Pasar Modal
Pasar Modal
1. Non-securities segment
Segmen pasar modal yang menyediakan dana jangka panjang dari
lembaga keuangan langsung kepada perusahaan. Dalam segmen ini
terjadi perundingan langsung antara lembaga penyedia dana dengan
perusahaan yang membutuhkan dana. Dalam segmen ini tanda bukti
investasi tidak dapat dijual secara bebas.
Lembaga yang berperan dalam segmen inidiantaranya adalah bank
komersial, bank pembangunan, perusahaan asuransi, dana pensiunan,
perusahaan leasing, dan bank tabungan.
2. Securities segment
Segmen pasar modal yang menyediakan dana jangka panjang namun
tanda bukti investasi dapat diperjualbelikan dari investor satu ke yang
lain. Hal ini karena investor menginginkan likuiditas investasi yang
dimilikinya. Investor yang berkecimpung dalam pasar ini antara lain
lembaga keuangan dan perorangan.
Atas dasar itulah maka pemerintahan kolonial waktu itu mendirikan pasar
modal. Setelah mengadakan persiapan, maka akhirnya berdiri secara resmi pasar
modal di Indonesia yang terletak di Batavia (Jakarta) pada tanggal 14 Desember
1912 dan bernama Vereniging voor de Effectenhandel (bursa efek) dan langsung
memulai perdagangan.
Karena perkembangannya yang pesat maka bursa efek tersebut diikuti dengan
pendirian bursa efek di Surabaya dan Semarang. Namun karena pecahnya
Perang Dunia yang pertama maka kegiatan bursa efek terhenti. Untuk
mengaktifkan kemabli bursa efek, maka dibentuk UU Darurat tentang bursa
No.13 tahun 1951 yang kemudian ditetapkan dengan UU No.15 tahun 1952.
Namun usaha pengaktifan kembali bursa efek tersebut tidak mengalami
perkembangan. Maka pemerintah mulai kembali melakukan usaha pengaktifan
Pasar Modal Indonesia sejak 10 Agustus dengan membentuk Badan Pelaksana
Pasar Modal (BAPEPAM)
PENGELOLAAN PASAR MODAL
Pasar perdana
Pasar perdana adalah tempat terjadinya proses penawaran dan penjualan efek
yang baru diterbitkan oleh emiten (penjual efek) sebelum efek tersebut
diperdagangkan di pasar sekunder. Emiten yang terlibat merupakan perusahaan
go public. Harga efek telah ditentukan berdasarkan kesepakatan antara emiten
dengan penjamin utama emisi efek.
Pasar sekunder
Pasar sekunder dikenal dengan nama pasar bursa, merupakan tempat investor
untuk membeli ataupun menjual kembali efek yang dimilikinya. Pada pasar
sekunder harga efek terjadi atas dasar kekuatan permintaan dan penawaran efek.
Efek yang telah dijual menjadi hak pemilik baru.
Emiten
Emiten adalah perusahaan yang akan melakukan penjualan surat-surat berharga
yang berupa saham ataupun obligasi di bursa.
a. Perluasan usaha
Modal yang diterima dari para investor akan digunakan untuk perluasan
pasar atau kapasitas produksi
b. Memperbaiki struktur modal
Bertujuan untuk menyeimbangkan antara modal sendiri dengan modal
asing.
c. Untuk mengadakan pengalihan pemegang saham
Investor
Investor adalah pihak yang menginvestasikan dananya melalui pembelian efek,
dimana tujuan investor tersebut adalah untuk memperoleh keuntungan dari efek
yang dibelinya.
Tujuan utama para investor dalam pasar modal antara lain sebagai berikut :
a. Memperoleh deviden
Investor dapat memperoleh keuntungan berupa bunga yang dibayar oleh
emiten dalam bentuk deviden.
b. Kepemilikan perusahaan
Semakin banyak saham yang dimiliki oleh suatu investor, maka semakin
besar pengusahaan perusahaan.
c. Berdagang
Investor hendak memperoleh keuntungan dari penjualan saham.
Lembaga penunjang
Disamping pemain utama di pasar modal (emiten dan investor), terdapat pemain
lain yang turut mempelancar proses transaksi perdagangan efek, antara lain :
a. Full commitment
Underwriter mengambil seluruh resiko tidak terjualnya saham atau
obligasi pada batas waktu yang telah ditentukan sesuai dengan harga
penawaran di pasar.
b. Best efford commitment
Underwriter berusaha sebaik mungkin untuk menjual saham atau
obligasinya dan apabila tidak laku, maka dikembalikan kepada
emiten. Dalam hal ini tidak ada kewajiban untuk membeli saham
yang tidak laku (kesanggupan terbaik)
c. Standby commitment
Underwritter bersedia membeli saham di bawah harga penawaran di
pasar (kesanggupan siaga) apabila saham atau obligasi tidak laku.
d. All or none commitment
Hasil penjualan saham tidak memenuhi target, maka emiten berhak
menolak atau membatalkan dengan cara mengembalikan saham yang
sudah dibeli.
2. Penanggung (guarantor)
Penanggung / guarantor adalah pihak yang menanggung pembayaran
jumlah pokok disamping bunga obligasi dalam hal emiten cidera janji
atau tidak memenuhi janjinya kepada investor.
4. Pialang /broker
Pialang melakukan transaksi jual-beli atas permintaan dari pihak lain.
Mereka bertugas menjadi perantara antara penjual (emiten) dengan
pembeli (investor).
Kegiatan-kegiatan yang biasanya dilakukan oleh pialang antara lain :
Memberi informasi tentang emiten
Sebagai perantara dalam jual beli efek
1. Ketika spekulan ingin membeli saham pada harga yang rendah, spekulan
dapat saja menyebarkan isu negatif dan dapat menjual sahamnya dengan
harga murah untuk memperkuat isu. Publik kemudian panik dan
melakukan aksi jual besar-besaran. Harga saham kemudian akan turun.
Pada saat itu spekulan dapat memborong saham dengan harga murah,
kemudian dapat memperoleh keuntungan besar.
2. Ketika spekulan ingin membeli saham pada harga tinggi, yang dilakukan
adalah menyebarkan isu positif, dapat dengan membeli saham dengan
harga tinggi untuk memperkuat isu. Publik akan terpancing untuk
membeli secara besar-besaran. Efeknya, harga saham akan naik, harga
jual semakin tinggi. Sehingga spekulan dapat memperoleh keuntungan
yang besar.
OBLIGASI
KARAKTERISTIK OBLIGASI
1. Nilai Nominal (face value): nilai pokok dari suatu obligasi yang
akan diterima oleh pemegang
Obligasi pada saat obligasi tersebut jatuh tempo
2. Kupon (interest rate) : nilai bunga yang diterima pemegang obligasi
secara berkala.
3. Jatuh tempo (maturity) : tanggal dimana pemegang obligasi akan
mendapatkan pembayaran kembali pokok atau nilai nominal.
4. Penerbit/emiten (issuer) : Mengetahui dan mengenal penerbit
obligasi merupakan faktor sangat penting dalam melakukan investasi
Obligasi Ritel.
HARGA OBLIGASI
Ada 3 kemungkinan harga pasar dari obligasi yang ditawarkan, yaitu :
Stock Options
Jika anda mempunyai call options, di mana pada kontrak stock options
memperbolehkan anda untuk membeli stock pada masa yang akan datang
dengan menggunakan harga yang telah disetujui pada saat sekarang, dan stock
tersebut menguat sangat kuat, stock tersebut menjadi semakin bernilai karena
anda masih dapat membeli stock tersebut pada harga yang lebih murah yang
telah disetujui dengan penjual dari stock options, jika anda harus menggunakan
stock options tersebut.
Pada dasarnya ada 2 pihak dalam transaksi sebuah stock options, yaitu pembeli
dan penjual. Pada saat anda memperdagangkan bursa stock options terdagang,
pada kenyataannya anda berdagang dengan sebuah institusi yang profesional
atau perseorangan yang dikenal sebagai pembentuk pasar (market makers).
Pembentuk pasar membeli dari anda ketika anda berkeinginan untuk menjual
dan menjual kepada anda ketika anda berkeinginan untuk membeli, pembentuk
pasar pada dasarnya memberikan garansi likuiditas di dalam pasar perdagangan
stock options dengan esensial.
Seperti yang diperlihatkan oleh contoh, pembelian dari call options dapat
memberikan keuntungan 20 kali lipat dari saham-saham.
Tetapi apabila pergerakan harga menurun, pembelian dari stock options juga
dapat memberikan rugi 20 kali lebih besar dari pembelian saham.
Perlindungan Stock Options
Membeli stock options seperti membeli asuransi. Protective put memungkinkan
anda untuk menjual stock anda dengan strike price, tidak dipermasalahkan
sebagai mana rendah stock tersebut jatuh.
Resiko kedua yang paling nyata adalah time decay atau penyusutan waktu. Arti
dari semua ini dalam hal option trading adalah jika anda telah membeli sebuah
call options dan stock tersebut tidak bergerak cukup cepat, time decay atau
penyusutan waktu akan mengambil kembali sebanyak jumlah dari call options
tersebut yang mungkin tidak akan menghasilkan keuntungan walaupun call
options tersebut bergerak naik.
PIPM Medan
E-mail : pipm.medan@idx-pipm.net
Bursa Efek ini akan memfasilitasi perdagangan saham (equity), surat utang
(fixed income), maupun perdagangan derivatif (derivative instruments).
Hadirnya Bursa Efek tunggal ini diharapkan akan meningkatkan efisiensi
industri pasar modal di Indonesia dan menambah daya tarik untuk berinvestasi.
Melalui penggabungan ini masyarakat berharap pasar modal kita menjadi lebih
kuat dan efisien. Para pelaku pasar hanya mengenal satu Bursa Efek yang
memfasilitasi seluruh segmen pasar. Efisiensi tercapai karena Perusahaan Efek
cukup menjadi anggota di satu bursa. bagi emiten, cukup tercatat di satu Bursa
Efek.
Hal lain yang tidak kalah penting adalah infrastruktur perdagangan menjadi
terintegrasi dan memfasilitasi seluruh instrumen yang diperdagangkan. Sinergi
merger, kita harapkan dapat meningkatkan pertumbuhan kapitalisasi pasar yang
mampu bersaing dalam skala regional, peningkatan pemodal baik asing maupun
lokal. Pendek kata, pasar modal tidak saja sebagai alternatif bagi pendanaan dan
sarana berinvestasi, namun mampu menjadi cermin pergerakan ekonomi
nasional.
Salah satu aspek penting peran yang dijalankan Bursa Efek yaitu penyebaran
informasi kepada pelaku dan masyarakat luas. Jika selama ini informasi berasal
dari dua Bursa Efek, maka ke depan Bursa Efek Indonesia menjadi sentral bagi
penyebaran informasi bursa dan keterbukaan emiten kepada Publik. Untuk itu,
secara bertahap kami akan menyatukan kandungan informasi (content) kedalam
satu situs yaitu Bursa Efek Indonesia.
[Awal tahun Karena isu politik (Perang Dunia II) Bursa Efek di
1939] Semarang dan Surabaya ditutup
Komisaris :
Chaeruddin Berlian
Felix Oentoeng Soebagjo
Johnny Darmawan
Suwantara Gotama
Jajaran direksi
Direktur Utama : Ito Warsito
Direktur Teknologi dan Manajemen Risiko : Adikin Basirun
Direktur Pengembangan : Friderica Widyasari Dewi
VISI
MISI
1. Teamwork
2. Integrity
3. Professionalism
4. Service Excellence
CORE COMPETENCIES
1. Building Trust
2. Integrity
3. Strive for Excellence
4. Customer Focus
Dividen
Dividen merupakan pembagian keuntungan yang diberikan
perusahaan dan berasal dari keuntungan yang dihasilkan
perusahaan. Dividen diberikan setelah mendapat persetujuan dari
pemegang saham dalam RUPS. Jika seorang pemodal ingin
mendapatkan dividen, maka pemodal tersebut harus memegang
saham tersebut dalam kurun waktu yang relatif lama yaitu hingga
kepemilikan saham tersebut berada dalam periode dimana diakui
sebagai pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen.
Dividen yang dibagikan perusahaan dapat berupa dividen tunai –
artinya kepada setiap pemegang saham diberikan dividen berupa
uang tunai dalam jumlah rupiah tertentu untuk setiap saham -
atau dapat pula berupa dividen saham yang berarti kepada setiap
pemegang saham diberikan dividen sejumlah saham sehingga
jumlah saham yang dimiliki seorang pemodal akan bertambah
dengan adanya pembagian dividen saham tersebut.
CapitalGain
Capital Gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual.
Capital gain terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan
saham di pasar sekunder. Misalnya Investor membeli saham
ABC dengan harga per saham Rp 3.000 kemudian menjualnya
dengan harga Rp 3.500 per saham yang berarti pemodal tersebut
mendapatkan capital gain sebesar Rp 500 untuk setiap saham
yang dijualnya.
Capital Loss
Risiko Likuidasi
2. Surat Utang
Dasar Hukum
KOS (Kontrak Opsi Saham) adalah Efek yang memuat hak beli (call option)
atau hak jual (put option) atas Underlying Stock (saham perusahaan tercatat,
yang menjadi dasar perdagangan seri KOS) dalam jumlah dan Strike Price
(harga yang ditetapkan oleh Bursa untuk setiap seri KOS sebagai acuan dalam
Exercise) tertentu, serta berlaku dalam periode tertentu.
Call Option memberikan hak (bukan kewajiban) kepada pemegang opsi (taker)
untuk membeli sejumlah tertentu dari sebuah instrumen yang menjadi dasar
kontrak tersebut. Sebaliknya, Put Option memberikan hak (bukan kewajiban)
kepada pemegang opsi (taker) untuk menjual sejumlah tertentu dari sebuah
instrumen yang menjadi dasar kontrak tersebut.
Kontrak Berjangka atau Futures adalah kontrak untuk membeli atau menjual
suatu underlying (dapat berupa indeks, saham, obligasi, dll) di masa mendatang.
Kontrak indeks merupakan kontrak berjangka yang menggunakan underlying
berupa indeks saham.
Kontrak yang diterbitkan pada Hari Bursa tertentu dan jatuh tempo dalam
periode Hari Bursa tertentu.
4. REKSADANA
1. Reksa Dana Pasar Uang (Moner Market Funds). Reksa Dana jenis ini
hanya melakukan investasi pada Efek bersifat Utang dengan jatuh tempo
kurang dari 1 (satu) tahun. Tujuannya adalah untuk menjaga likuiditas
dan pemeliharaan modal.
2. Reksa Dana Pendapatan Tetap (Fixed Income Funds). Reksa Dana jenis
ini melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari aktivanya dalam
bentuk Efek bersifat Utang. Reksa Dana ini memiliki risiko yang relatif
lebih besar dari Reksa Dana Pasar Uang. Tujuannya adalah untuk
menghasilkan tingkat pengembalian yang stabil.
3. Reksa Dana Saham (Equity Funds). Reksa dana yang melakukan
investasi sekurang-kurangnya 80% dari aktivanya dalam bentuk Efek
bersifat Ekuitas. Karena investasinya dilakukan pada saham, maka
risikonya lebih tinggi dari dua jenis Reksa Dana sebelumnya namun
menghasilkan tingkat pengembalian yang tinggi.
4. Reksa Dana Campuran (Discretionary Funds). Reksa Dana jenis ini
melakukan investasi dalam Efek bersifat Ekuitas dan Efek bersifat
Utang.
Saham Syariah
JII pertama kali diluncurkan oleh BEI (pada saat itu masih bernama
Bursa Efek Jakarta) bekerjasama dengan PT Danareksa Investment
Management pada tanggal 3 Juli 2000. Meskipun demikian agar dapat
menghasilkan data historikal yang lebih panjang, hari dasar yang
digunakan untuk menghitung JII adalah tanggal 2 Januari 1995 dengan
angka indeks dasar sebesar 100. Metodologi perhitungan JII sama
dengan yang digunakan untuk menghitung IHSG yaitu berdasarkan
Market Value Weigthed Average Index dengan menggunakan formula
Laspeyres.
1. IDX MOBILE
Analisis SWOT
Strenght
Merupakan salah satu bursa efek terbaik kedua di asia pasifik tahun
2011.1
Memiliki fasilitas dan pelayanan yang relatif lengkap. Contoh fasilitas
yang mereka sediakan adalah halaman website : http://www.idx.co.id,
IDX MOBILEIDX Virtual Trading , IDX Investor Club
Memiliki 450 perusahaan yang terdaftar di BEI 2
Weakness
1
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/456376/38/
2
http://www.idx.co.id/id-id/beranda/perusahaantercatat/aktivitaspencatatan.aspx
Laporan keuangan emiten yang kurang kredibel karena seringkali
emiten berusaha untuk mempercantik laporan keuangan.
Opportunities
Threats
3
http://personalfinance.kontan.co.id/main/investasi_pemula/read/18/Apa-Sih-Insider-Trading-
itu
4
http://www.investor.co.id/home/dirut-bei-minat-investasi-di-pasar-modal-meningkat/21286
5
http://www.investor.co.id/home/pendidikan-investasi-saham-investor-daily-dukung-
pencapaian-target-investor-bei/21011
DAFTAR PUSTAKA
Gor .2011. “Dirut BEI: Minat Investasi di Pasar Modal Meningkat” . Dalam
http://www.investor.co.id . 5 Oktober 2011 .