Pemantauan lereng menjadi salah satu aspek yang menentukan dalam optimasi
produksi pertambangan, perencanaan sistem penambangan, peringatan dini kestabilan
lereng dan analisis risiko keselamatan kerja. Kegagalan dalam desain atau perhitungan
lereng menjadi salah faktor yang menyebabkan longsor. Hal ini yang perlu dievaluasi
dan secara bertahap di maintenance untuk meminimalisir risiko
atau geohazard tersebut.
1. Monitoring langsung, menggunakan alat survei berupa total station pada titik atau
zonasi yang berpotensi risiko ketidakstabilan lereng secara real-time.
2. Prisma, merupakan metode yang memberikan data pergerakan vertikal maupun
horizontal yang menghasilkan total vector, relatif pergerakan, dan laju pergerakan
lereng dari setiap waktu pengambilan data. Salah satu alat dalam pengambilan data
tersebut menggunakan Robotic Total Station, inclinometer, crackmeter, & Slope
Stability Radar (SSR)
3. Analisis permodelan numerik yaitu finnite element method, digunakan dalam
mengevaluasi nilai faktor keamanan atau probabilitas terjadinya keruntuhan dari
longsoran permukaan busur atau non busur pada lereng batuan.
4. GroundProbe Slope Stability Radar (SSR) merupakan salah satu teknologi dalam
pemantauan lereng yang terintegrasi secara real time mampu memberikan
informasi akurat mengenai perubahan perilaku batuan sebagai indikasi peringatan
terjadinya longsor.
B. PATOK MONITORING
Patok monitoring lereng adalah referensi titik yang digunakan untuk memantau dan
mengukur perubahan dalam kondisi lereng atau bukit
Gambar 1
PRISMA
Gambar 2
STICK PRISMA
Gambar 3
STICKER REFLEKTOR
Patok ini biasanya ditempatkan pada titik-titik strategis di lereng atau daerah yang
rentan terhadap longsor atau pergerakan tanah. Tujuannya adalah untuk:
1. Memantau Perubahan: Patok-patok ini dilengkapi dengan sensor atau perangkat
yang dapat mengukur perubahan dalam posisi, kemiringan, atau pergerakan tanah.
Data yang dikumpulkan dari patok-patok ini digunakan untuk memantau perubahan
yang mungkin terjadi pada lereng.
2. Deteksi Dini: Patok monitoring lereng membantu dalam mendeteksi dini potensi
longsor atau pergerakan tanah sehingga tindakan pencegahan atau evakuasi dapat
diambil jika diperlukan.
3. Keamanan: Patok-patok ini penting untuk keselamatan masyarakat dan infrastruktur
yang berada di sekitar daerah lereng yang mungkin berisiko.
4. Pengelolaan Risiko: Data yang dikumpulkan dari patok-patok ini membantu dalam
mengelola risiko yang terkait dengan pergerakan tanah atau longsor.
5. Pemantauan Jangka Panjang: Patok monitoring lereng sering digunakan dalam
pemantauan jangka panjang untuk memahami pola pergerakan tanah dan
perubahan geologis.
Patok-patok ini sering dilengkapi dengan sensor geoteknis, GPS, atau perangkat
lainnya yang dapat mentransmisikan data secara terus-menerus ke pusat pengawasan
untuk analisis lebih lanjut. Ini adalah bagian penting dari manajemen risiko dalam
pengembangan dan pemantauan lereng.
C. EXTENSOMETER
Extensometer adalah sebuah alat elekrtonika yang memiliki fungsi untuk
mengatur pergeseran tanah pada sebuah permukaan yang memiliki kerawanan
terhadap terjadinya bencana longsor. Selain itu juga extensometer ini memiliki sensor
yang memiliki daya tahan terhadap perubahan pada cuaca atau bahkan cuaca yang
extrem.
Gambar 4
EXTENSOMETER
Gambar 5
INCLINOMETER
Penggunaan inclinometer
Pada umumnya penggunaan inclinometer dilakukan untuk tujuan :
a) Melakukan deteksi pergerakan pada zona, sehingga dapat diketahui apakah
pergerakan tersebut konstan, cepat atau tidak merespon sama sekali.
b) Melakukan pengawasan pada deformasi agar selalu berada pada batas desain.
c) Melakukan pemeriksaan stabilitas pada bendungan serta lereng hulu setelah
dilakukannya pemeriksaan
d) Memantau pergerakan pada struktur pondasi.
GAMBAR 6
RADAR
F. CRACKMETER
Crackmeter digunakan untuk mengetahui besarnya pergerakan retakan yang
terlihat di permukaan. Alat ini dibuat sederhana dengan dua pipa paralon yang
berukuran berbeda, pipa yang mempunyai ukuran diameter kecil dimasukkan kedalam
pipa yang mempunyai ukuran diameter lebih besar yang telah diberi skala/ ukuran/
meteran untuk kepentingan pembacaan perubahan perpindahan
Gambar 7
CRACKMETER