Anda di halaman 1dari 10

TKES– TET15 3

2C

TUGAS PRAKTIKUM
TEKNIK KONVERSI ENERGI SURYA
“Rancang Bangun Kompor Surya (Solar Cooker)”

Dosen Pembimbing :
Riise Entikaria Rachmanita, M.Si

Oleh:
1. Andi Rahman Hidayat (H41151899)
2. Arif Rohman (H41151646)
3. Rahmad Aldiansyah (H41152055)
4. Erlin Sangettiyaning Lukarno P. (H41151421)
5. Septian Bayu Kurniawan (H41152049)
6. Moh. Ishom (H41152051)

PROGRAM STUDI TEKNIK ENERGI TERBARUKAN


JURUSAN TEKNIK
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2018
I. TUJUAN PRAKTIKUM
Berdasarkan tugas praktikum mengenai “Rancang Bangun Kompor Surya (Solar
Cooker)” ini, memiliki tujuan antara lain :
1. Untuk dapat membuat atau membangun solar cooker berdasarkan kreativitas
dan atau referensi jurnal;
2. Untuk dapat mengaplikasikan hasil pembuatan dari solar cooker sebagai
keperluan memasak dilihat dari efisiensi.

II. DASAR TEORI


1. Definisi Kompor Surya (Solar Cooker)
Oven surya atau kompor tenaga surya adalah perangkat masak yang
menggunakan sinar matahari sebagai sumber energi. Berhubung kompor jenis ini tidak
menggunakan bahan bakar konvensional dan biaya operasinya rendah, organisasi
kemanusiaan mempromosikan penggunaannya ke seluruh dunia untuk
mengurangi penggundulan hutan dan penggurunan, yang disebabkan oleh penggunaan
kayu sebagai bahan bakar untuk keperluan memasak.

Ada berbagai jenis kompor surya. Semuanya menggunakan panas dari cahaya
Matahari untuk memasak makanan. Beberapa prinsip dasar kompor surya adalah
sebagai berikut:

a. Pemusatan cahaya Matahari. Beberapa perangkat, biasanya berupa cermin atau


sejenis bahan metal/logam yang memantulkan cahaya, digunakan untuk
memusatkan cahaya dan panas Matahari ke arah area memasak yang kecil, membuat
energi lebih terkonsentrasi ke satu titik dan menghasilkan panas yang cukup untuk
memasak.
b. Mengubah cahaya menjadi panas. Bagian dalam kompor surya dan panci, dari bahan
apapun asal yang berwarna hitam, dapat meningkatkan efektivitas pengubahan
cahaya menjadi panas. Panci berwarna hitam dapat menyerap hampir semua cahaya
Matahari dan mengubahnya menjadi panas, secara mendasar meningkatkan
efektivitas kerja kompor surya. Semakin baik kemampuan panci menghantarkan
panas, semakin cepat kompor dan oven bekerja.
c. Memerangkap panas. Upaya mengisolasi udara di dalam kompor dari udara di
luarnya akan menjadi penting. Penggunaan bahan yang keras dan bening seperti
kantong plastik atau tutup panci berbahan kaca memungkinkan cahaya untuk masuk
ke dalam panci. Setelah cahaya terserap dan berubah jadi panas, kantong plastik atau
tutup berbahan gelas akan memerangkap panas di dalamnya seperti efek rumah
kaca. Hal ini memungkinkan kompor untuk mencapai temperatur yang sama ketika
hari dingin dan berangin seperti halnya ketika hari cerah dan panas.

2. Kompor Surya Tipe Box


Kompor surya type kotak menurut Bergler, (1999); pancinya berada dalam
lingkungan yang terisolasi oleh dinding, dengan kaca reflektor di bagian atas yang
sering disesuaikan sandarannya terhadap sinar datang. Kompor surya kotak
memanfaatkan kedua sinar radiasi langsung dan baur.
Solar cooker type box adalah jenis kompor untuk memasak dengan sumber
panas berasal dari sinar matahari. Konstruksinya berupa kotak dilengkapi dengan
reflektor datar, tutup kaca dan pelat absorber. Cara kerja kompor surya ini, yakni
peralatan memasak diletakkan di atas pelat absorber, dan radiasi sinar matahari yang
diterima pelat absorber digunakan untuk memanaskan makanan. Proses memasak pada
kompor surya tipe kotak ini, berlangsung pada temperatur rendah.

3. Kompor Surya Tipe Panel


Kompor surya berbentuk panel ini sangat murah biayanya, terbuat dari panel
yang berkilat untuk mengarahkan sinar matahari pada panci pemasak yang diselubungi
oleh kantong plastik (tahan panas). Model yang paling umum adalah "CooKit",
dikembangkan sejak tahun 1994 oleh Solar Cookers International. Kompor jenis ini
seringkali diproduksi secara lokal dengan cara menempelkan bahan pemantul cahaya
seperti kertas aluminium di atas kepingan karton/kardus yang dipotong secara khusus.
Kompor jenis ini ringan dan dapat disimpan dengan cara melipatnya. Jika kompor ini
dipasang, ukurannya sekitar 1 m x 1.3 m. Di Amerika Serikat, jika menggunakan materi
yang dibeli secara grosir, biaya pembuatannya berkisar USD 5. Namun, "CooKit" juga
dapat dibuat dari bahan-bahan bekas seperti kardus bekas dan kertas alumunium dari
bagian dalam kotak rokok.

Kompor "CooKit" merupakan kompor surya yang dapat menghasilkan panas


yang rendah sampai dengan sedang. Kompor ini dengan mudah dapat mencapai
temperatur untuk mempasteurisasikan air atau memasak beras. Pada hari yang cerah,
sebuah "CooKit" dapat mengumpulkan tenaga matahari cukup untuk memasak nasi,
daging atau sayuran bagi keluarga dengan tiga sampai empat orang anak. Keluarga
yang lebih besar jumlahnya dapat menggunakan 2 buah kompor atau lebih.
Untuk menggunakan kompor panel, kita harus melipatnya hingga berbentuk mangkuk.
Makanan ditempatkan dalam panci berwarna gelap dan tertutup rapat. Kemudian panci
dibungkus dengan plastik bening yang diikat atau dijepit erat dan diletakkan di dalam
kompor. Kompor ditempatkan di bawah matahari hingga makanan matang, umumnya
membutuhkan waktu beberapa jam untuk memasak makanan bagi sebuah keluarga.
Untuk mempercepat waktu memasak, panci dapat ditaruh di atas tongkat atau kawat
sehingga udara panas dapat bersirkulasi di bawahnya.

Kantong plastik tahan panas (yang biasa digunakan untuk memanggang dalam
oven konvensional) dapat digunakan kembali selama lebih dari sebulan. Namun
demikian, kantong plastik jenis apapun dapat digunakan asalkan kantong plastiknya
tidak langsung bersentuhan dengan panci yang panas dan menjadi meleleh, misalnya
dengan memasang rak kawat atau tongkat. Fungsi kantong plastik ini adalah untuk
memerangkap udara panas di sekitar panci. Hal ini tidak diperlukan pada hari yang
sangat cerah dan tak berangin.
Produk yang mutakhir adalah "HotPot" yang dikembangkan oleh US NGO
Solar Household Energy, Inc. Perangkat masak ini berupa suatu panci gelas besar
dengan penutup gelas dan didalamnya tergantung panci hitam. Rancangan ini
mempunyai kelebihan berupa hasil pemanasan yang sangat merata karena sinar
matahari dapat mencapai seluruh bagian panci selama masa pemasakan. Keuntungan
lainnya adalah penutup panci yang bening memungkinkan kita mengawasi makanan
yang dimasak tanpa membuka penutupnya. "HotPot" merupakan alternatif dari
penggunaan kantong plastik dalam kompor surya berbentuk panel.

4. Kinerja Kompor Surya


Kinerja dari kompor surya di nilai dari besarnya Efisiensi yang dapat
dihasilkan. Efisiensi solar cooker di definisikan sebagai perbandingan energi yang
dihasilkan dengan energi yang digunakan, besarnya dapat ditentukan dengan
menggunakan persamaan (Sharma, 2004) :
𝑚𝑤 . 𝐶𝑤 . ∆𝑇
𝜂=
𝐼𝑎𝑣𝑔. 𝐴. ∆𝑇
Menurut Pramuang (2005), nilai radiasi Iavg ditentukan dengan menggunakan
persaaman,
𝐼𝑇 = 𝐼𝑏. 𝑅𝑏 + 𝐼𝑑/𝐶𝑟

III. METODOLOGI
a. Alat dan Bahan
- Kardus minuman
- Kertas karton
- Double tip
- Lem kayu
- Alumunium Foil
- Kertas manggis warna hitam
- Cutter
- Gunting
- Plastik Bening
- Penggaris
- Spidol dan Pensil

b. Prosedur Kerja
1. Mencari contoh jurnal yang digunakan sebagai referensi penggabungan ide
secara kelompok dan teoritis.
2. Menyiapkan alat dan bahan
3. Merancang bangunan solar cooker yang akan dibuat untuk ditentukan
ukuran dari panjang, lebar maupun tinggi box.
4. Menyiapkan ukuran yang akan digunakan sebagai reflektor dengan
persamaan panjang dari keempat reflektor sama
5. Mengukur kardus minuman sesuai dengan rancangan dimana ukuran box
ditambah kembali dengan potongan karton untuk menambah sisi alas pada
kardus (box).
6. Sisi pinggir samping dari kardus atau box tersebut diberikan alumunium
foil sebagai penangkap cahhaya untuh dapat dibiaskan, dan alasnya diberi
kresek warna hitam.
7. Menggunting kertas karton sebanyak 4 bagian dengan panjang dan lebar
yang sama kemudian dilapisi dengan alumunium foil.
8. Bagian reflektor diletakkan di sisi atas karton dengan 2 bagian menempel.
9. Menggabungkan tiga reflektor dari sisi kanan, kiri dan tengah
menggunakan lem kayu dan double tip
10. Memasang reflektor satunya pada bagian depan kardus karton untuk
memfokuskan biasan.
11. Mengatur arah reflektor pada bagian sisi samping menghadap 1/3 atas.st
IV. HASIL DATA
Berdasarkan hasil perancangan yang kami gunakan pada “Rancang Bangun
Kompor Surya (Solar Cooker)” dengan mengkombinasikan tipe box dan tipe panel ini
menggunakan rancangan sebagai berikut :

Gambar. Desain Kompor Surya (Solar Cooker)


Dengan ukuran pada kompor sebagai berikut :
Panjang Box = 50,5 cm
Lebar Box = 30,8 cm
Tinggi Box = 11 cm
Panjang reflektor sisi depan dan belakang = 50,5 cm
Lebar reflektor sisi depan dan belakang = 32 cm
Panjang reflektor sisi kanan dan kiri = 49 cm
Lebar reflektor sisi kanan dan kiri = 32 cm
Sehingga didapatkan luas dari box untuk wadah panci sebagai berikut :
Luas Box = panjang box . lebar box
= 50,5 cm x 30,8 cm
= 1555,4 cm2
= 0,15554 m2
V. PEMBAHASAN
Berdasarkan praktikum yang kami lakukan pada hari senin, 02 April 2018
tentang kompor surya ini, dimana diberikan pengantar dan prinsip kerja dari kompor
surya. Yang mana dalam komponen kompor surya terdapat dua bagian penting
didalamnya, antara lain reflektor dan absorben. Reflektor merupakan bagian yang
digunakan untuk menerima cahaya matahari secara langsung yang berfungsi untuk
dapat dibiaskan secara langsung pada bagian kompor. Untuk bahan pembuatan
reflektor ini dia yang berjenis bisa memantulkan cahaya atau sinar contohnya
alumunium foil, cermin, seng dll. Semakin luas permukaan reflektor maka hasil panas
dari cahaya yang didapatkan semakin banyak. Selain itu untuk absorben ini digunakan
untuk menangkap cahaya atau mengumpulkan panas yang dibiaskan oleh reflektor.
Sehingga bahan yang digunakan harus yang mudah menyerap panas, contohnya serbuk
kayu, kaca, plastik, kresek warna hitam, dll.
Pada kompor surya yang kami buat ini menggunakan kombinasi tipe box dan
tipe panel. Dimana box ini berperan sebagi absorber sekaligus tempat wadah pancinya,
dan panel berperan sebagai reflektornya. Perancangan ini menggunakan variasi panel
3/1, untuk 3 reflektor berperan sebagai penerima cahaya secara langsung untuk
dipantulkan kembali pada reflektor 1 yang ada pada bagian box depan. Sehingga panas
yang dihasilkan bisa dimanfaatkan pada bagian samping-samping reflektor.
Untuk rancangan pada bagian box dibuat tidak terlalu tinggi agar panas bisa
ditransfer secara langsung secara asumsi. Bahan yang kami gunakan pada bagian
reflektor ini memakai alumunium foil agar fokus yang didapat saat sinar matahari
datang bisa dipantulkan dengan baik. Pada sisi bagian samping box kita beri
alumunium foil juga sehingga panas bisa dihantarkan dengan baik pada bagian
sekitaran alat masakan. Untuk bagian absorber, bahan yang kami gunakan yakni kertas
manggis warna hitam yang terletak disisi alas box.
Dari hasil asumsi yang kami perkirakan tersebut juga diperkuat dengan jurnal
yang kami dapatkan Elamin O.M Akoy (2015) yang hasilnya efisiensi terbaik dari
kompor surya ada pada tipe box dan panel. Dikarenakan kalor yang masuk pada bagian
kompor surya tidak serta merta mudah terbuang.

VI. PENUTUP
a. Kesimpulan
Berdasarkan hasil perancangan dan pembuatan solar cooker yang kami buat dari
hasil tersebut dapat diambil kesimpulan, sebagai berikut :
1. Perancangan kompor surya (Solar Cooker) yang kami buat yakni kombinasi
dari Tipe Box dengan Tipe Panel dengan inspirasi dari hasil evaluasi jurnal
Elamin O. M. Akoy dan Abdalla I.A; Design, Construction and Performance
Evaluation of Solar Cookers. Dimana untuk mengurangi nilai kalor yang
terbuang secara lebih dapat menggunakan tipe box dan untuk menangkap
cahaya matahari agar dapat dibiaskan dengan baik diefektifkan dengan model
pembuatan panel, sehingga cahaya yang memancar pada reflektor dapat
dibiaskan pada box yang diberi adsorben warna hitam.
2. Berdasarkan simulasi pengujian secara sederhana yang kami lakukan dengan
pengujian dibawah sinar matahari. Kompor surya yang kami buat hanya bisa
berfungsi memanaskan air tetapi tidak secara mendidih. Namun, terlihat dari
perubahan suhu yang dihasilkan. Namun, perlu pengujian secara lebih efektif
dalam pengujiannya.

b. Saran
Berdasarkan proses pembuatan kompor surya yang kami lakukan ada bebeapa
evaluasi yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaanya, dimana perlunya penambahan
bahan dalam menunjang pembuatan kompor surya ini. Sehingga, ide yang kami berikan
tidak terbatasi dengan perlatan dan saran yang ada. Serta, perlu adanya pengujian
secara intensif untuk dapat menghitung efisiensi yang ada.
DAFTAR PUSTAKA

Akoy, Elamin O.M, dkk. 2015. Design, Construction and Performance Evaluation of
Solar Cookers. Sudan : American Institute Of Science

Hatuwe, Azmain Noor, dkk. 2010. Studi Eksperimen Kinerja Kompor Surya Tipe
Kotak Dengan Kombinasi Reflektor Datar Dan Parabola. Ambon : Politeknik
Negeri Ambon

Anda mungkin juga menyukai