakan keperawatan mengacu pada standar
intervensi keperawatan Indonesia (SIKI), 2018 yang meliputi : (Observasi) Identifikasi
kemampuan yang dimiliki, Identifikasi dampak situasi terhadap peran dan hubungan,
Identifikasi kebutuhan dan keinginan terhadap dukungan social(Terapeutik) Motivasi
untuk menentukan harapan yang realistis, Motivasi terlibat dalam kegiatan social
(Edukasi) Anjurkan mengungkapkan perasaan dan presepsi, Ajarkan cara memecahkan
masalah secara konstruktif, dan Latih keterampilan sosial, sesuai kebutuhan, dan ajarkan
teknik Tarik nafas dalam.
4. Implementasi keperawatan dilakukan berdasarkan intervensi yang ditetapkan yang
mengacu pada standar intervensi keperawatan Indonesia (SIKI), 2018.
5. Evaluasi merupakan umpan balik proses keperawatan dimana perawat mencari
kepastian dari keberhasilan rencana proses keperawatan, dalam penerapan asuhan
keperawatan dengan masalah keperawatan ketidakberdayaan dapat mencapai semua
kriteria hasil setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan.
3.2 Saran
1. Profesi Keperawatan
Meningkatkan profesionalitas dalam bekerja, dan memperbaharui pengetahuan tentang
masalah keperawatan aketidakberdayaan.
2. Bagi Keluarga
Dapat digunakan sebagai pengetahuan didalam suatu keluarga dan dapat dijadikan
sebagai suatu pengalaman tentang bagaimana suatu cara memberikan asuahan
keperawatan dengan masalah keperawatan ketidakberdayaan.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Disarankan agar peneliti selanjutnya dapat memberikan asuhan keperawatan secara
komprehensif, terutama pada asuhan keperawatan dengan masalah keperawatan
ketidakberdayaan.
DAFTAR PUSTAKA
Harahap, S., & Siringo-Ringo, E. R. I. K. A. (2020). Aktivitas Sehari-hari Pasien Stroke Non
Hemoragik Di RSUD Dr. PIRNGADI Medan. Tahun 2016.
Hulu, E. K., & Pardede, J. A. (2016). Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan Pasien
Pre Operatif Di Rumah Sakit Sari Mutiara Medan. Jurnal Keperawatan, 2(1).
Junitasari, T. (2019). Asuhan Keperawatan Pada Pasien Tn. T Dengan Gangguan Sistem
Persyarafan: Stroke Hemoragik Di Paviliun Asisi Kamar 4-4 Rumah Sakit Myria
Palembang (Doctoral dissertation, Universitas Katolik Musi Charitas).
Lubis, S. H. (2016). Asuhan Keperawatan pada Tn. D dengan Prioritas Masalah Kebutuhan
Dasar Oksigenasi pada Stroke Hemoragik RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan.
Pardede, J. A., Hutajulu, J., & Pasaribu, P. E. (2020). Harga Diri dengan Depresi Pasien Hiv/aids.
Jurnal Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar, 11(01). :
https://doi.org/10.32382/jmk.v11i1.1538
PPNI. (2016). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik,
Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI.
PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan,
Edisi 1 Jakarta : DPP PPNI.
PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan,
Edisi 1 Jakarta : DPP PPNI.
Redwitra, R. (2018). Asuhan keperawatan pada klien Ny D dengan stroke iskhemik d eilayah
kerja puskesmas suranti kec. pesisir selatan tahun 2018 (Doctoral dissertation, STIKes
PERINTIS PADANG).
Sarani, D. (2021). Asuhan Keperawatan Pada Pasien Stroke Non Hemoragik Dengan Masalah
Keperawatan Ketidakberdayaan (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah
Ponorogo).