Anda di halaman 1dari 27

LABORATORIUM TEKNIK KIMIA Nama : Fairus Rifki Priangga D

FAKULTAS TEKNIK NPM/Semester : 1531010076


UPN “VETERAN” JAWA TIMUR Romb./Grup :X
Praktikum : Matematika Teknik Kimia NPM/Teman Praktek :
Percobaan : Pemrograman Pascal dan Aplikasi
Matlab
Tanggal : 03 Maret 2017
Pembimbing : Ir. L. Urip Widodo. MT LAPORAN RESMI

SOAL :
1. Jelaskan secara terperinci tentang turbo pascal dan matlab !

2. Buatlah program dengan Matlab dan Pascal konversi tekanan 1-20 Atm ke
mmHg, Psi, Bar dengan interval 1 untuk NPM Genap dan 2 untuk NPM

Atm mmHg PSI BAR


1

20
Ganjil

(NPM GENAP = WHILE_; NPM GANJIL = FOR_)


3. Buatlah program Matrix dengan Matlab dan Pascal , dengan ketentuan
sebagai berikut:

1.6 4.02 8.3 2 4 6

A= 2.17 3.14 6.02 B= 2 3 7

22.4 9.32 1 12 5 0

Hitung:

a. A X B
b. Transpose (A)
c. Transpose (B)
d. Transpose (A X B)
1. Jelaskan secara terperinci tentang turbo pascal dan matlab !

Jawab:

 TURBO PASCAL

Pascal adalah salah satu bahasa pemrograman komputer yang umumnya


digunakan sebagai pengantar untuk mulai belajar algoritma dan pemrograman.
Pascal diambil dari nama ahli matematika prancis abad pertengahan, Blaise
Pascal. Bahasa Pascal di kembangkan oleh Niklaus Wirth pada tahun 1970, dan
populer digunakan pada era 1970 hingga awal 1990an.

Dari awal dikembangkan, Pascal dirancang untuk keperluan akademik.


Atas alasan itu pula Pascal masih digunakan di berbagai sekolah dan universitas
di seluruh dunia (termasuk Indonesia). Pascal juga menjadi bahasa pemrograman
yang digunakan pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang komputer.

Aplikasi untuk membuat program menggunakan pascal yang paling


terkenal adalah Turbo Pascal. Turbo Pascal adalah compiler (program untuk
menjalankan bahasa pascal) yang dibuat oleh perusahaan asal Amerika: Borland.
Turbo Pascal hanyalah salah satu dari banyak compiler pascal yang tersedia.
Pada periode 1980an, terdapat aplikasi UCSD Pascal, Microsoft Pascal, maupun
QuickPascal yang kesemuanya digunakan untuk menjalankan bahasa
pemrograman Pascal.

(Andre, 2015)

Struktur dari suatu program pascal terdiri dari sebuah judul program
(program heading ) dan suatu blok program (program blok ) atau badan program
( body program ). Struktur program pascal dapat terdiri dari :

1. Judul program

2. Blok program

Bagian deklarasi

deklarasi label

defenisi konstanta

definisi tipe

deklarasi variabel

deklarasi prosedur
deklarasi fungsi

Bagian pernyataan

PENULISAN PROGRAM PASCAL

Progaram pascal tidak mengenal aturan penulisan dikolom tertentu, jadi


boleh ditulis mulai kolom berapapun. Penulsan statement – statement pada
contoh program yang menjorok masuk beberapa kolom tidak mempunyai
pengaruh diproses, hanya dimaksudkan supaya mempermudah pembacaan
perogram, sehingga akan lebih terlihat bagian – bagiannya.

JUDUL PROGRAM

Judul program bila ditulis, harus terletak pada awal dari program dan

diakhiri dengan titik koma.

Misal :

Program contoh;

Begin

Wirte(’..........’);

End

BAGIAN DEKLARASI

Bagian deklarasi digunakan bila didalam program menggunakan


pengenal (indentifier). Indentifier dapat berupa label, konstanta, tipe, variabel,
prosedur dan fungsi. Kalau suatu program menggunakan identifier, pascal
menuntut supaya indentifier tersebut dikenalkan terlebih dahulu sebelum
digunakan, yaitu dideklarasikan terlebih dahulu pada bagian ini.

Deklarasi Konstanta

Deklarasi yang menggunakan indentifier yang berisi nilai-nilai konstanta.


Definisi konstanta diawali dengan kata cadangan Const diikuti dengan kumpulan
indentifier yang diberi suatu nilai konstanta.

Misal : progarm contoh_konstanta;

Const

Panang = 10;
Lebar = 5;

Begin...............

End.

Deklarasi variabel

Deklarasi yang mendefinisikan indentifier yang berisi data yag dapat


berubah-ubah nilainya didalam program. Kata cadangan Var digunakan sebagai
judul didalam bagian deklarasi variabel dan diikuti oleh satu atau lebih
indentifier yang dipisahkan koma, diikuti dengan titik dua dan tipe dari datanya
serta diakhiri dengan titik koma.

Deklarasi tipe

Deklarasi yang mendenifisikan tipe data dari indentifier yang digunakan


dalam progarm.

Deklarasi label

Deklarasi yang menggunakan statemet Goto untuk meloncat ke suatu


statement yang tertentu, maka dibutuhkan suatu label pada statement yang
dituju. Mendeklarasikan label diawali dengan kata cadangan label diikuti oleh
kumpulan indentifier label dengan dipisahkan oleh koma dan diakhiri dengan
titik koma.

MEMASUKAN DATA

Turbo pascal menyediakan prosedur untuk mamasukan data yaitu prosedur


standar :

READ Untuk memasukan data dalam 1 baris.

READLN Untuk memasukan data perbaris ( pada baris yang berbeda ), artinya
menekan tombol enter maka akan ganti baris, sedangkan pada READ tidak.

MENAMPILKAN HASIL

Untuk menampilkan hasil dengan bahasa pascal digunakan prosedur standar :

WRITE Untuk menapilkan hasil tanpa baris,dimana tampilan berikutnya akan


disambung pada baris yang sama.

WRITELN Untuk menapilkan hasil dengan ganti baris, dimana tampilan


berikutnya berada pada baris yang berikutnya pula.
PERULANGAN

Dalam bahasa pascal, dikenal tigs macam perulangan, yaitu dengan


menggunakan, For, WhileDo dan Repeat..... Until .

PERULANGAN FOR

Perulangan dengan statemen For digunakan mengulang statemen atau satu blok
statemen berulang kali sejumlah yang ditentukan. Perulangan dengan statemen
For dapat berbentuk perulangan positif, perulangan negatif, dan perulangan
tersarang.

PENGULANGAN WHILE DO

Struktur pengulangan While Do menggunakan ekspresi logika untuk


menghentikan pengulangan. Struktur While Do menyatakan bahwa pengulangan
akan dilakukan terus selama syarat terpenuhi. Jadi syarat didalam While Do
menyatakan syarat dilakukan pengulangan.

PERULANGAN REPEAT UNTIL

Struktur pengulangan Repeat Until menggunakan ekspresi logika untuk


menghentika pengulangan. Struktur Repeat Until digunakan untuk mengulang (
Repeat ) statemen-statemen atau blok statemen sampai ( Until ) kondisi yang
diseleksi di Until tidak terpenuhi. Pada struktur Repeat Until tidak diperlukan
struktur blok (begin-end). Struktur Repeat Until menyatakan bahwa
pengulangan akan dilakukan sampai syarat tertentu. Syarat didalam Repeat Until
menyatakan syarat berhentinya pengulangan.

(Ramadhan, 2013)

STRUKTUR PEMILIHAN PADA PASCAL

Blok pemilihan merupakan blok kontrol yang digunakan untuk memilih


statemen atau aksi-aksi yang akan dilakukam, dimana pemilihantersebut
didasarkan atas nilai dari kondisi-kondisi tertentu. Suatu aksi akan dikerjakan
atau dieksekusi oleh program apabila kondisi yang di defenisikan untuk aksi
tersebut oleh bernilai benar (true). Sebaliknya, bila kondisi tidak terpenuhi atau
salah (false) maka program akan melakukan aksi lain (jika ada) atau langsung
keluar dari blok pemilihan. Dalam bahasa pascal blok pemilihan dapat
didefinisikan dengan dua cara, yaitu menggunakan statmemen if dan case.
STATEMEN IF.

Statemen if akan diikuti oleh ekspresi (sebagai kondisi yang akan diperiksa) dan
selalu berpasangan dengan kata kunci then.

Penyeleksian Satu Kasus, dengan menggunakan struktur IF-THEN:

Pada penyeleksian satu kasus, kondisi akan diseleksi oleh statemen if. Bila
kondisi bernilai benar (true), maka aksi sesudah kata then (dapat berupa satu
atau lebih aksi) akan diproses. Bila kondisi bernilai salah (false), maka tidak ada
aksi yang akan dikerjakan. Statemen endif adalah untuk mempertegas bagian
awal dan bagian akhir struktur IF-THEN.

Penyeleksian Dua Kasus, menggunakan struktur IF-THEN-ELSE:

Dalam struktur IF-THEN-ELSE, aksi1 akan dilaksanakan jika kondisi bernilai


benar (true), dan jika kondisi bernilai salah (false) maka aksi2 yang akan
dilaksanakan. Statemen else menyatakan ingkaran (negation) dari kondisi.

Penyeleksian Tiga Kasus atau Lebih (Penyeleksian IF Tersarang):

Untuk penyeleksian tiga kasus atau lebih juga menggunakan struktur IF-THEN-
ELSE sebagaimana halnya permasalahan dua kasus.

STATEMEN CASE OF.

Dalam statemen case, nilai-nilai konstan yang didefenisikan sebagai nilai


pilihan harus bersifat unik dan berasal dari tipe ordinal (misalnya char, integer,
byte, boolean). Statement CASE Struktur CASE-OF mempunyai suatu
ungkapan logika yang disebut dengan selector dan sejumlah statemen yang
diawali dengan suatu label permasalahan (case label) yang mempunyai tipe sama
dengan selector. Statement yang mempunyai case label yang bernilai sama
dengan case label yang bernilai sama dengan nilai selector akan diproses sedang
statemen yang lainya tidak.

case variabel kondisi of

case- label 1: statement 1;

case- label 2: statement 2;

case- label n: statement n;

end; { end dari case }


Kondisi1, kondisi2, … kondisiN dapat bernilai benar atau salah. Tiap kondisi
diperiksa nilai kebenarannya mulai dari kondisi pertama sampai ditemukan
kondisi yang benar. Jika kondisi ke-n benar, maka aksi ke-n dilaksanakan,
selanjutnya keluar dari struktur CASE. Aksi yang dipasangkan dengan kondisi
ke-n dapat lebih dari satu, karena itu ia berupa runtunan. Jika tidak ada satupun
kondisi yang benar, maka aksi sesudah otherwise (optional) dikerjakan.

(Putri, 2013)

 MATLAB
Matlab atau yang kita sebut dengan (Matrix Laboratory) yaitu sebuah
program untuk menganalisis dan mengkomputasi data numerik, dan
MATLAB juga merupakan suatu bahasa pemrograman matematika lanjutan,
yang dibentuk dengan dasar pemikiran yang menggunakan sifat dan bentuk
matriks.
Matlab yang merupakan singkatan dari Matrix Laboratory, merupakan bahasa
pemrograman yang dikembangkan oleh The Mathwork Inc. yang hadir
dengan fungsi dan karakteristik yang berbeda dengan bahasa pemrograman
lain yang sudah ada lebih dahulu seperti Delphi, Basic maupun C++.

PENGENALAN DAN PROGRAM APLIKASI MATLAB (MATRIX


LABORATORY)
Pada awalnya program aplikasi MATLAB ini merupakan suatu interface
untuk koleksi rutin-rutin numerik dari proyek LINPACK dan EISPACK, dan
dikembangkan dengan menggunakan bahasa FORTRAN, namun sekarang ini
MATLAB merupakan produk komersial dari perusahaan Mathworks, Inc.
Yang dalam perkembangan selanjutnya dikembangkan dengan menggunakan
bahasa C++ dan assembler, (utamanya untuk fungsi-fungsi dasar MATLAB).
MATLAB telah berkembang menjadi sebuah environment pemprograman
yang canggih yang berisi fungsi-fungsi built-in untuk melakukan tugas
pengolahan sinyal, aljabar linier, dan kalkulasi matematis lainnya. MATLAB
juga menyediakan berbagai fungsi untuk menampilkan data, baik dalam
bentuk dua dimensi maupun dalam bentuk tiga dimensi.
MATLAB juga bersifat extensible, dalam arti bahwa seorang pengguna
dapat menulis fungsi baru untuk menambahkan pada library, ketika fungsi-
fungsi built-in yang tersedia tidak dapat melakukan tugas tertentu.
Kemampuan pemrograman yang dibutuhkan tidak terlalu sulit bila kita telah
memiliki pengalaman dalam pemrograman bahasa lain seperti C, PASCAL,
atau FORTRAN.
MATLAB (Matrix Laboratory) yang juga merupakan bahasa
pemrograman tingkat tinggi berbasis pada matriks, sering kita gunakan untuk
teknik komputasi numerik, yang kita gunakan untuk menyelesaikan masalah-
masalah yang melibatkan operasi matematika elemen, matrik, optimasi,
aproksimasi dll. Sehingga Matlab banyak digunakan pada :
 Matematika dan komputansi,
 Pengembangan dan algoritma,
 Pemrograman modeling, simulasi, dan pembuatan prototipe,
 Analisa data , eksplorasi dan visualisasi,
 Analisis numerik dan statistik,
 Pengembangan aplikasi teknik,
Matlab juga merupakan bahasa pemrograman computer berbasis window
dengan orientasi dasarnya adalah matrik, namun pada program ini tidak
menutup kemungkinan untuk pengerjaan permasalahan non matrik. Selain itu
matlab juga merupakan bahasa pemrograman yang berbasis pada obyek
(OOP), namun disisi lain karena matlab bukanlah type compiler, maka
program yang dihasilkan pada matlab tidak dapat berdiri sendiri.
Namun agar hasil program dapat berdiri sendiri maka harus dilakukan
transfer pada bahasa pemrograman yang lain, misalnya C++. Pada matlab
terdapat tiga windows yang digunakan dalam operasinya yaitu ;
Command windows (layar perintah)
Figure windows (layar gambar),
Note Pad (sebagai editor program).

FUNGSI DARI SETIAP WINDOW MATLAB


MATLAB COMMAND WINDOW/EDITOR
MATLAB Command window/editor merupakan window yang muncul
ketika kita membuka pertama kali setiap kita menjalankan aplikasi
MATLAB, Pada window kita dapat melakukan akses-akses ke command-
command MATLAB dengan cara mengetikkan barisan-barisan ekpresi
MATLAB, seperti mengakses help window dan lain-lainnya.
Command Window (layar perintah) dapat kita gunakan untuk
menjalankan program/perintah yang dibuat pada layar editor matlab. Pada
windows/layar ini kita dapat mengakses perintah maupun komponen
pendukung (help file dll) yang ada di matlab secara langsung. Salah satu cirri
dari command windows ditandai dengan tanda prompt (>>).

MATLAB EDITOR/DEBUGGER
Window ini merupakan tool yang disediakan oleh Matlab 5 keatas. Berfungsi
sebagai editor script Matlab (M-file). Walaupun sebenarnya script ini untuk
pemrograman Matlab dapat saja menggunakan editor yang lain seperi
notepad, wordpad bahkan word.
Untuk mengakses window m-file ini dapat kita lakukan dengan cara
1. Memilih menu File - kemudian pilih New
2. Pilih m-file, maka MATLAB akan menampilkan editor window

FIGURE WINDOWS
Window ini merupakan hasil visualisasi dari script Matlab. Namun
Matlab memberi kemudahan bagi programer untuk mengedit window ini
sekaligus memberikan program khusus untuk itu. Sehingga window ini selain
berfungsi sebagai visualisasi output dapat juga sekaligus menjadi media input
yang interaktif.

MATLAB HELP WINDOW


MATLAB juga menyediakan sistem help yang dapat diakses dengan
perintah help. Misalnya, untuk memperoleh informasi mengenai fungsi elfun
yaitu fungsi untuk trigonometri, eksponensial, complex dan lain-lain.

FUNGSI PENGATURAN FILE DALAM MATLAB


dir / ls : Digunakan untuk melihat isi dari sebuah direktori aktif.
Cd : Digunakan untuk melakukan perpindahan dari direktori aktif.
pwd : Digunakan untuk melihat direktori yang sedang aktif.
Mkdir : Digunakan untuk membuat sebuah direktori.
What : Digunakan untuk melihat nama file m dalam direktori aktif.
Who : Digunakan untuk melihat variabel yang sedang aktif.
Whos : Digunakan untuk menampilkan nama setiap variabel.
Delete : Digunakan untuk menghapus file.
Clear : Digunakan untuk menghapus variabel.
Clc : Digunakan untuk membersihkan layar.
Doc :Digunakan untuk melihat dokumentasi format html secara
online.
Demo :Digunakan mencoba beberapa tampilan demo yang tersedia

OPERASI DASAR MATEMATIKA


+ = tambah = penjumlahan
- = kurang = pengurangan
* = perkalian (vektor) = perkalian (vektor)
.* = perkalian (skalar) = perkalian (skalar
/ = bagi = pembagian
^ = pangkat = perpangkatan
(Amelia, 2013)
2. Buatlah program dengan Matlab dan Pascal konversi tekanan 1-20 Atm ke
mmHg, Psi, Bar dengan interval 1 untuk NPM Genap dengan program while!
Jawab:

 Program Pascal Konversi Tekanan


program while_do;
uses crt;
const
interval=1;
var
atm_awal,atm_akhir,mmhg,psi,bar:real;
begin
clrscr;
atm_awal:=1;
atm_akhir:=20;
writeln(' Konversi Tekanan Atm ');
writeln('--------------------------------------');
writeln('Atm mmHg Psi Bar');
while atm_awal<=atm_akhir do
begin
mmhg:=atm_awal*760;
psi:=atm_awal*14.689;
bar:=atm_awal*1.013;
writeln(atm_awal:1:0,mmhg:12:0,psi:12:3,bar:12:3);
atm_awal:=atm_awal+interval;
end;
writeln('---------------------------------------');
readln;
end.
Hasil Run Program Pascal Konversi Tekanan
Flowchart Program Pascal Konversi Tekanan
Start

Const
interval=1;
var
atm_awal,atm_akhir,m
mhg,psi,bar:real;
atm_awal:=1;
atm_akhir:=20;

writeln('Konversi Tekanan Atm ');


writeln('---------');
writeln('Atm mmHg Psi Bar');

while
atm_awal<=at
m_akhir do

mmhg:=atm_awal*760;
psi:=atm_awal*14.689;
bar:=atm_awal*1.013;

writeln(atm_awal:1:0,mmhg:
12:0,psi:12:3,bar:12:3);

TIDAK atm_awal:=atm_awal+interval;

IYA
writeln('-----');
readln;

End
 Program Matlab Konversi Tekanan

clear all;
clc;
atm_awal=1;
atm_akhir=20;
disp('=========================================');
disp(' Konversi Tekanan Atm ');
disp('=========================================');
disp('Atm mmHg Psi Bar');
while atm_awal<=atm_akhir
mmHg=atm_awal*760;
Psi=atm_awal*14.689;
Bar=atm_awal*1.013;
fprintf('%1.0f%13.0f%13.3f%13.3f\n',atm_awal,mmHg,Psi,Bar);
atm_awal=atm_awal+1;
end
disp('=========================================');
Hasil Run Program Matlab Konversi Tekanan
c

`
Flowchart Program Matlab Konversi Tekanan

Start

atm_awal=1;
atm_akhir=20;

disp('=====');
disp(' Konversi Tekanan Atm');
disp('=====');
disp('Atm mmHg Psi Bar');

while atm_
awal<=atm
_akhir

mmHg=atm_awal*760;
Psi=atm_awal*14.689;
Bar=atm_awal*1.013;

fprintf('%1.0f%13.0f%13.3f%13.
3f\n',atm_awal,mmHg,Psi,Bar);

atm_awal=atm_awal+1;
TIDAK
IYA
End
4. Buatlah program Matrix dengan Matlab dan Pascal , dengan ketentuan
sebagai berikut:

1.6 4.02 8.3 2 4 6

A= 2.17 3.14 6.02 B= 2 3 7

22.4 9.32 1 12 5 0

Hitung:

e. A X B
f. Transpose (A)
g. Transpose (B)
h. Transpose (A X B)

 Program Matrix Dengan Matlab

clear all;
clc;
A=[1.6 4.02 8.3; 2.17 3.14 6.02; 22.4 9.32 1];
B=[2 4 6; 2 3 7; 12 5 0];
disp(' Program Matrix ');
disp('--------------------------------');
disp(' Hasil Matrix A*B ');
X=A*B
disp('--------------------------------');
disp(' Hasil Matrix Transpose A ');
Y=A'
disp('--------------------------------');
disp(' Hasil Matrix Transpose B ');
Y=B'
disp('--------------------------------');
disp(' Hasil Matrix Transpose A*B ');
Y=X'
 Hasil Run Program Matrix Dengan Matlab
Flowchart Program Program Matrix Dengan Matlab
Start

A=[1.6 4.02 8.3; 2.17 3.14


6.02; 22.4 9.32 1];
B=[2 4 6; 2 3 7; 12 5 0];

disp(' Program Matrix ');


disp('------------');
disp('Hasil Matrix
A*B');

X=A*B

disp('---------------');
disp(' Hasil Matrix
Transpose A ');

Y=A'

disp('---------------');
disp(' Hasil Matrix
Transpose B ');

Y=B'

disp('---------------');
disp(' Hasil Matrix
Transpose A*B ');

Y=X'

End
 Program Matrix Dengan Pascal
program matrix;
uses crt;
var
i,j:integer;
A,B,C,AT,BT,CT:array[1..3,1..3] of real;
begin
writeln('---------------------------------');
writeln(' Matrix A ');
writeln('---------------------------------');
for i:=1 to 3 do begin
for j:=1 to 3 do begin
A[1,1]:=1.6;A[1,2]:=4.02;A[1,3]:=8.3;
A[2,1]:=2.17;A[2,2]:=3.14;A[2,3]:=6.02;
A[3,1]:=22.4;A[3,2]:=9.32;A[3,3]:=1;
write(A[i,j]:10:2);
end;
readln;
end;

begin
writeln('---------------------------------');
writeln(' Matrix B ');
writeln('---------------------------------');
for i:=1 to 3 do begin
for j:=1 to 3 do begin
B[1,1]:=2;B[1,2]:=4;B[1,3]:=6;
B[2,1]:=2;B[2,2]:=3;B[2,3]:=7;
B[3,1]:=12;B[3,2]:=5;B[3,3]:=0;
write(B[i,j]:10:2);
end;
readln;
end;

begin
writeln('---------------------------------');
writeln(' Perkalian Matrix A dan B ');
writeln('---------------------------------');
for i:=1 to 3 do begin
for j:=1 to 3 do begin
C[i,j]:=A[i,j]*B[i,j];
write(C[i,j]:10:2);
end;
readln;
end;

begin
writeln('---------------------------------');
writeln(' Transpose Matrix A ');
writeln('---------------------------------');
for i:=1 to 3 do begin
for j:=1 to 3 do begin
AT[1,1]:=1.6;AT[1,2]:=2.17;AT[1,3]:=22.4;
AT[2,1]:=4.02;AT[2,2]:=3.14;AT[2,3]:=9.32;
AT[3,1]:=8.3;AT[3,2]:=6.02;AT[3,3]:=1;
write(AT[i,j]:10:2);
end;
readln;
end;

begin
writeln('---------------------------------');
writeln(' Transpose Matrix B ');
writeln('---------------------------------');
for i:=1 to 3 do begin
for j:=1 to 3 do begin
BT[1,1]:=2;BT[1,2]:=2;BT[1,3]:=12;
BT[2,1]:=4;BT[2,2]:=3;BT[2,3]:=5;
BT[3,1]:=6;BT[3,2]:=7;BT[3,3]:=0;
write(BT[i,j]:10:2);
end;
readln;
end;

begin
writeln('---------------------------------');
writeln(' Perkalian Transpose Matrix A dan B ');
writeln('---------------------------------');
for i:=1 to 3 do begin
for j:=1 to 3 do begin
CT[i,j]:=AT[i,j]*BT[i,j];
write(CT[i,j]:10:2);
end;
readln;
end;
end;
end;
end;
end;
end;
end.
 Hasil Run Program Matrix Dengan Pascal
Flowchart Program Program Matrix Dengan Pascal
Start

Var
i,j:integer;
A,B,C,AT,BT,CT:ar
ray[1..3,1..3] of real;

writeln('-----------');
writeln(' Matrix A ');
writeln('-------------');

for i:=1 to 3 do begin


for j:=1 to 3 do begin

A[1,1]:=1.6;A[1,2]:=4.02;A[1,3]:=8.3
A[2,1]:=2.17;A[2,2]:=3.14;A[2,3]:=6.02;
A[3,1]:=22.4;A[3,2]:=9.32;A[3,3]:=1;

write(A[i,j]:10:2);

End;

writeln('-----------');
writeln('Matrix B ');
writeln('-------------');

for i:=1 to 3 do begin


for j:=1 to 3 do begin

y
y

B[1,1]:=2;B[1,2]:=4;B[1,3]:=6;
B[2,1]:=2;B[2,2]:=3;B[2,3]:=7;
B[3,1]:=12;B[3,2]:=5;B[3,3]:=0;

write(B[i,j]:10:2);

End;

writeln('-----------');
writeln(' Perkalian Matrix A dan B ');
writeln('-------------');

for i:=1 to 3 do begin


for j:=1 to 3 do begin

C[i,j]:=A[i,j]*B[i,j];

write(C[i,j]:10:2);

End;

writeln('-----------');
writeln(' Transpose Matrix A ');
writeln('-------------');

y
y

for i:=1 to 3 do begin


for j:=1 to 3 do begin

AT[1,1]:=1.6;AT[1,2]:=2.17;AT[1,3]:=22.4;
AT[2,1]:=4.02;AT[2,2]:=3.14;AT[2,3]:=9.32;
AT[3,1]:=8.3;AT[3,2]:=6.02;AT[3,3]:=1;

write(AT[i,j]:10:2
);

End;

writeln('-----------');
writeln(' Transpose Matrix B ');
writeln('-------------');

for i:=1 to 3 do begin


for j:=1 to 3 do begin

BT[1,1]:=2;BT[1,2]:=2;BT[1,3]:=12;
BT[2,1]:=4;BT[2,2]:=3;BT[2,3]:=5;
BT[3,1]:=6;BT[3,2]:=7;BT[3,3]:=0;

write(BT[i,j]:10:2
);

End;

y
y

writeln('-----------');
writeln('Perkalian Transpose
Matrix A dan B');
writeln('-------------');

for i:=1 to 3 do begin


for j:=1 to 3 do begin

CT[i,j]:=AT[i,j]*BT[i,j];

write(A[i,j]:10:2);

End.
DAFTAR PUSTAKA

Amelia. 2013. “ Pengertian Matlab”. (http://ameliaadz.blogspot.co.id/2013


/03/penger tian-matlab.html). Diakses pada tanggal 02 Maret 2017 pukul
20.00 WIB
Andre. 2015. “ Tutorial Belajar Pascal Pengertian Bahasa Pemrograman Pascal”.
(http://www.duniailkom.com/tutorial-belajar-pascal-pengertian-bahasa-
pemrograman-pascal/). Diakses pada tanggal 02 Maret 2017 pukul 20.20
WIB
Putri,Yulia. 2013. “ Struktur Pemilihan Pada Pascal.(http://yuliaputri94.blogspot
.co.id/2013/11/struktur-pemilihan-pada-pascal.html). Diakses pada
tanggal 02 Maret 2017 pukul 20.10 WIB
Ramadhan, Hanafi R. 2013. “ Pascal”.(http://hanafi-richi-ramadhan.blogspot.co.
id/2013/08/sedikit-pengetahuan-makalah-tentang.html). Diakses pada
tanggal 02 Maret 2017 pukul 20.15 WIB

Anda mungkin juga menyukai