Anda di halaman 1dari 10

HASIL KUESIONER IDENTIFIKASI PERILAKU MASYARAKAT KELURAHAN BAGAN

DELI

TOPIK : KEWIRAUSAHAAN SOSIAL

KELOMPOK 3

SONIA ANNISA HRP 161000237 RATIH AGNESIA 161000148

TIKA WULANDARI 141000252 ELISTY DAYANA KABAN 161000214

WIWIK ANJANI 141000276 RUTH SONYA C. T. 161000228

AHMAD FAUZAN 161000320 NAYOMI TRIAMANDA 161000212

NURHALIZA 161000196 TRILIA RIANIDA PURBA 161000225

KHAIRUNNISA 161000201 SERASI ULINA T. 161000182

KESUMA WIDYARINI 161000207 SARTIKA TARULI SIAGIAN 161000183

MARIBETH ANASTASIA 161000165 CHANDRA HERIANTO M. 161000223

ALIFA GUSANA 161000227 REDOVEN F. MALAU 161000184

THERESIA MAGDALENA 161000167 INDRA FATHONY 161000234

HENY THESYA TOGATOROP 161000199 RIZKY FADILLAH HSB 161000220

JULIA ESTER STEPANY 161000235 ANGELINA AUDINA 161000208

KHENNY HONESTY SAGALA 161000162 ROSINA WERTEFE 141000378

DESI BUTAR-BUTAR 161000173 AMANY WAJDANY 161000203

INDAH NOVITA E. SARAGIH 161000285 ANDIKA SYAH UMAR 161000073

EMILIA ANGGRAINI 161000099

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
rahmat, hidayah serta inayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan hasil tugas “Kuesioner
Identifikasi Perilaku Masyarakat Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Jumat 08 Juni 2018”

Terima kasih penulis ucapkan Dosen Mata Kuliah Pengembangan Masyarakat serta
kepada teman-teman yang membantu dalam penyelesaian tugas ini. Penulis menyadari bahwa
masih terdapat banyak kesalahan didalam pembuatannya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
adanya saran dan kritik yang membangun demi kebaikan penulisan penulis kedepannya.

Medan, 04 Juli 2018

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................ Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI............................................................................... Error! Bookmark not defined.

BAB I ........................................................................................... Error! Bookmark not defined.

PENDAHULUAN ...................................................................... Error! Bookmark not defined.

I. Latar Belakang .................................................................. Error! Bookmark not defined.

II. Tujuan...........................................................................................................................................5

III. Topik wawancara.......................................................................................................................5

IV. Waktu dan tempat kegiatan......................................................................................................5

BAB II ......................................................................................... Error! Bookmark not defined.

PEMBAHASAN ......................................................................... Error! Bookmark not defined.

I. laporan hasil wawancara .................................................. Error! Bookmark not defined.

II. Model pemberdayaan kewirausahaan sosial.................................................................

III. lampiran kuesioner ..........................................................................................................

BAB III........................................................................................................................................

PENUTUP ...................................................................................................................................

I. Kesimpulan..........................................................................................................................

II. Saran...................................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar belakang

Saat ini banyak orang yang memilih membuka bisnis usaha sebagai cara untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari, baik yang sudah memiliki pekerjaan utama ataupun bagi mereka
yang belum memiliki pekerjaan. Bidang bisnis yang bisa dikerjakan dapat menyesuaikan dengan
kebutuhan pasar saat itu ataupun dengan skill dan hobi yang dimiliki. Untuk membuka usaha,
sebenarnya tak perlu langsung membuka usaha yang besar dan dengan modal yang besar pula.
Berbisnis bisa dimulai dengan usaha berskala kecil.

Usaha dengan skala kecil yang dimaksudkan di sini adalah usaha yang dibangun dengan
investasi dana yang nilainya kecil. Tentunya, jumlah dana yang dimaksud di sini setiap orang
memiliki ukurannya masing-masing. Namun mungkin banyak orang yang sedikit meragukan,
bagaimana bisa membangun bisnis dengan modal yang kecil?

Peluang bisnis usaha sendiri dengan modal kecil yang sangat menguntungkan dan bisa
menjanjikan penghasilan besar, cocok untuk pemula yang ingin sukses merintis wirausaha,
tentunya tidak terlepas dari cara atau strategi anda dalam menentukan target konsumen yang
harus dibidik dengan tepat. Sehingga bentuk peluang bisnis dan usaha yang paling sesuai bagi
pemiliki modal kecil sebaiknya lebih mengedepankan kreatifitas, karena hal ini bertujuan agar
mereka tetap mampu bersaing pada era ekonomi global seperti sekarang ini bahkan sampai masa
yang akan datang.

Oleh karena itu, kelompok kami mendapat tugas untuk mewawancarai masyarakat di
Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan mengenai kewirausahaan sosial. Dalam hal
ini, kami dimnta untuk mendapatkan beberapa data dari masyarakat setempat sehingga data
tersebut dapat diperoleh secara langsung dan bisa dianalisis guna untuk membantu dan
memberikan timbal balik yang positif kepada masyarakat.
II. Tujuan

 Memahami dan menguasai kegiatan wawancara.


 Memperoleh informasi tentang kewirausahaan sosial
 Sebagai contoh inspiratif dalam memulai suatu usaha baru
 Mengembangkan sumber daya yang ada di silayah tersebut

III. Topik Wawancara

Mengidentifikasi perilaku masyarakat Kelurahan Bagan Deli mengenai “kewirausahaan


sosial”.

IV. Waktu dan Tempat Kegiatan

Wawancara ini dilaksanakan pada:


 Hari / Tanggal : Jumat, 08 Juni 2018
 Pukul : 09.00 – 12.00 WIB
 Tempat : Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan
BAB II

PEMBAHASAN

I. Laporan hasil wawancara

Pada wawancara yang kami lakukan saat ini berhubungan dengan kewirausahaan sosial
dan Human Development Index (HDI). Sehingga hasil laporan wawancara yang dilakukan oleh
kelompok kami setelah disesuaikan dengan materi akan sebagai berikut :
II. Model pemberdayaan kewirausahaan sosial

Sesuai dari data yang kami dapatkan dan hail pengamatan secara langsung di daerah
setempat, kami memiliki 2 model pemberdayaan yang bisa dilakukan di kelurahan tersebut.

1. Mengadakan pemberdayaan karang taruna dan mendirikan bank sampah

Berdasarkan pengamatan kelompok kami, di lingkungan tersebut banyak terdapat sampah


yang dibiarkan berserakan di halaman rumah dan dibawah kolong rumah karena beberapa rumah
disana merupakan rumah dengan jenis rumah tingkat,yang bertujuan untuk menghindari apabila
pasang naik. Di lingkungan tersebut selain kebersihannya kurang terjaga, daerah tersebut
merupakan daerah pinggiran laut sehingga banyak air payau di sekitar sana, hal ini menyebabkan
banyak tumbuhan bakau, rawa-rawa dan vektor seperti nymuk dan lalat.

Maka, dengan adanya permasalahan tersebut kami mempunyai ide untuk membuat “bank
sampah” dimana nantinya masyarakat setempat bisa mendaftar untuk menjadi nasabah dari bank
sampah ini kemudian masyarakat diminta untuk memilah sampah terlebih dahulu sbelum
dimasukkan ke bank. Sampah akan dihitung perkilonya lalu dibayarkan sesuai dengan yang sudh
ditetapkan lalu uang tersebut dimasukkan kedalam buku rekening bank sampah. Dengan upaya
ini diharapkan karang taruna atau masyrakat sekitar juga yang akan mengelola bank saampah ini
dengan adanya pelatihan dan pengembangan masyarakatnya terlebih dahulu, agar bank ini bisa
beroperasi sebagaimana mestinya dan diharapkan masyarakat bisa menjadikan lingkungannya
lebih bersih dan lebih peduli akan sampah yang ada.

Kemudian dari bank sampah ini, diadakan pengembangan kerajinan tangan oleh
masyarakat setempat agar hasilnya bisa dijual dan bisa dijadikan sebagai mata pencaharian baru
di lingkungan tersebut, serta bisa digunakan untuk upah pengelola bank sampah.
2. Membangun koperasi simpan pinjam

Berdasarkan hasil wawancara kami dengan masyarakat, hampir sebagian besar


masyarakat di lingkungan tersebut meminjam uang melalui satu orang yang diangsur secara
perminggu dimana orang tersebut memberikan pinjaman sesuai dengan yang diminta lalu setiap
minggunya orangtersebut akan mengutip pinjamannya. Untuk patokan uang yang dibalikkan
menurut masyarakat sekitar masih tergolong mampu untuk dibayarkan dan masih memiliki
toleransi.

Disini yang kami lihat, tidak adanya koperasi simpan pinjam. Tentu koperasi sangat
dibutuhkan oleh masyarakat sekitar mengingat mata pencaharian terbesar mereka adalah nelayan
dan berdagang. Oleh karena itu, kami berinisiatif untuk membuat koperasi simpan pinjam yang
modal dan uangnya dari masyrakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat.

III. Lampiran kuesioner

Berikut kami sertakan lampiran hasil kuesioner dan wawancara dari setiap masyarakat/
responden :
BAB III

PENUTUP

I. Kesimpulan

a) Data HDI

• Umur : sekitar 30-an tahun

• Jenis kelamin : Wanita

• Agama : Islam

• Suku bangsa : Jawa

• Status perkawinan : Kawin

• Jlh anggota keluarga : < 10 orang

• Jenis pekerjaan : Nelayan, pedagang

• Jumlah pendapatan : > Rp 1.000.000

• Lama kerja : > 10 tahun

• Pendidikan terakhir : Tamat SMA

• Anggota kel. yg sekolah : 2 orang

• Kemampuan Baca Tulis Hitung : Ya

• Memiliki kartu BPJS/ JKN-KIS : Ya

• Faskes : Puskesmas
b) Data perilaku

• Belum pernah dengar

• Yang mendengar hanya sedikit mengerti

• Masih memilih hanya bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup

• Peluang berwirausaha sosial tinggi

• Visi sudah berasaskan kebersamaan

• Ingin meningkatkan perekonomian daerah setempat, memberdayakan masyarakat


serta membantu mengurangi masalah angka pengangguran

II. Saran

Dari hasil yang kami peroleh masyarakat setempat banyak yang masih kurang dalam
indikator Human Development Index seperti kurangnya tingkat pendidikan masyarakat, ekonomi
yang masih belum mencukupi bahkan tingkat kesehatan yang belum semuanya dikatakan bisa
memenuhi angka standarisasi.

Dan dalam kewirausahaan sosial, kebanyakan masyarakat belum mengetahui definisi dari
kewirausaahan sosial itu sendiri. Meskipun sebenarnya mereka sedang melakukan wirausaha itu
sendiri demi membantu perekonomian keluarga dan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
lingkungan tersebut. Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan masyarakat bisa lebih paham
dan lebih bisa mengembangkan potensi yang ada baik dari diri sendiri maupun poteni yang ada
di lingkungan sekitar.

Untuk itu, kami sangat menyarankan agar pemerintah setempat bisa membantu
masyarakat dalam pengembangan potensi yang ada baik sumber daya manusianya maupun
sumber daya alamnya. Dan memberikan pelatihan serta pengetahuan agar masyarakat bisa lebih
membuka wawasan terhadap hal-hal baru dan bisa berinovasi. Serta memberikan wadah agar
memudahkan masyarakat dalam mengembangkan potensinya.

Anda mungkin juga menyukai