YUMERKRIS
Rumah Sakit Kristen Lindimara merupakan rumah sakit kristen dengan pelayanan
kesehatan mulai dari yang bersifat umum sampai dengan yang bersifat spesialistik, yang
dilengkapi dengan pelayanan penunjang medis 24 jam.
Rumah Sakit Kristen Lindimara berlokasi di Jl.P r o f . W.Z Yohanes No. 6 Kelurahan
Prailiu, Kecamatan Kambera Kabupaten Sumba Timur ,Indonesia.Telp (0387)61064.
Rumah Sakit Kristen Lindimara didirikan pada tanggal 12 November 1912 dengan status
berada dibawah kepemilikan Sinode GKS yang diwakili oleh YUMERKRIS (Yayasan Untuk
Menyelenggarakan Rumah Sakit - Rumah Sakit Kristen di Sumba). RS Kristen Lindimara
merupakan rumah sakit yang setara dengan rumah sakit pemerintah tipe D. Pada saat ini RS
Kristen Lindimara dipimpin oleh dr.Alhairani Koni Londa Manu Mesa selaku direktur.
VISI
“Menjadi Rumah Sakit yang melayani dengan kasih dan mengutamakan mutu bagi
keselamatan pasien”
MISI
a) Memberikan pelayanan kesehatan yang holistik pada setiap orang berlandaskan kasih
kristus tanpa membedakan status sosial, agama, ras, suku, dan golongan.
NILAI – NILAI
Bekerja dalam kebersamaan jauh lebih baik dari pada bekerja sendri.
MOTO
Untuk mencapai visi misi tersebut telah ditetapkan rencana strategis tahunan 2019-2024
yang didalamnya ditetapkan sasaran strategis, indikator kinerja utama maupun program
strategis. Untuk mewujudkan rencana strategis tersebut maka perlu disusun program kerja
tahunan.
B. LATAR BELAKANG
Berbagai cara perlu dilakukan untuk menanggulangi masalah resistensi antimikroba ini
baik di tingkat perorangan maupun di tingkat institusi atau lembaga pemerintahan, dalam kerja
sama antar-institusi maupun antar-negara. WHO telah berhasil merumuskan 67 rekomendasi
bagi negara anggota untuk melaksanakan pengendalian resistensi antimikroba. Di Indonesia
rekomendasi ini tampaknya belum terlaksana secara institusional. Padahal, sudah diketahui
bahwa penanggulangan masalah resistensi antimikroba di tingkat internasional hanya dapat
dituntaskan melalui gerakan global yang dilaksanakaan secara serentak, terpadu, dan
bersinambung dari semua negara. Diperlukan pemahaman dan keyakinan tentang adanya
masalah resistensi antimikroba, yang kemudian dilanjutkan dengan gerakan nasional melalui
program terpadu antara rumah sakit, profesi kesehatan, masyarakat, perusahaan farmasi, dan
pemerintah daerah di bawah koordinasi pemerintah pusat melalui kementerian kesehatan.
Gerakan penanggulangan dan pengendalian resistensi antimikroba secara paripurna ini disebut
dengan Program Pengendalian Resistensi Antimikroba (PPRA). Dalam rangka pelaksanaan
PPRA di rumah sakit, maka perlu disusun pedoman pelaksanaan agar pengendalian resistensi
antimikroba di rumah sakit di seluruh Indonesia berlangsung secara baku dan data yang
diperoleh dapat mewakili data nasional di Indonesia.
Hasil evaluasi kinerja tahun 2018 belum dapat dievaluasi karena program baru
diaksanakan pada tahun 2019
a. TUJUAN
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
b. MASA BERLAKU
1. Mensosialisa
sikan
Pedoman
Penggunaan
antibiotik
RSK
Lindimara
2. Memebrikan
feedback
hasil dari
monitoring
JADWAL PELAKSANAAN
Pelaksanaan / Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Memenuhi kometensi
dasar manusia
1 a. Mencari
informasi
pelatihan
b. Mengajukan
permohonan
pelatihan
c. Mengiktui
pelatihan
d. Mempersentasika
n hasil pelatihan
Pengembangan
2.
pelayanan :
a. Audit kualitas dan
kuantitas
penggunaan
antibiotik
b. Perbaikan kaulitas
penggunaan
antibiotik profilaksis
dan antibiotik bijak
melalui rapat
evaluasi
2. Menerapakan prinsip
pencegahan
3. peneyebaran mikroba
resisten
a. Audit kepatuhan
cuci tangan
b. Audit kelengkapan
fasislitas cuci
tangan
c. Audit kepatuhan
penggunaan APD
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT KRISTEN LINDIMARA
II. STRUKTUR ORGANISASI PPRA
DIREKTUR
KETUA
TIM PPRA
SEKRETARIS
ANGGOTA
PPRA
III. PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DI RUMAH SAKIT KRISTEN LINDIMARA
(TERLAMPIR )
LAMPIRAN
Waingapu, 18 september 2019
Tim PPRA