Anda di halaman 1dari 1

Latar Belakang:

Infeksi bacterial merupakan sebuah masalah yang cukup serius di negara-negara berkembang,
seperti Indonesia. Resistensi terhadap obat antimikroba telah berkembang dengan cepat
sebagai salah satu masalah yang selalu ditemukan di setiap rumah sakit di Indonesia. Terapi
standar menjadi tidak efektif dan infeksi masih terjadi, bahkan menyebar secara terus menerus
di dalam rumah sakit di antara pasien atau antara pasien dan petugas kesehatan. Kebijakan
kewaspadaan standar dan progam antimicrobial stewardship diyakini sebagai suatu upaya yang
penting untuk mengatasi masalah tersebut, namun masih ditemukan banyak tantangan dalam
mengaplikasikannya, seperti persepsi para tenaga kesehatan dan kebijakan asuransi kesehatan.
Mengikuti program visiting professor yang telah diadakan pada tahun 2014, program ini
merupakan usaha yang berkelanjutan untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan
tentang penyakit infeksi, pengendalian infeksi, dan untuk memperkuat pemahaman kita dalam
penelitian tentang penyakit infeksi.

tim PPRA (Program Pengendalian Resistensi Antimikroba) :


1. dr. Hari Paraton, SpOG (K) (Ketua Komite Nasional PPRA)
2. Prof.Dr.dr.Kuntaman, SpMK (K) (Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik –
Anggota Komite Nasional PPRA)
3. Mariyatul Qibtiyah S, Farm, Apt., SpFRS (Sekretaris Komite Nasional PPRA)
4. Prof. Dr. dr. Sanarto Santoso, DTM&H, SpMK (K) (Staf Lab. Mikrobiologi FKUB/ Kepala
Instalasi Mikrobiologi Klinik RSSA)
5. dr. Dewi Santosaningsih, M.Kes (Staf Lab. Mikrobiologi FKUB/ Ketua Komite PPI RSSA)
6. dr. Irene Ratridewi, SpA (K) (Staf Lab. Pediatri FKUB-RSSA/ Ketua Komite PPRA RSSA)
7. Arofa Idha, MFarmKlin., Apt (Kepala Instalasi Farmasi RSSA)

Anda mungkin juga menyukai