Dibuat sebagai syarat untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah Pengolahan
Sumber Daya Mineral Dan Energi pada Jurusan Teknik Pertambangan
Oleh :
Kelas A
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS TEKNIK
2017
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Permasalahan
Adapun permasalahan dalam makalah ini yaitu bagaimana proses pengolahan
bijih emas ?
Goresan : Kuning
Kilap : Metalik
Kekerasan : 2,5 – 3
Keterdapatan :
b) Peremukan Sekunder
Tahap ini merupakan tahap setelah peremukan primer, bijih emas direduksi
lagi hingga diameter ekuivalennya menjadi sekitar 15-35 mm. Umpan yang
dimasukkan kedalam unit berukuran dibawah 0,5 m. Tahap peremukan sekunder
menggunakan dua jenis crusher seperti cone crusher atau impact crusher. Pada
peremukan sekunder sirkuit unitnya adalah gabungan tertutup dan terbuka.
c) Peremukan Tersier
Peremukan tersier merupakan peremukan material hingga ukuran 7-15 mm
dengan menggunakan dua atau lebih tipe crusher. Apabila menggunakan cone
crusher untuk peremukan sekunder dan tersier, maka menggunakan spesifikasi
cone head yang berbeda. Pada peremukan tersier sirkuit unitnya adalah gabungan
tertutup dan terbuka. Pada sirkuit tertutup, produk hasil peremukan ditampung di
pengayak. Sehingga, material yang ukurannya belum memasuki kualifikasi akan
dikembalikan ke proses sebelumnya.
Alat yang banyak digunakan dalam peremukan tersier adalah ball mill. Ball
mill alat penggilingan bijih emas yang telah dikecilkan dari batuan yang sangat
besar. Ballmill merupakan suatu penggiling. dengan bola-bola besi dengan ukuran
tertentu. Bijih emas yang diperoleh dimasukan kemudian digiling sampai halus
sehingga emas terlepas dari tanah.
Ball Mill
2. Screening
Screening merupakan proses pemisahan butiran dan serpihan emas yang
sudah mulai terliberasi dari sebagian besar proses kominusi. Bijih emas yang telah
digerus akan diayak. Proses pengayakan didasarkan pada perbedaan massa jenis.
Emas memiliki massa jenis lebih besar dari tanah sehingga pada proses
pengayakan emas berada dibagian bawah maka tanah berada dibagian atas dapat
dengan mudah dibuang.
Froth Flotation
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
1. Emas (Au) merupakan salah satu mineral yang memiliki nilai ekonomis tinggi,
dan biasanya emas ditemukan di urat-urat pyrit sehinggi harus dilakukan proses
pemisahan emas dari mineral lainnya.
2. PT Freeport Indonesia menerapkan dua teknik penambangan yaitu, open pit
atau tambang terbuka di Grasberg dan tambang bawah tanah di Deep Ore Zone
(DOZ).
3. Proses pengolahan bijih emas di PT Freeport Indonesia meliputi :
a. Crushing
b. Milling
c. Screening
d. Gravity concentration (Knelson)
e. Flotation
f. Dewatering
g. Market / Refinery
4.2 Saran
Dengan dibuatnya makalah ini, semoga mahasiswa lebih mendalami
lagi mengenai pengolahan bijih emas (Au) di PT Freeport Indonesia dan
semakin memahami apa itu emas. Terlebih lagi menambah wawasan
mahasiswa, terutama penulis mengenai bagaimana cara mengolah emas
agar menjadi mineral yang memiliki nilai ekonomis tinggi.