Disusun oleh:
dr. Eni Fathonah
Pendamping internship:
dr. Sahata Parhusip
dr. Susy Andriati
Pada hari ini, tanggal 2018, telah dipresentasikan sebuah laporan kasus oleh
Nama : dr. Eni Fathonah
Judul : Diet Diabetes Melitus
Nama Wahana : RSUD Ahmad Ripin
Berita acara ini ditulis dan disampaikan sesuai dengan yang sesungguhnya :
Pendamping I Pendamping II
BAB I
PENDAHULUAN
2
Diabetes Melitus merupakan suatu kondisi yang timbul dengan adanya
peningkatan kadar gula darah yang termasuk dalam hiperglikemia disebabkan
oleh adanya resistensi insulin, gangguan sekresi insulin, atau keduaduanya.
Penyakit diabetes melitus jika tidak diatur dengan baik akan dapat menyebabkan
terjadinya berbagai penyakit seperti penyakit serebrovaskular, penyakit jantung
koroner, penyakit pembuluh darah tungkai, gangguan pada mata, ginjal dan
syaraf. Para pasien diabetes melitus mempunyai risiko besar untuk mengalami
penyakit jantung, penyakit pembuluh darah otak, juga lebih mudah menderita
ulkus/gangren, mengidap gagal ginjal terminal, dan kebutaan akibat kerusakan
retina daripada pasien biasa.
BAB II
STATUS PASIEN
3
I. IDENTITAS
Nama : Tn. S
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 62 tahun
Alamat : Sengeti
Pekerjaan : Wiraswasta
Masuk RS : 4 Juni 2018
No. MR : 484104
II. ANAMNESIS
Pasien memiliki riwayat Diabetes melitus ± sejak 7 tahun yang lalu dan
tidak rutin untuk kontrol
Riwayat Pengobatan
4
.-
Riwayat Kebiasaan
Riwayat merokok (-)
Pulmo
5
- Inspeksi : cembung
- Auskultasi : bising usus (+) normal
- Perkusi : timpani di seluruh lapang abdomen
- Palpasi : supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat (+), udem (-), sianosis (-)
Fungsi Ginjal :
Ureum : 16 mg/dl
Kreatinin : 1,2 mg/dl
V. USULAN PEMERIKSAAN
- HbA1C
VI. DIAGNOSIS
6
Diagnosis Banding
Anemia megaloblastik
Anemia defisiensi besi
VII.PENATALAKSANAAN
Non Medikamentosa
- Tirah baring
- Diet Dm
Medikamentosa
- IVFD RL 20 tpm
- Pantoprazol vial 1x1
- Novorapid 3x12 U
- Lovemir 1x10 U
- Candesartan tab 8mg 1x1
- Transfusi PRC II kolf
(premedikasi : Furosemid Inj 1x1 amp)
VIII. Follow Up
Tanggal Follow up Terapi
7
Lab : Hb : 6,5 g/dl id Inj 1x1 amp)
Neuropati DM
DM Tipe II
- Neuropti Dm
- DM tipe II
06 juni S : kebas pada kaki dan tangan P : IVFD RL 20 tpm
2018
O : TD : 120/80 mmhg Pantoprazole vial 1x1
8
CA :+/+ Candesartan tab 8mg 1x1
- Neuropati DM
- DM tipe II
9
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
10
Prinsip pengaturan makan pada penderita diabetes hampir sama dengan
anjuran makan untuk orang sehat masyarakat umum, yaitu makanan yang
beragam bergizi dan berimbang atau lebih dikenal dengan gizi seimbang,
maksudnya adalah sesuai dengan kebutuhan kalori dan zat gizi masing-
masing individu.
Hal yang sangat penting ditekankan adalah pola makan yang disiplin
dalam hal Jadwal makan, jenis dan jumlah makanan atau terkenal dengan
istilah 3 J. Pengaturan porsi makanan sedemikian rupa sehingga asupan zat
gizi tersebar sepanjang hari. Hal-hal yang penting harus diperhatikan dalam
perencanaan makan adalah kebutuhan energi / kalori ditentukan berdasarkan
umur, jenis kelamin, berat badan, aktifitas fisik, kehamilan / menyusui.
3.2 Tujuan
11
2
1. Koreksi kerangka tubuh IMT = BB ÷ TB(m) atau BBI = 90% x
(Tinggi badan dalam cm -100) x 1 Kilogram
2. BMR Pria = 30 × BBI BMR Wanita = 25 × BBI
3. Faktor aktifitas = koreksi aktifitas × BMR
4. Faktor umur = koreksi umur × BMR
5. Faktor tubuh = koreksi kerangka tubuh × BMR
6. Energi = (BMR + Faktor aktifitas) - Faktor umur + Faktor tubuh
12
pada penderita yang kurus ditambah sekitar 20-30% sesuai dengan
kebutuhan untuk meningkatkan berat badan.
Menghitung berat badan ideal mengunakan rumus Broca yang telah
disempurnakan :
13
dianjurkan adalah makanan yang mengandung sumber karbohidrat kompleks
(seperti nasi, roti, mie, kentang, singkong, ubi dan sagu), mengandung
protein rendah lemak (seperti ikan, ayam tanpa kulit,tempe, tahu dan
kacang- kacangan) dan sumber lemak dalam jumlah terbatas yaitu bentuk
makanan yang diolah dengan cara dipanggang, dikukus, direbus dan
dibakar).
Makanan yang perlu dihindari yaitu makanan yang mengandung
karbohidrat sederhana (seperti gula pasir, gula jawa, susu kental manis,
minuman botol manis, es krim, kue-kue manis, dodol), mengandung banyak
kolesterol, lemak trans, dan lemakjenuh (seperti cake, makanan siap saji,
goreng-gorengan) serta tinggi natrium (seperti ikan asin, telur asin dan
makanan yang diawetkan.
Penderita DM juga harus membatasi makanan dari jenis gula,
minyak dan garam. Makanan untuk diet DM biasanya kurang bervariasi,
sehingga banyak penderita DM yang merasa bosan, sehingga variasi
diperlukan agar penderita tidak merasa bosan. Hal itu diperbolehkan asalkan
penggunaan makanan penukar memiliki kandungan gizi yang sama dengan
makanan yang digantikan.
14
Makan Siang 13.00 30%
15
Pasien dengan kelainan ginjal asupan protein dibatasi 40 gram/hari
Pada keadaan kadar glukosa darah yang terkontrol asupan protein
tidak akan mempengaruhi konsentrasi glukosa darah.
Pada keadaan kadar glukosa darah tidak terkontrol, pemberian
protein sekitar 0.8-1.0 mg/kg berat badan/hari
Pada gangguan fungsi ginjal, jumlah asupan protein diturunkan
sampai o.85 gram/kg berat badan/hari dan tidak kurang dari 40
gram.
Jika terdapat komplikasi kardiovaskular, maka sumber protein
nabati lebih dianjurkan dari protein hewani
Lemak
Energi = 9 kilokalori per gramnya
Lemak 20-25% dari energi total, penggunaan lemak jenuh <7%;
lemak tidak jenuh ganda <10%; selebihnya lemak tidak jenuh tunggal;
dan kolesterol <300 mg/hari
Jika LDL > 100 mg/dl asupan lemak jenuh diturunkan maks 7 %
dari kebutuhan kalori per hari
Konsumsi kolesterol 300 mg/ hari, LDL > 100 mg/dl, kolesterol
maks 200 mg perhari
Batasi asupan lemak bentuk trans
Konsumsi ikan seminggu 2-3 kali
Asupan lemak tak jenuh rantai panjang maks 10 % dari
kebutuhan kalori per hari
Jenis diet Energi (kkal) Protein (g) Lemak (g) Kebohidrat (g)
I 1100 43 30 172
II 1300 45 35 192
III 1500 51.5 36.5 235
IV 1700 55.5 36.5 275
V 1900 60 48 299
VI 2100 62 53 319
16
VII 2300 73 59 369
VIII 2500 80 62 396
Tabel 3.4 Bahan makanan sehari menurut standar Diet Diabetes Mellitus
(dalam satuan penukar)
Jenis Diet
Energi (kkal)
I II III IV V VI VII VIII
Pagi (06.00-07.00)
17
Hidrat Arang 0,5 P 1P 1P 1P 1,5 P 1,5 P 1,5 P 2P
Hewani 1P 1P 1P 1P 1P 1P 1P 1P
Sayuran A S S S S S S S S
Minyak 1P 1P 1P 1P 2P 2P 2P 2P
Pukul 10.00
Buah 1P 1P 1P 1P 1P 1P 1P 1P
Susu - - - - - - 1P 1P
Siang (12.00-13.00)
Hewani 1P 1P 1P 1P 1P 1P 1P 1P
Nabati 1P 1P 1P 1P 1P 1P 1P 2P
Sayuran A S S S S S S S S
Sayuran B 1P 1P 1P 1P 1P 1P 1P 1P
18
Buah 1P 1P 1P 1P 1P 1P 1P 1P
Minyak 1P 2P 2P 2P 2P 3P 3P 3P
Pukul 16.00
Buah 1P 1P 1P 1P 1P 1P 1P 1P
Malam (18.00-19.00)
Hewani 1P 1P 1P 1P 1P 1P 1P 2P
Nabati 1P 1P 1P 1P 1P 1P 1P 1P
Sayuran A S S S S S S S S
Sayuran B 1P 1P 1P 1P 1P 1P 1P 1P
Buah 1P 1P 1P 1P 1P 1P 1P 1P
Keterangan : S = sekehendak
P = porsi
19
BAB IV
ANALISA KASUS
IMT = BB/TB m2
20
= 80 kg/1,762
= 25,8264
21
Jenis diet Energi (kkal) Protein (g) Lemak (g) Kebohidrat (g)
I 1100 43 30 172
II 1300 45 35 192
III 1500 51.5 36.5 235
IV 1700 55.5 36.5 275
V 1900 60 48 299
VI 2100 62 53 319
VII 2300 73 59 369
VIII 2500 80 62 396
Jenis Diet
Energi (kkal)
I II III IV V VI VII VIII
Pagi (06.00-07.00)
Hewani 1P 1P 1P 1P 1P 1P 1P 1P
Sayuran A S S S S S S S S
Minyak 1P 1P 1P 1P 2P 2P 2P 2P
22
Pukul 10.00
Buah 1P 1P 1P 1P 1P 1P 1P 1P
Susu - - - - - - 1P 1P
Siang (12.00-13.00)
Hewani 1P 1P 1P 1P 1P 1P 1P 1P
Nabati 1P 1P 1P 1P 1P 1P 1P 2P
Sayuran A S S S S S S S S
Sayuran B 1P 1P 1P 1P 1P 1P 1P 1P
Buah 1P 1P 1P 1P 1P 1P 1P 1P
Minyak 1P 2P 2P 2P 2P 3P 3P 3P
Pukul 16.00
Buah 1P 1P 1P 1P 1P 1P 1P 1P
Malam (18.00-19.00)
23
Hewani 1P 1P 1P 1P 1P 1P 1P 2P
Nabati 1P 1P 1P 1P 1P 1P 1P 1P
Sayuran A S S S S S S S S
Sayuran B 1P 1P 1P 1P 1P 1P 1P 1P
Buah 1P 1P 1P 1P 1P 1P 1P 1P
24
DAFTAR PUSTAKA
25