MASALAH KHUSUS
EXTENSOMETER PROYEK
1. Inclinometer
atau d-wall agar selalu dalam keadaan aman selama proses penggalian dan
Proyek R. Inclinometer dibaca satu kali setiap hari selama pekerjaan penggalian
2. Extensometer
selesai. Extensometer dipasang pada 2 titik pada Proyek R yaitu pada setiap
118
3. Piezometer stand pipe
Piezometer stand pipe digunakan untuk monitoring muka air tanah dan
bekerja sesuai rencana. Piezometer stand pipe dipasang pada 8 titik yang
menyebar didalam maupun diluar proyek R. Piezometer stand pipe dibaca setiap
Piezometer vibrating wire digunakan untuk monitoring muka air tanah dan
tekanan muka air tanah yang merupakan efek dari pekerjaan dewatering yang
terpasang pada proyek R. Piezometer vibrating wire dipasang pada 8 titik yang
berikut:
piezometer stand pipe dan penurunan tekanan air tanah di luar galian dibaca
3. Kondisi muka air tanah di luar galian yang turun memungkinkan terjadinya
dalam d-wall.
119
4. Adanya penurunan muka air tanah di luar galian dapat menyebabkan tanah
extensometer.
digunakan juga memiliki peran masing-masing yang jika tidak berfungsi dengan
baik dapat mengakibatkan akibat yang fatal. Namun pada bab 5 ini penulis akan
tanah yang sangat penting dalam proses penggalian tanah maupun pekerjaan
basement. Pekerjaan instrumet extensometer pada proyek menara asta telah diikuti
oleh penulis dari pengeboran lubang, pemasangan pipa, pembacaan alat, sampai
5.2 EXTENSOMETER
lainnya. Pengukuran kenaikan dan penurunan tanah dapat dilakukan juga dengan
metode survey yaitu pengukuran elevasi permukaan tanah setiap harinya, sehingga
kenaikan atau penuruna tanah yang terjadi dapat diketahui. Namun pengukuran
120
dengan metode survey mempunyai kekurangan karena hanya mengetahui
Alat ini terdiri dari spider magnet yang diikat pada pipa dan ditanam di
dalam tanah dengan catatan spider masih dapat bergerak naik atau turun. Selain
dipasang spider, pada pipa juga dipasang datum magnet. Namun datum magnet
tersebut dipasang mati di bagian bawah pipa. Pipa akan menjadi akses magnetic
probe untuk mendeteksi kedudukan magnet spider dan datum magnet, datum
digunakan sebagai titik acuan pembacaan spider di atasnya. Pada sebuah proyek
digunakan yaitu:
menimbulkan getaran dan kegaduhan, maka pada daerah yang berpenduduk padat
retaknya dinding rumah warga jika pada daerah perpenduduk padat, namun
apabila di daerah bangunan tinggi maka yang akan terjadi adalah pergerakan tanah
pondasi.
121
dengan pergerakan tanha yang terjadi, baik dalam arah mendatar maupun arah
monitoring pada saat pemancangan tiang agar hal ini dapat dicegah. Extensometer
digunakan pada saat pelaksanaan pemancangan tiang adalah salah satu pilihan
tanah yang diketahui lebih dini dapat mencegah akibat yang fatal, sehingga
engginering dapat lebih awal tahu dan dapat melakukan improvement pada tanah
disekitar.
penurunan tanah yang terjadi pada saat proses penggalian, karena pada metode ini
pergerakan tanah. Hal ini berbeda dengan metode top down yang merupakan
Metode top down merupakan metode yang baru dalam pengerjaan basement
122
basement dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan galian basement, urutan
pekerjaan balok dan pelat lantainya dimulai dari atas ke bawah dan selema proses
pengerjaanya struktur didukung oleh king post dan tanah existing. Metode top
down sering digunakan pada daerah pembangunan yang sempit dan berada daerah
bangunan tinggi. Hal ini dikarenakan metode top down dapat dikerjakan tanpa
kenaikan tanah. Hal ini dikarenakan penggalian dan pembuatan struktur basement
dilakukan bersamaan, sehingga tanah dapat menjadi loos. Oleh karena itu dalam
tanah yang terjadi dapat diketahui lebih awal. Extensometer dapat digunakan
dalam pelaksanaan metode top down ini, extensometer dapat diletakan di beberapa
titik penggalian yang dianggap memiliki pergerakan tanah yang cukup besar.
Ketika pergerakan tanah dapat diketahui lebih awal maka engineer dapat
123
1. Read switch probe
Read switch probe merupakan gulungan yang terbuat dari nilon yang
digunakan untuk membaca kedalaman dan dibagian ujung terdapat sensor untuk
membaca kedudukan magnet pada spider magnetic dan datum. Pada saat sensor
2. Tubing pipe
Tubing pipe adalah sebuah pipa kosong untuk memasukan read switch
probe. Panjang 1 tubbing pipe adalah 3 meter dengan diameter 2 inci, sedangkan
124
3. Magnetic datum
4. Spider magnetic
Spider magnetic memiliki bentuk yang sama dengan datum tetapi memiliki
kaki yang terbuat dari baja. Kaki-kaki tersebut ditancapkan ke tanah. Apabila ada
peningkatan atau penurunan pada level tanah, kaki spider akan mengikuti
perubahan tersebut, sehingga dapat terbaca oleh read switch probe. 1 spider
125
5.2.2 Fungsi Pemasangan Extensometer
Kenaikan tanah pada pelaksanaanya terjadi pada saat proses penggalian. Hal
ini dapat terjadi karena pada dasarnya tanah kohesif memiliki sifat yaitu
berkurangnya kuat geser tanah apabila struktur tanahnya terganggu. Pada saat
penggalian, tanah yang berada dalam d-wall yang sebelumnya memiliki struktur
padat dan kemudian menjadi kosong sehingga struktur tanah terganggu dan kuat
geser tanah berkurang. Kemudian d-wall bergerak ke arah galian karena tanah di
dalam d-wall tidak mampu menahan tekanan dari tanah yang berada d-wall,
sehingga tanah yang berada di luar turun dan berusaha mengisi struktur tanah
dalam d-wall yang telah terganggu. Hal ini dapat menyebabkan gaya angkat yang
besar kenaikan tanah dalam d-wall tidak terlalu besar karena pada metode top
down tanah yang telah digali kemudian diganti dengan pelat basement yang dapat
menahan pergerakan dari d-wall dan tanah yang berada diluar d-wall.
Extensometer difungsikan dalam hal ini agar apabila terjadi kenaikan tanah yang
terlalu besar, besar kenaikannya dapat dideteksi lebih awal. Kenaikan tanah yang
terlalu besar selain dapat menghambat pekerjaan galian juga dapat merusak
126
2. Pergerakan tanah berupa penurunan tanah
Penurunan tanah dapat terjadi dikarenakan dua hal yaitu beban bangunan
diatas yang melebihi daya dukung tanah dan muka air tanah yang terlalu banyak
Pada saat penggalian belum terdapat beban yang begitu besar yang dapat
besar penirunan tanah yang terjadi, apabila terjadi penurunan tanah terlalu besar
solusi dan kemudian diterapkan dilakukan pembacaan muka air tanah di dalam d-
wall menggunakan piezometer stand pipe apabila telah sesuai dengan rencana
struktur. Pada saat pelaksanaan pekerjaan struktur atas beban akan terus
bertambah dan terdapat beban-beban tambahan seperti lalu lintas alat berat,
basement 6. Jadi tanah yang ada menanggung beban dari basement hingga
pekerjaan struktur atas yang sedang berlangsung. Pada dasarnya tanah telah
127
diperkuat oleh tiang pondasi, namun kegagalan tiang pondasi dapat terjadi oleh
mendapatkan hasil yang maksimal maka ada beberapa hal yang harus
diperhatikan, yaitu:
berjalan. Hal ini didasari oleh prinsip penggambaran diagram momen beban
merata, momen terjadi paling besar di tengah bentang. Pergerakan tanah yang
didapat adalah pergerakan tanah yang paling besar sehingga perbaikan yang
128
Gambar 5.5 Diagram Momen
Penentuan kedalaman extensometer pada saat awal perencanaan, ada 2 hal yang
tanah dan lapisan-lapisan tanah di lokasi. Salah satu penyelidikannya yaitu berupa
standard penetration test untuk menentukan nilai N SPT. Hasil tes ini memiliki
korelasi dengan kepadatan relatif (Dr) menurut Terzaghi dan peck (1948) yang
129
Tabel 5.1 Hubungan N dan Dr Tanah Pasir
Tabel 5.2 Hubungan Nilai N, Konsistensi dan Kuat Tekan-Bebas (Qu) untuk
Dari tabel diatas dapat dilhat bahwa tanah keras untuk tanah pasir N SPT
>50 dan untuk tanah lempung N SPT > 30. Kedalaman extensometer dibuat
melibihi dari tanah keras sehingga datum yang dijadikan sebagai acuan
ditentukan dari hasil borehole yang telah dilakukan. Pada peta borehole yang
130
Tabel 5.3 Nilai N-SPT Borehole 7
+9,500
medium stiff 6
+9,500 sampai +0,90
hard 47
medium stiff 21
hard 37
very stiff 58
131
Tabel 5.4 Nilai N-SPT Borehole 2
Pada tabel borehole diatas dapat dilihat kedalaman tanah keras bagian annex
Tanah keras dapat dilihat dari nilai qc yang dihasilkan uji sondir. Uji sondir
sering digunakan dalam memperoleh nilai variasi kepadatan tanah pasir yang
tidak padat. Pada tanah pasir yang padat, tanah-tanah berkerikil dan tanah berbatu,
penggunaan alat sondir menjadi tidak efektif karena mengalami kesulitan untuk
menembus tanah. Nilai tahanan konus (qc) yang diperoleh dari pengujian dapat
dikorelasikan secara langsung dengan kapasitas dukung tanah. Standar tanah keras
132
EXTENSOMETER
SE-01 SE-02
+3.590 +3.590
Grouting Grouting
(Bentonite-Cement) (Bentonite-Cement)
-75.106 -75.106
yang ada.
133
5.2.5 Penentuan Penempatan Spider Magnetic
perencanaan, ada dua cara dalam penentuan penempatan spider magnetic, yaitu:
sesuai dengan keingingan. Hal ini dapat dilakukan tanpa mengetahui terlebih
meter, sehingga pergerakan tanah dapat dibaca setiap 10 meter. Namun cara ini
kurang efisien karena penempatan spider magnetic yang terlalu banyak dapat
magnetic terlalu sedikit karena kedalaman yang terlalu jauh maka tidak dapat
134
2. Penempatan spider magnetic berdasarkan lapisan tanah
pada setempat. Hal ini dilakukan karena sifat setiap lapisan tanah berbeda,
sehingga pergerakan yang terjadi setiap lapisan tanah juga berbeda. Pada proyek
spider magnetic diletakan dibawah elevasi bottom basement, hal ini dikarenakan
agar spider magnetic tetap dapat digunakan setelah pekerjaan penggaian selesai
dan tanah dibawah elevasi bottom basement lebih rentan mengalami penurunan
tanah.
lapisan tanah dengan kedalaman berbeda. Dari tabel borehole dapat dilihat bahwa
4 jenis lapisan tanah yang dimiliki bagian tower dan annex berbeda.
135
Tabel 5.6 Jenis Tanah Berdasarkan Borehole 7
136
Pengeboran dilakukan dengan sistem cuci (wash boring), pengeboran ini
dilakukan dengan cara silinder selubung baja (casing) dengan panjang kira-kira 2
kemudian dikeluarkan dengan shopping bit yang dipasang di ujung batang bor.
Kemudian air dipaksa untuk melewati batang bor, dan air tersebut mengalir
dengan kecepatan tinggi melewati lubang diantara batang bor. Air ini bersama
permukaan tanah melewati antara selubung dengan batang bor dan tumpah di atas
dengan selubung lainnya bila lubang bor bertambah dalam. Selubung tambahan
tidak diperlukan bila lubang bor dapat tetap terbuka tanpa bantuan selubung
137
2. Sebelum memasukan pipa kedalam lubang, pastikan dasar lubang bersih
dimasukan ke lubang, kunci kakinya dengan rantai dan gunakan tali untuk
138
4. Setelah memasukan pipa dan spider magnetic ke dalam lubang , isi lubang
5. Setelah penDoran selesai, tarik tali untuk melepaskan kaki spider magnetic.
139
5.2.7 Monitoring Extensometer
Pembacaan pada extensometer harus dilakukan dengan cara yang sama dan
menggunakan read switch probe yang sama agar mendapatkan pembacaan yang
maksimal. Pada saat pembacaan kabel probe diharuskan memiliki tumpuan atau
3. Baca kabel probe dari datum sampai mencapai spider magnetic paling
atas.
4. Apabila sensor melewati spider magnetic atau datum, reed switch probe
140
5. Pembacaan dialakukan setiap 2 kali setiap melewati datum atau spider
141
5.2.8 Pengolahan Data Extensometer
pertama untuk extensometer disebut initial. Initial digunakan sebagai acuan dalam
perhitungan untuk perubahan yang terjadi. Initial dianggap adalah titik 0 dari
1. Menghitung letak spider magnetic yang telah dikurang dengan nilai datum.
Hal ini dilakukan karena pada dasarnya datum merupakan acuan dari letak
142
a. Perhitungan untuk S-A
Nilai S-A didapat dari pembacaan pertama spider magnetic. Ketika read
probe switch melewati sebuah spider magnetic maka akan berbunyi, nilai
yang dibaca adalah nilai kedalaman pada saat read probe switch berbunyi
Contoh perhitungan:
= 70880 – 52177
= 18703 mm
Nilai S-B didapat dari pembacaan kedua spider magnetic. Ketika read
probe switch melewati sebuah spider magnetic maka akan berbunyi, nilai
yang dibaca adalah nilai kedalaman pada saat read probe switch berhenti
berbunyi.
143
Contoh perhitungan:
= 70805 – 52094
= 18711 mm
S-A dan S-B, sedangkan datum didapatkan dari D-A dan D-B.
Contoh perhitungan:
(S1 - A) (S1 - B)
Average S1 =
2
52177 52094
=
2
= 52136 mm
S1 = Datum - S1 average
= 70843 – 52136
= 18707 mm
144
Tabel 5.10 Hasil Perhitungan Nilai Average Extensometer Annex (mm)
nilai pada hari pembacaan dikurang nilai initial untuk setiap spider
magnetic.
Contoh perhitungan:
= 18703 – 18705
145
Tabel 5.12 Hasil Perhitungan Pergerakan Tanah Spider Magnetic A (mm)
Contoh perhitungan:
= 36725 – 36727
146
Contoh perhitungan:
= 18707 – 18709
sehingga kita lebih mudah dalam melihat pergerakan tanah yang terjadi.
Grafik dibuat menjadi 4 bagian sesuai dengan jumlah spider magnetic yang
dipakai.
dan S1 average.
dan S2 average.
dan S3 average.
dan S4 average.
147
Grafik 5.1 Pergerakan Tanah Spider Magnetic 1
S1
0
-1
CHANGE (MM)
-1
AVERAGE
-2
S1-A
-2 S1-B
-3
22-Nov 27-Nov 02-Dec 07-Dec 12-Dec
TANGGAL
S2
0
-1
CHANGE (MM)
-1
-2
-2 AVERAGE
-3 S2-A
-3 S2-B
-4
22-Nov 27-Nov 02-Dec 07-Dec 12-Dec
TANGGAL
148
Grafik 5.3 Pergerakan Tanah Spider Magnetic 3
S3
0
-1
CHANGE (MM)
-2
-3 AVERAGE
-4 S3-A
-5 S3-B
-6
22-Nov 27-Nov 02-Dec 07-Dec 12-Dec
TANGGAL
S4
0
-2
CHANGE (MM)
-4
-6 AVERAGE
-8 S4-A
-10 S4-B
-12
22-Nov 27-Nov 02-Dec 07-Dec 12-Dec
TANGGAL
149
Pada grafik terlihat bahwa kenaikan tanah yang terjadi paling maksimal
yaitu pada S4. S4 merupakan spider magnetic 4 yang terletak pada elevasi
tanah silty clay yang memiliki sifat hard dengan N-SPT 40. Kenaikan tanah yang
terbaca untuk sementara masih dalam keadaan aman yaitu 8 mm. Pada Proyek R
memiliki warning level yaitu apabila heaving > 40 mm pada saat pekerjaan galian
dan struktur basement. Apabila pergerakan tanah mencapai warning level, maka
tanah dapat dikurangi dengan cara perbaikan tanah atau yang lainnya.
150
151