SAPONIN
Di susun oleh:
Kelompok 4
1. .novia erlin
2. Nurul aini
3. Laila harmiza
2020
1
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat allah swt,karena atas rhido dan
hidayatnya,sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Maksud dan tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas makalah yg
berjudul “SAPONIN”.selain itu penulisan juga dapat mencoba dan membandingkan
pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama dibangku kuliah dengan kenyataan
yang ada sekarang.
Penulis merasa bahwa dalam menyusun makalah ini masih menemui bebrapa kesulitan dan
hambatan disamping itu juga menyadari bahwa penulis makalah ini masih jauh dari sempurna
dan masih banyak kekurangan lainnya,maka dari itu penulis mengharapkan saran dan keritik
yang membangun dari semua pihak.
Disusun oleh:
Kelompok 4
2
DAFTAR FUSTAKA
JUDUL………………………………………………………………..
KATA PENGANTAR………………………………………………………………..
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN
1.2.Rumusan masalah.......................................................................................................
1.3.Tujuan pembahasan....................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.4.klasifikasi saponin
2.5.Biosintesis saponin
2.6.Isolasi saponin
2.7.Kegunaan saponin
3.1.Kesimpulan
3.2.Saran
DAFTAR FUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
Saponin merupakan senyawa dalam bentuk glikosida yang tersebar luas pada
tumbuhan tingkat tinggi. Saponin membentuk larutan koloidal dalam air dan membentuk
busa yang mantap jika dikocok dan tidak hilang dengan penambahan asam (Harbrone,1996).
Saponin merupakan golongan senyawa alam yang rumit, yang mempunyai massa dan
molekul besar, dengan kegunaan luas (Burger et.al,1998). Saponin diberi nama demikian
karena sifatnya menyerupai sabun “Sapo” berarti sabun. Saponin adalah senyawa aktif
permukaan yang kuat dan menimbulkan busa bila dikocok dengan air. Beberapa saponin
bekerja sebagai antimikroba. Dikenal juga jenis saponin yaitu glikosida triterpenoid dan
glikosida struktur steroid tertentu yang mempunyai rantai spirotekal. Kedua saponin ini larut
dalam air dan etanol, tetapi tidak larut dalam eter. Aglikonya disebut sapogenin, diperoleh
dengan hidrolisis dalam suasana asam atau hidrolisis memakai enzim (Robinson,1995).
5
a. Mempunyai rasa pahit
b. Dalam larutan air membentuk busa stabil
c. Menghemolisa eritrosit
d. Merupakan racun kuat untuk ikan dan amfibi
e. Membentuk persenyawaan dengan kolesterol dan hidroksiteroid lainya
f. Sulit untuk dimurnikan dan diidentifikasi
g. Berat molekul relative tinggi dan analisi hanya menghasilkan formula empiris yang
mendekati
Salah satu contoh saponin jenis ini adalah Asparagosida (Asparagus sarmentosus), Senyawa
ini terkandung di dalam tumbuhan Asparagus sarmentosus yang hidup dikawasan hutan
kering afrika. Tanaman ini juga biasa digunkan sebagai obat anti nyeri dan rematik oleh
orang afrika (Anonim, 2009).
7
Salah satu jenis contoh saponin ini adalah asiatosida. Senyawa ini terdapat pada
tumbuhan Gatu kola yang tumbuh didaerah India. Senyawa ini dapat dipakai sebagai
antibiotik (Anonim, 2009).
Biosintesis pada kedua jenis senyawa ini hampir sama baik saponin denga steroid
maupun triterpen. Semua senyawa ini melalui jalur asam mevalonat yang diperoleh dari asetil
CoA . Sebelum membentuk steroid biosintesis ini membentuk senyawa squalen yang
merupakan jenis triterpen yang merupakan gabungan Dari dua farnesil piroposfat. Setelah
membentuk squalen, maka terjadi reaksi oksidasi pada atom C nomor 3 sehingga terbentuk
OH, setelah itu terjadi pembentukan epoksidasqualen. Senyawa ini akan terjadi siklisasai
menjadi lanosterol yang merupakan bentuk dasar dari senyawa steroid(Arifin, 1986).
Sedangkan perbedaannya dengan triterpen adalah pada jumlah cincin dan bnetuk cincin
keempat dan kelima, pada triterpen masing-masing cincin tersebut memiliki 5 atom karbon.
8
9
10
2.6 Isolasi saponin
11
Dioscin, suatu Saponin steroid dan Aglycone diosgenin mempunyai efek
anti tumor dengan menghentikan siklus sel (cell cycle arrest) dan
apoptosis.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Kepada para pembaca mohon kritik dan saran yang membangun, jika ada kesalahan
dalam penulisan makalah ini.Agar makalah ini dapat memberi pengetahuan yang benar
kepada pembaca.
13
DAFTAR PUSTAKA
14