Anda di halaman 1dari 7

Bussines Model Canvas (BMC)

“TEMULAWAK MASK”
(Untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan)

Disusun Oleh:

KELOMPOK 1
Rani Fitriya (151710301006)
Faisal Ammar F (151710301015)
Amin Nur Mustofa (151710301031)
Afdhol Amil K (151710301064)

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2018
Bussines Model Canvas (BMC)

Model bisnis kanvas merupakan salah satu model bisnis yang populer
digunakan saat ini. Model bisnis kanvas digambarkan melalui sembilan blok
bangunan dasar yang menunjukkan logika bagaimana sebuah perusahaan
bermaksud untuk menghasilkan uang. Sembilan blok ini mencakup empat bidang
utama bisnis yaitu pelanggan, penawaran, infrastruktur, dan kelayakan keuangan.

(Gambar 1. 9 Elemen business model canvas (Osterwalder & Pigneur, 2010))


Dalam buku berjudul “The Startup Owner Manual” yang ditulis oleh Steve
Blank dan Bob Dorf (2012) dijelaskan kesembilan elemen dalam model bisnis
kanvas (customer segment, value propositions, channels, customer relationships,
revenue streams, key resources, key activities, key partners, dan cost structure)
sebagai berikut:
1. Customer Segments
Dalam menjalankan roda bisnisnya, pertama-tama organisasi harus
menetapkan siapa yang harus dilayani. Target penjualan dari “Temulawak Mask”
di tujukan kepada semua kalangan baik laki-laki atau perempuan mulai dari
kalangan muda hingga orang tua. Pelanggan yang membeli “Temulawak Mask”
kebanyakan dari anak remaja dan dewasa. Jadi, untuk pengelompokan pelanggan
dari “Temulawak Mask” dilakukan secara umum dan bukan khusus.
2. Value propositions
Value propositions yang diteliti difokuskan pada mengidentifikasi
kebutuhan pelanggan, mengetahui kemampuan perusahaan menerapkan nilai
dalam memenuhi kebutuhan pelanggan, bagaimana perusahaan mampu
meningkatkan kinerja dan menciptakan brand images yang baik bagi perusahaan
serta dalam hal penetapan harga. Adapun produk dari “Temulawak Mask” berupa
masker yang tidak mengandung bahan kimia dan memiliki harga yang cukup
murah dan terjangkau serta memilki keunggulan berupa packaging yang menarik
dan praktis dibawa kemana-kemana.
3. Channels
Channels merupakan sarana bagi perusahaan untuk menyampaikan Value
Proposition kepada Customer Segment yang dilayani. Cara yang digunakan
“Temulawak Mask” untuk menjangkau pelanggan atau konsumen dapat melalui
saluran distribusi secara langsung yaitu dapat membeli secara langsung kepada
kami serta dapat memesan melalui media sosial. Pengenalan pada produk
“Temulawak Mask” ini dengan cara memberikan promosi seperti dari mulut ke
mulut atau dengan cara memberikan promosi melalui media sosial serta
melakukan promosi saat ada event tertentu. Cara tersebut akan lebih
memperkenalkan produk kami kepada pelanggan. Evaluation pada produk kami
didapat dari kritik dan saran yang disampaikan pelanggan sehingga dapat
mengetahui kelemahan “Temulawak Mask”. Jangkauan order yang dilakukan oleh
“Temulawak Mask” mulai dari pelanggan lokal sampai non lokal.
4. Revenue streams
Revenue Streams adalah pendapatan yang diterima perusahaan dari
masing-masing segmen pasar. Aliran pendapatan yang dimiliki oleh “Temulawak
Mask” yaitu pendapatan transaksi (transaction revenues) artinya pendapatan
tersebut di hasilkan dari pelanggan atau konsumen dengan satu kali pembayaran
dan aliran pendapatan yang dihasilkan oleh “Temulawak Mask” diperoleh dari
hasil penjualan produk saja. Sehingga cara yang dilakukan dalam menghasilkan
aliran pendapatan yaitu dengan melalui penjualan produk fisik. Penjualan dari
produk yang berupa produk masker.
5. Customer Relationship
“Temulawak Mask” akan selalu mempertahankan hubungannya dengan
pelanggan yaitu dengan berusaha untuk selalu memenuhi kebutuhan pelanggan.
Untuk membangun hubungan yang baik antara pelanggan dengan “Temulawak
Mask” maka dapat dilakukan dengan elemen personal assistance. Personal
assistance terbentuk dari adanya interaksi dan komunikasi antara pelanggan
dengan kami baik dengan secara langsung maupun tidak langsung seperti melalui
penjualan online dimana “Temulawak Mask” terdapat layanan berupa member
card dan layanan delivery order sebagai salah satu bentuk usaha untuk
membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dengan pelanggan.
6. Key resources
Key resources merupakan sumber daya utama yaitu berupa sumber daya
manusia, teknologi, finansial dan sumber daya fisik yang harus dimiliki
perusahaan untuk menjalankan bisnis. Sumber daya fisik yang dimiliki
“Temulawak Mask” yaitu tempat pembuatan produk “Temulawak Mask”,
Teknologi yang digunakan berupa komputer untuk mengelola data atau untuk
mendesain kemasan produk. Sumber daya manusia yang ada di “Temulawak
Mask” yaitu ada di bagian produksi, penjualan, delivery dan keuangan. Modal
yang dibutuhkan untuk membuat “Temulawak Mask” tidak sedikit.
7. Key activities
Key activities adalah aktifitas utama yang harus dikuasai perusahaan untuk
menjalankan bisnis. Aktivitas utama yang dilakukan oleh “Temulawak Mask”
yaitu produksi dan proses, yaitu memproduksi masker dan proses penjualannya.
Proses pembelian dan pembayaran pada “Temulawak Mask” secara khusus pada
produk “Temulawak Mask” yaitu pelanggan memesan produk yang diinginkan,
kemudian dari pihak “Temulawak Mask” meminta untuk melakukan transaksi
pembayaran terlebih dahulu dan langsung mengirimkan ke alamat tujuan.
8. Key partner
Key Partners merupakan sumber daya yang diperlukan oleh perusahaan
untuk mewujudkan proposisi nilai, tetapi tidak dimiliki oleh perusahaan tersebut.
“Temulawak Mask” memiliki kerja sama dengan beberapa supplier yang di
butuhkan. Tidak hanya supplier saja tetapi “Temulawak Mask” juga bekerja sama
dengan para petani temulawak. Adanya kerjasama dengan satu supplier saja
tidaklah cukup, jika terjadi kekurangan bahan baku atau bahan baku dari supplier
yang pertama habis, maka “Temulawak Mask” dapat membeli bahan baku di
supplier lainnya.
9. Cost structure
Cost Structure adalah komposisi biaya untuk mengoperasikan bisnis dalam
mewujudkan proposisi nilai yang diberikan kepada pelanggan. Biaya yang
dikeluarkan meliputi biaya jasa, biaya pembelian bahan baku serta biaya produksi.
Biaya-biaya yang dikeluarkan dapat dilihat dari biaya tetap dan biaya variabel.
Untuk biaya tetap, “Temulawak Mask” mengeluarkan untuk biaya produksi dan
transportasi. Untuk biaya variabel yaitu seperti biaya bahan baku dan biaya
tambahan (seperti pembelian kresek).
BUSINESS MODEL CANVAS (BMC) TEMULAWAK MASK

Key Partners Key Activities Value Propositions Customer Relationships Customer Segment

1. Produksi masker
temulawak 1. Penjualan Online
1. Petani temulawak 1. Praktis
2. Member card
2. Percetakan/offset/ 2. Harga terjangkau Semua kalangan
3. Layanan Delivery Order
printing untuk 3. Packaging baik laki-laki atau
kebutuhan menarik perempuan mulai
packaging 4. Masa simpan dari anak muda
Key Resources Channels
lebih lama hingga orang tua /
5. Tanpa pasar massal
1. Sumber daya manusia 1. Mulut ke mulut
kandungan
2. Sumber daya fisik 2. Media sosial
bahan kimia
3. Teknologi 3. Penjualan langsung pada
4. Uang tunai (Modal) event tertentu

Cost Structure Revenue Streams

1. Manusia (Tenaga kerja)


2. Pemasaran dan Penjualan
3. Produksi. Pendapatan penjualan

Anda mungkin juga menyukai