Anda di halaman 1dari 5

Pengertian Buletin

Buletin adalah publikasi (oleh organisasi) yang yang mengangkat perkembangan


suatu topik atau aspek tertentu dan diterbitkan/ dipublikasikan secara teratur
(berkala) dalam waktu yang relatif singkat (harian hingga bulanan).
Buletin ditujukan kepada khalayak yang lebih sempit, yang berkaitan dengan bidang
tertentu saja. Tulisan dalam buletin umumnya singkat dan padat (mirip berita) di
mana digunakan bahasa yang formal dan banyak istilah teknis berkaitan dengan
bidang tersebut.
Desain, serta foto-foto atau ilustrasi dalam buletin umumnya formal. Pilihan ukuran
penerbitan buletin biasanya adalah A4 (210 x 297 mm) atau eksekutif (7¼ x 10½
inci).

Untuk buletin yang terbit secara berkala dalam jangka waktu sedang (1-2 bulan),
biasanya diterbitkan dengan jumlah halaman agak tebal (36-120 halaman)yang
berisi tentang fara umainah.

Bentuk Media
Selain halaman muka, hal yang akan berpengaruh terhadap tampilan sebuah media
adalah bentuknya. Secara umum, di luar negeri, media dibagi atas tiga bentuk:
1. Newsletter (buletin) dengan ukuran maksimal kertas legal (21,5 X 35,5 cm).
2. Newspaper (koran) dengan ukuran antara 29 X 42 cm hingga 42 X 58 cm.
3. Magazine (majalah): dengan ukuran antara 21,5 X 29 cm hingga ukuran kertas legal. Ciri
lain dari kategori majalah adalah lembaran halamannya dijilid.
Sementara, di Indonesia, umumnya bentuk media yang dikenal ada empat:
1. Newsletter (buletin) ukuran maksimalnya folio (21,5 X 33 cm).
2. Newspaper (koran) dengan ukuran 35 X 58 cm hingga 42 X 58 cm.
3. Tabloid dengan ukuran 29 X 42 cm.
4. Magazine (majalah) dengan ukuran antara 21,5 X 29 hingga ukuran folio maupun legal.
Selain itu, di kenal juga majalah berukuran lebih kecil, seperti Intisari dan yang
berukuran lebih besar, seukuran tabloid, adalah Majalah Film.
Setelah kita memilih bentuk media, maka selanjutnya kita akan menyesuaikan kolom
pada media tersebut. Umumnya, kolom memiliki lebar antara 40-100 mm (4-10 cm).
Untuk ukuran kolom, sebaiknya kita membiasakan memakai ukuran milimeter (mm).
Sebab bila media kita menerima pemasangan iklan, maka ukuran yang lazim dipakai
adalah milimeter kolom (mmk).
Jumlah kolom pada media, menyesuaikan dengan bentuk media yang dipilih. Buletin dan
majalah umumnya terdiri dari 2-4 kolom. Koran memiliki 5-9 kolom sedang tabloid antar
3-5 kolom.
Memilih Huruf
Kalau kita perhatikan, media massa memiliki jenis huruf yang beragam. Ada huruf yang
berekor, ada pula yang tidak. Contoh huruf yang berekor adalah seperti yang digunakan
oleh Bernas, Kedaulatan Rakyat dan lainnya. Sedang yang tidak berekor contohnya
adalah huruf yang ada pada makalah ini. Ada bedanya bukan?
Menurut penelitian, huruf berekor lebih disukai pembaca. Karena dia tampak luwes,
indah dan tidak melelahkan mata saat membaca media. Sedang huruf tidak berekor
sebaliknya. Karena pertimbangan itulah maka hampir sebagian besar media
menggunakan huruf yang berekor daripada yang tidak.
Untuk ukuran huruf, dapat menggunakan ukuran 6-10 poin tergantung tipe hurufnya.
Sedang untuk di luar isi, seperti, judul dan lead huruf yang digunakan dapat disesuaikan
dengan ukuran yang lebih besar, cetak tebal atau cetak miring.
Ilustrasi
Untuk melengkapi sebuah tampilan media, kita dapat menambahkan ilustrasi. Ilustrasi
bertujuan sebagai pelengkap dalam membuat media secara umum, dan tulisan secara
khusus agar menarik perhatian pembaca. Ilustrasi bisa berupa gambar, foto, tabel,
diagram dan sebagainya.
Posisi ilustrasi yang mencolok akan memancing pembaca untuk memperhatikan. Untuk
itu, maka sebaiknya ilustrasi tajam, kontras, jelas dan mendukung maksud media atau
tulisan yang diberi ilustrasi.
Prinsip Desain
Untuk membuat media kita lebih menarik, maka sebaiknya kita juga memperhatikan
prinsip dalam mendesain media. Prinsip-prinsip tersebut antara lain:
1. Keseimbangan — Desain media harus seimbang. Letaknya, pilihan warna yang
digunakan, kekontrasan dan ukuran sebaiknya menggunakan dasar perbandingan yang
baik. Untuk ukuran gambar perbandingannya seperti perbandingan yang biasa kita
pakai kalau kita mencetak pas foto untuk KTP, yaitu 2X3, 3X4 atau 4X6.
2. Kesatuan — Tata letaknya pada tiap bagian dan halaman harus menyatu. Bila sudah
memilih menggunakan huruf berekor, misalnya, maka sebaiknya seluruh isi media
menggunakan huruf tersebut. Jangan menggunakan huruf secara bergantian antara
huruf berekor dan huruf tidak berekor setiap ganti halaman. Karena itu akan
mengganggu pembaca menikmati tulisan.
3. ‘Kesan pertama harus menggoda’ —Tampilan media selalu dituntut agar mampu
menarik perhatian orang. Gambar kontras dan jelas tentu lebih menarik ketimbang yang
kabur dan pecah. Judul berita utama yang besar dan mudah dibaca pasti lebih enak
dinikmati daripada tulisan kecil, nyempil.
Tujuan Desain Media
Penggunaan prinsip-prinsip desain tersebut pada akhirnya bertujuan untuk:
Menarik pembaca.
1. Identitas media; Desain media harus mampu menjadi ciri bagi sebuah media, sehingga
pembaca akan tahu ciri tampilan media untuk membedakan antara satu media dengan
yang lainnya.
2. Luwes; Media harus dibuat seluwes mungkin. Jangan sampai pembaca dbebani dengan
hal-hal yang merepotkan. Misal, ukuran medianya mudah dibawa sehingga dapat dibaca
di mana saja, mutu kertas tidak terlalu buruk, dsb.
3. Mudah dibaca; Media massa harus mudah dibaca dan tidak rumit. Pilih jenis dan ukuran
huruf yang nyaman bagi pembaca,warnanya yang cukup kontras, dan sebagainya.
4. Runtut; Susunan tata letak di media harus runtut agar tidak membingungkan pembaca.
Urutan halaman, sambungan tulisan, rubrikasi, dsb.
Teknik Produksi
Untuk memulai tahapan produksi, maka dibutuhkan beberapa hal, antara lain:
1. Partitur – Gambaran kasar penempatan tata letak pada media. Berguna sebagai
kerangka.
2. Dummy – Tiruan media yang akan diproduksi, tapi dalam ukuran yang lebih kecil.
Berguna sebagai panduan untuk menyusun apa saja yang akan dimasukkan dalam
media.
3. Menyusun Halaman — Memilah isi, rubrik dan ilustrasi tiap halaman untuk ditata
sebelum diproduksi. Biasanya dilakukan saat pertama kali akan menerbitkan media.
Setelah itu, jika dianggap tidak perlu melakukan perubahan berarti pada medianya,
maka susunan halaman tersebut akan jadi semacam panduan bagi tata letak media
tersebut.
4. Teknik Produksi —
a. Teknik Manual.
Pada teknik ini, untuk membuat media kita menggunakan cara yang sederhana. Untuk
melakukan proses tata letak tersebut, maka kita perlu menguasai teknik montase, kolase,
sistem grid, dsb. Sistem manual ini memungkinkan kita untuk membuat media dengan
lebih sederhana. Misal, membuat majalah dinding (mading) di suatu komunitas.
Tulisannya bisa berupa tulisan tangan. Dengan sistem grid, kita akan terbantu membagi
ruang media kita untuk menyusun materi media yang ada. Seperti berita, gambar, foto,
dan sebagainya. Kolase dan montase akan membantu kita dalam mengolah tata letak
dengan cara memotong dan menempel.
b. Teknik Komputer.
Untuk produksi media, kita juga bisa menggunakan komputer. Untuk mengerjakannya, kita
bisa belajar tentang Coreldraw dan Macromedia Freehand (untuk mengolah gambar), Adobe
Photoshop (untuk mengolah foto), Adobe Pagemaker (untuk melakukan tata letak).
Meskipun ada dua teknik produksi, manual dan komputer, namun untuk penggandaan
media cetak, kita bisa menggunakan teknik dari yang paling sederhana yakni fotokopi,
sablon hingga cetak mesin besar (offset) seperti media umum. Sedang bila bentuk media
berupa majalah dinding atau mading, proses penggandaan menggunakan teknik manual.
Ditulis tangan atau diketik rangkap dua misalnya, lalu proses montase dan kolasenya juga
dilakukan dua kali di papan mading.
Fungsi Buletin

Menurut Onong U. Effendy, buletin sebagai media komunikasi yang berfungsi


sebagai:

1. Menginformasikan (to inform) yaitu memberikan informasi kepada masyarakat,


memberitahukan kepada masyarakat mengenai peristiwa yang terjadi, ide atau
pikiran, dan tingkah laku orang lain. Serta segala sesuatu yang disampaiakn orang
lain
2. Mendidik (to educate) yaitu sebagai sarana pendidikan, dengan komunikasi
manusia dapat menyampaikan ide dan pikirannya kepada orang lain sehingga orang
lain mendapatkan informasi dan pengetahuan
3. Mempengaruhi (to influence) yaitu fungsi mempengaruhi setiap individu yang
berkomunikasi, tentunya dengan cara saling mempengaruhi jalan pikiran
komunikandan lebih jauh lagi berusaha mengubah sikap dan tingkah laku
komunikan sesuai dengan yang diharapkan.
4. Menghibur (to entertaint) yaitu komunikasi berfungsi untuk menyampaikan hiburan
atau menghibur orang lain

Tujuan Buletin

Adapun tujuan dalam pembuatan buletin yaitu:

 Membuat daya tarik agar menjadi jurnalis yang baik.


 Menjadi daya tarik bagi minat baca.
 Semakin memperbanyak orang yang minat baca.
 Membuat seru bagi peminat baca.
 Yang tidak minat jadi minat karena dibuatnya buletin.

Ciri-ciri Buletin

Ciri-ciri umumnya: l

 Dibuat oleh sebuah organisasi, lembaga atau yayasan tertentu.


 Isinya bisa memuat pemikiran suatu organisasi/lembaga/yayasan tersebut.
 Setiap edisi memiliki tema yang berbeda.
 Fokus pada bidang tertentu.
 Ada yang tertib mingguan, bulanan.
 Bertema.
 Tertibnya berkala.
 Berupa selebaran/majalah singkat.
 Ukurannya kadanga ada yang A4 dan ada juga yang berukuran A5.
 Ditujukan kepada khalayak yang lebih sempit yang berkaitan dengan bidang tertentu.
 Tulisan dalam buletin umumnya singkat dan padat dimana digunakan bahasa yang
formal dan banyak istilah teknis berkaitan dengan bidang tersebut.
 Desain serta ilustrasi dalam buletin umumnya formal.
 Selain memuat tulisan/artikel ilmiah, juga memuat berita-berita terkait dengan kegiatan
ilmiah dari instansi/asosiasi yang menerbitkan buletin itu.

Sedangkan untuk ciri-ciri khususnya, itu tergantung dari masing-masing buletin yang
ditertibkan, karena setiap buletin memiliki ciri-ciri khusus yang berbeda.

Hubungan Buletin Dengan Komunikasi

Menurut Oemi Abdurachman dalam buku “Dasar-Dasas Public Relations”, disebutkan


bahwa salah satu tugas dari seorang humas yaitu menyelenggarakan komunikasi
yang sifatnya persuasif dan informatif.

Komunikasi persuasif dan informatif bisa dilaksanakan dengan cara diantaranya


dengan brosur-brosur, surat-surat dan buletin. Yang mana media tersebut bisa
menyampaikan pesan kepada banyak orang dalam waktu yang singkat. Buletin
merupakan terbitan berkala yang dengan jangka waktu tertentu sesuai dengan
kebutuhan perusahaan dan terbitan berkala ini adalah salah satu media informasi
yang efektif.

Anda mungkin juga menyukai