Anda di halaman 1dari 22

SAPONIN

Penggolongan, Penyebaran, Biosintesis &


Pemanfaatan
FITOKIMIA II
PENDAHULUAN

Suatu senyawa yg memiliki bobot


molekul tinggi/besar, tersebar dlm
bbrp tumbuhan

Saponin adalah glikosida triterpena


dan sterol dan telah terdeteksi Merupakan bentuk glikosida dg
dalam lebih dari 90 suku tumbuhan. molekul gula yg terikat dg aglikon
Diantaranya berasal dari tanaman triterpene / steroid.
Saponaria vaccaria
saponin
Saponin merupakan senyawa aktif permukaan dan bersifat
seperti sabun serta dapat dideteksi berdasarkan
kemampuannya membentuk busa dan menghemolisis sel
darah.

Saponin merupakan glikosida non nitrogen, glikosida kompleks


atau metabolit sekunder termasuk golongan senyawa alami yang
sangat potensial karena memiliki sekitar 25 jenis aktivitas biologi
yang berpotensi untuk dimanfaatkan dalam bidang farmasi yaitu
obat, makanan- minuman, dan kosmetik.
 Mudah larut dalam air, tidak larut dalam eter
 Memiliki rasa yang pahit
SIFAT SIFAT  Dalam air membentuk busa stabil

SAPONIN  Memiliki sifat detergen yang baik


 Menghemolisa darah
 Bersifat racun untuk ikan
Saponin
dikelompokkan
menjadi :

Saponin
Steroid
Saponin
Triterpe
n
Saponin steroid memilki komponen dengan inti steroid (C-27)
dan terikat dengan molekul karbohidrat.

Saponin steroid apabila dihidrolisis menghasilkan aglikon yang


disebut sapogenin.

SAPONIN
STEROID Saponin steroid lebih sedikit terdistribusi di alam dibandingkan
tipe triterpenoid. Survey fitokimia menunjukkan bahwa saponin
steroid terdapat dalam banyak tumbuhan monokotil, terutama
Dioscoreaceae, Amaryllidaceae, dan Liliaceae.

Beberapa spesies Strophantus dan Digitalis mengandung


saponin steroida disamping glikosida jantung.
Kelompok saponin steroid memiliki unit gula lebih sedikit
daripada saponin triterpen
Saponin steroid memiliki efek sebagai
antifungi, dan pada hewan percobaan
menghambat aktivitas otot polos.

SAPONIN Beberapa glikosida furostanol juga


memilki aktivitas hemolitik
STEROID
Saponin steroid diekskresikan setelah
berkonjugasi dengan asam glukoronat
yg digunakan sebagai bahan dalam
biosintesis obat kortikosteroid.
 Saponin pada tanaman Asparagus yakni Asparagosida
(Asparagus sarmentosus)
 Senyawa ini terkandung di dalam tumbuhan Asparagus
sarmentosus yang hidup dikawasan hutan kering
afrika.T

Asparagus  anaman ini juga biasa digunkan sebagai obat anti nyeri
dan rematik oleh orang afrika
Asparagus, dalam pengertian umum, adalah suatu jenis 
sayuran dari satu spesies tumbuhan genus Asparagus,
terutama batang muda dari Asparagus officinalis.
Asparagus telah digunakan sejak lama sebagai bahan

PERSEBAR makanan karena rasanya yang sedap dan sifat 


diuretiknya.

AN Asparagus merupakan sumber terbaik asam folat nabati,


SAPONIN sangat rendah kalori, tidak
mengandung lemak atau kolesterol, serta mengandung
sangat sedikit natrium sumber rutin, Asparagus kaya
akan antioksidan saponin, quercetin, dan kaempferol.

ASPARAGU
S kandungan saponin yang ditemukan di pucuk asparagus
dapat berfungsi sebagai anti-tumor.
• Contoh lain dari saponin steroid
adalah diosgenin (C23H22O6)
dalam Dioscorea floribunda,
Trigonella foenum graceum,
tigogenin dalam Costus speciosus.
• Triterpen yang memiliki atom C
sebanyak 30. Saponin jenis ini
bersifat asam.
• Tersusun atas inti triterpenoid
dengan molekul karbohidrat.
SAPONIN • Dihidrolisis menghasilkan suatu
aglikon yang disebut sapogenin
TRITERPEN ini merupakan suatu senyawa
yang mudah dikristalkan lewat
asetilasi sehingga dapat
dimurnikan.
• Tipe saponin ini adalah turunan
-amyrine
Saponin triterpenoid jarang terdapat pada tumbuhan
monokotil. Mereka banyak terdapat pada tumbuhan
dikotil

SAPONIN Saponin triterpenoida dapat dibedakan ke dalam tiga


golongan yang diwakili oleh α-amirin, β-amirin, dan
STEROID lupeol.

Saponin triterpenoid sering dimanfaatkan sebagai


ekspektoran karena dapat merangsang keluarnya sekret
dari bronkial. Menurut beberapa penelitian, saponin
triterpenoid mempunyai aktivitas antiinflamasi, larvasida,
serta dapat meningkatkan eksekresi kolesterol (
SAPONIN TRITERPENOID

• Salah satu jenis contoh


saponin ini adalah
asiakosida.Senyawa ini
terdapat pada tumbuhan Gatu
kola/pegagan.
• Senyawa ini dapat dipakai
sebagai antibiotik
Tanaman pegagan merupakan tanaman liar yang banyak tumbuh di
ladang, perkebunan, tepi jalan maupun pekarangan.

PERSEBAR Kebanyakan pegagan dikonsumsi segar untuk lalapan, tetapi ada


AN yang dikeringkan untuk dijadikan teh, diambil ekstraknya untuk
dibuat kapsul atau diolah menjadi krem, salep, obat jerawat,

SAPONIN
maupun body lotion.

Pegagan berasa manis, bersifat mendinginkan, memiliki fungsi

PEGAGAN membersihkan darah, melancarkan peredaran darah, peluruh


kencing (diuretika), penurun panas (antipiretika), menghentikan
pendarahan (haemostatika), meningkatkan saraf memori, anti
bakteri, tonik, antispasma, antiinflamasi, hipotensif, insektisida,
antialergi dan stimulan. Saponin yang ada menghambat produksi
jaringan bekas luka yang berlebihan (menghambat terjadinya
keloid).
Kata “biosintesis” berasal dari dua kata dasar yaitu “Bio”
yang menunjukkan bahwa reaksi berlangsung dalam
organisme hidup yang berbeda dengan reaksi di dalam
laboratorium; ”sintesis” yang menunjukkan bahwa
bahan awal yang sederhana direaksikan untuk
membentuk produk yang lebih besar

BIOSINTESIS Biosintesis pada kedua jenis senyawa ini hampir sama


baik saponin denga steroid maupun triterpen.

Semua senyawa ini melalui jalur asam mevalonat yang


diperoleh dari asetil CoA
Menurut Murray et al. (1996) biosintesis pada
saponin dapat dibagi menjadi lima tahap yaitu:

Asam mevalonat, yang merupakan senyawa enam karbon


disintesis dari asetil ko-A.
BIOSINTESI Unit isoprenoid dibentuk dari mevalonat melalui pelepasan

S CO2.

Enam unit isoprenoid mengadakan kondensasi untuk


membentuk senyawa antara yaitu skualen

Skualen mengalami siklisasi untuk menghasilkan senyawa


terpenoid

Senyawa terpenoid ini akan berikatan dengan glukosa


membentuk saponin.
Sebelum membentuk
BIOSINTESIS steroid biosintesis ini
membentuk senyawa
maka terjadi reaksi
oksidasi pada atom C
Senyawa ini akan terjadi
siklisasai menjadi
SAPONIN squalen yang
nomor 3 sehingga lanosterol yang
merupakan jenis
terbentuk OH, setelah merupakan bentuk
triterpen yang
STEROID merupakan gabungan
dari dua farnesil
itu terjadi pembentukan
epoksidasqualen.
dasar dari senyawa
steroid
piroposfat.
Sedangkan perbedaannya dengan triterpen
BIOSINTESIS adalah pada jumlah cincin dan bnetuk cincin
SAPONIN keempat dan kelima, pada triterpen masing-
TRITERPENOID masing cincin tersebut memiliki 5 atom
karbon.
Skualen merupakan senyawa antara pada
biosintesis steroid.

Pada tanaman, senyawa ini paling banyak


BIOSINTESI ditemukan dalam bentuk triterpene pentasiklik,
harang ditemukan dalam bentuk triterpene
S mono-, di-, dan trisiklik, kemungkinan disebabkan
oleh hubungan biogenetic dengan steroid.

Salah satunya adalah lanosterol yang terdapat


pada lemak hewan, sedangkan pada tumbuhan
lebih sering ditemukan sebagai sikloartenol.
UJI BUSA UJI WARNA

• Simplisia sebanyak 0,5 • Simplisia sebanyak 0,5


gram dimasukkan ke gram dimasukkan ke
dalam tabung reaksi dalam tabung reaksi
yang telah berisikan yang telah berisikan
aquades 10 ml, dikocok kloroform 10 ml,
dan ditambahkan satu dipanaskan selama 5
tetes larutan asam menit dengan

IDENTIFIKASI klorida 2 N.
• Sampel mengandung
penangas air sambil
dikocok.
• Ditambahkan beberapa
SAPONIN
saponin jika terbentuk
busa stabil dengan tetes pereaksi LB.
ketinggian 1-3 cm • Jika terbentuk cincin
selama 30 detik. coklat atau violet maka
menunjukkan adanya
saponin triterpen
• warna hijau atau biru
menunjukkan adanya
saponin steroid.
Identifikasi Senyawa
Identifikasi Menggunaan
Saponin dengan
KLT Dua Dimensi
Spektrofotometri UV-Vis
• Isolat yang telah • Isolat yang diperoleh
diperoleh kemudian dari hasil KLT preparatif
ditotolkan pada diidentifikasi secara
lempeng KLT G60 F254, kualitatif dengan
IDENTIFIKASI dielusi menggunakan 2
eluen dengan tingkat
• spektrofotometri UV-
Vis. Isolat sebanyak 5

SAPONIN
kepolaran dan arah ml dimasukkan ke
yang berbeda. Hasil dalam kuvet
elusi diamati spektrofotometer
menggunakan UVVis untuk
penampak noda sinar diidentifikasi nilai
ultra violet 254 nm. absorbansi senyawa
saponin
• Senyawa saponin dapat digunakan dalam bidang
farmasi sebagai antibiotik, antijamur, dan senyawa
antitumor.
• Kegunaan saponin bagi karang lunak sendiri adalah
sebagai penangkal terhadap predator, media
memperebutkan lingkungan hidup dan membantu

PEMANFAATAN• Saponin mempunyai khasiat terhadap tanaman itu


proses reproduksi (Tanod et al., 2017).

sendiri dan pecegahan atau pengobatan dari suat


penyakit. Bagi tanaman, khususnya jenis saponin
triterpenoid bermanfaat sebagai pertahanan alami
yang dapat mengancam keberlangsungan kehidupan
tanaman dari serangan hama serangga, jamur
ataupun bakteri.

Anda mungkin juga menyukai