0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
133 tayangan2 halaman
Dokumen ini merupakan Standar Operasional Prosedur (SOP) Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) di Puskesmas Kecamatan Ketapang. SOP ini menjelaskan tentang pengertian, tujuan, kebijakan, prosedur dan unit terkait dalam pelaksanaan MTBM bagi neonatus dan bayi di bawah umur 2 bulan baik di Puskesmas maupun di rumah. SOP ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan ibu dan an
Dokumen ini merupakan Standar Operasional Prosedur (SOP) Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) di Puskesmas Kecamatan Ketapang. SOP ini menjelaskan tentang pengertian, tujuan, kebijakan, prosedur dan unit terkait dalam pelaksanaan MTBM bagi neonatus dan bayi di bawah umur 2 bulan baik di Puskesmas maupun di rumah. SOP ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan ibu dan an
Dokumen ini merupakan Standar Operasional Prosedur (SOP) Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) di Puskesmas Kecamatan Ketapang. SOP ini menjelaskan tentang pengertian, tujuan, kebijakan, prosedur dan unit terkait dalam pelaksanaan MTBM bagi neonatus dan bayi di bawah umur 2 bulan baik di Puskesmas maupun di rumah. SOP ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan ibu dan an
No. Dokumen : SOP/UKP/KB- SOP No. Revisi : 00 Tanggal Terbit : 06 Februari 2018 Halaman : 1 dari 2 PUSKESMAS RANAP KETAPANG 1. Pengertian Kegiatan pemeriksaan yang dilakukan untuk memeriksa keadaan bayi baru lahir sampai umur 2bulan dengan metode manajemen terpadu yang diikuti oleh upaya intervensi terhadap penyimpangan atau penyakit yang ditemukan 2. Tujuan 1. Sebagai acuan untuk pelaksanaan MTBM di Puskesmas /di rumah Meningkatkan mutu pelayanan terhadap Neonatus/bayi dibawah 2 bulan di puskesmas atau di rumah 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. tentang Pelayanan Klinis 4. Referensi 1. Permenkes 75 th 2014, Tentang Puskesmas Buku pedoman MTBS 5. Prosedur 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut pendaftaran 2. Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik pasien sesuai dengan standar menggunakan formulir MTBM (terlampir) 3. Petugas menentukan diagnosa/ klasifikasi pasien dan diberi terapi sesuai dengan penyakit pasien 4. Bila diperlukan tindakan dan intervensi lebih lanjut pasien dapat dirujuk ke poliklinik lain, klinik konsultasi, laboratorium atau Rumah Sakit (apabila menolak dirujuk pasien dan atau keluarga pasien harus menandatangani blangko penolakan) 5. Data pasien dicatat dalam Buku Register Kunjungan /buku KIA Pasien mengambil obat di bagian Farmasi jika perlu 6. Langkah 7. Diagram Alir 7. Hal yang perlu diperhatikan 8. Unit terkait KIA, Gizi, Laboratorium, Farmasi 9. Dokumen terkait
10. Rekaman historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai