Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MATA KULIAH ELEKTIF

MANAJEMEN ADMINISTRASI RUMAH SAKIT

INSTALASI GAWAT DARURAT

Disusun oleh:

Kelompok 2

Vania Avissa Salsabila 22010115120011

Tuahman Aditya Naibaho 22010115120014

Dian Wulandari 22010115120017

PRORAM STUDI KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO

2018
INSTALASI GAWAT DARURAT

Definisi Instalasi Gawat Darurat

Pelayanan gawat darurat (Emergency care) adalah bagian dari pelayanan kedokteran
yang dibutuhkan oleh penderita dalam waktu segera untuk menyelamatkan kehidupannya.
Pelayanan instalasi gawat darurat (IGD) adalahsalah satu unjuk tombak pelayanan
kesehatan sebuah rumah sakit.Setiap rumah sakit pastimemiliki layanan IGD yang
melayani pelayanan media 24 jam.Instalasi Gawat Darurat (IGD) adalah salah satu bagian
dirumah sakit yang menyediakan penanganan awal bagi pasien yang menderita sakit dan
cedera, yang dapat mengancamkelangsungan hidupnya. Di IGD dapat ditemukan dokter
dari berbagai spesialisasi bersamasejumlah perawat dan juga asisten dokter.Pelayanan
Gawat Darurat (Emergency care) adalah bagian dari pelayanan darikedokteran yang
dibutuhkan oleh penderita dalam waktu segera (immediately) untuk menyelamatkan
kehidupan (life saving).

Tujuan Instalasi Gawat Darurat

Tujuan dari pelayanan gawat darurat adalah untuk memberikan pertolongan


pertama bagi pasien yang datang dan menghindari sebagai resiko, seperti: kematian,
menanggulangikorban kecelakaan, atau bencana lainnya yang langsung membutuhkan
tindakan. Pelayanan pada instalasi gawat darurat bagi pasien yang datang akan langsung
dilakukantindakan sesuai dengan kebutuhan dan prioritasnya. Bagi pasien yang tergolong
emergency(akut) akan langsung dilakukan tindakan menyelamatkan jiwa pasien (life
saving). Bagi pasienyang tergolong tidak akut dan gawat akan dilakukan pengobatan sesuai
dengan kebutuhan dankasus masalahnya yang setelah itu akan dipulangkan kerumah.

Prinsip Umum IGD

1. Setiap Rumah Sakit wajib memiliki pelayanan gawat darurat yang memiliki
kemampuan:
 Melakukan pemeriksaan awal kasus-kasus gawat darurat
 Melakukan resusitasi dan stabilitasi (life saving)
2. Pelayanan di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit harus dapat memberikan
pelayanan 24 jam dalam sehari dan tujuh hari dalam seminggu.
3. Berbagai nama untuk instalasi/unit pelayanan gawat darurat di rumah sakit
diseragamkan menjadi INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD).
4. Rumah Sakit tidak boleh meminta uang muka pada saat menangani kasus gawat
darurat.
5. Pasien gawat darurat harus ditangani paling lama 5 ( lima ) menit setelah sampai di
IGD.
6. Organisas iInstalasi Gawat Darurat (IGD) didasarkan pada organisasi multidisiplin,
multiprofesi dan terintegrasi, dengan struktur organisasi fungsional yang terdiri dari
unsure pimpinan dan unsure pelaksana, yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan
pelayanan terhadap pasien gawat darurat di Instalasi Gawat Darurat (IGD), dengan
wewenang penuh yang dipimpin oleh dokter.
7. Setiap Rumah sakit wajib berusaha u ntuk menyesuaikan pelayanan gawat
daruratnya minimal sesuai dengan klasifikasi berikut:

Klasifikasi pelayanan Instalasi Gawat Darurat terdiri dari :


1) Pelayanan Instalasi Gawat Darurat Level IV sebagai standar minimal untuk Rumah
Sakit Kelas A.
2) Pelayanan Instalasi Gawat Darurat Level III sebagai standar minimal untuk Rumah
Sakit Kelas B.
3) Pelayanan Instalasi Gawat Darurat Level II sebagai standar minimal untuk Rumah
Sakit Kelas C.
4) Pelayanan Instalasi Gawat Darurat Level I sebagai standar minimal untuk Rumah
Sakit Kelas D.

Jenis Pelayanan
Sumber Daya Manusia
Alur Pelayanan IGD

Alur penanganan pasien di IGD yaitu perawat menerima pasien, kemudian mencatat
identitas lengkap dan jelas dan informed consent perawat melakukan anamnesis, kemudian
melakukan pemeriksaan GCS, TTV, dan pemeriksaan fisik awal, pengelompokan pasien
dan diagnosa awal (gawat darurat dan non gawat darurat). Kemudian perawat melaporkan
hasil pemeriksaan pada dokter jaga dan boleh melakukan basic life support berupa
penanganan Airway, Breathing, dan Circulation.

Anda mungkin juga menyukai