Anda di halaman 1dari 36

PERENCe SISTIM HIDRC)LiK

OLEH

DANHARD」 0

DOSEN PRC)GRAヽ И STUDITEKNiK MESiN

FAKULTAS TEKNOLOGliNDUSTRl

INSTITUT TEKNOLOGI BUDi UTOヽ 40

AKARTA

2018
PERENCo SISTIM HIDROLiK&PNEUMA丁 IK
MATERl.

Hidrauilka
1 一  1 一

Prinsip-Prinsip Dasar

Penggerak mula industry


 ´

■   4■

Perbandingan Sistem secara ringkas


Definisi istilah
t.4. Hukum Pascal
1.5. Pengukuran tekanan
1.6. Aliran fluida
1.7. Temperatur
1.8. Hukum-hukum gas.
2. Pompa Hidrolik dan pengaturan Tekanan.
2.L. Pengaturan tekanan
2.2. Jenis-jenis pompa
2.3. Katup muat
2.4. Filter
3. Zat-Zat Cair Hidraulik ( Media Tekan
)
3.1. Zat cair bertekanan selaku pemindah
3.2. Berbagai jenis minyak hidraulik
4. Kehilangan Tekanan dan Energi
4.7. Kehilangan tekanan dan aliran
4.2. Kehilangan yang disebabkan celah dan kebocoran
5. Hambatan Hidraulik
5.1. Hentakan tekanan
5.2. Getaran
6. Siiinder Hidraulik
6.1. Silinder hidraulik kerja tunggal kerja
, rangkap (ganda)
6.2. Memasang silincier hidraulik
6.3. Memilih silinder hidraulik
6.4. Perhitungan silinder hidraulilr

Pneumatik,
1. Dasar-Dasar Teoritis pneumatik
2, Dasar-DasarTermodinamika
3, Kerugian Tekanan dan Energi
4. Getaran dan Gelombang Tekanan
5. Kompressor
6. Katup Koittrol
Buku Pustaka.
1. Thomas Krist, Dines Ginting, ,, Hidraulika,,, cetakan ke 1, Erlangga, Jakarta,
2. Andrew Parr, Gunawan prasetyo," Hidrorika dan pneumatika pedoman untuk19g9. reknisi
lnsinyur", Erlangga, Jakarta, 2003,
3. Peter Patient, Roy Pickup, Norman powell, Alex Tri Kantjono Widodo,,, pengantar
llmu
Teknik Pneumatik ,., Cetakan pertama, Gramedia, Jakarta,
19g5
4. S. Ramamrutham,,, Hydraulics Fluid Mechanics and Fluid Machines ,,, J.C. Kapur
for
Dhanpat Rai & Sons, Delhi
-lullundur.
5. Thornas Krist, Dines Ginting′ ″Dasar‐ asar Pneurnatik′′
ID‐
′cetakan ke Perl:ama′ Erlangga′
」akarta,1993.
BAB I

PRINS:P― PR:NSiP DASAR


Penggerak Mula lndustri

Kebanyakan proses industry menuntut pemindahan objek atau bahan dari satu
tempat ke tempat lain, atau membutuhkan gaya untuk menahan, membentuk ,
atau menekan suatu produk. Kegiatan-kegiatan semacam itu dilaksanakan oleh
Penggerak Mula (prime movers), yaitu kuda pekerja (work horses) pada industry
manufaktur.

Di banyak tempat, penggerak yang digunakan adalah penggerak elektrik. Gerakan


berputar dapat diberikan oleh motor-motor sederhana, dan gerakan linier dapat
diperoleh dari gerakan berputar yang dilakukan peralatan seperti screw jacks
(dongkrak sekrup) atau dongl<rak ( racks and pinions). Ketika gaya murni atau
stroke (langkah) linier pendek dibutuhkan, maka solenoid dapat digunal<an
(walaupun gaya yang dapat diperoleh dengan cara ini ada batasnya).

Meskipun demikian , peralatan elektrik bukanlah satu-satunya sarana untuk


menghasilkan penggerak mula. Fluida dalam tempat tertutup (baik cairan maupun
gas) juga dapat digunakan untuk mentransfer energi dari satu tempat ke tempat
lain, dan selanjunya, untuk menghasilkan gerakan berputar atau linier atau
mengerahkan suatu gaya. Sistem berbasis fluida yang menggunakan cairan
sebagai media transmisi dinamakan sistem hidrolik (dari kata yunani hydra untuk
air dan aulos untuk pipa,gambaran yang menunjukkan bahwa fluida adalah air,
walaupun minyak lebih sering digunakan) . sistem berbasis gas dinamakan sisten
Pneumatik ( dari bahasa Yunani pneumn untuk angin atau nafas). Gas yang paling
umum dipakai adalah udara yang bertekanan, walaupun kadang-kadang
digunakan juga nitrogen.

Keuntungan dan kerugian utama sistem pneumatik atau hidrolik muncul dari
karakteristik gas kompresibel berdensitas rendah dan cairan inkompresibel
(secara relatif) berdensitas tinggi yang berbeda. sebuah sistem pneumatik
misalnya, cenderung mempunyai cara kerja yang lebih "lembut,, dibandingkan
sistem hidrolik yang cenderung menghasilkan guncangan-guncangan penyebab
bising dan keausan dalam perpipaan. Namun ,sebuah sistem hidrolik berbasis
cairan dapat bekerja pada tekanan yang jauh lebih tinggi dari pada sistem
pneumatik, dan oleh sebab itu , dapat digunakan untuk menghasilkan gaya-gaya
yang sangat besar.

Untuk membandingkan berbagai keuntungan dan kerugian sistem pneumatik dan


sistem hidrolik elektri( tiga bagian berikut membahas bagaimana suatu tugas
mengangkat yang sederhana dapat ditangani oleh masing-masing sistem.

Perbandingan Sistem Secara Ringkas .

Tugas yang dimakiud adalah bagaimana mengangkat sebuah beban sejauh kira-
kira 500 mm. Tugas semacam ini lazim dijumpai dalam industry manufaktur.

Sistem Elekrik

Pada sistem elektrik terdapat tiga pilihan dasar; solenoid, motor DC, atau kuda
pekerja yang ada di berbagai industri, yaitu motor induksi AC. Dari ketiga pilihan
ini ,
solenoid langsung menghasilkan stroke !inier, tetapi strokenya biasanya
terbatas pada jarak maksimum sekitar 100 mm.

Motor DC dan AC adalah peralatan yang berputar dan keluarannya perlu


dikonversikan menjadi gerakan linier lewat peralatan mekanik seperti sekrup ulir
(wormscrews) atau dongkrak. lni tidak menggambarkan persoalan yang nyata; di
mana peralatan-peralatan komersial yang terdiri dari motor dan sekrup tersedia.

Pemilihan motor terutama bergantung pada persyaratan control laju. Sebuah


motor DC yang dipasang dengan sebuah tacho (takometer) dan digerakkan oleh
sebuah penggerak thyri51or. dapat memberikan control laju secara istimewa,
tetapi motor tipe ini mempunyai pe!'s)-aratan perawatan yang tinggi untuk sikat
Can komutatornya.

Sebuah motor AC sebenarnya bebas perawatan , tetapi motor ini adalah


peralatan dengan laju tetap ( dengan laju yang ditentukan cleh jumlah kutub dan
frekuensi pasokan). Laju dapat disesuaikan dengan penggerak frekuensi variabel,
tetapi diperlukan kewaspadaan untuk menghindarkan pemanasan berlebih
5
karena kebanyakan motor didinginkan oleh kipas internal yang dihubungkan
langsung ke poros motor. Kita mengasumsikan bahr,.ra suatu kenaikan/penurunan
kecepatan tetap dibutuhkan , sehingga sebuah motor AC yang menggerakan
sebuah dongkrak akan terlihat sebagai pilihan yang logis .

Tidak ada jenis motor apapun yang diperbolehkan untuk mengurangi kecepatan
melawan akhir suatu penBhentian gerakan, (ini tidak sepenuhnya benar, motor
DC yang didesain secara khusus, yang menonjolkan control arus yang baik pada
penggerak thyristor bersama dengarr kipas pendingin eksternal, dapat diijinkan
mengurangi kecepatan) jadi, akhir batas gerakan dibutuhkan untuk
menghentikan penggerak.

Maka kita pun telah sampai pada sistem yang ditunjukkan di gambar 1. 1, yang
terdiri dari suatu dongkrak mekanik yang digerakkan oleh motor AC yang
dikendalikan oletr suatu starter pembalik. Peralatan bantu terdiri dari dua sakelar
pembatas, ditambah sebuah motor alat proteksi beban lebih. Tidak terdapat
pembatasan beban praktis asalkan rasio sekr.uplkontak persneling, ukuran motor,
dan rating kontaktor dihitung dengan betul.

6
Menaikkalr

3o l n

‐ :

415V . 1

卜 K● こ―
=[-1-[=こ
Menurunkan

ヒSl 3`・ 3
l.f・


Menalkkan ― ― -3 3-― ●

LS2
● ・
│■
Menurunkan
=_‐ =

(a)Siは uit iStr<

´ ´
・ =そ 3atas atas

MotOr ll,rik _S2



==二 S*.,- htas bawah
Dqtgts*

(b) Den2r 's.

Gambar 1. L. Solusi elektr < : casarkan pada motortiga fase.

Sistem Hidro:ik

Sebuah pemecahan sepanjang jarngan hidrolik ditunjukkan pada gambar 1. 2..


Sebuah akuator linier hidrolik yang cocok Lrntuk aplikasi ini adalah ram (silinder),
yang ditunjukkan secara skematik dalam gambar 1. 2a. Ram ini terdiri dari piston
yang dapat bergerak dan dihubr..,ngkan secara langsung ke poros keluaran. Jika
fluida dipompa ke dalam pipa A, n^aka piston akan bergerak naik dan poros akan
menjulur keiuar; jika fluida dipompa ke cjalam pipa B, poros akan tertarik masuk.
Jelaslah bahwa beberapa metode untuk mendapatkan kembali fluida dari sisi
piston yang tak bertekanan harus digabungkan .

7
Gaya maksimum yang dapat diperoleh ff
silinder bergantung pada tekanan
fluida dan luas penampang piston. lni akan dibahas lebih lanjut kemudian, tetapi
sebagai contoh, suatu tekanan hidroliktipful sebesar 150 bar akan mengangkat
150 kg cm-2 luasanpiston . Jadi beban sfur 2000 kg dapat diangkat oleh piston
berdiameter 4,2 cm .

Sebuah sistem hidrolik yang cocok diUniukkan di Bambar 1.2b. Sistem itu
membutuhkan fluida cair , mahal , dan kffir untuk beroperasi; dan akibatnya,
perpipaan harus berlaku sebagai loop ernrtup, dengan fluida ditransfer dari
tangki penyimpanan ke salah satu sisi Ftun, dan dikembalikan dari sisi lain piston
ke tangki. Fluida dihisap dari tangki oleh pompa yang menghasilkan aliran fluida
pada 150 bar yang'dibutuhkan . Namun , pompa bertekanan tinggi semacam itu
tidak dapat beroperasi ke beban " jahn buntu ' ketika mereka menghantar fluida
dengan volume konstan dari port nrankan ke port keluaran untuk tiap putaran
poros pompa. Dengan beban jalan buntu , tekanan fluida naik secara tak
menentu, sampai pipa atau pompa iU, sendiri rusak . Oleh karena itu , beberapa
bentuk pengaturan tekanan , seperti yang ditunjukkan dalam gambar, dibutuhkan
untuk melimpahkan fluida berlebih kembali ke tangki.

Gerakan silinder dikendalikan oleh kat+ penukar tiga posisi. Untuk memunculkan
poros silinder, port A dihubungkan kepringan bertekanan dan port B ke tangki .
Untuk membalik gerakan , port B dihuburgkan ke jaringan bertekanan dan port A
ke tangki. Pada posisi tengahnfa latup mengunci fluida masuk ke silinder
(Cengan demikian mempertahanbn posisinya) dan membantu jaringan fluida
(yang menyebabkan semua fluida lduaran pompa kembali ke tangki lewat
regulator tekanan).

Ada beberapa poin tambahan yar6 berharga untuk dibahas . Pertama control
kecepatan mudah dicapai dengan rnengatur laju aliran volume ke silinder (
dibahas di bagian yang akan dating). Kontrol yang tepat pada kecepatan rendah
adalah salah satu keuntungan utama sistem hidrolik. Kedua , batas -batas
lintasan ditentukan cleh stroke silinder dan silinder-silinder, biasanya dapat
diijinkan mengurangi kecepatan di ujung-ujung lintasannya, sehingga tidak
dibutuhkan proteksi kelebian lintasan.
Ketiga , pompa perlu dihidupkan oleh $mber daya eksternal; hamper pasti
sebuah motor induksi AC yang , selanjutrya, membutuhkan starter motor dan
proteksi beban lebih.

Keempat, fluida hidrolik harus angat bers.- jadi


sebuah filter dibutuhkan (
diunjukkan di gambar 1. 2b) untuk rre^geluarkan partikel-partikel kotoran
sebelum fluida lewat dari tangki ke pompa.

A
\-- .

Menaikkan


・ ・
│ │.・ ■ ●・

Mai:
\rlEraikkan
‐ ‐ ・
・ ■ ●● _■

Filter
B
︲︱ 横”
´    ヽ コ

Katup
‐■
・■
` Silinder

i+ Komponen-komPooen
_j yang umum bagi
banyak gerakan

Gambar l.2. Solusi hidrolik


Hal terakhir yang penting untuk disebutkan adalah bahwa kebocoran fluida dari
sistem bersifat tak terlihat, licin (sehingga berbahaya) dan secara lingkungan
sangat tak diinginkan. Sebuah kegagalan besar dapat merupakan bencana.

Pada pandangan pertama , gambar 1. 2b nampak sangat rumit dibandingkan


dengan sistem elektrik di gambar 1. 1, tetapi harus diingat bahwa semua bagian
yang berada dalam kotak garis putus-putus di gambar 1. 2 umum bagi suatu
daerah instalasi dan tidak biasanya ditujukan hanya untuk satu gerakan seperti
yang kita gambarkan.

Sitem Pneumatik .

Gambar 1. 3 menunjukkan komponen-komponen suatu sistem pneumatic.


Aktuator dasar adalah juga sebuah silinder, dengan gaya maksimum pada poros
akan ditentukan oleh tekanan udara dan luas penampang piston. Tekanan
operasi dalam sistem pneurnatik biasanya jauh lebih rendah dari tekanan dalam
sistem hidrolik; 10 bar adalah tekanan yang tipikal cian tekanan sebesar itu dapat
mengangkat 10 kg cm-2 luasan piston, sehingga sebuah piston berdiameter 16
cm dibutuhkan untuk mengangkat beban 2000 kg yang ditentukan pada
pembahasan sebelumnya ini. oleh sebab itu , sistem pneumatic membutuhkan
actuator yang lebih besar dibandingkan sistem hidrolik untuk beban yang sama.

Katup yang mengirimkan udara ke silinder beroperasi dengan cara vang serr.ipa ke
ekuivalen hidroliknya. satu perbedaan penting muncul dari kenyataan sederhana
bahwa udara adalah bebas: maka udara balik akan Cengan mudah dilepas ke
atmosfir.

Udara dihisap dari atnrosfir lewat filter udara dan cinaikkan ke tekanan yang
dibutuhkan oleh sebuah compressor udara ( biasanya digerakkan oleh sebuah
motor AC ). Temperatui'udai'a dinaikkan cukup banyak oleh compressor ini.
Udara juga mengandung uap air dalam jumlah besar. Sebelum dapat digunakan
udara harus didinginkan ,
dan inl menyebabkan kondensasi. Jadi compressor
uCara harus disertai oleh sebuah unit pendingin dan pengolah udara.

Kompressibilitas suatu gas membuat kita periu menyimpan sejumlah gas


bertekanan dalam reservoir, untuk ditarik oleh beban. Tanpa reservoir ini, suatu

10
kenaikkan eksponensial tekanan yang lambat menghasilkan gerakan silinder yang
juga lambat bila katup dibuka terlebih dahulu. Jadi , sebuah unit pengolah udara
mesti disertai dengan reservoir udara.


Menaik Mati
F:iter Pendingin Reservoi r kan
Udara udarad6n ,€n!4m- Menurun-
pengolah ;E.an kan
udara
B
■o

KompIeSor
Sa{:{ar Katup
:eia a ai'l
3o PSl kont「 。│
Motor PSI
iist"k
Terbuka bita │ Pembuangan
tekanan
terctpai Komponen-.komponen
ド yang umum unuk tebih
L_________________________」

dari satu gerakan

Gambar 1. 3. Solusi Pneumatik

Sistem hidroiik membutuhkan suatu regulator tekanan untuk melimpahkan


kelebihan fluida kembali ke tangki, tetapi control tekanan dalam sebuah sistem
hidrolik jauh lebih sederhana. Suatu sakelar tekanan, yang dipasang pada
reservoir udara, menghidupkan motor compressor bila tekanan turun Can
mematikannya kembali bila tekanan mencapai level yang dibutuhkan.

Kesan umum yang kita dapat, lagi-lagi, adalah suatu kerumitan, tetapi unit-unit
dalam kotak bergaris putus-putus kembali merupakan sesuatu yang biasa bagi
suatu instalasi atau bahkan seluruh oabrik. Banyak pabrik memproduksikan suatu
jaringan utama udara ke sernua tempat di pabrik dalam cara yang sama dengan
layanan yang lain seperti listrik, air atau gas.

Suatu Perbandingan .

Tabel 1. 1. memberikan perbandingan yang dangkal tentang berbagai sistem


yang dibahas dalam bagian-bagian yang lalu.

11
Definisi lst‖ ah

Terdapat suatu kekurangan Vang hamper universal mengenai standardisasi satuan


yang digunakan untuk pengukuran dalam industry, dan setiap insinyur akan
bercerita tentang gauge yang menunjukkan , katakanlah, kecepatan dalam
furlong ( ukuran panjang sebesar 220 yard) tiao dua minggu. Sistem hidrolik dan
sistem pneumatic paling dirugikan oleh karakteristik ini, dan sama sekali tidak
aneh untuk meneukan tekanan yang ditunjukkan di lokasi yang berbeda pada
sistem yanB sama dalam bar, kPascal , dan psi.

Bagaimanapun , terdapat suatu gerakan awal (yang dinanti-nantikan) terhadap


standardisasi Sistem lnternasional (Sl )satuan-satuan, tetapi akan butuh waktu
beberapa lama sebelum hal ini tuntas, sehingga para insinyur akan menjumpai
banyak sistem yang tak lazim dalam tahun-tahun mendatrang.


●_・ ●:.=_│
おid′0″ 々 ■││
=^● `

dan pemasok tJ;ici .rsiik atau │:● t"k atau


diiezkkarr diesel dlesei

Tё わa● s

イ ■
間 9 -rerc3l3s. pada
て Ⅲ
■ya fasilitas lokal.
'串 layanan
pabЛ k

B,aya one′ U′ ・ 懇 黄 え壽 Paling lirEgi


´│た,υ alo「 berpυtar Kec€p.ian !'endah. Jairgkarran
Kontrol !'ang baik p-* l(sra] ;a;i( Dapat
motor DC, Fja.riBai
MotorAC m rah

Afd.!aW linier sttnd=‐ .ca∵ a sancat Silindb■ .Caya


nlediun■ ‐ .

Gaya le.idontnl Mu{tgkin de.rgrn (laFaき,Cて ,:131KoniroI Gaya medLm


scknoi.da & rEdor DC terkontrOl
Rumit untJk keperlan
pendinginan

Beberapa tatatan 8ahaya dan keitian Ke&ca:-:x :-gicai'ieya Bising


llst● k dan tEk ie.iihal gahaya
k"5ak::zr,.i

12
1.2 Daerah Penggunaan Hidraulika.

Dillhat dari kondisi perusahaan dan jenis rn::. atau peralatan, perlu kiranya kita
menyesuaikan penggerak didraulik yang akan : .3sang, pada tu ntuta n-tu ntutan mesin
atau peralatan. Sebaliknya sering kali mesin a:a-: :eralatan juga harus disesuaikan pada
tu ntuta n-tuntuta n hiraulik. sekalipun demi<;:r ridaklah cukup untuk menentukan
bahwa suatu penggerak atau suatu pengatur ro-aulik akan memberikan keuntungan-
keuntungan, untuk memungkinkan digunakairr,,a hidraulika pada mesin-mesin atau
berbagai peraltan; lebih-lebih di mana dal-r, biasa dipergunakan penggerak tipe
lainnya.

Pengalihan gaya dan gerak dapat berlangsur-3 s:bagai berikut :

1. Mekanis :

lni berarti melalui unsur-unsur mekanis vang telah cukup dikenal (bagian-bagian
mesin).cara yang paling urnum digunakan adalah dengan jalan menggunakan roda-roda
gesek mekanis.Hal ini dapat dilakukan unruk setiap macam penggerak, tetapi secara
khusus untuk mengatur gerak utama can gerak awal bagi berbagai perkakas.
Kesemuanya itu nremiliki hal-hal yang meruS kan yaitu :

a. lviereka relatif mahal


b. Mereka cukup rumit Can membutuhkan banyak tempat
c. Dengan melakukan tekanan yang cukup besar te;hadap bidang -bidang gesekan,
gaya gesek mengakibatkan cepatnya ar..rs ioda-roda
d. Penggunaannya untuk insta lasi-in sta l3si yang diautomatiskan adalah terbatas.

2. Elektris:

lni berarti dengan jalan menggunakan gaya elektromekanis atau gaya elektrodinamik.
Penggerak elektris yang dapat diatur rcasih banyak kita temukan.sekalipun demikian
mereka ini kurang kompak dan tidak menjamin gerakan-gerakan perlahan dan
pemindahan hubungan yang muciah sepeiti yang didapat pada sebuah penggerak
hidraulik.Pemindahan-peminda han hubungan elektris adalah yang paling tersebar
Iuas.Kesemuanya ini jelasmenguntungkan untuk memindahkan berbagai daya melintasi
jarak jauh.Meskipun demikian mereka agak lebih rumit, berbentuk lebih besar dan
kurang meyakinkan dibandig peralatan hidra ullk.

13
3. Pneumatik :

lni berarti oleh udara yang di mampatkan, misalnya :

a. Melalui energi potensial dalam udara yang berada di bawah tekanan (penggerak-
penggerak aerostatik)
b. Melalui energi kinetik (energi aliran) udara yang sedanga bergerak (pemindahan-
pemindahan aerodinamik).

Tentu saja di sini diperlukan sebuah instalasi kompressor.

Hal yang mungkin kurang menguntungkan adalah adanya perubahan besar volume
udara dalam ha! terjadinya perubahan tekanan.Dengan demikian dalam pemindahan
dapat terjadi ketidak stabilan kecepatan. Karenanya suatu penggerak pneurnatic hanya
dapat digunakan di mana keberaturan gerakan tidaklah merupakan hal terpenting,
seperti pada :

a. Palu-palu udara tekan, pahat-pahat udara tekan dan kempe-kempe udara tekan
b. Ragum-ragum Sangku dan peralatan tang rentang
c. Peralatan pembawa batang pneurnatic untuk bangku-bangku bubut setengah
automatic dan yang sepenuhnya automatic
d. Mesin bor-tangan pneumetic dan mesin asah pneumatic

Viskositas (kekentalan) udara adalah sangat kurang, sehrngga kerugian-kerugia n


dikarenakan gesekan pun sangat kurang pula. lni berarti bahwa terdapat kemungkinan
terjadi kecepata n-kecepatan aliran yang sangat tinggi (hingga 350 m/s).

Yang sangat merugikan adalah adan'ra pendinginan udara yang cukup tajam pada
penurunan tekanan yang terjadi secara tiba-tiba, sehingga kelengasan dalam udara akan
berkondensasi menjadi air atau bahkan menjadi es.

4. Hidrauiik:

lni berarti dengan bantuan suatu zat cair (air, minyak, gliserin ) :

a. Melalul energy potensialdalam suatu kolom zat caii. (penggerak hidrostatik)


b. Melalui energy kinetic (energy aliran) zat caii- yang sedang bergerak (penggerak
hidrodinamik)

Pada pemindahan berbagai gaya dan gerak secara hidraulik diperiukan hal-hal berikut :

14
a. Suatu pembangkit aliran zat cair (pompa, generator) dan
b. Suatu pemakai aliran zat cair untuk men;eluarkan daya mekanis (motor zat cair,
turbin atau kerja serta hidrosilinder).

1.3. Keuntungan dan Kerugian Hidraulik.

Dibawah ini akan diuraikan perbedaa n-pe rbed aa n yang terdapat antara sebuah
penggerak mekanis dan sebuah penggerak hidraulik.

a. Sebuah penggerak mekanis terdiri atas serangkaian unsur kaku, yang dapat
berge:'ak satu sama lain melalui bantalan-bantalan (bearing).
Pada hakikatnya tujuan kesemua ini adalah untuk memindahkan berbagai gaya
dan gerakan. Penggerak dernikian dapat terdiri, misalnya :
Sejumlah tap dan tabung ; sebuah sumbu ulir dan mur ; system tuas ; sebuah
cakera bubungan + rol; sebuah peluru dalam sebuah gelang ; sebuah pengalih
yang beroda gigi lurus; sebuah ulir oengallh.
b. suatu penggerak hiraulik merupakan kumpulan unsur-unsur hidraulik seperti
pompa, suatu zat cair (misalnya minyak), motor, silinder, reservoir, pipa dan
katup.
Tujuan dai'i semua ini adalah juga untuk memindahkan berbagai gerak rlan gaya.
Dalam ha! ini zat cair berperan selaku pemindah energy.
Pada teknik mesin umum, teknik pesawat, teknik alat angkat dan alat transportasi
dan tekriik perkakas. Pada umumnya ponrpa dijalankan cleh mesin-mesin listrik.
Hidraulik tidak hanya digunakan untuk menjalankan mesin, melainkan juga untuk
pengendalinya.

1.3.1 Keuntungan-keuntungan penting yang dapat diberikan oleh sebuah penggerak


hidraulika adalah :

1 Pemindahan gaya-gaya clan daya-daya besa:., suku-suku cadang hidraulik adalah


sederhana, mantap dan hampei- tidak memerlukan pemeliltaraan. Ukuran-
ukurannya kecil, bobotnya ringan Can pelayanannva sederfrana.

Kebutuhan akan ruangan cukup terbatas dan gaya kelembaman dan momen
kelembaman pada system-sistem hidraulik adalah iebih kecil dibandingkan
dengan tipe-tipe penggerak lain.

15
2. suatu pengaturan kecepatan (putaranl ';3r'3 tidak bertahap dan dapat bereaksi
dengan cepat, dapat dilaksanakan deng:- rudah. Hal ini dapat terjadi secara
automatis, dalam suatu jangkauan yang --gat besar da juga :
a. Tergantung dari jalannya proses kerja a:a..r
b. Berdasarkan sebuah program yang dlte.tr.rkan sebelumnya.
c. Dengan sebuah motor arus-searah yang terkendali secara e!ektrouis.
3. Kecepatan dapat diatur sewaktu dalam pengerjaan (iadi di bawah pembebanan),
tanpa menghentikan mesin.
4. Perbandingan pemindahan yang besar { 1 : * ).
Pada suatu penggerakan cara hidraulik dengan mudah dan sederhana sebuah
kecepatan tertentu dapat diturunkan hingga nol, yaitu dengan jalan sbb:
a. Mengatur debit pompa ( hingga nol ).
b. Melalui pencekikan (lewat katup-katup cekik)
c. Melalui pengurangan tekanan.
5. Pembalikan sederhana masing-masing atas arah, dan gerakan. lni dapat dilakukan
dengan cara-cara sederhana, tanpa sedikitpun kehirangan energy dan dengan
gerak penjalarr yang lancer.
6. Pembalikan suatu gerakan dan suatu arah secara cepat. Misalnya oleh penahan di
dalam silinder-silinder kerja; oleh massa kecil khusus yang terdapat pada
hidromotor hal ini bagaimanapun berjalan lebih cepat disbanding pada motor-
motor listrik.
7. Kecermatan besar dalam penghubungan.
8. Gerakan-gerakan yang beratu ra n
9. Pengerjaan yang bebas hentakan dan meredam hentakan.
10. Diamankan terhadap pembebanan lebih.

1.3.2 Hal-hai merugikan dan pembatasa n-pem batasa n atas system hidraulik

7. I\4inr7ak memiliki kepekaan terhadap suhu


Beberapa minyak hidraulik (misalnya minyak pelumas mineral) rnudah terbakai
cian da[pat menguap pada suhu yang lebih tinggi.
2. Sifat termampatkan yang dimiliki minyak hidraulik dapat kita mamoatkan.
3. Perubahan viskositas minyak
4. Kehilangan daya disebabkan oleh gesekan minyak
5. Masalahnya adalah terdapat kesulitan dalam melakukan perapatan, atau
kehilangan minyak.

16
5. Berbagai bagian harus dibuat sangat cermat
7. Gerakan-gerakan yang menghenta k-henta ka n tidak beraturan (getaran-getaran).
8. Sambungan-sambungan dapat menjadi lepas.
9. Pengerjaan yang tidak cermat dikarenakan bertumpuknya kalor.

L.4. Membangun dan bekerjanya sebuah instalasi hidraulik.


Pada prinsipnya instalasi hidraulik terdiri atas pompa hidraulik, hidromotor, peralatan
kendali dan peralatan pengatur. Secara umum instalasi hidraulik membentuk pengubah
energy atau penukar energy.
Aiiran energy yang melaju melalui sebuah instalasi hidraulik, berlangsung sebagai
berikut (lihat Gbr. 1.4 dan 1.5 ):
L. Penukaran energy mekanis (misalnya dari sebuah motor listrik penggeiak
mekanis) menjadi energy hidraulik melalui pompa hiraulik (pembengkit minyak
tekan). Energi hidraulik dapat diartikan sebagai energy potensial ataupun sebagai
energy kinetic dai-i suatu nredir.rm (minyak hidraulik).
2. Pemindahan energy hidraulik oleh arus minyak tekan dari pompa melalui unsur-
unsur pengatur dan unsur unsur kendali (katup-katup servo, katup-katup) ke :
a. Silinder kerja yang bergerak bolak balik atau
b. Hidromotorberputar.
3. Pengubahan energy hiraulik menjadi energy mekanis melalui silinder atau
hidromotor (pemaka! minyak tekan). Unsur-unsur ini mengubah kembali energy
potensial dan energy kinetis nrenjadi energy mekanik, yang kemudian
menggerakkan misalnya saja eretan dari sebuah perkakas, dari alat kempa, dan
lain sebagainya.

FEnggerak P€mbangkt
{nioto( fiinyak-tekai. Jalaii ke luar
i.,esin
ipompa) ': ::;_
-'i-f,'l

l:
mekaFis --, hid.zotik .ti,z!t;k - lnek.rn
enLtlt .i.c/g,

Gambar 1.4. Skema Jalannya penyerahan energi melalui instalasi hidraulik,

L]

Penggerek ・ た ● 妨 み′ ■●‐,―

'│

` = =´
L ●‐ ●

ηsta′ a"力 ′
′ ′″υ′
′々

Gambar 1,5. Penyerahan suatu daya dalam sistern nicraulik

――●● ‐


一   “


仕量出

Gambar 1.6. Konstruksi sebuah instalasi hicra-iik

18
Ut\€ui pet qlie sii-terie€a
."

€;i;nci€i irotcr

Unsu: g;e:;gali:r arah



ikatup arah).

Unsut pe.1y.t

ce!. ik
Unsu r penyet
tekanan U,SUf
ikatup pelnbatas pengaman
tekananj !katup pengaman)

Per;iban

I s"r-s", 1

Reservoar

Gambar 1.7. Skema utama sebuah instalasi hidraulik.

Unsur-unsur pengatur dan unsur-unsur pengendaii (4, 5 dan 5 dalam gambar i.6) dimaksudkan
untuk mengarahkan aliran minyak tekan sesuai dengan kebutuhan, kepada pemakai. Katup-
katup dan alat sorong melakukan pengaturan tekanan dan debit. Pengendalian dapat dilakukan

a. Dengan tangan atau


b. Dengan pernberi program automatis,

Pipa-pipa dan selang berfungsi selaku penyambung antara berbagai bagian hidraulik.
Kesemuanya itu merupakan sar-ana transportasi bagi minyak tekan. Dalam hal ini reservoar
diperlukan untuk menampung minyak yang mengalir kembali dan untuk menyiapkan lagi untuk
pompa. untuk melindungi keseluruhan instalasi terhadap pembebanan yang berlebihan,
dipasang diantara pompa dan unsur-,insur kendali (misa!nya katup katup jalan), iuga antara
mereka ini dan reservoar minyak katup katup pengarnan.

Dengan demikian instalasi hidraulik merupakan rangkaian minyak, yang terdiri atas sebuah
kombinasi blok-blok bangunan, yang masing-masirrg mempunyai fungsi khusus (lihat Gbr 1.6
dan Gbr 1.7 ).

sebuah unsur yang menghasilkan minyak tekan, misainya sebuah pompa hidraulik: ia akan
membuat rninyak menjadi bertekanan dan mengatLtr adanya sebuah debit tertentu.

19
2. Sebuah unsur penggerak untuk menggerakkan pompa hidraulik : misalnya sebuah motor
listrik.
3. Sebuah unsur yang memindahkan tekanan : ini bisa berupa suatu minyak mineral atau
minyak sintetis atau untuk sebagian logam campuran dengan selapis titik lumer.
4. Sebuah unsur penyetel tekanan: misalnya sebuah katup pembatas tekanan
5. Sebuah unsur pengatur volume: misalnya sebuah katup cekik.
6. Sebuah unsur pengatur arah : misalnya sebuah katup pengatut-arah
7. Sebuah unsur pelaku kerja atau pengguna minyak tekan : ini gunanya untuk mengubah
kembali gaya tekan menjadi gerakan, misalnya :
a. Dalam sebuah silinder kerja atau hidrosilinder untuk memperoleh gerakan lurus.
b. Dalam sebuah hidromotor untuk memperoleh gerakan-gerakan berputar.
8. Dalam unsur pengaman : misalnya sebuah katup pengaman sebagai pengamanan terhadap
pembebananterhadap pembebanan yanE be rlebih an.
9. Sebuah Unsur penyaring: misalnya sebuah penyaring minyak atau penyaring udara.
10. Unsur-unsur transportasi: untuk mengangkut zat cair (minyak) bertekanan diperlukan
penghuhung-enghubung (p!pa-pipa mati atau selang ) yang Cilengkapi keran-keran
penutup, kopling, flens, dll.
11. Unsur-nnsur penunjuk dan pengendali : misalnya alat pengukur dan alat pengetes
(misainya manomete!., debitmeter).
12. Sebuah Reservoar : mlsalnya sebuah tangki minvak (untuk zat cair hidraulik).

secara singkat tentang katup-katup dan alat-alat sorong kemudi dapat dikatakan , bahwa
kesemuanya ini digunakan :

1. Selaku pentbagi arus minyak.


2. Selaku pembagi tekanan.
3. Untuk menutup pipa-pipa
4. Untuk memungkinkan perbaikan pada jaringirn pipa.

1.5. Sebutad dan Sinrbo! dalam Hidraulika.

Pengertian dasar yang dinormalisasi

Untuk memperoleh suatu keseragaman kata dalam hal-hal yang menyangkut hubungan
fungsional sebuah instalasi hidraulik , dinormalisasikantah beberapa istilah untuk proses
pengendalian ( DIN 19226). Pada suatu rangkaian pengendalian dapat kita bedakan bagian-
bagian mata rantai :

l-. Pemberian perintah (matarantai perintah, lihat gbr. 1.8). Misalnya contoh :

a. Saklar-saklar akhir elektrik (m icroswitch es); semua ini dapat dilayani lewat
sentu ha n-sentu han, hubungan-hubungan.
b. Saklar-saklar elektrik : ini dapat bekerja tunggal atau bekerja ganda dan serasi untuk
pelayanan dengan tangan.
2. Unsur-unsur pengendali ( mata rantai pengendali ).
Semua ini menerima perintah dari pemberi perintah dan melanjutkan perintah kepada
bagian berikutnya, biasanya dalam bentuk yang diperkuat. Contoh misalnya :
a. Katup-katup pengendali (katup-katup pengendali utama) dilayani dengan tangan
atau secara elektrik. Semua ini atas dasar pengerjaannya yang dapat disesuaikan
dengan katup-katup 3/2 atau 4/3.
b. Katup-katup pengendali pembantu: terutama sekali ditempatkan di depan katup-
katup penjalan yang bertekanan tinggi ( sampai 30 bar); sering kali dibuat menjadi
satu.
c. Katup-katup pengatur tekanan
d. Katup-katup pengatur aliran (katup-katup pencekik).

r「 │.ttき ′ .:i:
`「
09'・ O'■ OF.1' ● ■●●│,‐

ヽ■■〓一
一・
4    ■1■■

”   ∠〓 ∵

41● │' ヽ



     一

`
︱︲︰︱︱111〓■■一︱
´

“・  一



■ 一


・ 


■一

一 一
一一

■一〓
十1〓■・

___
¨

・ .■・
_1,■


﹂t
■ 〓
 ・


1﹂
・r・

´  ・


妻二

ヽ ●、」 ‐
=す .´ il_= ・
一一

■■ │く
=:=‐
:

■■_ 1


● ●
●■
.■ .. ■
=● ●`

1:■ iryt:( │二
=I‐
●.● │■ │●● │● │ヽ ●
.4.


=1(.:




、■│_■ ― │
ヽ : ヽ■
│__=.

,1● ●●

二__三 二ヽ準■■■,、 二t_____

Gambar 1.8. lr4ata rantai dalam rangkaian pengendali sebuah instaiasi hidraulik.

3. Unsur-unsur penyetel mata rantai penyetel kesemua ini menjalankan arus minyak yang
berperan sebagai penggerak. contoh : katup-katup pengarah; katup satu arah.

21
4. Unsur-unsur penggerak (matarantai penggeiaK ' r <e semua ini selaku penukar-penukar
energi (pengubah energi ) menyalurkan energ r=llg tertumbuk ke dalam aliran minyak
yang lewat sebagai energi tekan dan energi ge':<.

1.5.1. Sebutan dan Simlbu:

Untuk memperoleh suatu keseragaman cialam L,erbagai unsur penghubung dan hubungan-
hubungan yang banyak digambarkan hingga kini, u:r::k hidraulika dikembangkan tanda-tanda
penghubung simbolik yang dikumpulkan dalam en'bai' norma DIN 24300 (1966). Simbol-
simbol dan gambar-gambar yangtelah di normalisasl<an lni memungkinkan :

a, Pemberian suatu sebutan yang seragam bagi semua hidraulik.


b. Penggunaan skema-skema penghubung yang sama dalam semua cabang industri .

c. Penghindaran kesalahan dalam membaca skema -kema hidraulik.


d. Pemahaman dengan cepat laju fungsi dari skerna-skema hidraulik.
e. Pengikutan, literatur dari dalam negeri maupun luar negeri,

lambang hubuogan Sebura^

Salr'a- .€_5: :- sr,!ian (e.,a


●‐‐‐‐_
●●.・ 言‐││・ ,,‐ ,,

Sa -:<s :a s: a--4 ;.aE sj.2r i-ica all


'':_ -*-
aasa^,a a' ,:_1:/:,^ ta-4en ,-:_'i:-. !a9a1 9€rqerak

q E ‐,‐・■
・■ 言 │・ ‐

■ )a', .'a2- .. -'.- ::?. .: -t : --:,^:i:-

Gambar 1.9. Berbagai simbol untuk pipa-pipa.

22
ゴ″,bO′ keterangan S′ FOし keterangan

pen gu ku r te kanan (manom eter ) saklar tekan

ρ ,● たげ dab″ mancmeter penghubung


`″

pengukur volume

運>
saklar debit
K3×
pengukur temperatur maacneter diferensial
① {termometer)

Gambar 1. 10. Simbol-simbol alat ukur dalam instalasi.

、mbol keteFatigan

_■ 轟 諄 t dht‐ : i aht hidraulil itengaa volumc


bnttah konstsr, beketja dalam
ara}l ,hng satu sebagai pofipa,

. .__I●
4‐ &lao arah y8ng berlat,anan seba-
gai Eotor,

,Omapa hlと au● ■l dengan dcbit 」at ttdIコ洒k de壺 聾nv。 ■m●
͡ ■011輛 pada sethp p::tara da‐
: : bヽ よ 轟 ko■ s●二 te● メ b改 ● la
及un kcd● aanh・
ヽノ = daLm a● h 」ia■ y`ng sam、
撻礫gtt Pompa dan scbaga mOtor,

ponつa

出1鶴 1'電 F壼鑑
M鉾
da● i nOtけ ,
西a■ ), =諸 "・

■ V011lme
α l■ 010F ylng udak dapat ●a責 :
イ1)色 = alat hi(taulik de■1彙
Lngnhym8ぬ Pat diatⅢ :
hid■ OmOt(■ denan pentkaLn

な0=lⅢ ■ ,ada健 6●p putaFan d● だ方 Sep∝ t paで は 0, tetap den"ュ
anak pana11 ■ntuk pcngatura::_
1摯 n mtu ara■ ● ,

"“
01∞
Xonsta,pada
=“ ngm pem量
seuap pu●.an de_
■回

メL
ngan du● R■ 3h aruS
/コ

d- noto. }!ng dspat diatu.:


%L片
hi&omotoi deruaq pemakaia
yang d.pet distu pada setiap
Inrt reD dar delgar dua rlah
anls,

e, hidrcmotd aleogan sudnt atur ter.


batas

Gambar 1. 11. Simbol-simbol untuk pompa dan motor hidraulik

23
si:nbol keleranEafl .■・
■ ●: keterangan

│≒
L堕
==二 SilhdCF keFi● ■un鐸 ユ dengaユ
batang tomk Pada Satu si● : 日¬
Banyaknya persegi+mpai
adalah $rDa dengal banya&-
nya kedudukan hubuqao;
kemban 。lel,gaya nar
==I「 dalao hal ini dira
Keduduka+Ledudukao hr-
Silinder ke.j! trrntgol, kem-
bunga! ditaDdai dengan ang-
bali oleh pegas yang dipaseng ' 0 2 ka-argka; di sini tigt ked*
di dalam
dukaa lubuugan dengan ke-
dudukal letral atau kedu-
Sitinder kerja gan<la, deaga.a
duk3 diam di bagia! teDeEh
botang tolat di satu sisi Ji(a perse8i empat ini dipi-
sahkan satu same lain oleh
8arigga.ris putus, rnaka dari
keduduka,B yang satu dapat
SilinilE keria ganda, dcnsn kita mergadrkan hubuEari
bata.lg torak pada ted!8 sisi ke kedudukan yang lain
ecara tidak bertahap

Silinder teleskoB beieda Pipa-pipa (pemasrk darr


tun*al; deagatr beJbagei
pembuang) dihubulgka!
pada p€Isegi-eEpat yang me-
torak yirig dapat digesc!, sc-
nunjukkan keduiluk r' Detral
muanya tekerja t"'rB!-],
jurolal kepanjaagal lars*ah- ■■ atau posisi ko luar. Scp,al.tE
nya adalal jBmlah daJi tq berlaagsragnl.a pelayaraq
panjargu! persegi-empat bcrgpspt ltre-
langkahlangkatr
te!seddiri nyiku pa& hubuoSar.hu-
bungan,

Di d」 an peF“ la p"り ●18,


や 、

l _ I S● &■ 4en3m pcnab■ (br‐


1■
節よ,“ k,壺 贔 mcnil■ 遣 ―

¬可 _ Fe`):s■nda beke,コ ]da kanjalan dan atah arai


.

===■
l■ トーー■ pCnd饉 yang tdak
「 … …di"tcl
dapat
Sambungan-sambulgau
●r― ― ――¬
t ipa-pipa) drlrm kstup etau
sebuah peri€gi.err,iraLt ditair
止」_」

S両面d● (len,■ "鍵 hn dai pula ohh sirabolrimbot
olr=): 輛hder‐ bek..a Saris yaag lesiai d€q8 r1 ittl.
諄 vang p餞 ふ an詢■, ?ttik-titik .adbuDg alitadai
=ぬ disetel di keⅢ a Sュ
dapat oleh sebuah titik
Hubunganiubungan yanS
1 1 , 1 dirintangi, ilitandai dqrs.n
巨 L」 garis€aris liEtang datam per-
Pe ike tekall'n, ierdiai afai segi:etrpat
kaIlar+arlal tekan terpisah TEEtpat dln aiah gair"tads
x datr y, sEhhgga Ieka!.! dar arak{iak paffh (hirs
di y menjadi lebrr tirggi atau se!o[g] pada saat ter-
dibardiDg dalam udara r, at t€ntr dalam , p€a3egk rrpat
can (ni[yak) aCalah mengikuti tetnpat
dari hubuDerniubutrgett.
bila katup dilayani, gari$
garis dalam peEegi+mpat
PelBubalr alat tekar. yang yang kiti mengarnbil teEpat
pada tekalr.n yang sam& di muka hubuugan-hubuag-
meJrgubai $atl medirm tel- a5, ha:us me'Elnjukkan pe!-
te[tu ke dalarn sEbua] me, sesraia,l denga! hubungan-
dium lain (miElnya udala ke tubun&.n yeng brru itu
dalam minwakl. al = a2; b1 =br

Gambar 1. 12. Simbol-simbol silinder hidraulik dan katup-katup dengan kedudukan


hubungan yang berbeda.

24
妊 妊I II□I イ
nanla ketelangan sunbol ●●●● ketemngail sll■ bOl

疑LだI

le、 、at elcktronlag―
peLyぬ an net dengan satu
pelaYanaIl umwn
e.!cktrik Llitan
dergan le、 ′
at elektlomag―
tenaga otot net dengan ber‐
lewat tombol
bagal uitan(2)
yang beraユ l
lewat tuas


leゃ ′
atュlotoI


elektik


lewat pedal


le\rrat penSerjaan
pelal€.nrn


く旺妊バ
laigsung


les?t telanan
lewat pem



tekanan



pelavanall secara lewat peiaba lewat selisih


Kanls

卜 LI
ll=● tekana!

一  
sn langsung)
t


lewat pegas sebuah katup


yallg

一  
lelguatan


(petayan-
lewat rol p6aba


tilak htrBsuig)


t sebual katup


lewat rol"gulir yallg


dalam satu bas tekanan (pe-
eiah tldak
laltSung〉

Gambar 1. 13. Simbol-simbol untuk melayani katup-katup.

1. 6. Daerah Penggunaan Hidraulika.

1.6.1. Daerah penggunaan secara umum.

a. Pelayanan hidraulik dengan gaya keluaran yang sangat tinggi. Pengendatiannya diiakukan
dengan tangan atau dengan katup pengendali yang ciiperl<uat dengan listrik.

b. Pembangkit gaya yang sangat besar (dengan tekanan sampai 1200 bar). Pada umumnya hal
ini terjadi dengan suatu kecepatan pemindah Vang sangat rendah, misalnva untuk mslgg3ng
baja beton dan selain itu pada kempa-kempa tekan, kempa- kempa isap dan canai.

c. Penggerak-penggerak hid rostatik .

Misalnya dengan hidrotnotor mulai ciari 4 kW. Kesemua ini memiliki jangkauan pengaturan
yang cukup jauh .

d. Pengautomatisan prod u ksi-

Kita dapat menggunakan peralatan yang dapat melakukan gerakan-gerakan tangan dan
pelayanan-pelayanan sederhana.

e. Fengendalian proses dalam industry kimia.

25
Hidraulika hanya digunakan pada katup-katup yang sangat besar untuk memperoleh gaya
yang dibutuhkan.

1.6.2. Daerah penggunaan khusus.

a, Mesin-mesinperkakas.

Mesin-mesin untuk mengerjakan logam, bahan-bahan buatan dari kayu.

1. Mesin asah
2. Mesin gergaji
3. Mesin serut dan mesin tusuk
4. Mesin bor
5. Mesin perapi lubang
5. Mesin frais dan mesin frais peniru
7. Bangku bubut umum dan bangku bubut produksi.
8. Semi-otomat dan otomat penuh.
9. Mesin-mesin perkakaks untuk jalur-jalur produksi dan perusahaan-perusahaanyang
sepenuhnya diotomatiskan
10. Mesin-mesin rrntuk pekerjaan khusus seperti mesin kempa , mesin pembengkok, mesin
pelubang (porrs), mesin gunting, kempa ekstruksi, canai dll

b. Pembuatan kenciaraan motor :

kendaraan motor biasa, kendaraan angkut, kenclaraan yang berjalan di atas rel, mesin-mesin
pertanian, traktor-traktor.

c. Mesin pembangunan dan mesin angkut:

lift, mesin angkat

d, Alat pengendali hidraulik pado kendaraan-kendaraan motor dan kapal

e. Penggerak hidraulik untuk kapal ( penggarak hidrostatik), hidraulik kapal.

f. Teknik pengendali : misalnya dikombinasikan dengan pneumatic dan elektro-teknik.

26
Tiap sistem pengukuran membutuhkan definisi keenam satuan yang digunakan
untuk mengukur :

Panjang
Massa
Waktu
Temperature
Arus listrik
lntensitas cahaya .

Dari besaran-besaran ini, insinyur hidrolik/ pneumatic terill6rn6 peduli dengan


ketiga besaran yang pertama. Satuan yang lain (seperti kecepatan, gaya, tekanan
) dapat didefinisikan dengan menyatakannya lewat satuan-sataun dasar ini.
Kecepata n, misalnya, didefinisika n sebaga i pa nja ng/wa ktu .

sistem imperial British yang lama menggunakan satuan feet, pound dan sekon
(dikenal sebagai sistem fps). sistem nretrik pada awalnya menggunakan
centimeter, gram, dan sekon (dikena! sebagai sistem cgs), serta meter, kologram,
dan sekon ( sistem mkas). sistenr mks berkembang mcnjadi sistem sr yang
memberikan metode yang lebih masuk akaldalam mendefinisikan gaya dan
tekanan (dibahas kemudian). Tabel 1. 2. l/lemuat konversi antara satuan-satauan
dasar sederhana .

.A′ assa

n (lb) = 1000 gan

22401b ´0´ 6 `● 1・ 2 ic― iuSI

11● nne― = 1000 kg = 22C-1.6 1c = i.'!342:on a-:eral)


)=0,8929 ton


.1■ 短ler‐ 3,281ヽ ot(a)=1∝ 0■ m=1(O cin
l inOi=25.4 mm‐ 2,54o■
l yard=0.9144m

Volume
1 liter = 0,2200 galon (imperial) = O2M2 gaton {US)
1 galon (imperial) = 4,35 nter = 12011 galon (US) = 0,16r ft kubk
1 galon (tJS) - 3,785 liter = 0,8326 gaton (tmpena!)
1 meter kubik = 220 ga)on (impeJial) = 35,315 leet kubik
1 inci kubik = 16,387 centirnete{ kubik

27
Massa dan Gaya

Sistem pneumatik dan hidrolik biasanya be-il=ou ada tekanan dalam suatu
fluida. Namun sebelum kita dapat membahas definisi tekanan, terlebih dahulu
kita akan mengklarifikasi apa yang dimaksud iengan istilah sehari-hari seperti
berat, massa , dan gaya.

Kita semua terbiasa dengan ide berat, yaitu gaya yang muncul dari tarikan
gravitasi antara massa sebuah objek dan bumi. Berat penulis adalah 75 kg pada
timbangan di kamar mandi; ini ekuivalen dengan mengatakan bahwa terdapat
gaya 75 kg antara kakinya dan tanah.

Berat berBantung pada gaya gravitasi . Di bulan , gravitasinya sekitar seperenam


gravitasi di bumi, sehingga berat penulis menjadi sekitar !2,5 kg; pada kondisi
jatuh bebas berat penulis bahkan berubah menjadi nol. Namun , dalam semua
kasus, massa penulis adalah konstan.

sistem fps British lmperial dan sistem metrlk a.val menghubungkan rnassa dan
berat (gaya) dengan mendefinisikan bahwa (3tLair gaya adalah tarikan gravitasi
pada satuan massa di per.mukaan burni. Jadi, kita mempunyai massa yang
didefinisikan dalam pound dan gaya yang didefinisikan cialam pounc gaya (lbs f)
dalam sistem fps, dan kita juga mempunyai r:ass; oalam kilogram serta gaya
dalam kg f dalam sistem mks.

Jadi timbangankamar mandi yang menunjukkan angka 75 kg sesungguhnva


sedang mengukur 75 kgf , bukan massa penulis . Di bulan timbangan itu akan
menunjukkan angka 12,5 kgf. Pada jatuh bebas timbangan itu akan
menunjukkan angka nol.

iika sebuah gaya diberikan pada suatu massa, maka akan terjadi percepatan (atau
perlambatan) seperti yang diberikan oleh rumus yan: terkenal berikut:

F二 m.a
Kita harus berhati-hati dengan satuan bila suatu gaya F dicefinisikan dalam lbs f
atau kg f dan massa didefinisikan dalam lbs atau kg, karena percepatan yang
dihasilkan adalah dalam satuan gr, yaitu percepatan yang disebabkan oleh

28
,,Gj'.,

`,

gravitasi' sebuah gaya sebesar 25


kgf yang dikerjakan pada massa penuris
sebesar
75 kg akan menghasilkan percepatan
0,333 gr.
satuan sl untuk gaya , Newton (N)
, tidak didefinisikan dari gravitasi bumi, tetapi
langsung dari persamaan 1.1.
Satu Newton didefinisikan sebagai gaya
nrenghasirkan percepatan 1 ms'2 yang
bira diterapkan pada sebuah benda
dengan
massa 1 kg.

satu kgf menghasirkan percepatan 1 gr (g,g1


ms-'i bira diterapkan pada massa L
kg . Satu Newton menghasilkan percepatan
t ms-2 bila O,r"r"in.n ;;;;.*. ,
kg. Maka berlaku bahwa :

l kgf = 9,81 N
tetapikarena kebanyakan instrumen yang
digunakan daram sistem industri
mempunyai keteri'an terbaik 2 yo
mudah ) bila kita menggunakan
, maka cukup masuk akar ( dan jauh rebih
:

l kgf=10N
untuk aplikasi praktis.

Tabel 1. 3. IMemberikan konversi


antara berbagai satuan gaya

Tekana n

Tekanan terjadi daram suatu fruida


bira fruida tersebut dikenai suatu gaya. pada
gambar L'4 sebuah gaya F
diberikan pada flL.;ida tertutup rewat
dengan luas A. lni menghasirkan sebuah piston
tekanan p daram fruica . Jerasrah
bahwa dengan

29
menaikkan gaya, tekanan akan naik secara proporsional . Namun masih kurang
jelas apakah mengurangi luas piston juga akan menaikkan tekanan. Tekanan
dalam fluida dengan demikian dapat didefinisikan sebagai gaya yang bekerja per
satuan luas, atau :

F 一■


(1.2)

Walaupun persamaan 1.2


sangat sederhana , terdapat banyak satuan tekanan
berbeda yang biasanya digunakan Pada sistem fps lmperial, misalnya F ,
diberikan dalam lbs f dan A
diberikan daiam inci persegi sehingga tekanan
diukurdalam pound gaya per inchi persegi ( psi = pound force per-square inch ).

Luas dsic. A

Fluda paca Eka.€tr p = FrA

Gambar" 1. 4. Tekanan dalam fluida yang diberi gpya .

dahm kgf dan A dalam centimeter


Dalam sistem metrik , F biasanya dinyatakan
persegi sehingga menghasilkan satuan tekanan dalam kilogram gaya per
sentimeter persegi ( kgf cm-'z).

Sistem Sl mendefinisikan tekanan sebagai gaya dalam Newton per meter persegi
(Nm'). Satuan Sl unttrktekanan ada!ah Pascal (dengan 1Pa = 1N m-2). Namun
dalam prektek, satu Pascal adalah tekanan yang sangat rendah sehingga
kiloPascal (1kPa = 103 Pa) atau mega Pascal ( 1 Mpa = 106 pa) lebih sering
digunakan .

Tekanan juga dapat muncrrl dalam suatu fluida akibat berat fluida itu sendiri .

Tekanan ini biasanya dikenal sebagai tekanan head dan bergantung pacia
ketinggian fluida . Dalam gambar 1.5, tekanan ci dasar fluida sebanding dengan
ketinggian h.

30
-{-
I
I
I
h
, Tekalan Aib d der
I P = ph (p6i er kg crn3
I
I
P=pdrp@l
__l-*_

Gambar 1. 5 . Tekanan head dalam fluida

Dalam sistem lmperial dan sistem metrik, tekanan head diberikan oleh :

p=ρ ・h (1.3)
dengan p adalah densitas dan h adalah ketinggian ( keduanya dalam satuan
yang benar) sehingga menghasilkan p dalam psi atau kg crn-' .

Dalam sistem Sl persamaan 1.3 ditulis ulang sebagai :

p=ρ ・g.H (1.4)


Dengan g adalah percepatan yang dlsebao<an gravltasi ( 9,81 ms-'?) sehingga
dihasilkan tekanan dalam Pascal .

Bagaimanapun juga , tekanan dalam fluida dapat didefinisikan lewat tekanan


head ekuivalen. satuan umumnya acalah milimeter air raksa dan centimeter,
inchi atau meter air. lmbuhan wg (oari ,,vater gauge = tinggi air ) seringkali
digunakan bila tekanan didefinisikan lelvat head ekuivaien air.

Kita hidup di dasar lautan udara , dan ak;batn)/a kita dipengaruhi oleh head
tekanan yang besai'akibat berat udara di atas kita. Tekanan ini, yang besarnya
sekitar 15 psi, 1,05 kgf cm'' , ata, 1Oi kpa, dinamakan satu atmosfir , dan
kadang-kadang digunakan sebagai saluan tekanan,

Perlu dicatat bahwa untuk tujuan prakt;s, 100 kpa adalah satu atmosfir . Karena
angka -angka ini merupakan satuan yang mudah dan praktis untuk banyak
aplikasi, maka 100 kPa ( 10s Pa atau 0,1 Mpa) diberi nama bar. Di dalam batas
ketelitian instrumen yang biasanya cijumpai di industri, kita mendefinisikan
bahwa lbar = l atmosfir.

31
Ada tiga cara berbeda untuk mengukur takanan, yang ditunjukkan di gambar 1. 6.
Hampir semua transmitter atau transduser tekanan mengukur beda tekanan
antara dua port masukan. lni dikenal sebagai tekanan diferensial, dan transmitter
tekanan di gambar 1.6a menunjukkan tekanan sebesar pr - pz.

Pada gambar 1. 6b port masuk tekanan rendah terbuka ke atmosfir, sehingga


transmitter tekanan menunjukkan tekanan di atas tekanan atmosfir. Tekanan ini
dikenal sebagai tekanan gauge , dan biasanya dinyatakan dengan imbuhan g
(misalnya psig). Pengukuran tekanan gauge digunakan hampir secara universal
dalam system hidrolik dan system pneumatik (dan telah diasumsikan secara
implicit dalam semua pembahasan terdahulu dalam bab ini ).

Gambar 1. 6c menunjukkan transmitter tekanan yang mengukur tekanan yang


mengacu ke vakum. lni dikenal sebagai tekanan absolute dan tekanan ini penting
bila kompressi gas dipersoalkan . Hubungan antara takanan absolute dan tekanan
gauge diilustrasikan di gambar 1.7. Pengukuran tewkanan dan kompresi gas
Cibahas dalam bagian bagian yang akan dating. Tabel 1. 4. Membandingkan
satuan-satuan tekanan. Suatu system hidrolik tipikal bekerja pada j.50 bar,
sementara system pneumatictipikal bekerja pada 1,0 bar.
f 口OCoに

〇OC一


ひaC一

=“

Penuniukan {P. - Pr) Penurjukan (P1 - alinosfe,


{a) Tekanan diterensial (b) TekaMn gs0ge
〓∞O COこ

〇0﹂一

(c) Tekanan absotut

Gambar 1 .6 . Berbagai bentuk pengrrkuran tekanan.

32
Tekanan yang diukur

Absolut GaDoe

Atmosた rik

0 Vakurn

Gambar 1 .7. Hubungan antara tekanan absolute dan tekanan gauge.

Kerja, Energi dan Daya

Kerja dilakukan ( atau energy ditransfer ) bila sebuah objek dipindahkan melawan
sebuah gaya, dan didefinisikan sebagai :

lGrjo = goyo x jorok perpindahan ( 1.sl


Dalam system fps lmperial, persamaan 1 .5 memberikan satuan ft lb f. Untuk
system metrik, satuannya adalah cm kg f. Satuan Sl untuk ker"ja adalah Joule,
deirgatr 1J = 1Nm (=1m2kgs-2). Tabel 1.5 membandingkatuan-sataunini,
dan satuan kerja lainnya.

Daya adalah laju kerja yang dilaksanakan

kqri a
Doya rl.6リ
iiraktu

Satuan Sl untuk daya adalah Watt, yang didefinisrkan sebagai 1J s-1 . Sejauh ini
satuan ini adalah satuan daya yang paling umum, karena satuan ini hampir secara
universal digunakan untuk pengukuran daya elektrik.

Tabel 1.4. Satuan-satuan tekanan.


l bar= 100 kPa
= 14,5 psi
_
‐ こ 750 mil Hg │● │

l_ =401,8 inc:ヽ ″G
_. ■ 1,0197 kgF cm⊇
・―・ __‐ (),9872 atrnosTer

:l kilopascal = looo Pa
‐ . ‐=0,01 bar
i■
‐ =0:145 osI
│:‐


111 ‐ ■1:019ブ Xl『 3●「二 年:
・ ‐ ‐ ■ ■‐
=4.018 inα lvマ C
― ・
: =9,872 x lC-3 5,「 _3● ==‐
‐l pOn per inCI perSegi(OS:i = ,,_73 ρer s9υ are 加 C力
)
― ‐ . ‐ =Cこ

‐ ‐ │・
:1‐ = ][ 23 =5`:Pa
kof crr,-2
・ ‐│‐ ・ ‐ ‐.
‐ =1・ ■ .″
● G
1 kilogram gaya per :ir: :€-.€: ・I` よT `・・ 98,07 kPa
・ 14,223,Si
11013 ba′
14,7● s:
1,033 kgf_― ―
‐ :1'atuan Sl unttk tekaを つa3=a'一
・ │(Pa)_l Pa=lNm-2

i●
:│││“ a■
prakiSnya a“ ご 場 ‐ ■3‐

Sistem lmperial menggunakan da),a <_:: -: = -3-se power )yang dalam sejarah
teiah digunakan untuk mendefinrs <a- : :,. -. ::o-. Satu daya kuda didefinisikan
sebagai 550 fi lbf s-'. Tabel 1 .6 ri-e-:: -: - i<:. satuan-satuan daya .

Tabel 1 .5. Satuan untuk kerja ( er-r-3.

1 .5・
‐ ■
〓 二一

`こ 1,- 1738
2.788、 :イ ヽ メ 10-7
・ r
0,7376■ 〕
 一

‐●
〓 〓

O,2388 `=・ 1- i

9,487 . 1: ・ 、二 ‐ te・ rmal B‖ tish


‐ =_こ
re-31 unit) │ .


■ ‐ ‐ _
■ .■
│ │ │

‐│ │‐ ・
. .
(BTU・ ―
3-■ │・

s―


0.112■ ぎ ‐

‐―‐‐
_ │ .
・‐ ■ │
10r e‐ c t,1.=^ ccsI

.,:■ │‐ _ │,● ●│
Satuan Sl untuk Ker1i e.? z- .: -.= .;
J I ,

■1 一 ・


■ 一

ヽ■● 一
¨

Nn、
¨ ・

一一

m2 k9s-2 34
Tabel 1 .6. Satuan daya

l kWatt.(kVV)=1134:HP― ― .‐
i‐
│■

`
II二 ││:HP hetFik



.■ _‐ ‐ │
・1■ │ヽ
.=‐ 「れ
■66o_W‐
ヽ111

‐■_■
l daya kuda_(HP)=.0:745,7.椰 ″
.― _■ │¨ .‐ 550.■ lb Jl
.― ■ .‐ │‐ ■ ‐ 2545_穐 Tli h■ ■

SatVOつ ISlluntlk daya:(dan■ lSattan praktiSnya)adalahヽ ″a量

Kerja dapat dipandang sebagai integral waktu dari daya (seringkali digambarkan
secara mudah sebagai daya totalyang cigunakan ). Karena daya elektrik diukur
dalam Watt atau kitowatt ( 1 kW = 103 W ), maka kilowatt jam ( kwh -kiloWatt
hour) merupakan satuan lain untr"ik kerja atau energy ).

Torsi .

lstilah torsi (torka )Cigunakan untuk mendefinisikan gaya yang menyebabkan


putaran dan merupakan lrasil kaligaya dar jari-jari efektif seperti yang
ditunjukkan di gambar 1 ,8. ladi kira n:e.:cunyai :

t = Fxd rl,7ノ .

Dalam system lmperial, satuannya adalah lbf fg sedangkan dalam system metric
satuannya adalah kgf m atau kgfcm, dan dalam satuan Sl adalah N m atau
Joule .

F 35
Hukum Pascal

ekanan dalam f!uida tertutup daF)at dianggap uniform di seluruh system praktis.
1‐

Mungkin ada perbedaan― perbedaan kecil akibat tekanan head pada ketinggian
berbeda′ tetapi tekanan ini umumnya (lapat diabalkan dibandingkan dengan
tekanan c)perasi systern. │く esarnaan tekanan ini dikenal sebagai h()kum Pascalリ
dan diiluStraSikan di ganllbar l .9. Ketika sebuah gaVa sebesar s kgf diberikan
pada piStOn Seluas 2 cm2,dihasilkan tekanan sebesar 2,5 kgf crn-2 di Setiap titik
dalarn fluida′ yang beker」 a dengan gaya persatuan luas yang sanla pada dinding―
dinding systern.

Anggaplah bahwa dasar tangki di sebelah kiri adalah O,l x O,l m sehingga
menghasi!kan iuas total sebesar l()O cm2.(3aya total yang beker」
a pada dasar
tangki adalah 2501 kgf.」 ika bag,arL atas_tangki kanan adalah l rn_xl,5_rn′
rnaka____._
Sebuah gaya ke ataS yang rnenakiubkan Sebesar 37.500 kgf akan dihasilkan.
Perhatikan bahvva ukuran lpipa penghubung tidak berpengaruh. Prinsip ini
mCnjCiaSiく an nlCngapa iく ita dapat mClubangi da6ar SCbuah.lDOtOI口
dCngan
menerapkan sebuah gaya yang kecil pada penyunlbat gabus,seperti dillustrasikan
digambar l.9b.

Gaya yang diberikan menghasilkan sebuah tekanan, yang diberikan


oleh
persamaa n :
F′一

 α

(1.8)

Gaya di dasar adalah F pxA (1.9)


Dari sini dapat ditu runka n

F=fx l {1.10)
0

Porsamaan l.10 mOnunjukkan bahwOfし ida dOlam wadOh tOrtutup dapat,t,.11


digunakan untuk mernperbeSar gaya・ Pada gambar l.1(〕 Sebuah beban 2000 kg
berada pada Sebuah piStOn yang itiasnya 500 cm2(jari_」 arisekitar 12 cm).Piston
yang iebih kecil mempunyail,Jus 2 c・ T`L日 6で t"コ3詢 目
gay2贈 valng besa,nya:

36

Anda mungkin juga menyukai