Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Filsafat Administrasi
Dosen Pengampu :
Penyusun :
KELAS A SEMESTER 2
2018
I. ISI BUKU
A. Pengertian
1. Administrasi
Administrasi didefinisikan sebagai keseluruhan proses kerja sama
antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas
tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Ada
beberapa hal yang terkandung dalam definisi administrasi salah satunya
adalah administrasi sebagai seni merupakan suatu proses yang diketahui
hanya permulaannya sedang akhirnya tidak diketahui. Yang kedua adalah
administrasi merupakan unsur-unsur tertentu yaitu adanya dua manusia
atau lebih, adanya tujuan yang hendak dicapai, adanya tugas atau tugas-
tugas yang harus dilaksanakan dan adanya kegiatan memnuhi
peralatan/perlengkapan untuk melaksanakan tugas tersebut.1
2. Manajemen
Manajemen dapat didefinisikan dari dua sudut pandang, yaitu
sebagai proses penyelenggaraan berbagai kegiatan dalam rangka
penerapan tujuan dan sebagai kemampuan atau keterampilan orang yang
menduduki jabatan manajerial untuk memperoleh sesuatu hasil dalam
rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain. Dengan
demikian dilihat dari definisi tersebut manajemen merupakan inti dari
administrasi karena memang manajemen merupakan alat pelaksana dari
administrasi. 2
Harus ditambahkan bahwa tidak ada seorang manusia pun yang serta-
merta memiliki semua ciri-ciri tersebut di atas. Karena itu sangat penting
bagi seorang pemimpin untuk menganalisis diri sendiri untuk melihat ciri-ciri
kepemimpinan apa yang telah dimilikinya dan ciri-ciri apa yang masih perlu
dikembangkannya melalui pendidikan, baik pendidikan yang bersifat formal
maupun yang bersifat informal.
A. Pengertian Administrasi
1. Menurut Sondang P. Siagian
Administrasi adalah keseluruhan proses kerja sama antara dua
orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu
untuk mencapai tujuan yang telah dibentukan sebelumnya. 8
2. Ulbert Silalahi
Administrasi dalam arti sempit merupakan penyusunan dan
pencatatan data dan informasi secara sistenatis ke dalam bentuk
pembukuan.9
B. Pengertian Manajemen
1. Menurut George R. Terry
Manajemen merupakan suatu proses yang khas yang terdiri atas
tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan
8( Prof. Dr. Sondang P. Siagian, M.P.A., Filsafat Administrasi Edisi Revisi,
PT. Bumi Aksara, Jakarta, 2014, hlmn 2)
9 (silalahi, loc. Cit., CV sinar baru, 1992, hlmn. 5)
pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai
sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya
manusia dan sumber daya lainnya.10
2. Menurut James A.F. Stoner
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, dan
penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan.11
C. Pengertian Kepemimpinan
1. Menurut Prajudi Atmosudirjo
Kepemimpinan adalah kepribadian (personality) seseorang
yang mendatangkan keinginan pada sekelompok orang untuk
mencontohnya dan mengikutinya, atau seseorang yang memancarkan
pengaruh tertentu, kekuatan atau wibawa, sedemikian rupa sehingga
membuat sekelompok orang bersedia melakukan apa yang
dihendakinya.12
2. Menurut Amitai Etzioni
Kepemimpinan merupakan kekuatan karena adanya tabiat
pemimpin yang berwatak penguasa dan memerintah dengan dasar
kekuatan yang absolut. 13
D. Teori Kepemimpinan
1. Teori-teori kepemimpinan yang berkembang menurut Dr. H. M. Anton
Athoillah,M.M , yaitu sebagai berikut:
10 ( Prof. Dr. Ahmad saebani, M.Si filsafat manajemen, cv pustaka setia, bandung,
2012, hlmn 80 )
11 ( Prof. Dr. Ahmad saebani, M.Si filsafat manajemen, cv pustaka setia, bandung,
2012, hlmn 80 )
12 (Dr. H.M Anton Athoillah, Dasar – Dasar Manajemen, M.M. CV PUSTAKA
SETIA, BANDUNG, 2010, hlmn 191 )
13 (Dr. H.M Anton Athoillah, Dasar – Dasar Manajemen, M.M. CV PUSTAKA
SETIA, BANDUNG, 2010, hlmn 192 )
a. Teori genetic, yaitu kepemimpinan diartikan sebagai traits within
the individual leader: Seseorang dapat menjadi pemimpin karena
memang dilahirkan sebagai pemimpin dan bukan karena dibuat
atau dididik untuk itu (leaders were borned and not made).
b. Teori sosial, teori yang memandang kepemimpinan sebagai fungsi
kelompok (function of the group). Menurut teori ini, sukses
tidaknya suatu kepemimpinan tidak hanya dipengaruhi oleh
kemampuan atau sifat-siifat yang ada pada seseorang, tetapi justru
yang lebih penting adalah dipengaruhi oelh sifat-sifat dan ciri-ciri
kelompok yang dipimpinnya.
c. Teori situasional, suatu teori yang berpandangan bahwa
kepemimpinan sangat bergantung pada situasinya. Seorang kiai
dapat menjadi pemimpin yang berpengaruh bagi santrinya yang
diasuh di pondok pesantren yang dipimpinnya. Semua santri patuh
dan taat pada perintahnya. Akan tetapi, ketika kiai itu menjadi
kepala desa di wilayahnya, masyarakat yang dipimpinnya banyak
yang menentang, karena mereka bukan santri, dan semua kalangan
meminta agar kiai itu kembali ke pondok pesantren yang
dipimpinnya. Teori ini tidak hanya melihat kepemimpinan dari
sudut pandang yang bersifat psikologis dan sosiologis, tetapi juga
atas ekonomi dan politik.
d. Teori ekologis, suatu teori yang mengatakan bahwa kepemimpinan
merupakan penggabungan antara bakat alami yang sudah ada sejak
dilahirkan dengan pendidikan dan pelatihan yang intensif. Teori ini
tidak menolak adanya sumber natural kepemimpinan, tetapi
sumber struktural pun sangat membantu terbentuknya seorang
pemimpin yang fungsional dan berpengaruh.
e. Teori sosio-behavioristik, yaitu teori yang mengatakan bahwa
kepemimpinan dilahirkan oelh hal-hal berikut:
1) Bakat, turunan, dan kecerdasan yang alamiah;
2) Pengalaman dan kepemimpinan.14
https://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_manusia
staffnew.uny.ac.id/upload/131655982/pendidikan/modul-kepemimpinan-i.pdf