Anda di halaman 1dari 8

TUGAS BAHASA INDONESIA

HASIL SIMAKAN KHUTBAH JUMAT

oleh

Nama : Safira Ajeng Dewi Mardhiyyah

Kelas/No. Absen : IX B/24

Tanggal Pengumpulan :

SMP NEGERI 1 YOGYAKARTA

TAHUN 2013 – 2014


Kata Pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas Menyimak Khutbah Jumat ini dengan baik.

Tujuan kami menyelesaikan tugas ini adalah untuk melaksanakan salah satu tugas bidang
studi Bahasa Indonesia dan juga bertujuan agar kami dapat memperdalam ilmu mengenai materi
menyimak.

Terima kasih kami ucapkan kepada :

1. Ibu Ritta Tri Boedi Hartuti, S.Pd selaku guru bidang studi Bahasa Indonesia yang
telah memberikan banyak masukan dan informasi berguna demi
terselesaikannya tugas ini
2. Orang tua yang telah memberikan dukungan dan fasilitas demi kelancaran
pengerjaan tugas ini
3. Teman-teman yang telah membantu dan memberikan dukungan

Harapan kami pembaca dapat menambah ilmunya setelah membaca tugas ini.

Akhirnya, tiada gading yang tak retak, tugas ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu kami
mohon maaf. Kami mohon kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas kami yang
akan datang.
Identitas Data

 Acara : Sholat Jumat


 Nama Masjid : Masjid Mustaqiem
 Alamat : Danukusuman
 Waktu : Jumat, 7 Februari 2013
 Nama Ustad : M. Lutfilah
 Hal-hal penting : - Iman adalah hal terpenting yang ada di dunia.
- Iman adalah rohnya orang-orang yang patuh terhadap agama.
- Sebagai manusia kita berkewajiban untuk ikhtiar atau berusaha
menyuburkan iman yang ada di dalam diri kita.
 Tanda tangan ustad :
Hasil simakan

Bismillahirahmanirahim.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Kaum muslimin yang berbahagia.

Marilah terlebih dahulu kita mengucap syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saat ini kita semua dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan
iman dan Islam. Sholawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan nabi besar kita
Muhammad SAW dan para pengikutnya hingga akhir zaman. Amin.

Dalam suasana seperti sekarang ini sudah selayaknya umat Islam selalu berusaha menambah
taqwanya kepada Allah SWT. Maksudnya, selalu berusaha mengamalkan ajaran-ajaran Islam yang
ada di dalam Al Qur’an dan hadist Nabi SAW dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai kita melanggar
larangan agama dan hanya menuruti hawa nafsu saja. Yang dimana itu semua agar kita mendapat
rahmat taufik serta hidayah dari Allah SWT.

Telah ada di dalam Al Qur’an:


Artinya : “Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang

berbuat kebaikan.”

Maksud ayat diatas adalah orang yang benar-benar bertaqwa akan mendapat perlindungan
Allah SWT, baik di dunia maupun di akhirat.

Jamaah rahimakumullah.

Kalau kita teliti dalam ayat-ayat Al Qur’an dan dalam hadist Nabi SAW, baik sekali bila
masalah iman atau akidah islamiyah itu hanya satu masalah yang sangat penting terhadap
kehidupan manusia di dunia ini. Hal ini lebih penting dari semua yang penting.

Dapat kita katakan bahwa iman itu merupakan rohnya orang-orang yang patuh menjalankan
agama terhadap kita umat Islam menyayangi nyawanya. Iman kita artikan sebagai masalah yang
lebih penting, karena iman itu yang dapat menjadikan manusia masuk surga. Tidak mempunyai
iman, maka manusia tidak akan dapat masuk surga meskipun seperti apapun hebatnya manusia di
dunia.

Oleh karena itu, beruntung dan mulia sekali manusia yang mempunyai iman. Sebab orang
yang betul-betul mukmin dijamin oleh Allah masuk ahlul jannah atau ahli surga. Yang dilihat oleh
Allah bukan hanya lahirnya saja, tetapi yang dilihat adalah hati manusia, iman, serta amalannya.
Maka dari itu, iman kita sebut sebagai masalah yang penting, karena iman yang dapat
menyelamatkan manusia dari siksa Allah SWT di akhirat kelak.

Jamaah rahimakumullah.

Rasulullah pernah bersabda :

“Ahli surga akan masuk surga, dan ahli neraka akan masuk neraka, selanjutnya setelah
masuk pada waktu tertentu Allah SWT memerintah malaikat untuk mengeluarkan dari neraka bagi
manusia yang hatinya ada imannya walaupun hanya seberat biji sawi.”

Orang-orang yang di dalam dadanya terdapat iman akan dikeluarkan dari neraka.
Selanjutnya orang-orang tadi dimasukkan ke dalam “nahrul hayaah” yaitu bengawan yang dapat
menghidupkan, karena kehendak Allah SWT. Oleh karena itu, iman yang ada di dalam dada kita
hendaknya dirawat dan dipupuk lagi agar semakin subur, jangan sampai hilang ataupun goyang.

Sebagai manusia kita berkewajiban untuk ikhtiar atau berusaha menyuburkan iman yang ada
di dalam dada kita masing-masing. Jangan sampai anak cucu kita serta keturunan-keturunan kita
sama ingkar atau kafir kepada Allah SWT, apalagi musyrik, na’udzubillahi min dzalik. Nah, seperti apa
usaha kita dalam menjaga iman agar kita jangan sampai goyah?

Pertama, hendaknya kita selalu memikirkan keagungan makhluk Allah dan ciptaan Allah
SWT. Bagaimana Allah menciptakan bumi, matahari, gunung, lautan, daratan, bintang, hewan, dan
berbagai macam hal lain yang ada di dunia ini. Semua itu merupakan bukti bahwa Allah SWT itu
Maha Agung, Maha Bijaksana, kekuasaan Allah lebih tinggi dari manusia.

Bukti kekuasaan Allah yaitu kadang-kadang manusia tidak mati meskipun di medan perang,
tergilas tank atau terkena peluru. Kadang-kadang baru jalan-jalan, baru wudhu, baru sholat tiba-tiba
meninggal dunia. Kita sebagai manusia hanya dapat menerima dangan hati yang ridha, sabar, dan
tawakal. Dengan demikian manusia dapat sadar bahwa hanya Allah Yang Maha Agung dan Maha
Kuasa yang patut disembah serta dimintai.
Selanjutnya manusia dengan tafakur mempunyai niat untuk menjalankan perintah-perintah
Allah SWT, yaitu menjalankan amal saleh, berbuat baik terhadap sesama manusia, dan seterusnya.
Berbakti kepada orang tua, berbuat baik terhadap tetangga, tidak berbesar hati, tidak kikir, tidak iri
hati, dan seterusnya.

Kedua, untuk menjaga dan menyuburkan iman, kita semua harus sering mendengarkan
nasihat yang baik dan luhur, agar jiwa kita tidak kosong dan kurus dan bisa menjadi sehat. Sering
mendengarkan ajaran agama, menandatangi pengajian dan membaca buku-buku tafsir san hadist
Nabi selanjutnya diamalkan.

Jamaah rahimakumullah.

Marilah kita yang masih muda melatih membaca Al Qur’an, sering mendengarkan nasihat-
nasihat agama, beribadah yang benar, mempunyai akhlak yang luhur seperti orang yang sudah di
contohkan oleh junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW. Semoga kita semua termasuk golongan
orang beriman dan berkeyakinan teguh terhadap Allah SWT. Selalu mantap dan bertambah yakin
pada kebenaran Al Qur’an dan kebenaran ajaran Islam yang dibawa Rasulullah SAW.

Amin ya rabbal alamin.

Wabilahitaufik wal hidayah wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Narasi

Iman adalah hal terpenting dalam diri seseorang. Karena tanpa adanya iman kita hanyalah
seonggok daging yang tidak mempunyai tujuan hidup. Iman menjaga kita dari perbuatan-perbuatan
musyrik setan dan membuat diri kita semakin dekat dengan Allah SWT. Itulah sebabnya iman
sangatlah penting.

Iman adalah rohnya orang yang patuh terhadap agama. Jika kita sudah mempunyai
keyakinan akan sesuatu, maka kita telah menempatkan iman di dalamnya. Orang yang patuh
terhadap agama tidak akan mudah digoyahkan keyakinannya karena imannya begitu kuat. Sehingga
orang yang beriman kuat tidak akan bisa dibodohi oleh orang lain.

Sebagai manusia, kita terus berkewajiban untuk berusaha, berikhtiar, dan selalu berdoa
kepada Allah SWT. Janganlah tinggi hati bahkan sampai tidak mau untuk meminta perlindungan dan
pertolongan terhadap Allah SWT. Allah selalu mendengar doa hambanya, dan janganlah kita terus
merasa puas dengan hasil yang telah kita dapatkan. Di depan sana, masih banyak kerikil-kerikil yang
harus kita lewati. Maka hendaknya, manusia janganlah terus merasa puas setelah mendapatkan apa
yang diinginkan. Teruslah tetap berikhtiar agar rahmat Allah selalu bersama kita. Amin.
Saran

Anda mungkin juga menyukai