Anda di halaman 1dari 3

Artikel

Dosen Siskha Putri Sayekti M.Si


Nama : Sarip Hidayatuloh
NIM : 2020220012
Prodi : Pendidikan Agama Islam (PAI)
Semester : 5 A Pagi

Judul
7 MANFA’AT MENUNTUT ILMU BAGI PELAJAR.
Menuntut ilmu itu tidaklah ada batasannya dari kita di lahirkan hingga kita meninggal
dunia. Sebagai mana sabda Nabi Muhammad SAW.
ِ ‫أُ ْطلبواُا ْل ِع ْل َم‬
َ ‫ُمنَ ُا ْل َم ْهدُِا‬
ُ‫ِلىُاللَّ ْه ِد‬
Yang artinya: Tuntutlah Ilmu dari buaian (Bayi) hingga liang Lahat.
Maksud dari hadits tersebut ialah, kita sebagai seorang muslim harus menuntut ilmu
sebanyak-banyaknya selagi kita masih diberikan ummur oleh Allah.Ilmu sekecil apa pun, kita
harus mempelajarinya, jangan lah kita memandang siapa yang menyampaikan ilmu tersebut,
tapi lihatlah ilmu yang di sampaikannya ke pada kita, walaupun mungkin hanya anak remaja
yang menyampaikan ilmu tersebut, kita harus tetap menerimannya dan fahami ilmu yang di
sampaikan, jangan sampai kita merasa lebih pintar, lebih berpengalaman, dan tidak mau
mendengarkan apa yang disampaikan. Karena itubmerupakan salah satu sifat sombong. Allah
SWT Berfirman dalam (Q,S An-Nahl: 23)
‫َّللاا يا ْعلا ُم اما يُس ُِّرونا او اما يُ ْع ِلنُونا ۚ إِنَّهُ اَل ي ُِحبُّ ْال ُم ْستا ْكبِ ِرينا‬
َّ ‫اَل اج ار ام أ ا َّن‬
Yang artinya : Tidak diragukan lagi bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka
rahasiakan dan apa yang mereka lahirkan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang
yang sombong.
Ayat di atas menjelaskan bahwasanya kita sebagai manusia tidak boleh sombong dalam
ilmu, kita merasa sudah pintar, kita yang sudah mengerti,faham,dan berpengalaman, akan
tetapi kita harus merendah dan terus menuntut ilmu dari siapapun,dan dari manapun itu ilmu
tersebut kita dapatkan. Bahkan kita juga dapat mengambil ilmu dari orang-orang yang non
muslim, seperti orang non muslim yang melakukan berbagi hal untuk bisa membawa oang-
orang menganut Agamanya salah satu cara yang mereka lakukan ialah datang ketempat-tempat
pelosok dan mencari orang yang kurang dalam perekonomian, lalu mereka datang ketempat
tersebut dengan membawa sembakao untuk di bagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Dan mereka selalu menggunakan atas nama Tuhan Yesus DLL.
Karena niat mereka ingin mengambil simpati masyarakat agar tergerak hatinya, dan
berfikir agama mereka itu baik, suka membantu dan bahkan mau menjamin hidup mereka
setelah masuk/memeluk Agama mereka.Dan jika orang yang kurag Imannya/tidak kuat
Imannya maka mereka pasti akan ikut dengan Agama mereka. Maka kita sebagai seorang
Muslim juga harus memperhatikan mereka agar mereka tidak berpaling dari Agama
kita(Islam).
Metode yang mereka lakukan untuk menarik simpati masyarakat itu merupakan salah
satu ilmu yang dapat kita pelajari atau kita contoh.Dan sangat Efektif sekali untuk
dilakukan.Salah satu contohnya yang telah dilakukan (Santri Pp Al-Hadid Gunungkidul),
Santri-santri Pp Al-Hadid dengan arahan Ustadz Yusuf Islail Al-Hadid, melakukan cara yang
sama yang di lakukan orang-orang non muslim tersebut, namun menggunakan cara dan arahan
yang di berikan Ustadz Ysuf Ismail Al-Hadid, yaitu santri-santri mendatangi rumah orang yang
sekiranya kurang mampu/sudah lansia dengan membawakan sedikit sembako ke beberapa
tempat, yang santri-santri Al-Hadid lakukan ialah memberikan sedikit/membacakan ayat-ayat
Al-Qur’an kepada keluagra tersebut, dan menjelaskan arti dari ayat yang telah di bacakan.
Tujuannya ialah agar mereka mendapatkan bentengan iman, dan membantu sedikit
perekonomiannya dan mereka juga pasti akan melihat pula bahwasanya agama islam itu agama
yang penuh dengan kasih sayang atas sesama sauara/i muslimnya. Setelah itu santri-santri
berpamitan dan menuju tempat selanjutnya. Santri-santri melakunannya rutin setiap seminggu
sekali.
Jadi sangat jelas sekali bahwasanya menuntut ilmu tisak harus dengan para Ustadz saja
tetapi menuntut ilmu juga dapat dengan siapa saja.Bahkan kita sebagai seorang muslim harus
membaca Al kitab, salah satu contohnya: kitab Allah yang di Wahyukan kepada Nabi Isa Alaihi
Salam.Kita belajar Al Kitab bertujuan untuk memperkuat Iman kita, memperluas wawasan dan
pemahaman kita.Ada beberapa manfaat dalam menuntut ilmu.Diantaranya adalah:
1 Diberikan Derajat yang Tinggi di Sisi Allah Swt.
Dalam kitab adab ad-Dunya wa ad-Din Bab Adab al-Tlm, Rosulullah Muhammad
shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda yang artinya: Allah Swt memberi wahyu kepada
Ibrahim alaihi salam: sesungguhnya aku (Allah Maha) mencintai orang-orang yang
berilmu. Yang artinya orang-orang yang di cintai oleh Allah Swt pasti sangat tinggi
kedudukan dan derajatnya di sisi Allah.
2 Diberikan Pahala yang Besar Untuk Bekal kita nanti di Hari Kiamat.
Dari Anas bin Malik Ra.Rosullullah shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda: penuntut
ilmu adalah penuntut rahmat, dan penuntut ilmu adalah pilar islam dan akan diberikan
pahalanya bersama para Nabi. (H.R. ad-Dailami)
Maksud dari hadits tersebut ialah kita sebagai seorang muslim wajib menuntut ilmu
karena itu merupkan pilar atau tiang islam dan ketika kita menuntut ilmu Allah akan
memberikan fahala bersama para Nabi-Nabi Allah.
3 Merupakan Sedekah yang Paling Utama Jika Kita Membagi Ilmu yang Kita Punya dan
itu Merupakan Amal Jariah Kita Nanti.
Dari Abu Hurairah bahwa Rosullulah shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda, Sedekah
yang paling utama adalah jika seseorang muslim mempelajari ilmu dan mengajarkannya
kepada saudaranya sesama muslim. (H.R.Ibnu Majah)
Maksud dari hadits tersebut ketika kita mengajarkan ilmu atau pengetahuan yang telah
kita dapatkan maka itu merupakan amal jariah kita dan itu akan terus mengalir ketika yang
kita sampaikan itu terus disamoaikan oleh murid kita.
4 Lebih Utama daripada Seorang Ahli Ibadah.
Dari Ali bin Abi Talib ra. Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam. bersabda, “Seorang
alim yang dapat mengambil manfaat dari ilmunya, lebih baik dari seribu orang ahli
ibadah.” (H.R. ad-Dailami)
Nah maksudnya ialah ketika kita memanfaatkan dari ilmu yang telah kita dapatkan itu
merupakan manfaat dan juga lebih baik daro orang-orang yang akhli ibadah.
5 Lebih Utama dari Shalat sunnah Seribu Rakaat.
Dari Abu Zarr, Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam. bersabda, “Wahai Aba Zarr,
kamu pergi mengajarkan ayat dari Kitabullah telah baik bagimu daripada śalat (sunnah)
seratus rakaat, dan pergi mengajarkan satu bab ilmu pengetahuan baik dilaksanakan atau
tidak, itu lebih baik daripada śalat seribu rakaat.” (H.R. Ibnu Majah).
Maksud dari hadits tersebut ketika kita mengejarkan ilmu yang kita miliki 1 bab
penjelasan misalnya bab tetang berwudhu, maka itu lebih baik dari pada shollat sunnah
seribu rakaat.
6 Diberikan Pahala seperti Pahala Orang yang Berjihad di Jalan Allah Swt.
Mu’adz bin Jabal Ra. Berkata dalam kitabnya Adab Ta’lim wa al-Muta’allim halaman
20: Belajarlah ilmu, sesungguhnya mempelajari ilmu adalah suatu kebaikan, mencari ilmu
adalah ibadah, mengingatnya adalah tasbih, membahas suatu ilmu adalah jihad,
bersungguh-sungguh terhadao ilmu adalah pengorbanan, mengajarkan ilmu kepada orang
yang tidak memiliki pengatahuan adalah sedekah”
Hadits tersebut menjelaskan bahwasanya ketika kita membahas atau menyampaikan
ilmu seperti orang yang berjihad di jalan Allah.
7 Dinaungi oleh Malaikat Pembawa Rahmat dan Dimudahkan Menuju Surga.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Tidaklah sekumpulan orang yang berkumpul di suatu rumah dari rumah-rumah (masjid)
Allah ‘Azza wa Jalla, mereka mempelajari kitab Allah dan mengkaji di antara mereka,
melainkan malaikat mengelilingi dan menyelubungi mereka dengan rahmat, dan Allah
menyebut mereka di antara orang-orang yang ada di sisi-Nya. Dan tidaklah seorang meniti
suatu jalan untuk menuntut ilmu melainkan Allah memudahkan jalan baginya menuju
surga,” (HR. Muslim dan Ahmad).

Anda mungkin juga menyukai