Anda di halaman 1dari 3

3.

EKUITAS PEMILIK
Ada perbedaan penting antara pengauditan ekuitas pemilik pada perseroan publik dengan
perseroan tertutup. Pada perusahaan perseroan tertutup yang pemegang sahamnya biasanya
hanya sedikit, transaksi yang menyangkut akun modal selama satu periode jarang sekali terjadi.
Sebaliknya dalam perusahaan public, verifikasi ekuitas pemilik jauh lebih kompleks karena
perusahaan memiliki pemegang saham yang banyak dan sering terjadi perubahan idividu yang
memagang saham.
3.1. Pengendalian Internal
Sejumlah pengendalian internal penting sekali bagi ekuitas pemilik, seperti:
a) Otoritas Transaksi Secara Tepat
Berikut adalah sejumlah transaksi yang biasnya memerlukan otoritas khusus:
 Peneribitan Modal Saham. Pengotoritasan meliputi jenis ekuitas yang diterbitkan,
jumlah saham yang akan diterbitkan, nilai pari saham, preferensi saham yang bukan
saham biasa dan tanggal penerbitan.
 Pembelian Kembali Modal Saham. Pembelian kembali saham biasa atau saham
preferen , saat pembelian kembali, dan jumlah yang harus dibayar untuk saham-
saham tersebut harus mendapat otorisasi dari dewan komisaris.
 Pengumuman Deviden. Dewan komisaris harus mengotorisasi bentuk dividen,
jumlah debiden per lembar saham, dan tanggal pencatatan dan tanggal pembayaran
dividen.
b) Pembukuan dan Pemisahan Tugas yang Tepat
Apabila perushaan menagani sendiri catatan transaksi saham dan saham yang beredar,
pengendalian internal harus memadai untuk memastikan bahwa:
 Pemegang saham sesungguhnya diakui dalam catatan perusahaan.
 Jumlah dividen yang benar dibayarkan kepada pemegang yang memiliki saham
perusahaan pada tanggal pencatatan dividen.
 Potensi terjadinya kecurangan aset diminimalkan.

Penugasan personal yang tepat, prosedur pembukuan yang memadai, dan verifikasi
informasi dalam catatan internal secara independen adalah pengendalian penting untuk
tujuan ini. Sebagai cara untuk mengawasi modal saham, banyak perusahaan
menyelenggarakan buku sertifikat saham dan master file modal saham para pemegang
saham. Catatn sertifika saham mencatat saham yang diterbitkan dan saham yang dibeli
kembali sepanjang perjalanan perusahaan.
Master file modal saham para pemegang saham adalah catatan saham beredar pada
suatu saat tertentu. Master file berfungsi sebagai pengecheck ketelitian catatan sertfikat
saham dan saldo modal saham biasa dibuku besar. Selain itu master file ini juga berguna
sebagai dasar untuk pembayaran dividen. Pengendalian internal yang memengaruhi
pembayaran dividen meliputi:
 Check untuk pembayaran dividen hendaknya disiapkan berdasarkan catatn
sertifikat saham oleh seseorang yang tidak bertanggung-jawab atas catatan modal
saham.
 Setelah chek disiapkan, selanjutnya dilakukan verifikasi independen tentang nama
pemegang saham dan jumlah rupiah yang tertulis pada check serta rekonsiliasi
jumlah total check untuk pembayaran dividen dengan total dividen yang diotorisasi
dalam notulen rapat.
 Sebaiknya diselenggarakan akun imprest dividen yang terpisah untuk mencegah
pembayaran dividen yang lebih besar daripada jumlah yang diotoisasi.
c) Registrasi Independen dan Agen Transfer Saham
Tanggung jawab registrasi independen adalah memastiakan bahwa saham
diterbitkan perusahaan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam anggaran dasar
perusahaan setelah mendapat otorisasi dari dewan komisaris. Apabila terjadi perubahan
dalam pemilik saham, registar bertanggung jawab untuk menadatangani semua sertifikat
saham baru yang diterbitkan dan memastikan bahwa sertifikat saham yang lama telah
diterima dan dinyatakan tidak berlaku. Banyak perseroan besar juga menggunakan jasa
agen transfer saham untuk menyelenggrakan pecatatn saham, termasuk
mendokumentasikan perpindahan (transfer) pemilik saham.

3.2. Pengauditan Modal Saham dan Agio Saham


Empat hal yang menjadi perhatian utama auditor dalam pengauditan modal saham dan agio
saham:
1) Transaksi yang terjadi telah dibukukan (tujuan transaksi-kelengkapan)
2) Transaksi modal saham terbukukan sungguh-sungguh terjadi dan telah dicatat dengan
tepat (tujuan audit transaksi-keterjadian dan ketelitian)
3) Modal saham telah dicatat dengan akurat (tujuan audit saldo- ketelitian)
4) Modal saham telah disajikan dan diungkapkan dengan tepat (keempat tujuan penyajian
dan pengungkapan)
Dua hal pertama menyangkut pengujian pengendalian dan substantive golongan
transaksi, sedangkan dua hal berikutnya menyangkut pengujian detail saldo dan
pengungkapan yang bersangkutan.

1) Transaksi yang Telah Terjadi Dibukukan


Tujuan ini dapat dengan mudah dicapai apabila perusahaan klien mengguunakan
registrasi independen atau agen transfer. Auditor bisa menggirimkan konfirmasi kepada
mereka untuk menanyakan transaksi apa yang telah terjadi dan keakuratan transaksi
yang ada, dan kemudian memastikan apakah semua transaksi telah terjadi.
2) Transaksi Modal Saham Terbukukan Sungguh-Sungguh Terjadi dan Dicatat
Dengan Tepat
Pengujian yang eksentif dibutuhkan untuk transaksi-transaksi yang menyangkut
penerbitan modal saham. Tujuan transaksi keberadaan biasanya dapat diuji dengan
memeriksa otorisasi sebgaimana tercantum dalam notulen rapat dewan komisaris.
Auditor memeriksa keakuratan catatan transaksi modal saham yang dilakukan secara
tunai dengan cara mengirim konfirmasi kepada agen transfer dan menelusur jumlah
transaksi yang tercatat di pembukuan ke penerimaan kas.

Anda mungkin juga menyukai