Anda di halaman 1dari 3

STIKES BETHESDA

YAKKUM Revisi 21 Desember 2012


YOGYAKARTA
Desember 2012

CHECKLIST PEMERIKSAAN FISIK ABDOMEN

Nama Mahasiswa : .........................................................


NIM : .........................................................
Tingkat/Semester: .........................................................
Tanggal : .........................................................
Mata Ajaran : ........................................................
Lahan Praktik : .........................................................

No KOMPONEN NILAI KET


I. PERSIAPAN ALAT: 1 2 3 4
Baki berisi:
o APD: masker, yas, sarung tangan
o Selimut
o Stetoskop
o Penggaris
o Meteran
o Arloji

II. TAHAP PRA INTERAKSI


1. Verifikasi order
2. Persiapan diri perawat
3. Siapkan alat
4. Siapkan lingkungan:
o Jaga privasi klien bila perlu tutup pintu dan jendela
o Lampu pemeriksaan bila perlu

III. TAHAP ORIENTASI


1. Berikan salam terapeutik
2. Klarifikasi kontrak waktu pemeriksaan fisik
3. Jelaskan tujuan dan prosedur pemeriksaan fisik
4. Beri kesempatan klien untuk bertanya
5. Persiapan alat didekatkan klien

IV. TAHAP KERJA


1. Perawat cuci tangan
2. Atur posisi klien senyaman mungkin
3. Ukur lingkar perut
4. Lakukan inspeksi abdomen:
 Visualisasi kuadran dan region abdomen
 Tentukan kontur dan kesimetrisan abdomen
 Observasi umbilikus
 Observasi kulit abdomen
 Observasi pergerakkan dinding abdomen saat
klien bernafas
5. Lakukan auskultasi abdomen
 Auskultasi bising usus
 Auskultasi bunyi vaskuler
 Auskultasi friction rub
6. Lakukan palpasi abdomen:
Lakukan palpasi ringan pada 4 kuadran abdomen:
Lakukan palpasi ringan pada seluruh kuadran
abdomen dimulai dari kuadran kanan atas bergerak
searah jarum jam. Sebelumnya, tanyakan apakah
ada bagian perut yang sakit. Apabila ada bagian
tersebut dipalpasi paling akhir.
Palpasi hepar:
 Letakkan telapak tangan kanan pada kuadran
kanan bawah (di atas SIAS)
 Anjurkan klien untuk menarik nafas dalam
 Bersamaan klien menghembuskan nafas, dorong
telapak tangan ke arah atas
 Rasakan tepi hepar (normal tidak teraba), apabila
teraba, ukur pembesaran hepar dari arkus costae
terakhir dalam cm atau jari.
 Rasakan hepar keras atau lunak tepi hepar tajam
atau tumpul, permukaan rata atau berbenjol-
benjol.
 Nyeri tekan atau tidak
Palpasi Lien:
 Jari-jari tangan kiri mengangkat dengan cara
mengait dinding perut kiri atas dari belakang,
sementara tangan kanan berupaya meraba lien
dari arah depan.
 Ukur besarnya lien dari arskus costae ke arah
umbilikus dengan skala 4S.
Palpasi titik Mc. Burney:
 Tentukan titik Mc Burney.
 Lakukan tekanan pada titik tersebut lalu lepaskan
tekanan, perhatikan respon klien pada saat
dilakukan tekanan dan pada saat tekanan di
lepas.
7. Lakukan perkusi abdomen:
a. Perkusi pada empat kuadran.
b. Perkusi hepar:
 Tentukan batas atas hepar, dan batas bawah.
 Laukan pemeriksaai ascites:
 Perkusi dilakukan dari tengah abdomen
menuju ke lateral. (posisi klien terlentang)
 Perubahan suara dari timpani ke pekak
merupakan batas cairan ascites (beri
tanda)
 Anjurkan klien untuk berbaring miring/
lateral, perkusi dari batas perubahan dari
timpani ke pekak (dari tanda)
c. Perkusi ginjal:
 Letakkan telapak tangan kiri di sudut
costovertebral.
 Lakukan perkusi dengan sisi ulnar telapak
tangan kanan.

V. TAHAP TERMINASI:
1. Evaluasi respon klien
2. Simpulkan hasil kegiatan
3. Pemberian pesan
4. Kontrak selanjutnya (waktu, topik/kegiatan, tempat)

VI. DOKUMENTASI:
1. Hasil pemeriksaan
2. Waktu pemeriksaan
3. Respon klien

VII. SIKAP:
1. Teliti
2. Empati
3. Peduli
4. Sabar
5. Sopan

Jumlah Skor
Nilai Akhir : _______________________ =

Jumlah komponen yang dinilai

Yogyakarta, -----------------
Penguji ,

______________________

Anda mungkin juga menyukai