Anda di halaman 1dari 2

Faktor-Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Proses Manajemen SDM

Keseluruhan proses manajemen SDM dipengaruhi oleh faktor eksternal. Terdapat tiga
faktor yang eksternal yang mempengaruhi proses Manajemen SDM yaitu:

1. Serikat Pekerja: Merupakan suatu organisasi yang mewakili pekerja dan berupaya
melindungi kepentingan mereka melalui suatu perundingan. Dalam organisasi yang
memiliki serikat pekerja, sebagian besar keputusan MSDM didikte oleh kesepakatan yang
dihasilkan dari perundingan bersama yang meliputi hal-hal yang terkait dengan penerimaan
karyawan, promosi, pemecatan, kelayakan pelatihan dan kedisiplinan.
2. Peraturan Pemerintah: Kebijakan hukum dapat membantu mengurangi diskriminasi
kerja dan praktik pekerjaan yang tidak adil. Namun, disaat yang bersamaan kebijakan
hukum juga mengurangi keleluasaan manajer atas keputusan MSDM. Karena perkara
hukum di tempat kerja pada umumnya menyalahkan pengawasan perusahaan, maka
manajer harus mengetahui hal-hal apa saja yang boleh dan tidak boleh mereka lakukan
berdasarkan hukum.
3. Tren Demografis: Demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan
manusia. Demografi meliputi ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana
jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan.
Data statistik memperlihatkan secara jelas angkatan kerja yang makin menua di suatu
negara. Fenomena ini menjadi sangat penting karena dapat mempengaruhi praktik MSDM
masa kini dan masa mendatang.

Tugas Manajemen Sumber Daya Manusia

1. Mengidentifikasi dan menyeleksi karyawan yang kompeten


Setiap organisasi membutuhkan orang-orang yang bersedia melakukan pekerjaan
apapun untuk perusahaan. Dalam melaksanakan tugas ini, manajemen SDM melalui tiga
tahapan yaitu:
a. Perencanaan SDM: Merupakan suatu proses dimana manajer memastikan bahwa
mereka memiliki jumlah dan jenis pekerja yang tepat. Melalui perencanaan ini
organisasi dapat menghindari adanya kekurangan serta kelebihan dalam jumlah
pekerja.
b. Rekrutmen dan Dekrutmen: Apabila tyerdapat lowongan pekerjaan para manajer
harus menggunakan informasi yang tersedia agar dapat menuntun mereka dalam
melakukan Rerkrutmen yaitu mengalokasikan, mengidentifikasi dan menarik para
pelamar kerja yang kompeten. Namun, apabila dalam perencanaan SDM menunjukan
kelebihan karyawan, maka manajer dapat mengurangi jumlah angkatan kerja melalui
dekrutmen.
c. Seleksi: Seleksi yaitu menyaring para pelamar kerja untuk menentukan siapa yang
paling memenuhi kualifikasi atas pekerjaan tersebut. Manajer harus memilih dengan
cermat karena kesalahan penerimaan dapat menimbulkan implikasi yang sangat
signifikan.

Anda mungkin juga menyukai