TENTANG
PENETAPAN PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUMAH SAKIT
DAN UNIT KERJADI RUMAH SAKIT
Ditetapkan di : Bengkulu
Pada Tanggal : Januari 2018
KARUMKIT BHAYANGKARA TK III BENGKULU
PENDAHULUAN
2. Lokasi
Lokasi rumah sakit harus sesuai dengan analisa kebutuhan pelayanan
kesehatan dan rencana umum tata ruang Kota atau daerah setempat.
3. Organisasi
a. Mempunyai pengaturan kedudukan, tugas, fungsi, tanggung jawab,
susunan organisasi, tata kerja dan tata laksana rumah sakit yang
sesuai dengan kelas rumah sakit dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
b. Struktur organisasi terdiri dari unsure pimpinan, unsure bantuan
administrasi, dan bantuan medis teknis yang berpedoman pada
organisasi rumah sakit pemerintah.
c. Badan hukum selaku pemilik rumah sakit bertanggung jawab
terhadap pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang
berhubungan dengan perumah sakitan dan penggunaan dana
bantuan yang diterima untuk rumah sakit
d. Rumah sakit diharuskan mempunyai Dewan Penyantun Rumah
Sakit yang mempunyai tugas memberikan saran atau nasihat
kepada pemilik rumah sakit dan direktur rumah sakit dalam
penyelenggaraan dan pengelolaan rumah sakit.
4. Bangunan
a. Jumlah tempat tidur minimal
- Rumah sakit umum milik badan hukum sosial memiliki minimal
50 tempat tidur.
- Rumah sakit umum milik badan hukum lain memiliki minimal 100
tempat tidur.
- Rumah sakit khusus memiliki minimal 25 tempat tidur.
b. Luas bangunan minimal 50 m2 setiap penyediaan 1 tempat tidur.
c. Luas tanah
- Bangunan tidak bertingkat luas tanah minimak 1,5 kali luas
bangunan.
- Bangunan bertingkat luas tanah minimal 2 kali luas bangunan
dari lantai dasar.
d. Tanah diluar digunakan untuk parkir, taman dan jalan.
e. Bangunan, ruang rumah sakit terdiri dari :
- Ruang rawat inap dengan jumlah tempat tidur sesuai ketentuan.
- Ruangan rawat jalan
- Ruangan gawat darurat
- Kamar operasi
- Ruangan instalasi penunjang medic minimal mempunyai
laboratorium, radiologi dan pelayanan obat
- Ruangan penunjang sarana rumah sakit, yaitu gudang, dapur,
tempat cuci, bengkel sederhana, dan kamar jenazah.
- Ruangan administrasi, ruangan tenaga medis, ruangan
paramedis, dan ruang pertemuan staff.
f. Seluruh bangunan berpedoman pada standarisasi bangunan rumah
sakit pemerintah yang disesuaikan dengan kelasnya.
g. Seluruh ruangan memenuhi persyaratan minimal untuk kebersihan,
bebas polusi, fentilasi, penerangan, tenaga, dan system pemadam
kebakaran yang akurat.
h. Sistem keselamatan kerja, kebakaran, dan kewaspadaan bencana.
i. Tersedianya fasilitas listrik dan penyediaan air minum setiap hari
selama 24 jam yang memenuhi persyaratan kesehatan.
j. Tersedianya pengolahan air limbah dan pembuangan sampah
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
5. Peralatan
a. Peralatan kelengkapan medik dan penunjang medic disesuaikan
dengan kelas rumah sakit dan pelayanan medik yang berlaku.
b. Pengadaan peralatan canggih harus berdasarkan analisa kebutuhan
dan kelas rumah sakit serta terlebih dahulu melakukan konsultasi
dengan Dinas Kesehatan yang berwenang dengan konsultasi dari
ka.Bid Pelayanan Medik.
c. Persediaan obat-obatan berpedoman pada DOI (Data Obat
Indonesia) dan formularium rumah sakit yang kelasnya setingkat
dengan rumah sakit pemerintah.
d. Peralatan atau kelengkapan non medis yang harus disediakan :
- Perlengkapan kebutuhan rawat inap, rawat darurat dan rawat
jalan.
- Perlengkapan kebutuhan dapur dan cuci
- Perlengkapan kebutuhan perkantoran.
- Perlengkapan perbengkelan sederhana dan pemadam
kebakaran sesuai kebutuhan.
- Perlengkapan pengelolaan air limbah dan sampah.
- Alat tranportasi pasien, elevator atau lift dan ram untuk gedung-
gedung bertingkat
6. Ketenagaan
a. Direktur rumah sakit adalah seorang dokter (dokter umum atau
dokter spesialis) yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan
manajemen rumah sakit, bekerja purna waktu, dan
berkewarganegaraan Indonesia dengan batas umur maksimal 70
tahun.
b. Direktur rumah sakit diangkat dan diberhentikan oleh Badan Hukum
Pemilik Rumah Sakit dengan surat keputusan dan sepengetahuan
serta tidak ada keberatan dari Kepala Dinas Kesehatan yang
berwenang.
c. Jumlah tenaga medis, paramedik dan non medis yang dipekerjakan
sesuai dengan kebutuhan dan berpedoman pada kelas rumah sakit
dan peraturan ketenagaan rumah sakit yang berlaku. Jumlah tenaga
medis purna waktu sesuai dengan kelas rumah sakit minimal dua
orang.
d. Tenaga medis, paramedis, dan non medis purna waktu mempunyai
surat pengangkatan dari Direktur Rumah Sakit.
e. Tenaga medis yang bekerja secara paruh waktu mempunyai ijin
atasan langsung dari unitnya.
f. Semua tenaga medis mempunyai surat penugasan (SP) yang
dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan dan Surat Ijin Praktek (SIP)
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
g. Penggunaan tenaga medis asing hanya diperbolehkan sebagai
konsultan, tidak memberi pelayanan serta memenuhi persyaratan
yang berlaku bagi tenaga medis asing yang bekerja di Indonesia
sesuai ketentuan yang berlaku.
h. Penggunaan tenaga medis asing dalam rangka pelayanan yang
bersifat sosial harus bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran dan
ikatan profesi atau organisasi profesi setempat dan mendapat ijin
dari Ka.Bid Pelayanan Medik.
7. Tarif
a. Ketentuan tariff rumah sakit ditetapkan oleh Yayasan Rumah Sakit
dengan mempertimbangkan biaya satuan, kemampuan rumah sakit
dan kemampuan membayar dari masyarakat, serta peraturan pola
tarif untuk rumah sakit swasta yang berlaku atau Keputusan Menteri
Kesehatan RI No. 282/Menkes/SK/III/1993 tentang Pola TarifRumah
sakit Swasta.
b. Penetepan besaran tariff untuk kelas III berpedoman pada Tarif
Kepala Kantor Wilayah Departemen Kesehatan setempat.
8. Kegiatan Pelayanan
a. Memberikan pelayanan kesehatan di rumah sakit sesuai dengan
standar pelayanan rumah sakit, standar pelayanan medik dan
prosedur tetap.
b. Melaksanakan kegiatan rekam medik serta pencatatan dan
pelaporan sesuai denga ketentuan yang ditetapkan oleh
Departemen Kesehatan.
c. Menyelenggarakan administrasi keuangan sebagai kegiatan
administrasi rumah sakit yang dipertanggungjawabkan Direktur
Rumah Sakit kepada pemilik rumah sakit.
d. Mempunyai buku keuangan yang dapat diperlihatkan apabila suatu
hal tertentu diperlukan pemeriksaan
e. Bersedia dilakukan akreditasi rumah sakit
f. Telah memiliki ijin penyelenggaraan.
b. Rumah sakit swasta adalah rumah sakit yang dikelola oleh masyarakat
2. Jenis Pelayanan
Klasifikasi berdasarkan jenis pelayanannya terdiri atas
a. Rumah sakit umum member pelayanan kepada berbagai penderita dengan
berbagai jenis kesakitan, member pelayanan diagnosis dan terapi untuk
berbagai kondisi medic, seperti penyakit dalam, bedah, psikiatrik, ibu hamil,
dan sebagainya.
b. Rumah sakit khusus adalah rumah sakit yang member pelayanan diagnosis
dan pengobatan untuk penderita dengan kondisi medic tertentu baik bedah
maupun non bedah, seperti rumah sakit kanker, bersalin, psikiatri, pediatric,
ketergantungan obat, rumah sakit rehabilitative, dan penyakit kronis.
3. Lama tinggal
Berdasarkan lama tinggal, rumah sakit terdiri atas :
a. Rumah sakit perawatan jangka pendek adalah rumah sakit yang merawat
penderita selama rata rata kurang dari 30 hari
b. Rumah sakit perawatan jangka panjang adalah rumah sakit yang merawat
penderita dalam waktu rata rata 30 hari atau lebih.
5. Klasifikasi pendidikan
Klasifikasi berdasarkan afiliasi pendidikan terdiri atas dua jenis yaitu :
a. Rumah sakit pendidikan adalah rumah sakit yang melaksanakan program
pelatihan dalam bidang medic, bedah, pediatric, dan bidang spesialis lain.
b. Rumah sakit non pendidikan adalah rumah sakit yang tidak memiliki afiliasi
dengan universitas disebut rumah sakit non pendidikan.
6. Status akreditasi
Rumah sakit berdasarkan status akreditasi rumah sakit yang telah diakreditasi
dan rmah sakit yang belum diakreditasi.Rumah sakit telah diakreditasi adalah
rumah sakit yang telah diakui secara formal oleh suatu badan sertifikasi yang
diakui, yang menyatakan bahwa suatu rumah sakit telah memenuhi persyaratan
untuk melakukan kegiatan tertentu.
Standar adalah keadaan ideal atau tingkat pencapaian tertinggi dan sempurna
yang digunakan sebagai batas penerimaan minimal atau disebut pula sebagai
kisaran variasi yang masih dapat diterima. Hal hal yang perlu diperhatikan dalam
standar terutama dalam pelayanan rumah sakit adalah
1. Standar pelayanan RS merupakan standar minimal yang harus dipenuhi oleh
sebuah RS agar dapat menjalankan fungsi yang diembannya, yaitu fungsi
pelayanan, pendidikan, penelitan, dan penapisan ilmu pengetahuan dan
tekhnologi.
2. Standar pelayanan RS merupakan acuan dan pelengkap untuk RS
3. Standar pelayanan RS merupakan standar masukan dan satndar profesi
4. Sebagai standar yang selalu berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan tekhnologi, maka secara berkala standar ini perlu
dievaluasi.
BAB II
A. VISI
RSUD Hasanuddin Damrah Manna menjadi Rumah Sakit yang modern dengan
menjalankan Pelayanan Profesional berbasis Teknologi Informasi (IT)”.
B. MISI
1. Menyelenggarakan pembangunan SDM yang profesional, visioner, inovatif dan
berakhlak mulya serta menguasai teknologi informasi melalui penempatan yang
berdasarkan profisionalitas dan pemberdayaan melalui pelatihan.
2. Membangun sistem akuntabilitas keuangan yang informatif dan akuntabel melalui
penguasaan tekhnologi sistem akuntansi instansi (SAI) dan sistem keuangan
Badan Layanan Umum (BLU).
3. Menumbuh kembangkan sinergi pengawasan internal yang solid melalui
penciptaan sistem supervisi kinerja berbasis reward dan funishman yang balence.
4. Membangun askses informasi yang mudah bagi custumer dengan menciptakan
teknologi informasi yang modern.
C. MOTTO
Melayani dengan sepenuh hati, kepuasan anda kebanggan kami
1.3 Tujuan
Tujuan :
1. Direktur
Kepala Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Rumah Sakit
mempunyai tugas menyiapkan perumusan dan Pelaksanaan Kebijakan
Operasional, Bimbingan Teknis dan supervisi serta Pemantauan Pengendalian
Evaluasi dan Pelaporan di Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Sumber
Daya Rumah Sakit.
D. Unit
c) Unit dipimpin oleh seorang kepala yang diangkat dan diberhentikan oleh
Direktur.
e) Pembentukan dan perubahan jumlah dan jenis unit ditetapkan oleh Direktur.
f) Unit meliputi:
WEWENANG
2. Spesialis anak
Memberikan Pelayanan kesehatan bagi anak meliputi :
a. Konsultasi dan layanan kesehatan anak
b. Pemeriksaan bayi sehat (pengawasan tumbuh kembang)
c. Pemeriksaan bayi sakit
d. Imunisasi lengkap dan vaksinasi TORCH
e. Diagnosis dini kelainan bawaan dan keganasan dan foto terapi
3. Spesialis Kandungan dan kebidanan
Memberikan pelayanan kesehatan yang berhubungan dengan alat reproduksi
wanita dan penanganan penyakit kandungan, antara lain :
a. Konsultasi seputar masalah kandungan dan kebidanan
b. Perawatan Antenatal dan Postnatal
c. USG ( Ultrasonography) Kebidanan
d. Pap Smear
e. Keluarga Berencana dengan suntik, spiral, pil dan MOW (Mini Operasi
Wanita)
f. Penanganan Penyakit kebidanan dan kandungan
g. Penanganan Infertilitas
4. Spesialis Bedah
Memberikan Pelayanan bedah kepada pasien dengan cepat dan tepat didukung
oleh dokter dan perawat yang profesional dengan teknologi yang canggih dan
terkini. Pelayanan yang diberikan antara lain :
a. Konsultasi dan Penegakkan diagnose kasus bedah
1. Spesialis THT
2. Spesialis mata
Kelas Fasilitas
Kamar ukuran 4 x 5 m
1 buah tempat tidur
1 duable bed untuk keluarga
1 buah AC
VIP 1 buah TV LCD 21”
1 buah Box kecil
1 buah dispenser air minum
1 buah kulkas 1 pintu
1 buah lemari pakaian
1 kamar mandi dengan toilet duduk.
Kamar ukuran 3 x 3 m
1 buah tempat tidur
1 duable bed untuk keluarga
1 buah AC
Kelas I 1 buah TV LCD 21”
1 buah Box kecil
1 buah dispenser air minum
1 buah kulkas 1 pintu
1 buah lemari pakaian
1 kamar mandi dengan toilet
2 buah tempat tidur
1 buah AC
Kelas II 1 buah dispenser
1 kamar mandi
2 box kecil
1 lemari 2 pintu
2-3 buah tempat tidur
Kelas III 1 buah AC
1 kamar mandi
2 box kecil
HCU
Demi memenuhi fungsi perawatan HCU yang maksimal, Rumah Sakit
menyediakan sebuah ruangan khusus untuk pasien yang memerlukan perwatan
khusus untuk jangka waktu 2-3 hari, apabila dalam 2-3 hari pasien tidak
menunjukan kemajuan, maka pasien akan segera dirujuk ke rumah sakit umum
daerah stempat. Terletak di lantai 3, HCU Rumah Sakit mampu menampung 2
pasien untuk 72 tempat tidur yang tersedia di rumah sakit, dengan 2 tabung
oksigen dan monitor portable di masing-masing tempat tidur untuk pengukuran
tanda vital.
3 NICU
Ruang Fisioterapi
Terletak di lantai 3, area ini telah dirancang sedemikian rupa untuk
membantu pelatihan serta pemulihan bagi pasien-pasien.Dilengkapi dengan
sarana dan prasarana yang modern dan terstandardisasi.
Laboratorium
Terletak di lantai 2, Rumah Sakit memiliki laboratorium mini yang didesain
sedemikian rupa dan mampu memenuhi permintaan pelayanan membantu
penegakan diagnosis serta memantau perkembangan penyakit pasien.
Unit Radiologi
Menyediakan pelayanan diagnostik, terapeutik, serta layanan intervensi
bagi para pasien.Terletak di lantai 4, unit dibangundengan sedemikian rupa
hingga radiasi yang berada di dalam tidak menyebar ke lingkungan rumah
sakit.Dilengkapi dengan X-Ray.
Dapur
Terletak di , merupakan area khusus yang dirancang untuk memenuhi
standar dapur rumah sakit internasional. Menggunakan perabot dari stainless
steel serta wadah penyimpanan bahan makanan dengan pengatur suhu, area
dapur memastikan tersedianya makanan bersih, bergizi, dan hangat demi
kenyamanan dan kesembuhan pasien.
Pantry
Terletak di lantai 5, merupakan rest area bagi para staf, dokter dan
pengunjung rumah sakit.Di area ini tersedia tempat makan dengan berbagai menu
yang disajikan.
Ruang Tunggu
Terletak di lobi dan koridor sepanjang lantai 1 Rumah Sakit . Rumah Sakit
berusaha tetap memperhatikan kenyamanan pengunjung. Tersedia 30 tempat
duduk yang tersebar, 1 buah TV LCD yang menampilkan ceramah-ceramah
singkat, serta lantunan ayat suci Al-Quran.
Mushalla
Berada di lantai 1 rumah sakit, sehingga memberikan kemudahan bagi para
staf, dokter, maupun pengunjung rumah sakit dalam beribadah.
Kantor Administrasi
Terletak di lantai 5, berdampingan dengan pantry
Area parkir
Terletak di halaman gedung kedua (di komplek yayasan) rumah sakit, berjarak
50 meter dari Rumah Sakit dengan ekstimasi 80 kendaraan roda empat dan roda
dua dapat tertampung dalam satu waktu.
Ambulans
Menggunakan minibus sebagai mobil ambulans, Rumah Sakit menyediakan
ambulans yang mampu mengangkut lebih banyak peralatan pertolongan pertama,
meliputi emergency box, Tabung O2, minor set, dan sebuah bed, dan layanan
antar jemput pasien yang membutuhkan sarana transpor dari dan ke Rumah
Sakit.
Lift Pengunjung
Akif selama 24 jam, dan berfungsi untuk trasnportasi pengunjung atau keluarga
pasien yang ingin berkunjung.
Lift Pasien
Digunakan untuk mengangkut pasien dan transportasi dokter agar lebih mudah
dan cepat menangani pasien yang bermasalah.
1.9 Anggaran
No Sarana Prasarana Anggaran (Rp)
1 Admisi 150.000.000.000
2 UGD 300.000.000.000
3 Poliklinik 400.000.000.000
12 HCU 400.000.000.000
13 NICU 410.000.000.000
20 Laboratorium 450.000.000.000
21 Apotik 700.000.000.000
23 Dapur 200.000.000.000
TOTAL 21.030.100.000.000
1. PROGRAM KERJA
V. SUMBER DANA
Sumber dana penyelenggaraan program kerja tahun 2015-2016 adalah
anggaran Rumah Sakit tahun 2015-2016