DELI
KELOMPOK 3
2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
rahmat, hidayah serta inayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan hasil tugas “Kuesioner
Identifikasi Perilaku Masyarakat Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Jumat 08 Juni 2018”
Terima kasih penulis ucapkan Dosen Mata Kuliah Pengembangan Masyarakat serta
kepada teman-teman yang membantu dalam penyelesaian tugas ini. Penulis menyadari bahwa
masih terdapat banyak kesalahan didalam pembuatannya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
adanya saran dan kritik yang membangun demi kebaikan penulisan penulis kedepannya.
Penulis
DAFTAR ISI
II. Tujuan...........................................................................................................................................5
BAB III........................................................................................................................................
PENUTUP ...................................................................................................................................
I. Kesimpulan..........................................................................................................................
II. Saran...................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar belakang
Saat ini banyak orang yang memilih membuka bisnis usaha sebagai cara untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari, baik yang sudah memiliki pekerjaan utama ataupun bagi mereka
yang belum memiliki pekerjaan. Bidang bisnis yang bisa dikerjakan dapat menyesuaikan dengan
kebutuhan pasar saat itu ataupun dengan skill dan hobi yang dimiliki. Untuk membuka usaha,
sebenarnya tak perlu langsung membuka usaha yang besar dan dengan modal yang besar pula.
Berbisnis bisa dimulai dengan usaha berskala kecil.
Usaha dengan skala kecil yang dimaksudkan di sini adalah usaha yang dibangun dengan
investasi dana yang nilainya kecil. Tentunya, jumlah dana yang dimaksud di sini setiap orang
memiliki ukurannya masing-masing. Namun mungkin banyak orang yang sedikit meragukan,
bagaimana bisa membangun bisnis dengan modal yang kecil?
Peluang bisnis usaha sendiri dengan modal kecil yang sangat menguntungkan dan bisa
menjanjikan penghasilan besar, cocok untuk pemula yang ingin sukses merintis wirausaha,
tentunya tidak terlepas dari cara atau strategi anda dalam menentukan target konsumen yang
harus dibidik dengan tepat. Sehingga bentuk peluang bisnis dan usaha yang paling sesuai bagi
pemiliki modal kecil sebaiknya lebih mengedepankan kreatifitas, karena hal ini bertujuan agar
mereka tetap mampu bersaing pada era ekonomi global seperti sekarang ini bahkan sampai masa
yang akan datang.
Oleh karena itu, kelompok kami mendapat tugas untuk mewawancarai masyarakat di
Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan mengenai kewirausahaan sosial. Dalam hal
ini, kami dimnta untuk mendapatkan beberapa data dari masyarakat setempat sehingga data
tersebut dapat diperoleh secara langsung dan bisa dianalisis guna untuk membantu dan
memberikan timbal balik yang positif kepada masyarakat.
II. Tujuan
PEMBAHASAN
Pada wawancara yang kami lakukan saat ini berhubungan dengan kewirausahaan sosial
dan Human Development Index (HDI). Sehingga hasil laporan wawancara yang dilakukan oleh
kelompok kami setelah disesuaikan dengan materi akan sebagai berikut :
II. Model pemberdayaan kewirausahaan sosial
Sesuai dari data yang kami dapatkan dan hail pengamatan secara langsung di daerah
setempat, kami memiliki 2 model pemberdayaan yang bisa dilakukan di kelurahan tersebut.
Maka, dengan adanya permasalahan tersebut kami mempunyai ide untuk membuat “bank
sampah” dimana nantinya masyarakat setempat bisa mendaftar untuk menjadi nasabah dari bank
sampah ini kemudian masyarakat diminta untuk memilah sampah terlebih dahulu sbelum
dimasukkan ke bank. Sampah akan dihitung perkilonya lalu dibayarkan sesuai dengan yang sudh
ditetapkan lalu uang tersebut dimasukkan kedalam buku rekening bank sampah. Dengan upaya
ini diharapkan karang taruna atau masyrakat sekitar juga yang akan mengelola bank saampah ini
dengan adanya pelatihan dan pengembangan masyarakatnya terlebih dahulu, agar bank ini bisa
beroperasi sebagaimana mestinya dan diharapkan masyarakat bisa menjadikan lingkungannya
lebih bersih dan lebih peduli akan sampah yang ada.
Kemudian dari bank sampah ini, diadakan pengembangan kerajinan tangan oleh
masyarakat setempat agar hasilnya bisa dijual dan bisa dijadikan sebagai mata pencaharian baru
di lingkungan tersebut, serta bisa digunakan untuk upah pengelola bank sampah.
2. Membangun koperasi simpan pinjam
Disini yang kami lihat, tidak adanya koperasi simpan pinjam. Tentu koperasi sangat
dibutuhkan oleh masyarakat sekitar mengingat mata pencaharian terbesar mereka adalah nelayan
dan berdagang. Oleh karena itu, kami berinisiatif untuk membuat koperasi simpan pinjam yang
modal dan uangnya dari masyrakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat.
Berikut kami sertakan lampiran hasil kuesioner dan wawancara dari setiap masyarakat/
responden :
BAB III
PENUTUP
I. Kesimpulan
a) Data HDI
• Agama : Islam
• Faskes : Puskesmas
b) Data perilaku
II. Saran
Dari hasil yang kami peroleh masyarakat setempat banyak yang masih kurang dalam
indikator Human Development Index seperti kurangnya tingkat pendidikan masyarakat, ekonomi
yang masih belum mencukupi bahkan tingkat kesehatan yang belum semuanya dikatakan bisa
memenuhi angka standarisasi.
Dan dalam kewirausahaan sosial, kebanyakan masyarakat belum mengetahui definisi dari
kewirausaahan sosial itu sendiri. Meskipun sebenarnya mereka sedang melakukan wirausaha itu
sendiri demi membantu perekonomian keluarga dan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
lingkungan tersebut. Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan masyarakat bisa lebih paham
dan lebih bisa mengembangkan potensi yang ada baik dari diri sendiri maupun poteni yang ada
di lingkungan sekitar.
Untuk itu, kami sangat menyarankan agar pemerintah setempat bisa membantu
masyarakat dalam pengembangan potensi yang ada baik sumber daya manusianya maupun
sumber daya alamnya. Dan memberikan pelatihan serta pengetahuan agar masyarakat bisa lebih
membuka wawasan terhadap hal-hal baru dan bisa berinovasi. Serta memberikan wadah agar
memudahkan masyarakat dalam mengembangkan potensinya.