Anda di halaman 1dari 2

Patofisiologi Psoriasis

Penyebab psoriasis belum diketahui secara pasti. Namun predisposisi genetik mungkin bisa
menjadi pemicu terjadinya psoriasis. Karean adanya peningkatan prevelensi penyakit ini pada
anggota keluraga. Psoriasis berkaitan dengna antigen manusia spesifik. Psoriasis secara jelas
melibatkan proliferasi berlebih dari keratinosit. Dan pada dasarnya menguarngi waktu yang
diperlukan untuk pembelahan sel – sel epidermal yang terjadi dalam plak psoriasik. Psoriasis
mungkin jua melibatkan perubahan mekanisme imun karena sel T teraktivasi. Serta
Upregulation molekul adhesi yang dimediasi imun pada kreatinosit telah diobservasi.

Psoriasis berhubungan dengan petanda peradangan sistemik seperti peningkatan kadar CRP (C-
reactive protein). Gangguan imunologik yang terjadi pada penderita psoriasis diperkirakan
meningkatkan risiko penyakit lain yang berhubungan dengan gangguan imunologik tersebut. Hal
ini bisa terjadi karena aktifasi sel T, sitokin dan peningkatan petanda peradangan sistemik seperti
CRP, yang berhubungan dengan proses artheroskelrosis dan pada akhirnya berhubungan dengan
penyakit kardiovaskular seperti infark miokard.

Patofisiologi
Psoriasis merupakan penyakit kronik yang dapat terjadi pada setiap usia. Perjalanan alamiah
penyakit ini sangat berfluktuasi. Pada psoriasis ditunjukan adanya penebalan epidermis dan
stratum korneum dan pelebaran pembuluh-pembuluh darah dermis bagian atas. Jumlah sel-sel
basal yang bermitosis jelas meningkat. Sel-sel yang membelah dengan cepat itu bergerak dengan
cepat ke bagian permukaan epidermis yang menebal. Proliferasi dan migrasi sel-sel epidermis
yang cepat ini menyebabkan epidermis menjadi tebal dan diliputi keratin yang tebal (sisik yang
berwarna seperti perak). Peningkatan kecepatan mitosis sel-sel epidermis ini agaknya antara lain
disebabkan oleh kadar nukleotida siklik yang abnormal, terutama adenosin monofosfat (AMP)
siklik dan guanosin monofosfat (GMP) siklik. Prostaglandin dan poliamin juga abnormal pada
penyakit ini. Peranan setiap kelainan tersebut dalam mempengaruhi plak psoriatik belum dapat
dimengerti secara jelas.
Penatalaksanaan medis

Sampai saat ini belum ditemukan pengobatan yang spesifik karena penyebabnya belum
jelas dan banyak faktor yang berpengaruh. Psoriasis sebaiknya diobati secara topikal. Jika
hasilnya tidak memuaskan, baru dipertimbangkan pengobatan sistemik karena efek
samping pengobatan sistemik lebih banyak.

Pengobatan Sistemik
1. Kortikosteroid (Prednison)
2. Obat sitostatik (Metroteksat)
3. Levodopa
4. DDS(diaminodifenilsulfon)
5. Etretinat dan Asitretein
6. Siklosporin
Pengobatan Topikal
1. Preparat Ter (fosil, kayu, batubara)
2. Kortikosteroid (senyawa fluor)
3. Ditranol (antralin)
4. Pengobatan dengan peyinaran
5. Calcipotrio

Anda mungkin juga menyukai