Anda di halaman 1dari 8

NAMA : SRI DIAN PRASASTI

NIM : 112210096 GEOTEKNIK

A. MONITORING LERENG PADA TAMBANG

Pemantauan Lereng (Monitoring Lereng) merupakan kegiatan yang dilakukan


untuk mengawasi dan memperbarui kondisi lereng baik secara real-time ataupun
periodik dalam mencapai optimasi penambangan atau aspek keselamatan kerja (Safety
Factor).

Monitoring Lereng dalam Pertambangan menjadi concern utama dalam menjaga


keselamatan tambang. Secara geoteknik, monitoring lereng adalah mengawasi dan
mengecek berkala serta melakukan maintenance sudut lereng (slope) dan aspek geologi
yang mempengaruhinya.

Pemantauan lereng menjadi salah satu aspek yang menentukan dalam optimasi
produksi pertambangan, perencanaan sistem penambangan, peringatan dini kestabilan
lereng dan analisis risiko keselamatan kerja. Kegagalan dalam desain atau perhitungan
lereng menjadi salah faktor yang menyebabkan longsor. Hal ini yang perlu dievaluasi
dan secara bertahap di maintenance untuk meminimalisir risiko
atau geohazard tersebut.

Beberapa metode yang digunakan dalam proses pemantauan lereng yaitu

1. Monitoring langsung, menggunakan alat survei berupa total station pada titik atau
zonasi yang berpotensi risiko ketidakstabilan lereng secara real-time.
2. Prisma, merupakan metode yang memberikan data pergerakan vertikal maupun
horizontal yang menghasilkan total vector, relatif pergerakan, dan laju pergerakan
lereng dari setiap waktu pengambilan data. Salah satu alat dalam pengambilan data
tersebut menggunakan Robotic Total Station, inclinometer, crackmeter, & Slope
Stability Radar (SSR)
3. Analisis permodelan numerik yaitu finnite element method, digunakan dalam
mengevaluasi nilai faktor keamanan atau probabilitas terjadinya keruntuhan dari
longsoran permukaan busur atau non busur pada lereng batuan.
4. GroundProbe Slope Stability Radar (SSR) merupakan salah satu teknologi dalam
pemantauan lereng yang terintegrasi secara real time mampu memberikan
informasi akurat mengenai perubahan perilaku batuan sebagai indikasi peringatan
terjadinya longsor.

B. PATOK MONITORING
Patok monitoring lereng adalah referensi titik yang digunakan untuk memantau dan
mengukur perubahan dalam kondisi lereng atau bukit

Gambar 1
PRISMA
Gambar 2
STICK PRISMA

Gambar 3
STICKER REFLEKTOR

Patok ini biasanya ditempatkan pada titik-titik strategis di lereng atau daerah yang
rentan terhadap longsor atau pergerakan tanah. Tujuannya adalah untuk:
1. Memantau Perubahan: Patok-patok ini dilengkapi dengan sensor atau perangkat
yang dapat mengukur perubahan dalam posisi, kemiringan, atau pergerakan tanah.
Data yang dikumpulkan dari patok-patok ini digunakan untuk memantau perubahan
yang mungkin terjadi pada lereng.
2. Deteksi Dini: Patok monitoring lereng membantu dalam mendeteksi dini potensi
longsor atau pergerakan tanah sehingga tindakan pencegahan atau evakuasi dapat
diambil jika diperlukan.
3. Keamanan: Patok-patok ini penting untuk keselamatan masyarakat dan infrastruktur
yang berada di sekitar daerah lereng yang mungkin berisiko.
4. Pengelolaan Risiko: Data yang dikumpulkan dari patok-patok ini membantu dalam
mengelola risiko yang terkait dengan pergerakan tanah atau longsor.
5. Pemantauan Jangka Panjang: Patok monitoring lereng sering digunakan dalam
pemantauan jangka panjang untuk memahami pola pergerakan tanah dan
perubahan geologis.

Patok-patok ini sering dilengkapi dengan sensor geoteknis, GPS, atau perangkat
lainnya yang dapat mentransmisikan data secara terus-menerus ke pusat pengawasan
untuk analisis lebih lanjut. Ini adalah bagian penting dari manajemen risiko dalam
pengembangan dan pemantauan lereng.

C. EXTENSOMETER
Extensometer adalah sebuah alat elekrtonika yang memiliki fungsi untuk
mengatur pergeseran tanah pada sebuah permukaan yang memiliki kerawanan
terhadap terjadinya bencana longsor. Selain itu juga extensometer ini memiliki sensor
yang memiliki daya tahan terhadap perubahan pada cuaca atau bahkan cuaca yang
extrem.
Gambar 4
EXTENSOMETER

Keuntungan Dan Keterbatasan Pada Extensometer


Extensometer menggunakan teknologi machine punched tape. Panjang pada
tape dan juga selubung akan dikontrol secara hati hati selama pembuatan tape ke 2
berlangsung, kemudian masing masing tape dapat ditukar. Jika ada terdapat kaset yang
rusak maupun pecah dapat diganti kembali tanpa harus kehilangan data yang
kontiniutas.
Extensometer dengan model ini memiliki pegangan yang berbentuk seperi
gulungan yang pastinya ramah pengguna. Karena untuk meregangakan tape dapat
menghabiskan banyak waktu dan tenaga yang diperlukan untuk melakukan pembacaan.
Tegangan tape yang benar akan ditunjukkan dengan indikator elektronik yang
disediakan pada alat, akurasi hingga 0,1 mm sangat mungkin dicapai, tidak seperti alat
lainnya, pembaca digital akan lebih mudah digunakan daripada indikator dial. Akan
tetapi tampilan pada layar akan sedikit buram jika alat berada langsung dibawah sinar
matahari.Untuk menjaga agar alat tetap dalam kondisi yang sempurna, sangat
disarankan untuk selalu menghadiri layanan pemeliharaan tahunan.
D. INCLINOMETER
Inclinometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kemiringan lereng
tambang secara akurat. Alat ini dapat ditanam pada dinding tambang dan digunakan
untuk memonitor perubahan kemiringan yang terjadi.

Gambar 5
INCLINOMETER

 Penggunaan inclinometer
Pada umumnya penggunaan inclinometer dilakukan untuk tujuan :
a) Melakukan deteksi pergerakan pada zona, sehingga dapat diketahui apakah
pergerakan tersebut konstan, cepat atau tidak merespon sama sekali.
b) Melakukan pengawasan pada deformasi agar selalu berada pada batas desain.
c) Melakukan pemeriksaan stabilitas pada bendungan serta lereng hulu setelah
dilakukannya pemeriksaan
d) Memantau pergerakan pada struktur pondasi.

 Cara kerja inclinometer


Pada prinsipnya, casing inclinometer ditanam di dalam tanah sedalam ketentuan
yang telah ditentukan. Penanaman ini dilakukan dengan asumsi bahwa akan terjadi
pergerakan tanah. Untuk mendapatkan informasi pergerakan tanah di kedalaman
tertentu, maka profil casing yang telah tertanam akan mengikuti pergerakan yang akan
terjadi. Informasi yang diperoleh dari alat Mems Digital Inclinometer ini adalah berupa
besarnya pergerakan dan arah pergerakan yang terjadi.
Proses pengambilan data tersebut dilakukan sesuai dengan prosedur dan
kuantitasnya disesuaikan dengan permintaan dari konsultan. Secara global, inclinometer
atau alat pengukur kemiringan ini digunakan untuk melakukan pengukuran lateral
deformation. Alat ini juga sering digunakan pada pengukuran kecepatan dan
pengukuran besaran pergerakan pada tanah.Setelah pengukuran selesai, hasil dari
pengukuran tersebut dapat digunakan sebagai informasi pada lokasi atau pada titik yang
mengalami kritis akibat dari pergerakan tanah. Hasil pengukuran ini akan dimunculkan
pada layar monitor.

E. SSR (SLOPE STABILITY RADAR)


SSR (Slope Stability Radar) dapat mendeteksi pergerakan dinding dengan presisi
sub- milimeter secara kontinu dengan cakupan area yang ww luas. Pemantauan ini tidak
memerlukan reflektor atau www peralatan tambahan di dinding. Serta sensivitasnya
kecil terhadap hujan, debu dan asap (Noon, 2003)

GAMBAR 6
RADAR

F. CRACKMETER
Crackmeter digunakan untuk mengetahui besarnya pergerakan retakan yang
terlihat di permukaan. Alat ini dibuat sederhana dengan dua pipa paralon yang
berukuran berbeda, pipa yang mempunyai ukuran diameter kecil dimasukkan kedalam
pipa yang mempunyai ukuran diameter lebih besar yang telah diberi skala/ ukuran/
meteran untuk kepentingan pembacaan perubahan perpindahan
Gambar 7
CRACKMETER

Anda mungkin juga menyukai