20 Jenis Aliran Seni Rupa Modern
20 Jenis Aliran Seni Rupa Modern
Fauvisme merupakan aliran seni rupa yang menekankan pada corak warna
yang bebas, imajinatif, dan liar. Aliran seni rupa ini muncul sekitar abad ke XX Masehi.
Ciri-ciri aliran seni rupa fauvisme adalah wujud dari objek yang digambar tidak
terlalu penting, keliaran gambar sangat ditonjolkan, dan memiliki warna yang
imajinatif.
Beberapa pelukis ada yang melukis fauvisme ini dalam bentuk landscape dan
ada pula yang tidak terikat pada objek tertentu.
Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa fauvisme belum
diketahui.
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa fauvisme adalah
Henry Matisse, Rauol Dufi, Andre Dirrain, Maurice de Vlamink Paul Cezanne, Paul
Gauguin, Gustave Moreau, dan Kess Van Dongen.
Populer art adalah aliran seni rupa yang muncul akibat kejenuhan pada seni
tanpa objek yang jelas.
Ciri-ciri aliran seni rupa pop art adalah sebagian besar karya seni rupa pop art
berupa seni rupa karikatur yang menggambarkan krritik, humor, ataupun sindiran.
Objek biasanya berupa manusia yang digambarkan secara perspektif atau cara
pandang lain.
Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa pop art adalah
Nyoman Nuarta dan Ris Purnomo.
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa pop art adalah Tom
Wasselman, Claes Oldenburg, George Segal, Yoseph Benys, dan Cristo.
Neo – Klasik merupakan aliran seni rupa yang bersifat klasik, objektif, dan
rasional. Aliran seni rupa ini muncul pertama kali setelah pecahnya revolusi Perancis.
Ciri-ciri aliran seni rupa Neo – Klasik adalah digambar dalam wujud hiperbolis,
seimbang, dan menggunakan batasan warna yang bersih dan statis. Objek yang
dogambar berlatar istana sentris dan akademis.
Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa Neo – Klasik belum
diketahui.
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa Neo – Klasik adalah
Jean August dan Dominique Ingres.
16. Aliran Seni Rupa Pointilisme