Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH SENYAWA STEVIOSIDE

(Steviosida rebaudiana Bertoni)

Disusun oleh Kelompok 1

Kelas 3FA4

Anggota :

Natasya Rizkiyan Ramadhani (11161153)


Reformia Avianningsih (11161161)
Robecca Saur Lina S (11161167)
Ratna Juwita (11161187)
Ni Komang Ayu Tri S (11161189)

SEKOLAH TINGGI FARMASI BANDUNG


2018
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

Hasil metabolisme suatu organisme hidup (tumbuhan, hewan, sel) berupa metabolit primer
dan sekunder. Senyawa metabolit primer umumnya sama untuk setiap organisme,terdiri dari
molekul-molekul besar seperti polisakarida, protein, asam nukleat, dan lemak.Fungsi senyawa
metabolit primer adalah sebagai sumber energi untuk kelangsungan hiduporganisme atau sebagai
cadangan energi bagi organisme itu sendiri. Metabolit sekunder berupa molekul-molekul kecil,
bersifat spesifik, artinya tidak semua organisme mengandungsenyawa sejenis, mempunyai struktur
yang bervariasi, setiap senyawa memiliki fungsi atau peranan yang berbeda-beda. Pada umumnya
senyawa metabolit sekunder berfungsi untuk mempertahankan diri atau untuk mempertahankan
eksistensinya di lingkungan tempatnya berada. Dalam perkembangannya senyawa metabolit
sekunder tersebut dipelajari dalamdisiplin ilmu tersendiri yaitu kimia bahan alam (natural product
chemistry). Metaboli tsekunder merupakan biomolekul yang dapat digunakan sebagai lead compounds
dalam penemuan dan pengembangan obat-obat baru. Tanaman dikenal banyak mengandung
senyawa-senyawa kimia khususnya senyawa metabolit sekunder. Salah satu senyawa metabolit
sekunder yang terkandung di dalam tanaman adalah senyawa Diterpenoid .Senyawa tersebut dapat
dijumpai pada bagian akar, batang, daun, buah maupun bijitanaman. Senyawa diterpenoid dapat
berfungsi sebagai sebagai fungisida, racunterhadap hewan, penolak serangga, antimikroba dan
sebagainya. Dengan itu dalammakalah ini dibahas tentang senyawa diterpenoid.

I.2 TUJUAN

1. Mengetahui senyawa diterpenoid.


2. Mengetahui biosintesis senyawa diterpenoid.
3. Mengetahui cara isolasi dan identifikasi senyawa diterpenoid.
I.3 RUMUSAN MASALAH
1. Mengetahui sifat fisikokimia steviosid
2. Mengetahui sumber steviosid
3. Mengetahui biosintesis steviosid
4. Mengetahui pengggolongan steviosid
5. Mengetahui Aktifitas farmakologi steviosid
6. Mengetahui Teknik isolasi sederhana
BAB II
PEMBAHASAN

II.1 SIFAT FISIKOKIMIA STEVIOSID


Steviosid berasal dari tanaman Stevia Rebaudiana (Bertoni) yang merupakan tumbuhan perdu
asli dari Paraguay. Senyawa manis yang terkandung didalam daun stevia rebaudiana merupakan
glikosidaa yang mempunyai rasa manis tetapi rendah kalori. Glikosida merupakan senyawa organik
yang mengandung senyawa gula (gllicone) dan bukan gula(aglicone). Srevia Reboudiana
mengandung 8 Glikosida di terfen yang menyebabkan daun tersebut terasa manis, yaiutu steviosida,
steviolbiosida, rebaudiosida, A-E dan dulkosida A dengan komposisi yang berbeda. Variasi senyawa
glikosida dalam stevia disebabkan oleh enzim glikontransverase yang berperan dalam proses
glikosida sehingga masing-masing senyawa mempunyai sifat organoleptic yang berbeda. Diantara
senyawa glikosida tersebut, steviosida merupakan steviosida dengan kadar paling tinggi.

Rumus Molekul : C38H60O16


Berat Molekul : 804.9 gram
Higroskopis
Titik cair 198 o C
Kelarutan : Larut dalam air ,larut dalam metanol, Dioxan, tidak larut dalam alkohol murni, tidak larut dalam
khloroform

Steviosida merupakan glikosida yang tersusun dari glukosa, sophorose dan steviol. Steviosida
memiliki tingkat kemanisan 300 kali sukrosa dan memiliki titik leleh hingga 200ºc. steviosida tidak
seperti pemanis rendah kalori yang lain karena bersifat stabil terhadap suhu dan memiliki pH antara
3-9. Selain mengandung senyawa glikosida, daun stevia juga mengandung senyawa tannin dan
flavonoid yang memberikan afterteste berupa rasa pahit.

II.2 SUMBER STEVIOSID


Steviosid berasal dari tanaman Stevia Rebaudiana (Bertoni), Stevioside adalah glikosida
diterpenoid, yang terdiri dari aglikon(Steviol) dan tiga molekul glukosa.berikut adalah taksonomi
tanaman Stevia rebaudiana

Kingdom :Plantae
Divisi :Spermatophyta
Kelas :Discotyedonae
Ordo :Campnulate
Famili : Compositae
Genus :Stevia
Spesies :Stevia rebaudiana Bertoni M

II.3 BIOSINTESIS
steviosid disintesis dari Kaurene melalui jalur mevalonat telah terungkap lebih dari 30
tahun yang lalu (Brandle dan Telmer, 2007). Menurut Kim dkk. (1996) dalam Brahmachari
dkk. (2011), ada aktivitas yang tinggi dari 3-hydroxy-3- methylglutaryl coenzyme A (HMG-
CoA) reduktase di kloroplas Stevia rebaudiana yang merupakan enzim pokok dari jalur asam
mevalonat (MVA) ke isopentildifosfat (IPP), sehingga disimpulkan bahwa asam mevalonat
(MVA) sebagai perantara dari jalur biosintesis steviol. Akan tetapi, kesimpulan tersebut tidak
didukung dengan bukti langsung (Geuns, 2003; Brahmachari dkk., 2011).
Menurut Brahmachari dkk. (2011), penelitian Totte dkk. (2000) menunjukkan bahwa
adanya keterlibatan jalur 2-C-methyl-D-erythritol-4-phosphate (MEP) sebagai jalur biosintesis
untuk ent-kaurene yang merupakan kerangka dari steviosida dan giberelin (GA). Menurut
Geuns (2003), kesimpulan tersebut telah dibuktikan dari 5548 sekuens cDNA dari daun Stevia.
Banyak gen spesifik yang ditemukan dari jalur MEP dan tidak ada yang teridentifikasi dari
jalur MVA, sehingga biosintesis steviosida disimpulkan melalui jalur MEP (Gambar 3). Tahap
awal proses biosintesis steviosida ini terjadi di plastida (Osbourn dan Lanzotti, 2009).
II.4 Penggolongan

Senyawa Stevioside termasuk snyawa Terpenoid golongan senyawa Diterpenoid. Diterpen


tersusun dari unit isopren kerangka dasarnya geranil – geranil pirofospat. Steviosida merupakan
glikosida dengan 3 gugus glukosa dimana ketiganya terpisah, ada yang terikat sebagai ester.
II.5 Aktifitas Farmakologi

Steviosida memiliki 200 – 300 kali kemanisan sukrosa (gula tebu) dan bersifat anti diabetic
sehingga dapat digunakan penderita diabetes mellitus sebagai pemanis alami. Berdasarkan penelitian
yang telah dilakukan, stevia dapat gunakan untuk menurunkan kadar gula darah, menurunkan berat
badan, menurunkan tekanan darah , antimikroba, pencegahan bau mulut, obat sakit pencernaan dan
penghalus kulit (Elkins, 1997).

II.6 Teknik isolasi

Pada dasarnya isolasi senyawa kimia dari bahan alam adalah sebuah usaha bagaimana caranya
memisahkan senyawa yang bercampur sehingga kita dapat menghasilkan senyawa tunggal yang
murni.Biasanya proses isolasi senyawa dari bahan alami ini mentargetkan unrtuk menisolasi senyawa
metabolit sekunder karena senyawa metabolit sekunder diyakani dan telah diteliti
Daun (5 kg)

-dikeringkan pada suhu 50ºc

-dilarutkan dengan pelarut ornaik non polar

-diserbukkan hingga ukurannya 20-30 mm

Serbuk stevioda

-diekstraksi dalam larutan air (1:10)


disesuaikan

Disesuaikan hingga pH 3, pada 60ºc dengan

agitasi

-diinkubasi selama 6 jam

Ekstrak kasar

-didinginkan dan disaring

Filtrate endapan

+NaOH 0,1 N Dipanaskan

pd 60ºc selama 1 jam larutan kaya stevioside dinetralkan

Larutan kaya stevioside dengan asam encer HCL 0,1 N

Dipisahkan melalui

Ultrafitration (UF) mem-brane of 30 kDa


BAB III
KESIMPULAN

Steviosid merupakan senyawa Terpenoid golongan diterpen yang berasal dari tanaman Stevia
Reboudiana yang memiliki efek farmakologi untuk anti diabetes, sehingga dapat digunakan penderita
diabetes mellitus sebagai pemanis alami. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, stevia dapat
gunakan untuk menurunkan kadar gula darah, menurunkan berat badan, menurunkan tekanan darah ,
antimikroba, pencegahan bau mulut, obat sakit pencernaan dan penghalus kulit
DAFTAR PUSTAKA

Brandle, J. E and Telmer P . G 2007 ; Steviol Glycoside Biosynthesis. Phytocemistry 68 : 1855 -


1863

Anda mungkin juga menyukai