78 / Yanmed / RS
Umdik / YMU / I / 91
Tentang Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit
I. PENDAHULUAN
b. Bahwa sebagai
sebagai salah satu faktor yang ikut mendukung
mendukung keberhasilan upaya
tersebut terlaksananya penyelenggaraan rekam medis yang sesuai dengan
standar yang berlaku.
d. Adanya keputusan
keputusan Menteri
Menteri Kesehatan
Kesehatan no. 034 / Birhup / 1972 tentang
tentang
Perencanaan dan Pemeliharaan Rumah Sakit dimana antara lain disebutkan
bahwa guna menunjang terselenggaranya Rencana Induk yang baik, maka
setiap rumah sakit diwajibkan :
f. Dalam perundang-undangan
perundang-undangan yang ada, rekam medis belum dapat dikelola
dengan memuaskan. Untuk mengatasi masalah tersebut diterbitkan Peraturan
Menteri Kesehatan no. 749a / Menkes / Per / XII / 89 tentang rekam Medis /
medical record.
a. Rekam Medis di rumah sakit adlaah berkas yang yang berisikan catatan dan
dokumen tentang identitas, anamnesis, pemeriksaan, diagnosis pengobatan,
tindakan dan pelayanan lain yang diberikan kepada seorang pasien selama
dirawat di rumah sakit yang dilakukan di unit-unit rawat jalan termasuk unit
gawat darurat dan unit rawat nginap.
c. Dokter adalah
adalah dokter
dokter umum,
umum, dokter spesialis, dokter gigi,
gigi, dan dokter gigi
spesialis.
a. Setiap rumah sakit wajib membuat rekam medis, sesuai dengan petunjuk
teknis dari Direktur Jenderal Pelayanan Medik.
1. Dokter umum,
umum, dokter spesialis, dokter
dokter gigi
gigi dan dokter gigi
gigi spesialis
yang bekerja di rumah sakit tersebut.
5. Dalam hal
hal dokter
dokter luar negeri melakukan alih teknologi
teknologi kedokteran yang
berupa tindakan / konsultasi kepada pasien, yang membuat rekam medis
adalah dokter yang ditunjuk oleh Direktur Rumah Sakit.
c. Kelengkapan isi rekam medis :
1. Setiap tindakan
tindakan / konsultasi
konsultasi yang dilakukan terhadap pasien, selambat-
lambatnya dalam waktu 1x24 jam harus ditulis dalam lembaran rekam
medis.
3. Pencatatan yang
yang dibuat
dibuat oleh mahasiswa kedokteran dan mahasiswa
mahasiswa
lainnya ditandatangani dan menajdi tanggung jawab dokter yang merawat
atau oleh dokter yang membimbingnya.
4. Pencatatan yang
yang dibuat oleh residens harus diketahui
diketahui oleh dokter
pembimbingnya.
c. Isi rekam
rekam medis adalah milik pasien yang wajib dijaga kerahasiaannya.
kerahasiaannya.
2. Mahasiswa kedokteran
kedokteran dapat meminjam
meminjam rekam medis jika
jika dapat
menunjukkan surat pengantar dari dokter ruangan.
2. Alat komunikasi
komunikasi antara dokter dengan dokter lainnya,
lainnya, antara dokter
dengan paramedis dalam usaha memberikan pelayanan, pengobatan dan
perawatan.
1. Identitas pasien.
2. Anamnesis :
3. Pemeriksaan :
a). fisik.
b). laboratorium.
c). khusus lainnya.
1. Identitas pasien.
2. Anamnesis :
3. Pemeriksaan :
a). fisik.
b). laboratorium.
c). khusus lainnya.
VI. PENGORGANISASIAN
a. Dalam penyelenggaraan
penyelenggaraan rekam medis di rumah sakit, terdapat
terdapat kegiatan-
kegiatan-
kegiatan sebagai berikut :
1. Penerimaan pasien.
2. Pencatatan.
3. Pengelolaan rekam medis.
4. Penyimpanan rekam medis.
5. Pengambilan kembali rekam medis (retrival).
VIII. PENUTUP
Hal-hal teknis yang belum diatur dalam petunjuk pelaksanaan ini akan
ditetapkan dalam Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah
Sakit.