Anda di halaman 1dari 4

5 PERKARA AKAN DITANYA DI AKHIRAT

.
Sabda Rasulullah SAW bermaksud ; (Tidak akan berganjak kaki anak Adam pada hari kiamat di
hadapan ALLAH sehingga disoal tentang lima perkara; tentang umurnya, waktu mudanya,dan
hartanya daripada mana ia dapat dan bagaimana membelanjakannya, dan apa yang dia amalkan
daripada ilmunya).( Riwayat Ibnu Hibban & Tarmizi )
ULASAN HADIS :
1. TENTANG UMUR
Sabda Rasulullah.saw.:
Sebaik-baik manusia , ialah orang yang panjang umurnya dan baik amalannya , seburuk-buruk
manusia ialah orang panjang umurnya tetapi buruk amalannya.

- dan Kami berpesan kepada insan agar berbuat baik kepada kedua ibu bapanya; ibunya
telah mengandungnya dengan kepayahan dan melahirkannya dengan kepayahan, dan
tempoh mengandung beserta menceraikan susunya ialah tiga puluh bulan. Setelah dia
besar sampai ke peringkat matang yang sempurna dan sampai ke peringkat umur
empat puluh tahun, maka dia berdoa: Wahai Tuhanku, ilhamkanlah daku supaya tetap
bersyukur akan nikmatMu yang Engkau kurniakan kepadaku dan kepada ibu bapaku,
dan supaya aku tetap mengerjakan amal soleh yang Engkau redhai; dan jadikanlah
untuk kebaikan dalam zuriat keturunanku. Sesungguhnya aku bertaubat kepadaMu, dan
sesungguhnya aku dari orang-orang Islam (yang menyerah kepadaMu) (Surah al-Ahqaf:
15)

- Maka berdasarkan ayat dalam Surah al-Ahqaf ini, kita diajar untuk bertaubat apabila
menjelang usia 40 tahun. Kata al-Imam Ibn Kathir (w. 774H):

Ayat ini memberikan petunjuk bahawa insan apabila menjelang usia 40 tahun hendaklah
memperbaharui taubat dan kembali kepada Allah, serta bersungguh-sungguh mengenainya
(Ibn Kathir, Tafsir al-Quran al-Azim, 7/281. Saudi: Dar al-Tibah).





2. TENTANG WAKTU MUDA
- kita dapat melihat pada surat Ar Ruum ayat 54

Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia
menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia
menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan
apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha
Kuasa. (QS. Ar Ruum: 54)

- Ibnu Katsir mengatakan, (Dalam ayat ini), Allah Taala menceritakan mengenai fase
kehidupan, tahap demi tahap. Awalnya adalah dari tanah, lalu berpindah ke fase nutfah,
beralih ke fase alaqoh (segumpal darah), lalu ke fase mudh-goh (segumpal daging), lalu
berubah menjadi tulang yang dibalut daging. Setelah itu ditiupkanlah ruh, kemudian dia
keluar dari perut ibunya dalam keadaan lemah, kecil dan tidak begitu kuat. Kemudian si
mungil tadi berkembang perlahan-lahan hingga menjadi seorang bocah kecil. Lalu
berkembang lagi menjadi seorang pemuda, remaja. Inilah fase kekuatan setelah
sebelumnya berada dalam keadaan lemah. Lalu setelah itu, dia menginjak fase dewasa
(usia 30-50 tahun). Setelah itu dia akan melewati fase usia senja, dalam keadaan penuh
uban. Inilah fase lemah setelah sebelumnya berada pada fase kuat. Pada fase inilah
berkurangnya semangat dan kekuatan. Juga pada fase ini berkurang sifat lahiriyah
maupun batin. Oleh karena itu, Allah Taala berfirman (yang artinya), kemudian Dia
menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. (Tafsir Al Quran
Al Azhim pada surat Ar Ruum ayat 54)

- Jadi, usia muda adalah masa fit (semangat) untuk beramal. Oleh karena itu,
manfaatkanlah dengan sebaik-baiknya. Janganlah disia-siakan.

- Jika engkau masih berada di usia muda, maka janganlah katakan: jika berusia tua, baru
aku akan beramal.




3. HARTA YANG DI DAPATKAN.

- _'l,.l _ l. .. _`-.`..l _. _, . ..>l _.
l, _. _ . _: ,. | `.. 1`.. | l: _. ,s `.
__
- Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu
sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi kitab sebelum
kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak
yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang
demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan, (ali-Imran: 186)

4. BAGAIMANA HARTA DI BELANJAKAN
Perintah belanjakan harta ke jalan Allah

Dan belanjakanlah (apa yang ada pada kamu) kerana (menegakkan) agama Allah dan janganlah
kamu sengaja mencampakkan diri kamu ke dalam bahaya kebinasaan (dengan bersikap bakhil) dan
baikilah (dengan sebaik-baiknya segala usaha dan) perbuatan kamu kerana sesungguhnya Allah
mengasihi orang-orang yang berusaha memperbaiki amalannya
Al Baqarah : 195

5. ILMU YANG DI AMALKAN
- Ilmu tidak akan bermanfaat apabila ilmu tersebut tidak diamalkan. Allah s.w.t.
berfirman menegur orang-orang yang tidak mengerjakan apa yang ia katakan atau
ajarkan,


Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu
kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak
kamu kerjakan (Surah Ash Shof : 2-3)

Dan di dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dari sahabat
Usamah bin Zaid r.a ia berkata,


:


Aku mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda maksudnya, Di hari kiamat didatangkan
seseorang lalu dicampakkan ke dalam Neraka maka terburailah usus-ususnya, dia berputar-
putar dengan ususnya seperti seekor keledai berputar-putar pada ikatannya. Maka
penghuni Neraka mengerumuninya, mereka berkata, Hai fulan, ada apa denganmu?
Bukankah dulu engkau mengajak kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran? ia
menjawab, Benar, aku mengajak kepada kebaikan tetapi aku tidak mengerjakan dan aku
melarang dari kemungkaran tetapi aku melakukannya. (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)

Sabda Rasulullah.saw.:
Sebaik-baik manusia , ialah orang yang panjang umurnya dan baik amalannya , seburuk-buruk
manusia ialah orang panjang umurnya tetapi buruk amalannya.

Anda mungkin juga menyukai