MOVE ON

Move on menurut google translate adalah berpindah, bergerak, ngegeser. Sedangkan menurut

terminologi adalah berubahnya suatu keadaan menjadi keadaan yang lain.

Move on = Hijrah

Move On Fisik

Hijrahnya Nabi dan para sahabat dari Mekkah ke Madinah adalah move on fisik dari satu tempat

ketempat yang lain.

Move On Psikis

Hijrahnya Abu Bakar partner Nabi dalam berniaga, Beliau adalah sosok saudagar yang kaya raya dan

berbudi luhur. Setelah Abu Bakar mendengar bahwa Sahabatnya mengaku menjadi Nabi, beliau

mendatangi Rasulallah dan menanyakan langsung. Sungguah tidak ada keraguan sedikitpun dalam hati

Abu Bakar setelah mendengarlangsung dari Rasulallah dan langsung bersyahadat.

Hijrahnya Ummar Bin Khattab seorang yang keras dan sangat membenci dakwahnya Rasullallah dan

kemudian luluh dan memeluk islam.

Dan masih banyak hijrahnya para sahabat seperti Mushab bin Umair dari seorang paganisme menjadi

seorang Muslim atau Salman Al Farsisi yang move on dari budaya persia menjadi pembela Islam yang

istiqomah.

Kisah tadi adalah move on dari suatu keadaan ke keadaan yang lain dengan syarat perubahannya itu ke

arah yang lebih baik.

Tidak bisa disebut move jika perubahan itu ke arah yang lebih buruk.

‫ ومن كان يومه شرا من أمسه فهو ملعون‬، ‫من استوى يوماه فهو مغبون‬

Barang siapa yang harinya sama saja maka dia telah lalai, barang siapa yang hari ini lebih

buruk dari kemarin maka dia terlaknat. (Lihat Mafatihul Ghaib, 25/165, Al Lu’lu’ Ar

Marshuu’ No. 530, Al Mashnu’ fi Ma’rifatil hadits Al Maudhu’, 1/174)

Sudah move on?

Move on dari kebiasaan yang jelek menjadi terbiasa melakukan hal baik.

Move on dari amal yang salah ke amal yang shalih

Move on dari kebiasaan mengumbar aurat menjadi hijaber bahkan niqober (Untuk akhwat)

Move on dari yang males ngaji menjadi rajin ngaji.

Move On Harus Lillah, Billah dan Fillah

Move on harus usaha

Allah Berfirman:

‫َّللاَ ََل يُغَيِ ُر َما بِقَ ْو ٍم َحتَّ ٰى يُغَيِ ُروا َما بِأ َ ْنفُسِ ِه ْم‬
َّ ‫ِإ َّن‬

“Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan

yang ada pada diri mereka sendiri.” [Ar-Ra’d/13:11].

Seorang yang ingin menjadi lebih baik tidak akan mungkin terwujud sebelum dia

berusaha menjadi baik. Seorang mualaf sulit menemukan hidayah sementara dirinya

tidak mencari kebenaran Islam. Seseorang tidak akan menjadi sholih sementara dirinya

tidak berusaha mempelajari islam secara baik.

Seorang yang banyak maslah tidak akan pernah selesai sebelum dia berusaha move one

untuk mencari solusi.

Dalam surat Alam Nasyroh, Allah Ta’ala berfirman,

‫فَإ ِ َّن َم َع ْالعُس ِْر يُس ًْرا‬

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 5)

Ayat ini pun diulang setelah itu,

‫ِإ َّن َم َع ْالعُس ِْر يُس ًْرا‬

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 6)