PENGGUNAAN
UJI GAIN TERNORMALISASI
TEKNIK ANALISIS DATA UJI –T
Uji –t merupakan salah satu jenis uji hipotesis yang sering digunakan dalam penelitian.
Jenis uji ini bertujuan untuk membandingkan apakah rata – rata sebuah populasi atau dua
popilasi memiliki berbedaan secara signifikan. Uji–t dapat ditetapkan untuk menguji
hipotesisi dalam penelitian satu perlakuan. Uji – t termasuk dalam jenis statistik parametrik
sehingga untuk menggunakannya haruslah memenuhi syarat uji statistik parametric.
Uji – t pertama kali dikembangkan oleh William Sealy Gosset 1915. Pada waktu itu, ia
menggunakan nama samaran Student. Huruf “t” yang terdapat dalam istilah T – test itu
diambil dari huruf terakhir namanya. Oleh karena itu, T – test sering dikenal juga dengan
istilah Student Test (Student T).
Uji –t digunakan untuk sampel yang kecil dan untuk simpangan bakunya juga tidak
X o
diketahui. Hal ini tampak dari rumus thitung . Berlaku jiga untuk distribusi normal,
s/ n
distribusi-t dapat digunakan untuk menguji hipotesis tentang rata –rata dari suatu distribusi
normal dengan sedikit kelebihan bahwa uji-t berlaku untuk ukuran sampel berapa saja.
Dengan asumsi distribusi sampel dengan rata – ratanya normal (Ruseffendi, 1998:253).
Adapun syarat dalam menggunakan uji-t yaitu: 1) data penelitiannya harus terdistribusikan
normal; 2) data berskala interval atau rasio; 3) homogenitas data (homogenitas data
mempunyai makna bahwa data meiliki variasi atau keragaman nilai sama atau secara
statistika sama (Kadir, 2015:159); 4) informasikan mengenai nilai varians (ragam) populasi
tidak diketahui.
Bab ini akan membicarakan juga tiga jenis uji-t, yaitu yang digunakan untuk menguji satu
sampel (One Sample t-test), dua sampel yang tidak bebas (Paired Sampel t-test), dua sampel
yang saling bebas (Independent Sampel t-test), dan uji gan ternormslisasi. Setelah
mempelajari bab ini pembaca/mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menentukan uji-t untuk rata – rata satu sampel (One Sample t-test)
2. Menentukan uji-t untuk rata – rata dua sampel bebas (Independent Sampel t-test) yang
kedua buah variansi populasinya tidak diketahui tetapi diasumsikan sama.
3. Menentukan uji-t untuk rata – rata dua sampel tidak bebas (Paired Sampel t-test) yang
kedua buah variansi populasinya tidak diketahui.
Uji-t satu sample (One Sample t-test) merupakan teknik analisis untuk membandingkan
satu variable bebas dengan nilai tertentu ( o ). Teknik ini digunakan untuk menguji apakah
nilai tertentu berbeda secara signifikan atau tidak dengan rata – rata sebuah sample. Biasanya
one sample t –test digunakan untuk hipotesis deskriptif. Pengujian hipotesis deskriptif pada
dasarnya merupakan proses pengujian generalisasi hasil penelitian yang berdasarkan pada
satu sample. Dalam pengujian ini variable penelitiannya bersifat mandiri. Oleh karena itu,
hipotesisi penelitian tidak berbentuk perbadingan ataupun hubungan antar dua variable atau
lebih. Secara skematis pengujian hipotesis deskriptif dapat dilihat pada table di bawah ini.
Tabel 7.1 Statistika yang digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif (satu sample)
Uji –t untuk hipotesis deskriptif ( satu variable) dibagi ke dalam tiga bentuk hipotesis,
yaitu uji hipotesis dua arah (two tailed), uji hipotesis satu arah kiri (left tailed), dan uji
hipotesis arah kanan (right tailed). Secara rinci penggunaan uji-t tergantung dari persoalan
yang akan diuji, yakni:
H o : o
H a : o
Keterangan
Uji dua arah (two tail), bila rumusan null hipotesys Ho dinyatakan dengan kalimat sama
dengan (=), maka rumusan Ha harus dinyatakan dengan bunyi kalimat tidak sama dengan ()
. Prosedur uji statistiknya sama dengan uji satu arah (pihak kiri).
2. Uji hipotesis satu arah untuk sisi kiri (left tailed), dengan hipotesis:
H o : o
H a : o
Keterangan
Penelitian ini uji satu pihak, yaitu digunakan pihak kiri, bila rumusan hipotesis Ho
menyatakan paling kecil, paling sedikit, dan paling rendah, atau sama dengan , tandanya ()
maka rumusan hipotesisi alternatifnya (Ha) dinyatakan dengan bunyi kalimat kebalikan dari
Ha. Misalnya, paling besar tinggi, paling banyak, dengan tanda (<).
3. Uji hipotesis satu arah untuk sisi kanan (right tailed), dengan hipotesis:
H o : o
H a : o
Keterangan
Penelitian ini uji satu pihak, yaitu digunakan pihak kanan, bila rumusan hipotesis Ho
menyatakan paling besar, paling banyak, dan paling tinggi, atau sama dengan , tandanya ()
maka rumusan hipotesisi alternatifnya (Ha) dinyatakan dengan bunyi kalimat kebalikan dari
Ho. Misalnya, paling kecil, paling rendah, paling sedikit dengan tanda (>).
Lebih lanjut di bawah ini diberikan langkah – langkah dalam menggunakan uji-t satu
sample, yaitu:
1. Tulis Ha dan Ho dalam bentuk kalimat.
2. Tulis Ha dan Ho dalam bentuk statistika.
3. Hitung thitung (salah satu tergantung tak diketahui atau diketahui Jika tidak diketahui
maka thitung adalah :
t X o
hitung
s/ n
Keterangan
X = Rata – rata sampel
o = Nilai yang dihipotesiskan
S = Simpangan baku
n = Jumlah anggota sample
4. Tentukan taraf signifikan ( ).
5. Cari ttabel dengan ketentuan derajat kebebasan (dk) = n-1
6. Tentukan criteria pengujian
7. Bandingkan thitung dengan ttabel
8. Buat kesimpulan.
Penyelesaian
Meng hitung skor maksimum (nilai ideal) yaitu 10 x 4 x 20 = 800
Rata – rata nilai ideal 800 = 40
200
Jadi, 85% dari nilai ideal = 0.85 x 40 = 34 atau (o )
Berdasarkan persoalan di atas, maka alternatif judul yang ditawarkan adalah “ Analisis
Kualitas Dosen Matematika di UPGRI Palembang pada Tahun 2016”.
Xi X Xi - X (Xi -X )2
40 37.55 2.45 6.00
35 37.5 -2.55 6.50
40 37.5 2.45 6.00
40 37.5 2.45 6.00
37 37.5 -0.55 0.30
32 37.5 -5.55 30.80
39 37.5 1.45 2.10
39 37.5 1.45 2.10
32 37.5 -5.55 30.80
33 37.5 -4.55 20.70
38 37.5 0.45 0.20
40 37.5 2.45 6.00
40 37.5 2.45 6.00
37 37.5 -0.55 0.30
39 37.5 1.45 2.10
34 37.5 -3.55 12.60
40 37.5 2.45 6.00
36 37.5 -1.55 2.40
40 37.5 2.45 6.00
40 37.5 2.45 6.00
(X X ) = 158.95, X i = 37.55
2 X
Dari tabel di atas diperoleh i
n
s
(X i X )2
158.95
8.37 2.89
n 1 20 1
X o 37.55 34 3.55
thitung 5.46
s / n 2.89 / 20 0.65
(X X ) 2 158,95, X i
X i
37,55
i
n
s
(X i X )2
158.95
8.37 2.89
n 1 20 1
X o 37.55 34 3.55
thitung 5.46
s / n 2.89 / 20 0.65