A. Pengertian
Pengertian Iklan Menurut Dewan Periklanan Indonesia Indonesia (DPI) (2007:16) “Iklan
merupakan pesan komunikasi pemasaran atau komunikasi publik tentang sesuatu produk
yang disampaikan melalui suatu media, dibiayai oleh pemrakarsa yang dikenal, serta
ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat.
Menurut Kotler (2005:277) Iklan adalah segala bentuk presentasi non-pribadi dan
promosi gagasan, barang atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar
Menurut Fandi Tjiptono (2008:225) menyatakan bahwa iklan merupakan salah satu
bentuk promosi yang paling banyak digunakan perusahaan dalam mempromosikan
produknya.
Menurut Machfoedz (2010:139) bahwa iklan adalah segala bentuk penyajian informasi
dan promosi secara tidak langsung yang dilakukan oleh sponsor untuk menawarkan ide,
barang atau jasa.
B. Fungsi
Ibrahim dan Rina (2008) menyatakan iklan memiliki sejumlah fungsi sesuai dengan yang
dimaksudkan oleh perancang atau pengiklannya, fungsi tersebut diantaranya:
a. Menginformasikan suatu produk ke publik
b. Menarik perhatian konsumen terhadap suatu produk
c. Memotivasi konsumen untuk bertindak atau melakukan sesuatu
d. Menstimulus pasar
e. Mendukung komunikasi bisnis
f. Membangun dan memelihara hubungan yang abadi antara konsumen dan
perusahaan
Menurut Rot Zoill melalui Rendra Widyatama, fungsi iklan dapat dijabarkan dalam
empat fungsi, diantaranya:
a. Fungsi Precipitation
Iklan berfungsi untuk mempercepat berubahnya suatu kondisi dari keadaan yang
semula tidak dapat mengambil keputusan menjadi dapat mengambil keputusan.
Sebagai contoh adalah meningkatkan permintaan, menciptakan kesadaran dan
pengetahuan tentang sebuah produk.
b. Fungsi Persuasion
Iklan berfungsi untuk membangkitkan khalayak sesuai pesan yang diiklankan. Hal
ini meliputi daya tarik emosi, menyampaikan informasi tentang ciri suatu produk,
dan membujuk konsumen untuk membeli.
c. Fungsi Reinforcement
Iklan mampu meneguhkan keputusan yang telah diambil oleh khalayak.
d. Fungsi Reminder
Iklan mampu mengingatkan dan semakin meneguhkan terhadap produk yang
diiklankan.
C. Sifat
Iklan menurut Fandy Tjiptono (2005:226-227) mempunyai sifat-sifat diantaranya:
a. Public Presentation
Iklan memungkinkan setiap orang menerima pesan yang sama tentanng produk
yang diiklankan.
b. Persuasiveness
Pesan iklan yang sama dapat diulang-ulang untuk memantapkan penerimaan
informasi.
c. Amplifed Expressiveness
Iklan mampu mendramatisasi perusahaan dan produknya melalui gambar dan
suara untuk menggugah dan mempengaruhi perasaan khalayak.
d. Impersonality
Iklan tidak bersifat memaksa khalayak untuk memperhatikan dan menanggapinya,
karena iklan merupakan komunikasi yang monolog (satu arah)
Menurut Kotler dan Keller yang dialih bahasakan oleh Benyamin Molan (2007:229) iklan
mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
a. Daya Sebar
Iklan memungkinkan penjual mengulangi pesan verkali-kali. Iklan juga
memungkinkan para pembeli menerima dan membandingkan pesan-pesan dari
berbagai pesaing. Iklan berskala besar menyatakan sesuatu yang positif tentang
ukuran, kekuatan, dan keberhasilan penjualan tersebut.
b. Daya Ekspresi yang besar
Iklan memberikan peluang untuk mendramatisir perusahaan tersebut dan
produknya melalui cetakan, suara dan warna yang berseni
c. Impersonalitas
Pendengar tidak merasa wajib memerhatikan atau menanggapi iklan. Iklan adalah
suatu monolog di hadapan dan bukan dialog dengan pendengar.
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa iklan merupakan suatu bentuk
komunikasi satu arah yang bersifat non-personal serta bertujuan untuk mempengaruhi konsumen
untuk bertindak terhadap produk dan jasa yang di tawarkan, baik melalui media massa, TV,
radio, surat kabar, majalah dan sebagainya. Iklan juga memiliki fungsi dan sifat untuk
mempromosikan barang atau jasa kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat menerima
maksud dari pesan yang disampaikan dan membuat konsumen tertarik.