Anda di halaman 1dari 4

1.

Ilmiah: keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar, logis
dan dapat dipertanggung jawabkan secara keilmuan.
2. Relevan- Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian dalam silabus sesuai atau
ada keterkaitan dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional dan spiritual
peserta didik.
3. Sistematis- Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam
mencapai kompetensi.
4. Konsisten- Adanya hubungan yang konsisten antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok,
pengalaman belajarr, sumber belajar dan sistem penilaian.
5. Memadai- Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar dan sistem
penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.
6. Aktualdan Kontekstual- Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar
dan sistem penilaian memerhatikkan perkembangan ilmu, teknologi dan seni mutakhir daalm
kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
7. Fleksibel- Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik,
pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat.
8. Menyeluruh- Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif,
psikomotor).
9. 18 nilai-nilai dalam pendidikan karakter menurut Diknas adalah:

1. Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap
pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

2. Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya
dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
3. Toleransi
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan
orang lain yang berbeda dari dirinya.
4. Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
5. Kerja Keras
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
6. Kreatif
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah
dimiliki.
7. Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
8. Demokratis
Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
9. Rasa Ingin Tahu
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu
yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
10. Semangat Kebangsaan
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas
kepentingan diri dan kelompoknya.
11. Cinta Tanah Air
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas
kepentingan diri dan kelompoknya.
12. Menghargai Prestasi
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi
masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
13. Bersahabat/Komunikatif
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi
masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
14. Cinta Damai
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi
masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
15. Gemar Membaca
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi
dirinya.
16. Peduli Lingkungan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya,
dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
17. Peduli Sosial
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang
membutuhkan.
18. Tanggung Jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia
lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan
Yang Maha Esa.
Sumber: Bahan Pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-nilai Budaya
c. Formula ABCD (Adience, Behaviour, Conditioning, Degree)
Menurut Baker (1971) yang dikutip dari Rudi Susilana dan Cepi Riyana (2008) bahwa tujuan
pembelajaran yang baik adalah mengandung unsur Adience, Behaviour, Conditioning, Degree,
biasanya unsur Conditioning (C) berada diawal kalimat tujuan, baru diikuti unsur yang lain.
Adapun penjelasan dari Formula Baker sebagai berikut :
Audience, artinya sasaran sebagai pembelajar yang perlu dijelaskan
secara spesifik agar jelas untuk siapa tujuan tersebut diberikan.
A
Misalnya: Siswa kelas V MI, Kelas IX MTs, Kelas XII MA, dan
lainnya.

Behaviour, adalah perilaku spesifik yang diharapkan dilakukan


atau dimunculkan siswa setelah pembelajaran
berlangsung. Behaviour ini dirumuskan dalam bentuk kata kerja
operasional.
B
Misalnya: Merinci, Membedakan, Mengidentifikasi,
Mengklasifikasikan, dan lainnya.
Conditioning, yaitu keadaan yang harus dipenuhi atau dikerjakan
siswa pada saat dilakukan pembelajaran.

Misalnya: Dengan cara mengamati, Dengan berdiskusi, Dengan


C menyimak penjelasan guru, Dengan membaca buku sumber,
Dengan menggunakan kamus, Dengan menggunakan internet, dan
lainnya.

Degree, adalah batas minimal tingkat keberhasilan terendah yang


harus dipenuhi dalam mencapai perilaku yang
diharapkan. Penentuan ini tergantung jenis materi, dan penting
tidaknya materi.
D
Misalnya: 3 contoh, 4 jenis, minimal 4 macam, dan lainnya.

Berikut ini adalah contoh-contoh rumusan tujuan pembelajaran yang memenuhi formula
ABCDE:
1. “Setelah mengkaji berbagai sumber belajar, siswa kelas XII MA dapat menguraikan kembali
proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara”
Audience Siswa kelas XII MA

Behaviour Menguraikan

Conditioning Setelah mengkaji berbagai sumber belajar

Degree Proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara

2. “Setelah mengamati tayangan video, siswa kelas VII MTs dapat menjelaskan proses
metamorfosis kupu-kupu”
Audiensce Siswa kelas VII MTs

Behaviour Menjelaskan

Conditioning Setelah mengamati tayangan video

Degree Proses metamorfosis Kupu-kupu

3. “Setelah mempelajari Peta Wilayah Indonesia, siswa kelas III MI dapat menyebutkan 5 pulau
besar di Indonesia”
Audience Siswa kelas III MI
Behaviour Menyebutkan

Conditioning Setelah mempelajari Peta Wilayah Indonesia

Degree 5 pulau besar di Indonesia

B. Kesimpulan

10. Penggunaan kata kerja operasional dalam merumuskan tujuan pembelajaran adalah mutlak dan
guru harus jeli memilih KKO agar tepat sesuai dengan materi dan perilaku yang akan diukur
pada peserta didik dapat dicapai dan terlihat. Dengan kata kerja yang lebih spesifik itu juga akan
memudahkan guru dalam pengorganisasian materi ajar, metode yang akan dipakai, maupun
model pembelajaran yang akan digunakan sehingga pesan pembelajaran yang disampaikan
terhadap peserta didik dapat dicapai dengan optimal sesuai dengan indikator atau penanda yang
dijabarkan dari Kompetensi Dasar.
Dalam merumuskan tujuan pembelajaran akan lebih mudah bagi guru jika menggunakan rumus
ABCD (Audience, Behaviour, Conditioning, Degree) sehingga setiap rumusan tujuan
pembelajaran mengandung empat unsur perilaku yang terukur dari setiap diri peserta didik.
Daftar Kepustakaan

Anda mungkin juga menyukai