Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

LISTRIK DAN ELEKTRONIKA OTOMOTIF


SISTEM POWER WINDOW

Disusun oleh :
1. Fauzan Jahid (13504241048)
2. R. Faisal Rezza A. (13504241055)
3. Edi Sutopo (13504241059)

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2015
hFAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
JOB SHEET LISTRIK DAN ELEKTRONIKA OTOMOTIF
Semester SISTEM 100 Menit
IV POWER WINDOW
No. Tgl : 25 Jumlah
JST/OTO/OTO318/10 Revisi : 01 Maret 2015 Halaman : 6

A. Pendahuluan
I. Kompetensi :
Sistem Power Window.

II. Sub Kompetensi :


Setelah melaksanakan praktek, mahasiswa diharapkan dapat :
1. Merangkai sistem power window,
2. Memeriksa motor power window,
3. Memeriksa saklar power window,
4. Mengukur kebutuhan arus listrik pada power window.

III. Alat dan Bahan :


1. Media pembelajaran power window,
2. Kabel Festo,
3. Tool box set,
4. Multitester ( AVO meter ),
5. Test lamp.

IV. Keselamatan Kerja :


1. Menggunakan alat praktikum (Media Pembelajaran Power Window) sesuai
dengan fungsinya,
2. Berhati-hati dalam mengerjakan praktikum,
3. Melaksanakan praktikum sesuai dengan prosedur kerja,
4. Menanyakan pada instruktur apabila mengalami permasalahan praktikum,
5. Hati-hati dalam merangkai rangkaian power window.
B. Kegiatan Praktek :
I. Dasar Teori :
1. Merangkai sistem power window

Rangkaian sistem power window:

 Positif baterai  kunci kontak  Fuse  terminal I  Terminal B


 motor listrik 1.
 Terminal I  Terminal J  motor listrik 1.
 Terminal I  Terminal H  Minus baterei.
 Terminal I  Terminal M  Terminal a.
 Terminal I  Terminal N  Terminal f  Terminal d  motor
listrik 2
 Terminal I  Terminal D  Terminal b  Terminal c  motor
listrik 2.
2. Memeriksa motor listrik.
Pemeriksaan motor bisa dengan cara memberikan arus langsung dari baterei.
Karena motor listrik tipe bolak-balik, arus yang digunakan bisa bebas/dapat
dibolak-balik, yang membedakan hanya arah gerakan dari motor listrik.
Pemeriksaan motor listrik juga dapat dilakukan dengan cara mencabut kabel
motor, kemudian hubungkan dengan ohm meter, jarum ohm meter harus
bergerak ke kanan/ada hubungan.
3. Memeriksa saklar power window.
 Memeriksa saklar power window kanan depan kaca dinaikan.
Menggunakan ohm meter dengan cara menghubungkan colokannya
ke terminal B dengan motor listrik 1. Atau menggunakan test lamp
(dihubungkan dengan motor setelah saklar terminal B), apabila saklar
ditarik ke atas, test lamp harus menyala.
 Memeriksa saklar power window kanan depan kaca diturunkan.
Menggunakan ohm meter dengan cara menghubungkan colokannya
ke terminal J dengan motor listrik 1. Atau menggunakan test lamp
(dihubungkan dengan motor setelah saklar terminal J), apabila saklar
ditarik ke atas, test lamp harus menyala.
 Memeriksa saklar power window kiri depan naik (dekat pengemudi)
Menggunakan ohm meter dengan cara menghubungkan colokannya
ke terminal D dengan motor listrik 2. Atau menggunakan test lamp
(dihubungkan dengan motor setelah saklar terminal D), apabila saklar
ditarik ke atas, test lamp harus menyala.
 Memeriksa saklar power window kiri depan turun (dekat pengemudi)
Menggunakan ohm meter dengan cara menghubungkan colokannya
ke terminal N dengan motor listrik 2. Atau menggunakan test lamp
(dihubungkan dengan motor setelah saklar terminal N), apabila saklar
ditarik ke atas, test lamp harus menyala.
 Memeriksa saklar power window depan naik dari kursi penumpang.
Menggunakan ohm meter dengan cara menghubungkan colokannya
ke terminal b dengan motor listrik 2. Atau menggunakan test lamp
(dihubungkan dengan motor setelah saklar terminal b), apabila saklar
ditarik ke atas, test lamp harus menyala.
 Memeriksa saklar power window depan turun dari kursi penumpang.
Menggunakan ohm meter dengan cara menghubungkan colokannya
ke terminal f dengan motor listrik 1. Atau menggunakan test lamp
(dihubungkan dengan motor setelah saklar terminal f), apabila saklar
ditarik ke atas, test lamp harus menyala.

II. Langkah Kerja :


1. Mempersiapkan alat dan bahan, cek kondisi baterai.
2. Membuka unit power window dengan mengendurkan dua sekerup
pengikatnya, kemudian tarik penutupnya. Perhatikan pengunci waktu
membuka agar pengunci tidak patah.
3. Memeriksa motor power window dengan ohm meter, dengan cara mencabut
kabelmotor. Hubungkan dengan colok ohm meter , maka jarum ohm meter
harus bergerak (ada hubungan). Cara lain memeriksa motor power window
adalah dengan menghubungkan langsung kabel motor keterminal (+) dan (-)
baterai, maka motor akan berputar menjadi terbalik.
4. Melepaskan dua unit motor power window dengan melepas dua baut 8mm,
buka penutup gigi reduksi, periksa gigi reduksi dari keausan dan keretakan
(gigi reduksi terbuat dari plastik), berikan grease kemudian rakit kembali.
5. Memeriksa kontinuitas saklar power window menggunakan ohm meter.
6. Melepaskan tangkai pembuka kaca, dengan melepas snap ring menggunakan
sepotong kain, selanjutnya lepas penutup.
7. Memasang unit power window pada tutup pintu, dengan mengklemkan pada
tutup pintu.
8. Merangkai sistem pengkabelannya (wiring), pasang tutup pintu kembali dan
periksa kerja power window dengan menekan saklar ke posisi atas atau
bawah.
9. Melepas kembali sistem power window, pasang kembali tutup pintu dan
tangkai pembuka kaca.
10. Membersihkan alat dan training obyek yang digunakan.
11. Melaporkan pada instruktur atau teknisi untuk pemeriksaan kondisi training
obyek.
III. Data Pengamatan :
1. Komponen sistem power window

Fungsi komponen :
1) Saklar Utama power window.
Saklar utama power window terdiri dari saklar power window yang
mengontrol semua sistem power window dan menggerakan semua motor
power window serta penguncian power window sehingga yang dapat
membuka dan menutup jendela hanya pengemudi.
2) Motor power window.
Motor penggerak power window bergerak ke depan atau sebaliknya
menggerakan regulator jendela untuk dirubah menjadi gerak lurus bolak-
balik.
3) Saklar power window.
Saklar power window\ terletak pada masing-masing pintu kendaraan. Hal
ini bertujuan agar tiap menumpang dapat mengoperasikan sendiri power
window.
4) Regulator Jendela
Gerakan berputar dari motor power window dirubah menjadi gerakan ke
atas dan ke bawah untuk menutup dan membuka jendela.
2. Gambar rangkaian sistem power window.

3. Pemeriksaan komponen sistem power window.


No. Item/Komponen Data Hasil Pengukuran
1 Motor power window Baik/Rusak
2 Kebutuhan arus dengan beban Ampere
3 Gigi Reduksi Baik/Aus/Retak

4. Pemeriksaan saklar power window


 Saklar Front Left
Aktif b c a d f
Netral 0 0 1 0 0
Atas 0 1 1 0 0
Bawah 0 0 1 1 0

 Saklar Front Right


Aktif B J H M D N I
Netral 0 0 0 1 0 0 1
Atas 1 0 0 1 0 0 1
Bawah 0 1 0 1 0 0 1
5. Pembahasan :
Pada saat praktikum ditemukan beberapa kerusakan yang mengakibatkan
rangkaian power window tidak dapat bekerja :
a. Kaki-kaki fuse tidak terhubung
Kaki-kaki fuse tidak terhubung berakibat arus tidak melewati fuse
setelah melewati kunci kontak. Hal tersebut berakibat power window
tidak bekerja, sehingga rangkaian tidak menggunakan fuse melainkan
langsung dari kunci kontak  terminal I. Hal tersebut diatasi dengan
menyolder ulang hubungan kaki rumah fuse ke kabel penghubung.
b. Panel pada terminal H meleleh sehinnga ground tidak menyambung.
Dengan menambah jumlah spacer, maka terminal H (ground) dapat
terhubung kembali.
C. Penutup :
I. Kesimpulan :
1. Fungsi dari sistem power window adalah pengemudi atau penumpang dapat
menaikan atau menurunkan jendela menggunakan sistem elektronik.
2. Memeriksa motor power window bisa dilakukan dengan menggunakan ohm
meter, dengan cara mencabut kabelmotor. Hubungkan dengan colok ohm
meter , maka jarum ohm meter harus bergerak (ada hubungan). Cara lain
memeriksa motor power window adalah dengan menghubungkan langsung
kabel motor keterminal (+) dan (-) baterai, maka motor akan berputar menjadi
terbalik.
3. Power window dapat bekerja dengan baik setelah beberapa komponen
diperbaiki seperti rumah fuse dan terminal H.
II. Saran :
1. Berhati-hati saat melaksanakan praktikum.
D. Daftar Pustaka :
P.T. Toyota-Astra Motor. Fundamentals of Electricity Step 2 Vol. 14.
P.T. Toyota-Astra Motor. 1981. PEDOMAN REPARASI MESIN SERI K.
P.T. Toyota-Astra Motor. 2003. NEW STEP 1 TRAINING MANUAL.

http://laporanpraktekleozuqi09.blogspot.com/2011/12/v-behaviorldefaultvmlo.html
http://mahasiswaberwirausaha.blogspot.com/2013/02/makalah-power-window.html

Anda mungkin juga menyukai