Anda di halaman 1dari 5

Petunjuk Teknis Ujian Praktik Keperawatan Paliatif dan Menjelang Ajal

Tugas dan Peran Penguji:


1. Mengikuti briefing.
2. Hadir sesuai jadwal yang telah ditentukan
3. Penguji mengamati kinerja dan menilai peserta uji sesuai rubrik penilaian serta
menjalankan tugas sesuai instruksi.
4. Memeriksa kembali penilaian untuk peserta uji sebelum menilai peserta uji
berikutnya.
5. Memberikan responsi kepada peserta ujian jika diperlukan
6. Menandatangani lembar penilaian manual.

Tugas dan Peran Peserta Ujian:


1. Mengikuti briefing.
2. Hadir sesuai jadwal yang telah ditentukan
3. Peserta memilih prosedur tindakan sesuai undian.
4. Peserta menuliskan identitas peserta pada lembar penilaian dan menyerahkan kepada
penguji yang telah ditentukan.
5. Peserta melakukan tindakan sesuai prosedur yang telah dipilih/ diundi.
Format penilaian prosedur relaksasi otot progresif

Nama mahasiswa : ………………….. Nilai : …………………………


NPM : …………………..
PENILAIAN
No Tindakan
1 2 3 4
Pra interaksi
1 Mengecek tujuan program terapi medic
- Memperbaiki atau menghindari keluhan.
- Memperbaiki atau meningkatkan aktifitas fungsional.
- Menghindari atau tindakan preventif dari adanya penurunan
derajat kesehatan dari faktor-faktor resiko.
- Optimalisasi status sehat, kebugaran atau kondisi yang baik
2 Mengucapkan salam terapeutik
3 Melakukan evaluasi/validasi
4 Melakukan kontrak (waktu, tempat, topic)
5 Menjelaskan tujuan dan langkah langkah tindakan
6 Mencuci tangan
7 Persiapan Pasien:
Memposisikan tubuh pasien secara nyaman mungkin. pasien
diinstruksikan untuk duduk semi fowler dengan rileks, mata
tertutup, melonggarkan pakaian disekitar leher dan pinggang
Fase kerja
Mahasiswa dapat melakukan 3-7 gerakan saja saat ujian
8 Gerakan I
Genggam tangan kiri sambil membuat suatu kepalan. Buat kepalan
semakin kuat sambil merasakan sensasi ketetgangan yang terjadi.
Pada saat kepalan dilepaskan klien dipandu untuk ,merasakan rileks
selama 10 detik . prosedur serupa dilakukan pada tangan kanan.
9 Gerakan II
Tekuk kedua tangan kebelakang pada pergelangan tangan sehingga
otot ditangan bagian belakang dan lengan bawah menengang , jari –
jarui menghadap kelangit – langhit. Gerakan melatih otot tangan
bagian depan dan belakang.
10 Gerakan III
Genggam kedua tangan sehingga menjadi kepalan . kemudian
membawa kedua kepalan kepundak sehingga otot biseps akan
menjadi tegang.
11 Gerakan IV
Angkat kedua bahu setinggi – tinggi nya seakan – akan hingga
menyentuh kedua telinga. Fokuskan atas, dan leher
12 Gerakan V dan VI
Ditujukan untuk melemahkan otot – otot wajah (seperti otot dahi,
mata, rahang dan mulut). Gerakkan otot dahi dnegan cara mengerut
kan dahi dan alis sampai terasa kulit nya keriput. Tutup keras –
keras mata sehingga dapat dirasakan sekitar mata dan otot – otot
yang mengendalikan gerakan mata.
13 Gerakan VII
Ditujukan untuk mengendurkan ketegangan yang dialami oleh otot
rahang., katupkan rahang diikuti dengan menggigit gigi sehingga
terjadi ketegangan disekitar otot rahang.
14 Gerakan VIII
Ditujukan untuk mengendurkan otot – otot sekita mulut . bibir
dimoncongkan sekuat – kuat nya sehingga dirasakan ketegangan
disekitar mulut.
15 Gerakan IX
Ditujukan untuk merileksasikan otot leher bagian depan maupun
belakang . letakan kepala sehingga dapat beristirahat . tekan kepala
pada permukaan bantalan kursi sedemikian rupa sehingga dapat
merasakan ketegangan dibegian belakang leher dan punggung atas.
16 Gerakan X
Ditujukan untuk melatih otot leher bagian depan . gerakan membawa
kepala kemuka benamkan dagu kedada, sehingga dapat merasakan
ketegangan didaerah leher bagian muka.

17 Gerakan XI
Ditujukan untuk melatih otot punggung. Angkat tubuh dari sandaran
kursi , punggung dilengkungkan. Busungkan dada dan tahan kondisi
tegang selama 10 detik kemudian relaks. Saat relaks letakan tubuh
kembali ke sandara kursi sambil membiarkan otot menjadi lemas.
18 Gerakan XII
Tarik nafas panjang untuk mengisi paru – paru dengan udara
sebanyak – banyak nya ditahans elama beberapa saat sambil
merasakan ketegangan pada bagian dada sampai turun keperut
kemudian dilepas . saat ketegangan dilepas lakukan nafas normal
dengan lega.
19 Gerakan XIII
Ditujukan untuk melatih otot perut, tarik dengan kuat perut
kedalam tahan sampai menajdi kencang dank eras sampai 10 detik
lalu dilepaskan dengan bebsas.
20 Gerakan XIV
Ditujukan untuk melatih otot – otot kaki (seperti paha dan betis)
luruskan kedua kedua telapak kaki sehingga otot paha terasa tegang
. lanjutkan dengan mengunci lutut sedemikian rupa sehingga
ketegangan pindah keotot betis , tahan posis tegang selama 10 detik
lalu dilepas dan ulangi setiap gerakan amsing – masing 2 kali.
Terminasi
21 Mengevaluasi respon pasien
22 Merencanakan tindak lanjut
23 Melakukan kontrak yang akan datang (waktu, tempat, topic)
24 Melakukan pendokumentasian
Keterangan:
4= sangat baik Bandar Lampung, ……………………………………………..
3= baik
2= cukup
1= kurang (…………………………………………………….)
Catatan Penguji:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Format Penilaian Prosedur Pemeriksaan fisik Tanda Kematian

Nama mahasiswa : ………………….. Nilai : …………………………


NPM : …………………..
PENILAIAN
No Tindakan
1 2 3 4
Pra interaksi
1 Mengecek catatan rekam medis
2 Mengucapkan salam terapeutik
3 Melakukan evaluasi/validasi
4 Melakukan kontrak (waktu, tempat, topic)
5 Menjelaskan tujuan dan langkah langkah tindakan
6 Mencuci tangan
7 Mempersiapkan alat:
- EKG
- Set Pemeriksaan fisik
Fase kerja
8 Mencuci tangan
9 Letakkan alat alat ke dekat pasien
10 Menjaga privasi pasien
11 Mengatur posisi pasien
12 Pakai sarung tangan*
13 Memeriksa respon pasien (penilaian GCS)
14 Memeriksa TTV
15 Memeriksa reflek pupil
16 Memeriksa rekaman jantung (EKG)
17 Bereskan alat dan lepas sarung tangan
Terminasi
18 Mengevaluasi respon pasien
19 Merencanakan tindak lanjut
20 Melakukan kontrak yang akan datang (waktu, tempat, topic)
21 Melakukan pendokumentasian
Keterangan:
4= sangat baik Bandar Lampung, ……………………………………………..
3= baik
2= cukup
1= kurang (…………………………………………………….)
Catatan Penguji:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Format Penilaian Prosedur Pemeriksaan fisik kondisi menjelang ajal

Nama mahasiswa : ………………….. Nilai : …………………………


NPM : …………………..
PENILAIAN
No Tindakan
1 2 3 4
Pra interaksi
1 Mengecek catatan rekam medis
2 Mengucapkan salam terapeutik
3 Melakukan evaluasi/validasi
4 Melakukan kontrak (waktu, tempat, topic)
5 Menjelaskan tujuan dan langkah langkah tindakan
6 Mencuci tangan
7 Mempersiapkan alat:
-
-
Fase kerja
8 Mencuci tangan
9 Letakkan alat alat ke dekat pasien
10 Menjaga privasi pasien
11 Mengatur posisi pasien
12 Pakai sarung tangan*
13 Memeriksa penginderaan (pemeriksaan 12 syaraf cranial)
14 Memeriksa fungsi pencernaan (bising usus, intake, eliminasi)
15 Memeriksa reflek (bisep, trisep, patella)
16 Memeriksa TTV
17 Memeriksa tanda pucat atau sianosis (menilai SpO2)
18 Mengkaji respon nyeri
19 Menilai tingkat kesadaran (GCS)
20 Bereskan alat dan lepas sarung tangan
Terminasi
21 Mengevaluasi respon pasien
22 Merencanakan tindak lanjut
23 Melakukan kontrak yang akan datang (waktu, tempat, topic)
24 Melakukan pendokumentasian
Keterangan:
4= sangat baik Bandar Lampung, ……………………………………………..
3= baik
2= cukup
1= kurang (…………………………………………………….)
Catatan Penguji:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Anda mungkin juga menyukai