Pada zaman dahulu, ada seorang pemburu tangguh bernama Sangi. Ia tinggal di daerah aliran
Sungai Mahoroi, anak Sungai Kahayan.
Suatu hari, Sangi pergi berburu. Namun hingga sore, ia tidak mendapatkan buruan. Ia pun
hendak beristirahat di sungai. Sesampainya di pinggir hutan, ia melihat jejak kaki babi hutan.
Sangi mengikut jejak itu. Tak berapa lama, ia melihat babi hutan berada di mulut seekor naga.
Sangi ketakutan dan bersembunyi di balik semak. Namun, naga itu melihat Sangi. Dalam
sekejap, sang Naga berubah menjadi pemuda tampan.
Karena ketakutan, Sangi mendekati babi hutan. Ajaib, Sangi mampu menelan babi hutan
tersebut, seolah ia seekor naga. Rupanya, ia terkena kutukan karena melihat sang Naga sedang
makan. Sangi menjadi awet muda.
Singkat cerita, 150 tahun sudah berlalu. Seluruh kerabat Sangi heran karena ia awet muda. Ia pun
membeberkan rahasianya. Akibatnya, ia berubah menjadi naga. Sangi sedih, kemudian pergi ke
Sungai Kahayan. Sejak itu, ia menjadi penjaga Sungai Kahayan.